• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul Efektivitas Komunikasi Klinik Agribisnis pada Prima Tani di Kecamatan Leuwi Sadeng Bogor adalah karya saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Februari 2009

Nia Rachmawati

ABSTRACT

NIA RACHMAWATI. Communication Effectiveness of Agribusiness Clinic at Prima Tani in Leuwi Sadeng Subdistrict, Bogor. Under direction of AMIRUDDIN SALEH and SUTISNA RIYANTO.

The objectives of research are: (1) to know about the communication process in Agribusiness Clinic’s service, (2) to analyze the level of Agribusiness Clinic communication effectiveness, (3) to analyze relationship between characteristics factors, farmer’s perception about field extension agent with communication process in Agribusiness Clinic’s service and (4) to analyze relationship between characteristics factors, farmer’s perception about field extension agent and communication process in Agribusiness Clinic’s service with Agribusiness Clinic communication effectiveness. This research designed as the description correlation for 70 farmers. Data was analyzed by rank Spearman statistical test. The research results showed: (1) the communication process in Agribusiness Clinic’s service consist of consultancy/service, discussion, technical construction, printed media and location in farmer’s good perception, (2) communication in Agribusiness Clinic is effective because can be transmission relevant information and satisfying of member, (3) some individual characteristics have a significant and high significant correlation with effectiveness of communication are: formal education, level of cosmopolite and nonformal education except age negatively. The farmer’s perception about the field extension agent in good category, only in writing/verbal communication skill and ability to send information in enough category and generally farmer’s perception about the field extension agent in high correlation with Agribusiness Clinic’s service, (4) the formal education has a significant correlation with level of transmission relevant information, the nonformal education and level of cosmopolite has a high significant correlation with satisfying of member, except age negatively with Agribussines communication effectiveness. The farmer’s perception about the field extension agent in writing/verbal communication skill and usage accuracy media of communication has a high correlation each in satisfying of member. Agribusiness Clinic’s Service is in good category only on printed media has a significat correlation with level of transmissioned relevant information and high significant correlation with satisfying of member, while the location has a high significant only with satisfying of member. Based on the results of the research that communication with printed media is better than interpersonal communication at Prima Tani in Leuwi Sadeng Subdistrict, Bogor.

RINGKASAN

NIA RACHMAWATI. Efektivitas Komunikasi Klinik Agribisnis pada Prima Tani di Kecamatan Leuwi Sadeng Bogor. Di bawah bimbingan: AMIRUDDIN SALEH dan SUTISNA RIYANTO.

Kenyataan dewasa ini menunjukkan bahwa kecepatan adopsi dan tingkat pemanfaatan inovasi pertanian cenderung menurun. Selain itu, penggunaan inovasi tersebut adakalanya salah kaprah. Kelambatan adopsi dan kerancuan pengertian teknologi terjadi antara lain karena kurang mulusnya arus informasi dari sistem sumber ke penerima yaitu petani. Badan Litbang Pertanian membangun suatu program rintisan pembangunan pertanian wilayah yang disebut Prima Tani (Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian) dengan tujuan untuk mempercepat diseminasi inovasi teknologi mengingat teknologi sangat penting posisinya dalam pembangunan pertanian. Dukungan faktor kelembagaan sangat diperlukan untuk memperlancar operasionalnya maka dibentuk Klinik Agribisnis. Lembaga ini berperan sebagai pemasok inovasi teknologi pertanian dan lebih mendekatkan sumber-sumber teknologi pertanian kepada pengguna.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui proses komunikasi dalam jasa pelayanan Klinik Agribisnis pada Prima Tani di Kecamatan Leuwi Sadeng Kabupaten Bogor, (2) menganalisis tingkat efektivitas komunikasi Klinik Agribisnis pada Prima Tani di Kecamatan Leuwi Sadeng Bogor, (3) menganalisis hubungan antara karakteristik individu, persepsi petani tentang PPL dengan proses komunikasi dalam jasa pelayanan Klinik Agribisnis pada Prima Tani di Kecamatan Leuwi Sadeng Bogor dan (4) menganalisis hubungan antara karakteristik individu, persepsi petani tentang PPL dan proses komunikasi dalam jasa pelayanan Klinik Agribisnis dengan efektivitas komunikasi Klinik Agribisnis pada Prima Tani di Kecamatan Leuwi Sadeng Bogor.

Penelitian didesain sebagai suatu penelitian deskriptif korelasional dengan metode sensus. Pengumpulan data dilakukan selama kurang lebih dua bulan yaitu bulan Oktober sampai November 2008. Populasi dalam penelitian adalah petani yang terlibat langsung dan aktif dalam Prima Tani Kabupaten Bogor berjumlah 70 orang. Data dianalisis secara statistik deskriptif menjelaskan data secara umum dengan menggunakan frekuensi, persentase, rataan, rataan skor dan total rataan skor, sedangkan untuk melihat hubungan antar variabel menggunakan analisis statistik inferensial dengan uji rank Spearman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) proses komunikasi yang dilakukan pada Klinik Agribisnis dalam pelaksanaan Prima Tani adalah jasa pelayanan berupa: konsultasi/pelayanan, diskusi, pembinaan teknis, media tercetak dan lokasi, semuanya dinilai baik oleh petani, (2) efektivitas komunikasi Klinik Agribisnis tergolong baik karena mampu mentransmisi informasi yang relevan dan memuaskan anggota, (3) karakteristik pendidikan formal dan tingkat kekosmopolitan berkorelasi nyata dengan jasa pelayanan Klinik Agribisnis, pendidikan nonformal berkorelasi sangat nyata, sedangkan umur berkorelasi nyata

berkomunikasi lisan/tulisan dan kemampuan penyampaian informasi tergolong cukup dan secara keseluruhan persepsi petani tentang PPL berkorelasi sangat nyata dengan jasa pelayanan Klinik Agribisnis dan (4) pendidikan formal berkorelasi nyata dengan derajat relevansi informasi yang ditransmisikan, pendidikan nonformal dan tingkat kekosmopolitan berkorelasi sangat nyata dengan derajat kepuasan anggota, sedangkan umur berkorelasi sangat nyata negatif dengan efektivitas komunikasi Klinik Agribisnis. Persepsi petani tentang PPL pada keterampilan berkomunikasi lisan/tulisan dan ketepatan penggunaan media komunikasi berkorelasi sangat nyata masing-masing dengan derajat kepuasan anggota pada efektivitas komunikasi Klinik Agribisnis. Jasa pelayanan Klinik Agribisnis dinilai oleh petani pada jasa penyediaan media (tercetak) baik hanya pada media tercetak berkorelasi nyata dengan derajat relevansi informasi yang ditransmisikan dan berkorelasi sangat nyata dengan derajat kepuasan anggota, sedangkan lokasi berkorelasi sangat nyata hanya dengan derajat kepuasan anggota. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan komunikasi menggunakan media tercetak lebih baik daripada komunikasi interpersonal dalam Prima Tani di Kecamatan Leuwi Sadeng Kabupaten Bogor.

Hasil penelitian menyarankan agar: (1) pelaksanaan proses komunikasi pada jasa pelayanan Klinik Agribisnis bisa ditingkatkan dan lebih merata pada semua jasa pelayanan Klinik Agribisnis termasuk konsultasi, diskusi dan pembinaan teknis sesuai dengan kebutuhan petani, situasi dan kondisi wilayah setempat, (2) jasa pelayanan Klinik Agribisnis lebih merata kesesuaiannya untuk semua petani dari berbagai karakteristik dan (3) komunikasi Klinik Agribisnis lebih efektif lagi mentransmisikan informasi yang relevan untuk seluruh petani dan memuaskan anggota. Selain itu PPL harus meningkatkan kemampuan penguasaan materi, ketepatan waktu penyampaian pesan dan frekuensi kunjungan ke kelompok tani. Petugas PPL lebih aktif membina petani karena semakin baik persepsi petani tentang PPL, semakin baik pula persepsi petani tentang jasa pelayanan Klinik Agribisnis.

© Hak Cipta milik IPB, tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-undang

1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruhnya karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber

a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah

b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB

2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk laporan apapun tanpa izin IPB

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI KLINIK AGRIBISNIS

PADA PRIMA TANI DI KECAMATAN LEUWI SADENG

BOGOR

NIA RACHMAWATI

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2009

Judul Tesis : Efektivitas Komunikasi Klinik Agribisnis pada Prima Tani di Kecamatan Leuwi Sadeng Bogor

Nama : Nia Rachmawati

NIM : I353060221

Disetujui

Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Amiruddin Saleh, MS Ketua

Ir. Sutisna Riyanto, MS Anggota

Diketahui

Koordinator Mayor Komunikasi Pembagunan

Pertanian dan Pedesaan

Prof. Dr. Ir. Sumardjo, MS

Dekan Sekolah Pascasarjana

Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS

DEDICATION :

Dokumen terkait