• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permasalahan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Terkait Kelembagaan

Dalam dokumen BUKU LAPORAN SLHD 2012 (Halaman 115-120)

TEKANAN TERHADAP LINGKUNGAN

A.4 Tingkat Pendidikan

13. Permasalahan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Terkait Kelembagaan

Meningkatnya kebutuhan perumahan tidak sebanding dengan dana yang dimiliki oleh pemerintah sehingga kedudukan pemerintah hanya sebagai stimulan dalam kegiatan penyelenggaraan perumahan. Selain itu permasalahan perumahan merupakan permasalahan yang multisektoral dan multistakeholder.banyak kelembagaan pemerintah yang terkait dalam penyelenggaraan perumahan. Sehingga sering terjadi tumpang tindih antar kelembagaan pemerintahan.

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 III. 10

Gambar 3.6

Peta Permasalahan Perumahan dan Permukiman Kota Balikpapan Sumber : RP4D/RP3KP Kota Balikpapan, Tahun 2011

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 III. 11 Untuk sasaran pembangunan peningkatan akses terhadap air minum, tingkat aksesibiltas masyarakat Kota Balikpapan terhadap air yang layak (perpipaan/PDAM) adalah sebesar 72% yang melayani selama 24 jam penuh.

Terkait sanitasi, dilihat dari penciptaan kondisi stop buang air besar sembarangan, Kota Balikpapan telah melakukan upaya berupa pembangunan fasilitas-fasilitas sanitasi masyarakat salah satunya melalui pembangunan SANIMAS dengan dana alokasi khusus serta dari dana kontribusi masyarakat. Program SANIMAS ini memiliki manfaat yang sangat besar bagi penduduk golongan masyarakat berpenghasilan rendah. Berdasarkan diskusi dengan pengelola SANIMAS tersebut, program seperti ini akan direplikasi untuk kecamatan lainnya, dan ini akan membantu Kota Balikpapan dalam penyediaan akses terhadap sanitasi yang layak. Dalam hal pengelolaan persampahan, Kota Balikpapan saat ini memang masih menggunakan sistem open dumping, namun Pemerintah Kota Balikpapan saat ini tengah merencanakan perubahan sitem open dumping menjadi sistem sanitary landfill. Untuk pengelolaan sampah di tingkat masyarakat, Kota Balikpapan telah melakukan upaya diseminasi informasi mengenai pengelolaan sampah melalui sistem reuse, reduce, dan recycle atau (3R). Diseminasi informasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah dilakukan melalui program Green, Clean and Healthy Environment.

Kota Balikpapan dengan segala potensi yang dimiliki menjadikan kawasan ini sebagai kawasan strategis pengembangan. Yang berarti merupakan kawasan “big push” yang mampu memicu / driven pertumbuhan wilayah sekitarnya dan memiliki dampak multiplier effect . Hal ini dimungkinkan mengingat potensi interaksi / linkage Kota Balikpapan yang sangat tinggi baik aksesibilitas maupun geografis, misalnya ke arah internasional, nasional, maupun dalam lingkup propinsi serta kawasan – kawasan hinterland-nya

I. Tipologi Perumahan

A. Karakteristik Bangunan Rumah Berdasarkan Aspek Fisik Bangunan

Berdasarkan data yang ada, jumlah keseluruhan perumahan yang ada di Balikapapan Tahun 2011 yaitu sebesar 156.794 unit yang terbagi menjadi 2 (dua) klasifikasi yaitu perumahan terencana adalah 22.399 unit atau sebesar (16,7%)dan permukiman spontan/swadaya 134.395 unit (83,3%).

Secara umum, pola permukiman spontan/swadaya di Kota Balikpapan mempunyai karakteristik: tumbuh secara alami, spontan dan letaknya mendekati tempat kerjanya, tidak memperhatikan komposisi ruang terbangun dan resapan, diusahakan secara swadaya oleh masyarakat, pola cenderung tidak teratur (biasanya mengikuti pola kontur) dan tampilan antar bangunan cenderung berbeda satu sama lain.Permukiman swadaya ada dua kategori yang terletak di kawasan pusat Kota Balikpapan dan permukiman pedesaan.

Permukiman perkotaan ini mempunyai kawasan yang teratur dan terencana maupun kawasan yang tumbuh secara spontan, swadaya dan tidak teratur. Sebaran kawasan permukiman ini terdapat di Kecamatan Balikpapan Barat, Balikpapan Selatan dan Balikpapan Tengah. Sedangkan permukiman pedesaan adalah permukiman swadaya yang terletak di kawasan pinggiran Kota Balikpapan.

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 III. 12 Permukiman jenis ini mempunyai pola kawasan yang tumbuh secara spontan, swadaya dan tidak teratur. Sebaran kawasan permukiman ini terdapat di Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan Utara dan Balikpapan Barat, seperti :Permukiman di Karang Joang, Permukiman di Eks Transmigrasi AD, Permukiman di Manggar, Permukiman di Lamaru, Permukiman di Teritip. Selain itu Kota Balikpapan mempunyai permukiman nelayan adalah permukiman bagi masyarakat yang mata pencahariannya sebagai nelayan. Karakteristik kawasan ini adalah terletak di tepi pantai dan sungai, pola permukimannya linier, sejajar maupun tegak lurus garis pantai, tipologi rumah panggung yang bisa secara langsung akses ke kapal/ perahu dan dermaga dan bangunan 1 lantai.Kawasan permukimannelayan terdapat di Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan Barat, Balikpapan Selatan dan Balikpapan Timur.

Tabel 3.4

Pemanfaatan Kawasan Permukiman Perkotaan dan Pedesaan Di Kota Balikpapan

No Fungsi/ Jenis Permukiman Lokasi Permukiman (Kelurahan)

1 Permukiman Perkotaan Margomulyo, Margasari, Karangjati, Perapatan, Telagasari, Gunungsari, Klandasan Ilir.

Permukiman lainnya Tersebar di seluruh kelurahan

2 Permukiman Perkotaan Kelurahan Damai dan Gunung Bahagia

Permukiman Nelayan Kelurahan Damai, Gunung Bahagia, Manggar, Manggar Baru memanjang sampai Teritip di luar garis sempadan

pantai

Permukiman Pedesaan Seluruh Kelurahan dalam Hierarki di luar kedua kawasan terutama daerah perkebunan/ pertanian

3 Permukiman Perkotaan Kelurahan Batu Ampar bagian selatan

Permukiman Pedesaan Seluruh Kelurahan di luar kedua kawasan terutama daerah perkebunan/ pertanian

Sumber : RTRW Kota Balikpapan 2012 – 2032.

Gambar 3.7 Kondisi sebagian permukiman nelayan di Kelurahan Manggar

Sumber : RTRW Kota Balikpapan 2012 – 2032.

Secara detailnya jumlah perumahan terencana dan perumahan/permukiman swadaya di Kota Balikpapan tahun 2011 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 III. 13

Tabel 3.5 Perumahan Swadaya dan Terencana Kota Balikpapan

Kecamatan Individu Kaw.Kampung (Swadaya) % Rumah Terencana % Jumlah Balikpapan Timur 11.044 8,22 1.841 8,22 12.885 Balikpapan Selatan 43.910 32,67 7.318 32,67 51.228 Balikpapan Tengah 47.464 35,32 7.911 35,32 55.375 Balikpapan Utara 17.722 13,19 2.954 13,19 20.676 Balikpapan Barat 14.254 10,61 2.376 10,61 16.630 Total 134.395 100 22.399 100 156.794

Sumber : RP4D/RP3KP Kota Balikpapan, Tahun 2011

Setiap tahunnya perumahan terencana terus tumbuh di Kota Balikpapan dicirikan tumbuhnya namun dari segi perbandingan perumahan terencana dan permukiman swadaya yang berkembang secara spontan masih mencapai 7 : 1, dimana artinya 7 rumah berkembang secara spontan dan 1 rumah di rencanakan, hal ini sangat menggambarkan dinamika perkembangan kota secara umum. Tingkat efektifitas rencana pembangunan perumahan memiliki kecenderungan meningkat setiap tahunnya namun cenderung tidak tepat sasaran.Kecamatan Balikpapan Tengah menempati urutan pertama dalam jumlah unit rumah swadaya dan rumah terencana.Komposisinya dapat dilihat pada diagram dibawah ini.

Gambar 3.8 .Perbandingan Rumah Spontan dan Terencana Kota Balikpapan

Sumber : DTKP Kota Balikpapan, Tahun 2012

Perumahan terencana dapat dibagi lagi menjadi 2 bagian yaitu perumahan terencana oleh pengembang (berorientasi bisnis) dan perumahan terencana oleh pemerintah (perumahan dinas).

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 III. 14 Sedangkan perumahan terencana dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian lagi yaitu perumahan menengah ke atas dan perumahan menengah ke bawah.

Dalam dokumen BUKU LAPORAN SLHD 2012 (Halaman 115-120)

Dokumen terkait