• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses perolehan disini dimaksudkan mulai sejak pembelian, pengangkutan aktiva itu, pemasangan,sampai aktiva itu siap untuk dipakai dalam proses kegiatanya, aktiva tetap dapat diperoleh melalui berbagai cara, misalnya :

1. Pembelian tunai

2. Pembelian dengan harga bergabung 3. Pembelian angsuran

4. Sewa guna usaha

5. Pertukaran dengan aktiva lain pertukaran dengan sekuritas 6. Dibangun sendiri

7. Donasi atau sumbangan

Nilai perolehan aktiva yang dapat melalui transaksi pembelian tunai diukur dengan jumlah uang atau kas yang dibayar dalam transaksi dan pengeluaran-pengeluaran lain yang terjadi dalam hubunganya dengan usaha untuk mendapatkan dan menempatkan aktiva hingga siap digunakan oleh perusahaan.Suatu kerugian harus diakui apabila ada potongan tunai yang ditawarkan tetapi tidak dimamfaatkan.

2. Pembelian dengan Harga Bergabung

Perusahaan bisa saja membeli beberapa aktiva tetap yang berlainan jenis dengan harga tergabung. Praktik akuntansi yang lazim menggunakan pendekatan sebagai berikut : jika berbagai aktiva diperoleh dengan harga tergabung, maka nilai perolehan dari masing masing aktiva ditetapkan sebesar harga pasarnya penurut penilaian dari penaksir yang bebas dan ahli.

3. Pembelian Angsuran

Beberapa jenis aktiva tetap bisa saja diperoleh melalui pembelian secara kredit berjangka panjang dengan program pembayaran secara angsuran atau sekaligus pada tanggal tertentu dikemudian hari.

4. Sewa Guna Usaha Pembiayaan

Sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran-pembayaran secara

berkala disertai hak pilih (optie) bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu sewa guna usaha.

Ada dua kemungkinan yang sering digunakan :

1. Sewa guna usaha dianggap sebagai persetujuan sewa menyewa ( operating leas ), adalah kegiatan sewa guna usaha dimana penyewa guna usaha tidak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha.

2. Sewa guna usaha dianggap sebagai transaksi pembelian/penjualan (finance lease), adalah kegiatan sewa guna usaha dimana penyewa guna usaha pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati bersama.

5. Pertukaran Dengan Aktiva Lain

Ada dua jenis pertukaran yang terjadi, yaitu :

a) Pertukaran dengan aktiva tetap yang sejenis

Adalah perolehan aktiva tetap yang mengadakan pertukaran aktiva tetap yang sama jenisnya, apabila pertukaran tersebut menimbulkan kerugian maka ruginya dibebankan pada periode terjadinya pertukaran.

b) Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis

Misalnya, pertukaran tanah dengan mesin mesin, gedung, dan lain-lain. Perbedaan antara nilai buku aktiva tetap yang diserahlan dengan nilai wajar yang digunakan sebagai dasar pencatatan aktiva yang diperoleh pada tanggal transaksi terjadi harus diakui sebagai dasar pencatatan aktiva yang diperoleh

pada tanggal transaksi terjadi harus diakui sebagai laba /rugi pertukaran aktiva tetap

6. Pertukaran Dengan Sekuritas

Perusahaan biasa mendapatkan aktiva tetapnya melalui pertukaran dengan surat-surat berharga atau sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan yang bersangkutan, baik berupa sekuritas hutang maupun sekuritas saham. Pada dasarnya, nilai perolehan aktiva yang didapat melalui transaksi pertukaran dengan sekuritas harus diukur berdasarkan :

a) Harga pasar dari sekuritas yang diserahkan dalam transaksi b) Harga pasar yang didapat

Aktiva tetap yang diperoleh melalui transaksi pertukaran dengan sekuritas biasanya dalam rangka merger atau akuisisi.

7. Dibangun Sendiri

Kadang-kadang perusahaan tidak memenuhi kebutuhan aktiva tetapnya dengan membeli dari pihak lain, tetapi dengan cara membangun atau membuatnya sendiri. Ada beberapa alasan yang mendorong perusahaan untuk membangun atau membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan untuk menjalankan operasinya :

b) Menghemat biaya konstruksi

c) Mencapai standar konstruksi yang lebih tinggi d) Agar dapat segera dioperasikan

Seperti halnya aktiva tetap yang didapat melalui pembelian aktiva tetap yang dibuat atau dibangun sendiri harus dicatat berdasarkan nilai perolehanya, termasuk semua pengeluaran yang diperlukan untuk membuat dan menempatkan aktiva pada kondisi siap pakai.

8. Donasi atau Sumbangan

Didalam akuntansi, donasi yang diterima atau diberikan kepada pihak lain disebut transfer non-resiprokal, yaitu transfer barang dan jasa satu arah, terhadap aktiva yang didapat atau dikorbankan dalam transaksi non-resiprokal, standar akuntansi yang lazim menetapkan harga pasar aktiva harus dipakai sebagai dasar pengukurannya.

Berdasarkan data diatas adalah beberapa cara perolehan aktiva tetap, sedangkan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) medanmelakukan perolehan aktiva dengan dua cara, yakni membeli tunai, dan mengadakan kontrak kerja dengan pihak lain (tender. Kedua cara ini dipilih berdasarkan pertimbangan atas efisiensi, kemampuan sumber daya perusahaan, serta sifat, jenis dan mutu aktiva yang dibutuhkan. Kedua cara tersebut diuraikan sebagai berikut :

Pembelian aktiva tetap secara tunai dilakukan apabila perusahaan kurang memiliki kapasitas untuk membuat sendiri, baik dari segi kemampuan sumber daya maupun terbatasnya kesempata (waktu) dan manajemen perusahaan mempertimbangkan bahwa akan lebih efisiensi jika aktiva tersebut dibeli secara tunai dari pada di akuisisi dengan cara lain. Cara ini juga merupakan perolehan aktiva tetap yang lazim dipergunakan oleh perusahaan lainya. Adapun aktiva tetap yang dibeli perusahaan secara tunai adalah inventaris kantor.

b) Konrak kerja dengan pihak lain

Proses pengakuisisian aktiva jenis ini dilakukan dengan cara pemberian tender kepada kontraktor yang menawarkan jasa pengadaan atau pembangunan aktiva tetap bagi perusahaan. Apabila telah diperoleh kesempatan antara perusahaan dengan kontraktor untuk membangun aktiva tetap tersebut, dimana perusahaan membayar sejumlah uang sebagai imbalan jasa yang diberikan oleh kontraktor maka perusahaan memeberi kepercayaan kepaa kontraktor untuk membangun aktiva tetap tersebut, dimana perusahaan membayar sejumlah uang sebagai imbalan jasa yang diberikan oleh kontraktor sesuai kesepakatan kerja. Contoh aktiva tetap PTPN III Medan yang diperoleh dengan cara tersebut adalah rumah sakit dan poliklinik, bangunan kantor perumahan, jalan dan jembatan dan lain lain.

Dokumen terkait