• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

Dalam dokumen LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 (Halaman 107-109)

PARTIES Utang lain-lain pihak ketiga merupakan utang

38. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

38. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET

EFFECTIVE (continued) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2012: (lanjutan)

Effective on or after January 1, 2012: (continued)

· PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa” · SFAS No. 30 (Revised 2011), “Leases”

Mengatur kebijakan akuntansi dan

pengungkapan yang sesuai, baik bagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa, yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak

untuk menggunakan aset meskipun

penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap

diperlukan dalam mengoperasikan atau

memelihara aset tersebut.

Prescribes, for lessees and lessors, the appropriate accounting policies and disclosure to apply in relation to leases which applies to agreements that transfer the right to use assets even though substantial services by the lessor may be called for in connection with the operation or maintenance of such assets.

· PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak

Penghasilan” ·

SFAS No. 46 (Revised 2010), “Accounting for Income Taxes”

Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi

keuangan; serta transaksi-transaksi dan

kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.

Prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.

· PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen

Keuangan: Penyajian” ·

SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”

Menetapkan prinsip penyajian instrumen

keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.

· PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”

· SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial Instrument: Recognition and measurement” Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan

pengukuran aset keuangan, liabilitas

keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan.

Establishes principles for recognising and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items.

· PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham” · SFAS No. 56 (Revised 2011), “Earnings per

Shares” Menetapkan prinsip penentuan dan penyajian

laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas yang berbeda pada periode pelaporan yang sama, dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama.

Prescribed principles for the determination and presentation of earnings per share, so as to improve performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the same entity.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: (lanjutan)

Effective on or after January 1, 2012: (continued)

· PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan” ·

SFAS No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”

Mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.

Requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.

· ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset

Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan

Minimum dan Interaksinya”

· IFAS No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”

Memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

Provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under SFAS No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.

· ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan

Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”

· IFAS No. 20, “Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”

Membahas bagaimana suatu entitas

memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.

Prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.

· ISAK No. 25 “Hak atas Tanah”, membahas

apakah biaya perolehan hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai diakui sebagai aset tetap dan disusutkan sesuai dengan sisa umur haknya, dan juga bagaimana perlakuan atas biaya yang dikeluarkan dalam pengurusan legal hak atas tanah awal dan perpanjangan atau pembaruannya.

· IFAS No. 25, “Land Rights”, prescribes whether the costs of land rights in the form Business Usage Rights, Building Usage Rights and Usage Rights are recognized as fixed assets and depreciated over the remaining useful live of the rights, and also how the treatment of the costs incurred in the legal arrangements of initial land rights and its extension or renewal.

Perusahaan dan Entitas Anak sedang

mengevaluasi dampak dari standar akuntansi yang direvisi dan baru tersebut dan belum menentukan

dampaknya terhadap laporan keuangan

The Company and Subsidiaries are presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new accounting standards on its consolidated financial statements.

39. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

Dalam dokumen LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 (Halaman 107-109)