PERMASALAHAN DAN TINDAK LANJUT
A. Kendala dan Permasalahan Pertemuan the 4th SC-AROO, the 4th ATF-JCC, the 1st AC-SPS, Legal Expert on ATIGA, dan the 4th CCA
Rangkaian pertemuan the 4th SC-AROO, the 4th ATF-JCC, the 1st AC-SPS, Legal Expert on ATIGA, dan the 4th CCA merupakan
pertemuan-pertemuan yang ada di bawah pilar ekonomi. Sebagai Chairman ASEAN, Indonesia perlu menjadi lead of
example, salah satunya dengan memenuhi komitmen terkait
dengan issues penting di bawah koordinasi the Coordinating
Committee on the Implementation of the ATIGA (CCA) dan ASEAN Free Trade Area (AFTA) Council dan hal ini
memerlukan dukungan dan koordinasi dari seluruh instansi terkait.
Pertemuan Plurilateral dan Bilateral pada Services Week WTO
Dari berjalannya rangkaian perundingan akses pasar jasa yang dilaksanakan secara bilateral dan plurilateral, negara-negara
demandeur menyampaikan kekecewaannya terkait dengan
hasil pembukaan pasar atau indikasi yang mengarah ke sana. Pada sisi lain, negara recipient yang menilai tingkat ambisi pembukaan pasar yang terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan mandat perundingan yang ada (Annex C Hing Kong Ministerial
Declaration and Negotiations Guidelines). Selain itu, negara recipient juga mengaitkan situasi tersebut tidak lepas dari
tidak terdapatnya kemajuan yang berarti pada perundingan isu Doha lain, seperti NAMA dan Pertanian. Diperkirakan situasi politis ini akan terus seperti ini dalam jangka waktu tertentu dan akan mempengaruhi situasi perundingan isu Doha secara keseluruhan.
Council for Trade in
Services- Special Session (CTS-SS)
Dari berbagai intervensi yang disampaikan oleh negara anggota selama sidang Council for Trade in Services- Special
Session tampaknya akan sulit bagi Ketua Council for Trade in Services- Special Session (CTS-SS) untuk menyusun suatu draft text yang dapat diterima oleh seluruh anggota. Masih
lebarnya perbedaan posisi di antara negara anggota, khususnya mengenai tingkat ambisi perundingan isu akses pasar, kemungkinan hanya akan memaksa Ketua CTS-SS menyusun suatu report yang berisi state of play perundingan isu jasa selama ini.
B. Tindak Lanjut Penyelesaian The 4th SC-AROO, the 4th ATF-JCC, the 1st AC-SPS, Legal Expert on ATIGA, dan the 4th CCA
Hal-hal yang perlu ditindaklanjuti dari rangkaian pertemuan the 4th SC-AROO, the 4th ATF-JCC, the 1st AC-SPS, Legal Expert on ATIGA, dan the 4th CCA adalah
sebagaimana tabel berikut:
Tabel 1 Tindak Lanjut Pertemuan the 4th SC-AROO, the 4th ATF-JCC, the 1st AC-SPS, Legal Expert on ATIGA,
dan the 4th CCA
No Isu Area Tindak Lanjut Instansi/Unit Waktu
1 Self Certification Mempersiapkan
masukan INA terkait dengan draf
amandemen ATIGA dan OCP ATIGA
Dit. Kepabeanan Internasional, Dit. Teknis Kepabeanan, Kemenkeu; Dit. Fasilitasi Ekspor dan Impor, Ditjen KII, Kemenperin.
Special CCA tanggal 11-12 Mei 2011. 2 Mechanism for recognition ASEAN originating products imported under various Forms issued by ASEAN Member States with Dialogue Partners
Mempersiapkan tanggapan untuk mekanisme ini
Dit. IATD, Dit Kerjasama Industri Internasional Wilayah II dan Regional, Kemenperin; Dit. Kepabeanan
Internasional, Kemenkeu; Dit. Fasilitasi Ekspor dan Impor, Kemendag. 15 Mei 2011 3 Mechanism to Communicate and Circulate Specimen Signatures Menyampaikan nama
contact person terkait
dengan sirkulasi spesimen signatures
Dit. Teknis Kepabeanan, Kemenkeu; Dit. Fasilitasi Ekspor & Impor, Kemendag.
30 April 2011 4 Implementation Issue: Customs Clearance 1. Menyampaikan nama contact
person terkait isu customs-related matters; 2. Mempersiapkan guidelines mengenai customs procedures Indonesia.
Dit. Teknis Kepabeanan, Dit. Kepabeanan Internasional, Kemenkeu.
Dit. Teknis Kepabeanan, Dit. Kepabeanan Internasional, Kemenkeu. 22 April 2011 15 Mei 2011 5 Establishment of the National Coordinating Committe on Trade Facilitation Pembentukan Komite Koordinasi Fasilitasi Perdagangan tingkat nasional yang keanggotaanya meliputi lintas sektor
Asisten Deputi Urusan Peningkatan Ekspor, Deputi IV Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan, Kemenko Perekonomian. sebelum Agustus 2011 6 ASEAN Trade Repository (ATR) 1. Membahas technical design, penempatan (hosting) bagi NTR, dan keterkaitannya denganINSW; 2. Mempersiapkan bahan share experience NTR/ATR.
Asisten Deputi Urusan Peningkatan Ekspor, Deputi IV Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan, Kemenko Perekonomian.
7 Review of the Waiver for Rice and Sugar
Mempersiapkan data impor dari negara anggota ASEAN dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Pusat Kerjasama Luar Negeri dan Dit. Pemasaran
Internasional, Kementan.
segera mungkin
8 Development of NTM
Guidelines
Tanggapan atas konsep ILP Guidelines
Pusat Pelayanan Advokasi, Dit Impor, Kemendag. 26 April 2011 9 Updates on the newly introduced NTMs for 3 sectors: automotive,
electronic, and textile
Menyampaikan list of
NTMs untuk sektor
otomotif, elektronik, dan tekstil.
Direktorat. IATD, Direktorat Industri Tekstil dan Aneka, Direktorat Industri Elektronika dan Telematika, Dit Kerjasama Industri Internasional Wilayah II dan Regional, Kemenperin.
14 Me i2011
10 Trade Data Form D
(2009-2010)
Mempersiapkan Trade
Data Form D Tahun
2009-2010.
Direktorat Teknis Kepabeanan Kemenkeu, Dit. Fasilitasi Ekspor & Impor, Kemendag.
30 April 2011
11 General Trade Data for Q1 2011
Mempersiapkan
general trade data
kwartal I tahun 2011.
Pusat Data Perdagangan dan Informasi Perdagangan, Kemendag.
18 Juni 2011
Pertemuan Plurilateral dan Bilateral pada Services Week WTO
Tim Nasional Perundingan Perdagangan Internasional (Timnas PPI) yang terkait dengan isu perdagangan jasa, dapat melakukan review terhadap berbagai offer yang akan dimasukkan ke dalam dokumen revised offer ataupun final offer Indonesia, sesuai dengan kepentingan nasional Indonesia. Review secara teknis mengenai revised offer atau final offer Indonesia tersebut kiranya perlu dilakukan secara serius agar pada saatnya terdapat situasi politis yang memungkinkan diakhirinya Putaran Doha, Indonesia telah siap dengan
final offer yang solid. Hal demikian juga kiranya perlu
dilakukan untuk memantapkan request Indonesia yang benar-benar sesuai dengan kepentingan pembukaan akses pasar Indonesia.
Council for Trade in Services- Special Session (CTS-SS)
Tim Nasional Perundingan Perdagangan Internasional (Timnas PPI) perlu terus melakukan kajian dan simulasi yang mengarah pada pemantapan posisi perundingan Indonesia terhadap isu akses pasar dan rules yang dirundingkan di Council for Trade in Services- Special