BAB IV LAJU REAKSI
SOAL-SOAL LAJU REAKSI 1. Kemolaran larutan yang dibuat dari 4 g
13. Pernyataan yang tidak tepat tentang pengaruh luas permukaan reaksi heterogen
(aq) + 6H+(aq) → 3Br2(g)
+ 3H2O
Jika kecepatan pembentukan air X mol L
(l)
– 1s–1
A. 1/5X D. 3X
, kecepatan berkurangnya ion H+
adalah ....
B. 2X E. X
C. 1/3X
9. Data hasil penyelidikan untuk reaksi:
2XO + O2 → 2XO2 adalah sebagai berikut.
Nilai yang belum terisi pada tabel tersebut adalah ....
A. 75 D. 25
B. 50 E. 12,5
C. 40
10. Indikator berikut dapat dijadikan variabel untuk mengukur kecepatan reaksi, kecuali ....
A. perubahan suhu B. pembentukan endapan C. pembebasan gas D. perubahan massa E. perubahan warna
11. Di antara reaksi berikut, tekanan merupakan variable terikat pada
pengukuran kecepatan reaksi terdapat pada ....
A. H2(g) + D2(g) → 2HD B. 2SO
(g) 2(g) + O2(g) → 2SO C. 2NCl
3(g) 3(g) → N2(g) + 3Cl D. H
2(g) 2O2(l) → H2O(l) + 12O E. CH
2(g)
3N2CH3(g) → CH3CH3(g) + N2(g)
12. Perhatikan reaksi berikut.
Na2S2O3(aq) + 2HCl(aq) → 2NaCl(aq) + H2O(l) + SO2(g) + S
Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi HCl terhadap kecepatan reaksi tersebut maka yang menjadi variable bebas,
variabel terikat, dan variabel kontrol berturut-turut adalah ....
(s)
A. konsentrasi Na2S2O3, volume SO2
B. konsentrasi HCl, endapan S, konsentrasi Na
, suhu reaksi
2S2O C. suhu reaksi, tekanan SO
3 2
D. konsentrasi Na
, konsentrasi HCl
2S2O3, konsentrasi HCl, tekanan SO
E. tekanan SO
2
2, endapan S, dan suhu reaksi
13. Pernyataan yang tidak tepat tentang pengaruh luas permukaan reaksi heterogen adalah ....
A. serbuk seng memberikan reaksi lebih cepat daripada butiran seng
B. semakin besar jumlah luas permukaan padatan, semakin tinggi reaksi itu C. jumlah tumbukan dipengaruhi oleh
jumlah ukuran partikel yang makin kecil.
D. partikel yang besar mempunyai lebih banyak permukaan untuk
bertumbukan
E. semakin besar luas permukaan, semakin cepat reaksi berlangsung 14. (SBMPTN 10/B)
Jika suhu dinaikkan 10oC, kecepatan reaksinya menjadi dua kali lebih cepat.
Jika pada suhu toC, reaksi berlangsung selama 12 menit. Pada suhu (t + 30)o A. 4 menit D. 1,5 menit
C reaksi akan berlangsung selama ....
B. 3 menit E. 1 menit C. 2 menit
15. Cara-cara berikut ini dapat meningkatkan kecepatan reaksi, kecuali ....
A. menghancurkan partikel-partikel pereaksi menjadi serbuk kecil B. meningkatkan suhu reaksi
C. memotong daging menjadi serpihan-serpihan sebelum dimasak
D. menambah air ke dalam larutan pereaksi sampai berlebih
E. menambahkan katalisator yang cocok 16. Kerja katalis dalam mempercepat reaksi
melalui prosedur berikut, kecuali ....
A. turut serta dalam tahap-tahap reaksi B. membuat jalan alternatif dengan
energy pengaktifan lebih rendah
C. mengadsorpsi pereaksi gas dan reaksi terjadi pada permukaannya
D. pada akhir reaksi, katalis tidak diregenerasi kembali
E. adsorpsi pereaksi, reaksi pada
permukaan katalis heterogen, desorpsi hasil reaksi
17. (UN 13)
Perhatikan data hasil percobaan untuk reaksi: A + B → produk berikut.
Pada percobaan 1 dan 3, kecepatan reaksi dipengaruhi oleh faktor ....
A. konsentrasi zat D. luas permukaan B. sifat zat E. jenis zat
C. suhu system 18. (UN 10)
Suatu reaksi: X + Y → hasil reaksi, memiliki persamaan kecepatan v = k [X]
[Y]2
A. tidak berubah
. Jika konsentrasi X dan Ymasing-masing diperbesar dua kali dari
konsentrasi semula, kecepatan reaksinya ....
B. dua kali lebih besar C. empat kali lebih besar D. enam kali lebih besar E. delapan kali lebih besar 19. (SBMPTN 11/C)
Pada reaksi:
2H2(g) + 2NO(g) → 2H2O(g) + N2(g)
kecepatannya v = k[H2][NO]2 dan k = 1 × 10–5. Jika 4 mol H2
A. 1,6 × 10
dan 2 mol NO
direaksikan dalam tabung yang bervolume 2 liter, kecepatan reaksinya adalah ....
–5 D. 3,0 × 10 B. 6,4 × 10
–5 –5 E. 2,0 × 10 C. 4,0 × 10
–5 –5
20. Persamaan kecepatan untuk reaksi:
X + Y → Z adalah v = k [X]2 [Y]
Jika konsentrasi X dan Y masing-masing diperbesar empat kali, kecepatan reaksinya menjadi ....
½
A. 4 kali D. 32 kali B. 8 kali E. 64 kali C. 16 kali
21. (SBMPTN 12/A)
Suatu reaksi: P + Q → Produk, memiliki persamaan kecepatan v = k[P]2
A. 3 kali D. 18 kali [Q]. Jika konsentrasi masing-masing pereaksi diperbesar tiga kali, kecepatan reaksinya menjadi ....
B. 6 kali E. 27 kali C. 9 kali
22. Suatu percobaan dilakukan untuk menentukan persamaan kecepatan reaksi berikut:
P + Q + R → S + T
Persamaan kecepatan untuk reaksi itu adalah ....
A. v = k [P]2 B. v = k [P]
[Q]
2
C. v = k [P] [R]
[R]
D. v = k [P] [Q] [R]
2
E. v = k [P]
2 2 [Q]2 [R]
23. Data percobaan untuk reaksi:
2NO(g) + Br2(g) → 2NOBr(g) , ditabulasikan ke dalam tabel berikut.
Reaksi tersebut memiliki persaman kecepatan ....
A. v = k [NO]2 [Br2] B. v = k [NO] [Br
2
2] C. v = k [NO]
2 2 [Br2]
D. v = k [NO]2 [Br2] E. v = k [NO] [Br
0
2]
24. Gas X dan Y bereaksi menurut persamaan:
X(g) + 3Y(g) → XY
Untuk menentukan kecepatan reaksi tersebut, diperoleh data berikut:
3(g)
Persamaan kecepatan reaksinya adalah ....
A. v = k [X] [Y]3 B. v = k [X] [Y]
D. v = k [X] [Y]
2 E. v = k [Y]
C. v = k [Y]
3 2
25. SBMPTN 1999/B:
Data percobaan untuk reaksi 2A + B2 → 2AB ditabulasi pada tabel berikut:
Tingkat reaksi keseluruhan adalah ....
A. 0 D. 3
B. 1 E. 4
C. 2 26. Dari reaksi:
2NO(g) + 2H2(g) → N2(g) + 2H2O(g)
diperoleh data sebagai berikut.
Tingkat reaksi dari reaksi tersebut adalah ....
A. 0 D. 3
B. 1 E. 4
C. 2
27. Pernyataan tentang tingkat reaksi yang tidak tepat adalah ....
A. pangkat dari pereaksi dalam persamaan kecepatan
B. menunjukkan tingkat kecepatan C. dapat diturunkan dari koefsien
reaksinya
D. nilainya dapat sama ataupun berbeda dengan koefisien reaksi
E. dapat berupa bilangan bulat atau pecahan
28. Di antara grafik berikut, yang
menunjukkan bahwa penguraian H2O2
konsentrasi hidrogen peroksida adalah ....
adalah orde pertama terhadap
29. Pengaruh konsentrasi, luas permukaan sentuhan, dan suhu reaksi terhadap kecepatan reaksi menurut teori tumbukan berturut-turut karena ....
A. frekuensi tumbukan, orientasi tumbukan, energi kinetik partikel B. orientasi tumbukan, frekuensi
tumbukan, keadaan transisi C. orientasi tumbukan, energi
pengaktifan, frekuensi tumbukan D. energi kinetik partikel, orientasi
tumbukan, energi pengaktifan E. orientasi dan frekuensi tumbukan 30. Berdasarkan teori tumbukan, katalis
mempercepat reaksi dengan cara ....
A. menurunkan energi hasil reaksi B. meningkatkan energi pereaksi
C. menurunkan energi pereaksi dan hasil reaksi
D. menurunkan energi pengaktifan E. menurunkan energi pereaksi dan
pengaktifan
31. Reaksi berlangsung lebih cepat jika suhu sistem dinaikkan sebab naiknya suhu mengakibatkan ....
A. energi pengaktifan bertambah B. fraksi mol berenergi lebih besar dari
Ea
C. konsentrasi pereaksi bertambah bertambah
D. jumlah partikel pereaksi bertambah E. volume pereaksi bertambah
32. Pada reaksi penguraian H2O2, pengaruh katalis MnO2
A. membentuk lebih banyak ion hidrogen dan gas oksigen
dapat ....
B. menambah kepekatan hidrogen peroksida
C. menambah jumlah tumbukan antarpartikel
D. menurunkan energi pengaktifan reaksi E. mengubah perubahan entalpi reaksi.
33. (UN 1996)
Kenaikan suhu akan mempercepat reaksi sebab ....
A. kenaikan suhu akan memperbesar energi kinetik molekul pereaksi B. kenaikan suhu akan memperbesar
tekanan molekul pereaksi
C. kenaikan suhu akan menaikkan energi pengaktifan zat yang bereaksi
D. kenaikan suhu akan memperbesar konsentrasi zat yang bereaksi
E. kenaikan suhu akan memperbesar luas permukaan zat pereaksi
34. Menyimpan bahan makanan dalam kulkas adalah salah satu cara agar tahan lebih lama. Alasan pada suhu rendah makanan tahan lama adalah ....
A. jumlah tumbukan antara bakteri berkurang
B. bahan makanan membeku lalu menjadi keras
C. konsentrasi bakteri dalam bahan makanan berkurang
D. kecepatan reaksi bakteri dalam bahan makanan berkurang
E. bakteri turut membeku
35. Untuk meningkatkan kinerja katalis dalam konverter kendaraan bermotor maka ditambahkan ....
A. inhibitor D. aktivator B. promotor E. radiator C. logam transisi
Soal Kinetika reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Orde reaksinya adalah ... . A. 1
maka persamaan laju reaksinya adalah … A. V = K(X)(Y) maka kecepatan reaksinya akan menjadi dua kali lipat. Jika suhu dinaikkan dari toC menjadi (t + 50)oC reaksi akan berlangsung selama 1,25 menit, maka pada suhu to
A. 5 menit
C reaksi berlangsung selama
…
Pada suhu 300C jumlah mol A berkurang 0,5 mol tiap 5 detik. Jika suhu reaksi menjadi 400
A. 0,05 mol/ detik
C, maka laju reaksinya menjadi …
B. 0,1 mol/ detik sebagai berikut :
Percoba
tetapan laju reaksi untuk reaksi tersebut adalah … (dalam mol–2 2 detik–1 konsentrasi dinyatakan dalam mol.liter-1 dan satuan tetapan laju reaksinya mol
-1.liter.detik-1 A. 0
, maka tingkat reaksi n adalah
… Maka persamaan laju reaksinya adalah…
A. V = k[X]2 adalah 0,12 mol/lt-dt, maka laju pembentukan gas CO
(g)
2
(dalam mol/lt dt)
pada saat yang Diperoleh data sebagai berikut :
Percobaa
Maka persamaan laju reaksi yang paling mungkin adalah … diperoleh data :
[A]
mol/lt
[B]
mol/lt
laju reaksi (mol lt-1dt-1) maka rumus laju reaksinya adalah … A. V = k[A] [B]
BAB V
KESETIMBANGAN KIMIA
PENTING! (perhitungan kesetimbangan kimia pada saat setimbang, bukan pada mula-mula atau reaksi)
I. TETAPAN KESETIMBANGAN
Kc = [C]c . [D]d [A]a . [B]b
• Catatan : perhitungan Kc adalah ruas kanan : ruas kiri (produk reaksi : pereaksi) dan yang dihitung adalah wujud gas (g) dan larutan (aq).
• Keterangan :
Kc = tetapan kesetimbangan [A] = konsentrasi zat A (M)
II. KESETIMBANGAN BERDASARKAN TEKANAN
Kp = Pcc . Pdd Paa . Pbb
Pa = mol a
mol total . Ptotal
• Catatan : perhitungan Kp adalah ruas kanan : ruas kiri (produk reaksi : pereaksi) dan yang dihitung adalah wujud (g)
• Menurut konsep GAS IDEAL, P juga dapat dirumuskan sebagai :
P = MRT
• Keterangan :
Kp = tetapan kesetimbangan P = tekanan (atm)
III. HUBUNGAN ANTARA Kp & Kc
Kp = Kc . (R . T)koef kanan – koef kiri
Keterangan :
R = konstanta (0,082) dimana satuan volum dan tekanan masing-masing adalah LITER dan atm.
T = suhu (K)
IV. PERGESERAN KESETIMBANGAN
Misalkan ada reaksi:
2A (g) + 3B (g) → 2C (g) + D (g)
• Konsentrasi (g & aq) ∆H = + X kJ/mol
o Konsentrasi A diperbesar, bergeser ke arah KANAN
o Konsentrasi A diperkecil, bergeser ke arah KIRI
• Volume (g & aq)
o Volume diperbesar, bergeser ke jumlah koefisien besar (KIRI)
o Volume diperkecil, bergeser ke jumlah koefisien kecil (KANAN)
• Tekanan (g)
o Tekanan diperbesar, bergeser ke jumlah koefisien kecil (KANAN)
o Tekanan diperkecil, bergeser ke jumlah koefisien besar (KIRI)
• Suhu
o Suhu dinaikkan, bergerser ke arah endoterm (+)
o Suhu diturunkan, bergeser ke arah eksoterm (–)