• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.3 Tinjauan Pelaksanaan Program Pemantauan

4.3.3 Pernyataan Informan Tentang Upaya

Hasil wawancara dengan informan mengenai upaya keselamatan dalam rangka pengendalian bahaya di Central Gas Turbine Area dapat dilihat dalam tabel 4.4 dibawah ini.

Tabel 4.4 Matriks Pernyataan Informan Tentang Upaya Keselamatan Dalam Rangka Pengendalian Bahaya di Central Gas Turbine Area

No Informan Pernyataan

1 Site Manager “Kita melakukan induction yaa, yang kedua kita memberikan alat pelindung diri yang mana dia

digunakan sebagai perlindungan awal ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, yang ketiga adalah memastikan bahwa kawan-kawan itu yang bekerja dilapangan itu sudah mematuhi aturan yang ada yaitu menggunakan JHA, menggunakan SOP, kemudian jika mereka menggunakan hal-hal yang bahaya memahami dari bahaya dari bahan yang akan mereka pergunakan dan banyak beberapa hal lainnya yang bisa kita lihat dilapangan dan juga misalnya kalau ada bahaya yang lain seperti H2S misalnya kita juga menyediakan alat untuk memantau jadi protektif diri itu kita lakukan didepan dan biasanya kita lakukan sebelum pekerjaan dimulai dan itu akan kita isikan ke dalam form yang bernama JHA yang dilakukan sebelum semua pekerjaan dimulai untuk meminimalisir atau menghilangkan bahaya yang ada, sehingga segala kemungkinan tersebut bisa kita tekan lebih kecil”.

2 Supervisor Maintenance “PT. Taka akan memberikan sebuah peralatan khusus eeeegh..untuk dalam rangka pengendalian bahaya seperti pemakaian topi, sepatu, termasuk tutup telinga dalam kebisingan, dan sarung tangan ketika

melakukan pekerjaan dan lain-lain”.

3 Supervisor Operation “Jadi..eeegh..bermula dari Hazard Identification Tools jadi kita bisa memitigasi atau memperkecil

risiko bahaya yang timbul dari pekerjaan, misalnya kita bekerja menggunakan bahan kimia suatu pekerjaan yang spesifik misalnya kita mengganti atau menambah Nalcool Consentrate untuk Water

Cooling System di turbin itu kita menggunakan PPE

atau alat pelindung diri yang spesifik untuk penggunaan bahan kimia seperti sarung tangan karet, kemudian Respirator untuk hidung, kemudian yang pasti kacamata apabila terpercik, kemudian memakai baju yang tidak menghisap seperti bahan katun seperti plastik, kemudian Safety Head, Safety Shoes, supaya pekerja sendiri yang bekerja dengan bahan kimia tesebut tidak terpapar langsung kepada si pekerja, jadi sesuai dengan spesifikasi pekerjaan kita sesuaikan dengan PPE yang harus dia gunakan”. 4 HSE “PT. Taka sendiri dalam rangka pengendalian bahaya

yang ada di Central Gas Turbine untuk karyawan, pertama mentrainingkan karyawan itu supaya dia

bisa memahami pekerja-pekerjaan apa yang akan dia lakukan dan bahaya-bahaya apa saja yang terjadi disaat dia melakukan pekerjaan tersebut dan kalau mereka sudah memahami apa pekerjaannya dan apa bahaya nya setelah itu kita akan melengkapi dengan PPE yang lengkap sesuai dengan jenis pekerjaan dan bahaya-bahaya yang ada ditempat itu”.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa semua informan menyatakan upaya keselamatan dalam rangka pengendalian bahaya di Central Gas Turbine Area adalah dengan melakukan pelatihan tentang pekerjaan yang akan dilakukan pekerja serta melakukan pengenalan tentang bahaya-bahaya yang ada ditempat kerja untuk menambah pengetahuan karyawan tentang bahaya yang ada di Central Gas Turbine

Area, kemudian menyediakan alat pelindung diri yang sesuai dengan fungsi dan jenis

pekerjaan yang akan dilakukan, mematuhi JHA dan bekerja sesuai dengan SOP.

4.3.4 Pernyataan Informan Tentang Upaya Kesehatan Dalam Rangka Menjamin Kesehatan Pekerja

Hasil wawancara dengan informan mengenai upaya kesehatan dalam rangka menjamin kesehatan pekerja PT. Taka Turbomachinery Indonesia Duri Riau dapat dilihat dalam tabel 4.5 dibawah ini.

Tabel 4.5 Matriks Pernyataan Informan Tentang Upaya Kesehatan Dalam Rangka Menjamin Kesehatan Pekerja

No Informan Pernyataan

1 Site Manager “Upayanya yang jelas kalau kepada karyawan kita lakukan pertama adalah kita melakukan Medical

check up, Medical check up itu kita lakukan ketika

karyawan mau bekerja dan akan terjadi lagi biasanya kita lakukan pertahun sehingga kita bisa memantau sampai seberapa banyak pekerjaan itu mempengaruhi kesehatan dari karyawan, contohnya karena kita bekerja di lingkungan yang bising maka kemungkinan semakin lama bisa mengakibatkan ketulian kalau terlalu bising, nah itu untuk mengetahui beberapa pengaruhnya harus kita lakukan Medical check up dan itu salah satu Policy yang ada. Dan kalau kita juga menggunakan in

health asuransi yaa jadi untuk mejamin karyawan

bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kawan-kawan sudah kita asuransikan sehingga kalau terjadi apa-apa bisa langsung dibawa ke tempat dimana mereka menunjuk untuk melakukan penyembuhan buat karyawan atau melakukan tindakan medis dan disamping itu juga karyawan dibuatkan program jamsostek ya, jadi jamsostek itu apabila terjadi

kecelakaan atau kematian telah kita asuransi di program jamsostek”.

2 Supervisor Maintenance “PT. Taka akan melakukan sebuah jaminan kesehatan untuk karyawannya tanpa kecuali di dalam menunjang kesehatan bagi pekerja PT. Taka sendiri. Dan didalam melaksanakan pemeriksaan kesehatan PT. Taka akan melakukan Medical check

up sekali setahun”.

3 Supervisor Operation “Dalam hal ini yang dilakukan oleh PT. Taka mereka menjamin kesehatan seperti semua karyawan yang berada dibawah perusahaan Taka Turbomachinery itu mereka dijamin dimasukkan kedalam BPJS ya dan ada jaminan kesehatan yang dimasukkan kedalam in health yang dimasukkan kedalam asuransi dan dalam hal-hal tertentu kita ada diberikan misalnya seperti hearing test ya untuk tes pendengaran karena kita bekerja dikebisingan yang tinggi kemudian General check juga yang dilakukan setahun sekali”.

4 HSE “Kalau untuk PT. Taka sendiri dalam rangka menjamin kesehatan pekerja PT. Taka sendiri

menyediakan satu tempat yaa suatu Medical atau rumah sakit yang bisa dikunjungi karyawan setiap saat atau 24 jam seandainya kondisi karyawan tersebut kurang sehat, jadi dia bisa langsung datang kerumah sakit yang telah ditunjuk dan secara rutin itu akan dilakukan setiap tahun untuk pemeriksaan kesehatan karyawan”.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan mengenai upaya kesehatan dalam rangka menjamin kesehatan para pekerja PT. Taka Turbomachinery Indonesia Duri Riau, diketahui bahwa PT. Taka didalam rangka menjamin kesehatan pekerjanya telah memberikan jaminan kesehatan in health dari perusahaan yang mana asuransi tersebut dapat digunakan ketika karyawan mengalami sakit dan dapat menunjuk Rumah Sakit atau Klinik sesuai dengan keinginan pekerja dan juga menyediakan asuransi BPJS apabila terjadi kecelakaan atau kesakitan yang diakibatkan oleh pekerjaan. Kemudian PT. Taka juga mengadakan Medical check up setahun sekali untuk memeriksa kesehatan para karyawannya terkait pengaruh pekerjaan tersebut terhadap kesehatan pekerja selama setahun.

4.3.5 Pernyataan Informan Tentang Bahaya Fisik Kondisi Suhu di Central Gas Turbine Area

Hasil wawancara dengan informan mengenai bahaya fisik kondisi suhu di

Tabel 4.6 Matriks Pernyataan Informan Tentang Bahaya Fisik Kondisi Suhu di Central Gas Turbine Area

No Informan Pernyataan

1 Site Manager “Kalau suhu disana jelas kita pastikan bahwa suhu disana tinggi karena berhubungan dengan panas semua, kita berhubungan gas yang digerakkan itu berhubungan dengan turbin dimana alat penggerak itu besar dan menghasilkan panas, dimana panas itu juga kita manfaatkan juga untuk pembangkit listrik tenaga uap jadi dari Steam itu juga merupakan menghasilkan..eeegh..uap yang panas sehingga banyak disana itu alat-alat yang berhubungan dengan panas banyak sekali hampir rata-rata yaa dan kebanyakan membuat lingkungan kerja itu sendiri panas, belum lagi ditambah panas dari matahari jika kita bekerja diluar atau bahkan alat-alat lighting itu yang kita kerjakan ketika kita melakukan perbaikan. Saya kasih contoh misalnya ketika kita sedang melakukan pengelasan tentu akan menambah suhu yang ada disana”.

pembakaran dari gas turbin itu sendiri akan mengeluarkan panas yang itu dimanfaatkan untuk kebutuhan di HRSG itu sendiri atau boiler sehingga kondisi yang ada dilingkungan itu sendiri banyak tempat-tempat yang sangat berbahaya ketika kawan-kawan sedang bekerja dan disitu memang harus ada peringatan disitu ada tanda-tanda panas”.

3 Supervisor Operation “Suhu di Central Gas Turbine itu sangat tinggi

seperti halnya mesin yang lain yaa, nah begitu juga dengan turbin jadi turbin ini pembakarannya sangat tinggi karena artinya temperaturnya sangat tinggi itu mencapai 960ºF sampai 970ºF itu sudah sangat tinggi, jadi yang membuat suhu di Central Gas

Turbine itu panas itulah salah satunya karena Exhaust temperaturnya sudah mencapai segitu tadi.

Kemudian dia juga memproduksi Steam dan Steam itu sendiri sudah pasti panas yaa, namanya juga uap”.

4 HSE “Kondisi suhu di Central Gas Turbine cukup panas

karena disini ada penghasilan dari Steam, berubah dari air menjadi uap itu yang dibakar didalam

HRSG, kemudian panas yang dihasilkan oleh mesin-mesin yang ada di turbin sendiri sehingga menimbulkan panas untuk Central Gas Turbin Area duri ini”.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa kondisi suhu di Central Gas

Turbin Area sangat panas dan seluruh informan memberikan pernyataan yang hampir

sama, yaitu kondisi panas di Central Gas Turbine Area penyebabnya adalah adanya proses pembakaran gas turbin untuk menghasilkan listrik dan juga panas yang dihasilkan oleh HRSG yang memproduksi uap untuk melelehkan minyak bumi dan juga panas yang dihasilkan dari Exhaust yaitu buangan gas yang dibuang ke udara, serta dari pancaran sinar matahari.

4.3.6 Pernyataan Informan Tentang Dampak Suhu Panas Terhadap Pekerja di Central Gas Turbine Area

Hasil wawancara dengan informan mengenai dampak suhu panas terhadap pekerja di Central Gas Turbine Area dapat dilihat dalam table 4.7 dibawah ini.

Tabel 4.7 Matriks Pernyataan Informan Tentang Dampak Suhu Panas Terhadap Pekerja di Central Gas Turbine Area

No Informan Pernyataan

bekerja ada perbaikan turbin pasti akan panas sehingga akan menguras tenaga fisik kawan-kawan yang sedang bekerja, eeeggh disamping itu dengan adanya panas yang tinggi juga menghasilkan dehidrasi terutama yaa kan cepat lelah, cepat lelah itu juga bisa mengakibatkan pingsan dan sebagainya. Sehinga efek-efek yang kayak gini yang harus kita juga pastikan minimalkan hal itu, sehingga setiap kali karyawan yang bekerja disitu kondisinya bisa terjaga dan juga kita pastikan sediakan air minum agar tidak dehidrasi, saya kira efeknya banyak ya”.

2 Supervisor Maintenance “Mengenai dampak panas yang ada di Central Gas Turbine Area ya, pastinya hal-hal yang

bersifat panas tersebut pastinya ada, contohnya saja ketika kawan-kawan bekerja di area turbin tersebut merasakan lelah dan juga dehidrasi, seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa kondisi di lapangan sangat panas yaa, maka dari itu untuk mengantisipasinya kami selalu mengarahkan karyawan agar bekerja tidak terlalu lama pada saat melakukan pekerjaan dan hal ini

kami akali dengan melakukan pergantian pekerja ketika bekerja, sehingga kawan-kawan yang bekerja di lapangan bisa bekerja dengan nyaman”. 3 Supervisor Operation “Dampak panas terhadap pekerja pasti ada yaa,

karena kondisi di turbin yang begitu panas yang diakibatkan oleh mesin turbin itu sendiri serta panas yang dihasilkan oleh sinar matahari dan juga komponen-komponen mesin turbin yang lainnya, tentunya berpengaruh terhadap pekerja, seperti gerah misalnya yaa, eeeggh kemudian pekerja merasa haus, tentunya hal tersebut apabila kita biarkan terlalu lama pada saat di lapangan tentunya akan bisa mengakibatkan stress ya dan juga lelah tentunya, karena pekerjaan di turbin tersebut tentunya memerlukan konsentrasi yang tinggi maka dari itu kami selalu mengarahkan pekerja agar bekerja dengan hati-hati dan juga selalu mengutamakan keselamatan sehingga kawan-kawan yang berada di lapangan dapat bekerja dengan sebagaimana mestinya”.

sedikitnya berpengaruh yaa mas terhadap pekerja, karena seperti kita ketahui bersama suhu di Central ini sendiri penyebab panas banyak yaa seperti dari mesin turbin nya sendiri, kemudian melalui pipa-pipa yang ada disana juga, terik matahari dan sebagainya. Hal yang paling terasa pastinya merasa panas yaa dan dari rasa panas tersebut tentunya pekerja pastinya berkeringat, dan keringat yang terlalu banyak bisa menyebabkan dehidrasi, selain itu juga lelah itu udah pasti ada, dan bisa juga mempengaruhi konsentrasi pekerja ya mas, aaggh maka dari itu kami juga selalu mengadakan pergantian pekerja ketika bekerja artinya pekerja tersebut bekerja secara berganti-gantian”.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan mengenai dampak kondisi suhu panas di Central Gas Turbine Area maka diketahui bahwa dampak panas terhadap pekerja adalah lelah, dehidrasi, perasaan gerah, stress, konsentrasi berkurang apabila berada terlalu lama di Central Gas Turbine Area ketika bekerja. Namun dalam hal ini para informan melakukan antisipasi untuk meminimalisir agar dampak tersebut tidak mempengaruhi kinerja pekerja.

4.3.7 Pernyataan Informan Tentang Upaya Keselamatan Pada Kondisi Suhu Panas di Central Gas Turbine Area

Hasil wawancara dengan informan mengenai upaya keselamatan pada kondisi suhu panas di Central Gas Turbin Area dapat dilihat dalam tabel 4.8 dibawah ini. Tabel 4.8 Matriks Pernyataan Informan Tentang Upaya Keselamatan Pada

Kondisi Suhu Panas di Central Gas Turbine Area

No Informan Pernyataan

1 Site Manager “Yaa kalau sedang bekerja yaa setidak-tidaknya kalau misalnya sedang ada perbaikan di tempat-tempat yang besar kita bisa mengadakan dengan memberikan bantuan seperti blower sehingga udara itu tidak terlampau panas disekitarnya, kemudian kita bisa melakukan pergantian pekerja sehingga tidak menumpuk didalam sehingga udara itu tetap dapat terjaga konsistensinya”.

2 Supervisor Maintenance “Upayanya adalah kita akan memberikan kepada kawan-kawan baju kerja lengan panjang, sarung tangan, dan helm sehingga kawan-kawan dapat bekerja dengan selamat”.

yaa, kalau panas itu pasti ada, jadi tinggal bagaimana kita mengendalikannya, disitu kita di unit sendiri mungkin memang sudah memang fabrikasi dari unit sendiri jadi sumber-sumber panas tersebut sudah di isolasi langsung dari sana sehingga tidak terpapar langsung kepada pekerjaan, jadi kita kalau untuk resiko panas tidak terlalu terpapar langsung sehingga tidak terlalu berefek secara langsung bersama kita. Dan PT. Taka pun sudah menyediakan air minum pada saat bekerja karena bekerja di kondisi suhu yang panas otomatis si pekerja akan menrasa gerah dan dehidrasi dan itu merupakan antisipasi dari kami dengan menyediakan air minum di lokasi kerja”.

4 HSE “Untuk mengendalikan panas tersebut yang pertama PT. Taka sendiri yang membuat suatu prosedur yang harus dilaksanakan oleh setiap karyawan sebelum melakukan pekerjaan di areal tersebut, karyawan itu harus mengetahui berapa suhu yang ada di tempat kerja tersebut dan apa-apa saja yang harus kita lengkapi disana contohnya kayak PPE, jadi kita harus identifikasi dulu berapa suhunya disana dan

PPE apa yang kita gunakan saat bekerja disana nantinya supaya tidak mempengaruhi ke kesehatan karyawan tersebut sehingga disana disaat identifikasi area tersebut kita sudah tahu berapa lama karyawan tersebut bekerja sehingga tidak mempengaruhi ke fisik karyawan tersebut”.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan mengenai upaya keselamatan kerja pada kondisi suhu panas di Central Gas Turbine Area diketahui bahwa PT. Taka menyediakan alat pelindung diri yang sesuai seperti menggunakan baju lengan panjang, memakai helm, sarung tangan dan lain-lain, serta mengidentifikasi sumber bahaya, menyediakan air minum pada saat bekerja untuk mencegah dehidrasi, serta melakukan pergantian pekerja ketika melakukan perbaikan agar para pekerja tidak menumpuk sehingga tetap terjaga konsistensi udara dan juga mengisolasi sumber-sumber panas tertentu seperti mengisolasi pipa-pipa yang menghasilkan panas sehingga tidak berpengaruh terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja di dalam bekerja.

4.3.8 Pernyataan Informan Tentang Bahaya Fisik Kebisingan di Central Gas Turbine Area

Hasil wawancara dengan informan mengenai bahaya fisik kebisingan di

Tabel 4.9 Matriks Pernyataan Informan Tentang Bahaya Fisik Kebisingan di Central Gas Turbine Area

No Informan Pernyataan

1 Site Manager “Tingkat kebisingan saya kira bising sekali karena disana minimal aja 89 DB, jadi belum tentu terjadi kalau gak terjadi putaran yang tinggi gitulah kadang lebih putaran tertentu sedang tinggi maka didepan menghasilkan nilai kebisingan yang tinggi, saya kira yaa disana tinggilah kalau nilai nya diatas 89 DB dan minimalnya itu sekitar 89 DB. Sumber kebisingan itu dari turbin itu sendiri maupun dari alat Steam..eeegh..juga dari putaran mesin juga penggunaan alat”.

2 Supervisor Maintenance “Kebisingan sangat tinggi di turbin apalagi didaerah

inlet house istilahnya tu udara yang masuk dari yang

dihisap oleh turbin itu berkisar 89 DB. Sumber kebisingan itu berasal dari inlet house yang..inlet

house itu udara yang dihisap oleh turbin sehingga

disitu terjadinya..aaaaggh..keluar udara yang sangat cepat sehingga menyebabkan kebisingan yang berasal dari turbin itu”.

3 Supervisor Operation “Kalau Central Gas Turbine itu..eeeghh..yang pasti dia suatu Plant yang bergerak dibidang turbin yang mana turbin nya itu sendiri memiliki kebisingan yang sangat tinggi, yang paling tinggi itu rasanya itu seperti di turbin compartment itu pasti yaa suara bising nya sangat tinggi dan compressor kemudian di inlet house, inlet house itu suara kebisingan angin itu bisa mencapai 90 DB, bahkan dari trading nya sendiri sudah dibuat silencent. Silencent itu untuk mengurangi tingkat kebisingan di spot-spot tertentu di turbin itu. Jadi di central gas turbin itu sendiri tingkat kebisingan bisa mencapai 90 sampai 95 DB dan bahkan ada yang sampai diatas 95”.

4 HSE “Tingkat kebisingan disini sangat tinggi yaa 89 sampai dengan 95 DB..eeeggh..itu berasal dari turbin itu sendiri dari suara yang ditimbulkan oleh mesin itu sendiri, jadi disaat kita berada disana kita harus menggunakan PPE yang lengkap supaya kita bisa memasuki area tersebut”.

Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan mengenai bahaya kebisingan di Central Gas Turbine Area dapat diketahui bahwa tingkat kebisingan di

Central Gas Turbine Area sangat tinggi yaitu tingkat kebisingan mencapai 89 sampai

dengan 95 DB dan bahkan ada yang mencapai diatas 95 DB dan suara bising tersebut berasal dari mesin turbin itu yang sedang beroperasi, adapun suara kebisingan tersebut berasal dari komponen-komponen dari mesin turbin itu sendiri yang terdiri dari inlet house yaitu penghisap udara dalam proses kerja turbin, dan juga berasal dari kompresor.

4.3.9 Pernyataan Informan Tentang Dampak Kondisi Kebisingan Terhadap Pekerja di Central Gas Turbine Area

Hasil wawancara dengan informan mengenai dampak kondisi kebisingan pada pekerja di Central Gas Turbine Area dapat dilihat dalam tabel 4.10 dibawah ini. Tabel 4.10 Matriks Pernyataan Informan Tentang Dampak Kebisingan

Terhadap Pekerja di Central Gas Turbine Area

No Informan Pernyataan

1 Site Manager “Yaa mungkin dalam kurun pendek bisa mengakibatkan sakit telinga nya yaa dan dalam kurun panjang bisa dibilang akan mengakibatkan tuli bila itu dilakukan terus-menerus dalam kurun waktu yang sekian tinggi”.

2 Supervisor Maintenance “Sudah pasti dalam kebisingan ini yang jelas dia tidak instan ya, kalau kita terpapar sekarang tentunya tidak besok langsung tuli ya, namun apabila kita

terpapar terus menerus mungkin dalam beberapa tahun ke depan atau kita sudah tua baru mungkin berdampak ketulian, kita pun kalau desibelnya sudah melebihi dari batas normal yang diperkenankan kita tidak dibolehkan bekerja pada spot tersebut kecuali menggunakan PPE yang double protective yaa, dan satu hal lagi dari segi komunikasi juga berpengaruh yaa, apalagi dengan kondisi kebisingan yang tinggi disana ada yang mencapai 92 dan 91 desibel tentunya kita agak melakukan sedikit teriak ya dalam berkomunikasi namun tetap harus dalam kondisi saling berdekatan dengan lawan bicara tersebut karena untuk PPE nya sendiri itu kedap suara ya, makanya selain melakukan teriakan juga dengan menggunakan bahasa isyarat atau melihat mimik mulut lawan bicara atau ketika hal tersebut bersifat penting maka bisa dibicarakan di Control Room yang dianggap sudah aman dari kebisingan”.

3 Supervisor Operation “Dampak kebisingan di Central Gas Turbine Area

terhadap pekerja pasti ada yaa terutama ketika bekerja, yang pastinya suara bising tersebut membuat jalannya komunikasi agak sedikit terganggu ya,

namun sejauh ini eeeeggh hal tersebut bisa di antisipasi dengan melakukan komunikasi diluar dari area tersebut, namun bila hal tersebut bersifat mendadak kita bisa mengkomunikasikan dengan bahasa isyarat atau bahasa tubuh dan juga

Dokumen terkait