• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pernyataan Informan Mengenai Alur Pelayanan Rujukan Pasien dengan Komplikas

Informan Pendapat Informan

P3 Alur pelayanan rujukan kami laksanakan sesuai dengan SOP yang ada di puskesmas ini. Setiap rujukan yang kami laksanakan dari puskesmas tetap kami melakkukan evauasi. Misalnya… kemarin ada pasien ibu bersalin dengan perdarahan post partum. Kami rujuk ke Rumah Sakit Djoelham Kota Binjai. Kami tetap melakukan kunjungan rumah pada ibu nifas.

Kendala apa yang dihadapi oleh pihak puskesmas dalam system rujukan bu? (peneliti)… kendala yang kami hadapi bu.. dalam merujuk pasien. Misalnya pasien BPJS. Pasien itu harus terdaftar di puskesmas. Apabila pasien itu tidak terdaftar di puskesmas maka puskesmas tidak dapat mengeluarkan surat rujukan. Pasien harus meminta surat rujukan dimana dia terdaftar.

Puskesmas Tanah Tinggi ini puskesmas rawat inap. Puskesmas Tanah Tinggi memang puskesmas sudah PONED tetapi banyak kendalanya. Petugas kesehatan yang sudah dilatih dan memiliki sertifikat PONED sudah dipindah. Jadi disini tidak ada petugas kesehatan yang memiliki sertifikat PONED. Itu kendala dari petugas kesehatan. Kendala lain yang ditemukan bu..kepercayaan masyarakat kepada puskesmas belum nampak. Misalnya ibu bersalin normal pada dasarnya masih bisa ditanganin di puskesmas karena bidan disini sudah berpengalaman. Kadang-kadang masyarakat tidak mau melahirkan di puskesmas. Mereka tetap minta untuk dirujuk. Padahal kami bilang kami bisa menanganin melahirkan tetapi mereka minta untuk dirujuk. Pasien tetap tidak mau harus melahirkan di rumah sakit tetapi tidak kami kasi. Kalau kami kasi kami menyalahi aturan itu dilemma di masyarakat. Kepercayaan kepada puskesmas belum Nampak tetapi sejak dibuka rawat inap. Kepercayaan itu sudah mulai timbul kembali. Rata-rata pasien yang melahirkan di puskesmas ini adalah pasien BPJS. Tetapi ada juga memang masyarakat yang kurang percaya dengan puskesmas termasuk masyarakat yang kritis. Biasanya masyarakat yang mempunyai tingkat pendidikan yang sudah tinggi tidak mau melahirkan di puskesmas. Mereka memilih melahirkan di rumah sakit. Di puskesmas mereka hanya meminta surat rujukan. Tetapi saya tetap bersyukur..masyarakat yang ekonomi lemah tetapi memilih melahirkan di puskesmas.

Apa ada kendala dari petugas kesehatan dalam sistem rujukan bu? (peneliti).. petugas kesehatan disini cukup bagus dalam melayanin pasien. Ada 144 penyakit yang haris ditanganin di puskesmas tetapi masyarakat tidak bisa menerima itu. 144 penyakit yang ditangani di puskesmas termasuk partus normal. Awal… puskesmas ini menjadi puskesmas rawat inap ada staf yang scok terapi karena puskesmas itu rawat jalan. Tetapi setelah dijalanin sudah biasa. Untuk mengatasi ini semua saya secara silaturahmi dan secara parsuasip mengajak semua dokter saya untuk berpartisipasi. Taulah PNS ini… bagaimana saya bilang bu..mudah-mudahan pola mansetnya berubah, saya menganggap dokter, bidan dan perawat yang ada di puskesmas ini mau bekerjasama untuk jaga siang dan malam. Saya bilang kepada mereka. Perawat itu bukan pembantu kita, saya bilang dengan dokter bahwa perawat itu adalah mitra tolong jaga karena tidak ada dokter di puskesmas. Wajah IGD itu sebenarnya dokter. Taulah masyarakat mereka mau dokter yang menanganin. Tolong kerjasama yang baik. Saya selaku kepala puskesmas di puskesmas ini tetap berpartisipasi. Berat memang karena untuk jaga malam harus banyak dikorbankan contohnya keluarga. Tetapi karena perintah. Jadi semua tenaga kesehatan harus tetap bisa melayanin pasien.

Kendala lain yang kami temukan. Kami di puskesmas harus mencari bidan-bidan praktek swasta yang harus bekerjasama dengan puskesmas (jejaring).

Untuk sekarang kami belum ada bidan-bidan praktek yang bekerjasama dengan puskesmas. Saya puskesmas rawat inap dan bisa melayani pasien partus. Saya rasa kami bisa melayani persalinan normal. Tetapi kalau ada bidan-bidan praktek yang mau bekerjasama dengan puskesmas silakan saja. Dia mau melahirkan di bidan nanti bisa mengklaim dana di puskesmas

P4 Alur yang pertama melalui dokter dulu kira-kira tidak bisa di tangani baru di rujuk ke rumah sakit. Kalau dirujuk ke rumah sakit memakai surat rujukan. Mengikutsertakan keluarga dalam mengambil keputusan. Alur rujukan dalam penanganan ibu dan anak tidak ada masalah tapi hanya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan puskesmas masih kurang sehingga tidak semua masyarakaat yang mau menggunakan pelayanan puskesmas. Padahal puskesmas terus melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan mutu pelayanan puskesmas.

P5 Alur rujukan ibu dan anak dari puskesmas di rumah sakit ini semua dapat kami tanganin. Walaupun semua memakai prosedur yang ada di rumah sakit ini.

Apa ada kendala alur pelayanan rujukan pasien dengan komplikasi?(peneliti)… kendala yang nampak jelas tidak ada bu. Hanya perasaan masyarakat kadang-kadang kami seperti mempersulit. Cuma barangkali perasaan masyarakat ini sebenarnya seolah-olah kita mempersulit, sebenarnya kalau yang mengerti semua rujukan harus pakai prosedur, prosedur itulah di anggap orang awam ini mempersulit dia untuk berobat. Contohnya: Rumah sakit kami ini kan rumah sakit rujukan jadi dia mau dari puskesmas atau dari rumah sakit swasta semua rujukannya melalui sini lah kalau BPJS, kalau dari umum bisa langsung

P6 Alur rujukan dari rumah sakit ini sudah baik dapat dilaksanakan. Setiap pasien yang dirujuk dari puskesmas terutama ibu dan anak yang mengalami komplikasi dapat ditanganin di rumah sakit ini.

Apakah ada pasien yang dirujuk dari Rumah Sakit Djoelham ke pelayanan rumah sakit yang lebih tinggi?(peneliti). Pasien itu tergantung diagnosanya. Kalau tidak bisa ditanganin di rumah sakit ini maka kami akan merujuk ke rumah sakit tipe yang lebih tinggi.

Biasanya pasien baru masuk rujukan dari puskesmas itu masuk ke IGD kemudian tenaga kesehatan yang di IGD memeriksa pasien terlebih dahulu pasien rujukan yang masuk ke rumah sakit. Kemudian dari IGD memberikan diagnosa oleh dokter IGD sesuai dengan SOP. Tindakan yang dilakukan sesuai dengan diagnosa. Yang dilaksanakan di rumah sakit sesuai dengan diagnosa yang telah ditetapkan di rumah sakit karena setiap pasien rujukan akan diperiksa ulang untuk memastikan diagnose dari tempat pelayanan kesehatan yang dirujukan sebelumnya. Biasanya diagnosa pasien rujukan tidak jauh beda dan hampir sama. Apakah ada kendala dalam sistem rujukan yang datang dari puskesmas ke rumah sakit ?(peneliti) sampai saat ini tidak ada kendala karena kebetulan pasien yang dirujuk bisa diajak kerjasama karena informasi jelas. Semua pasien yang dirujuk mau diajak kerjasama dengan pihak rumah sakit

P7 Alur pasien rujukan dari puskesmas kerumah sakit ini biasanya dapat kami tangani sesuai dengan diagnosa yang di tetapkan oleh dokter IGD. Biasanya kasus ibu dan anak jarang kami rujuk ke medan. Biasanya rumah sakit ini merujuk ke Rumah Sakit Pringadi

Dokumen terkait