• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.3 Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over)

Menurut Munawir (2004 : 77) “turn over persediaan adalah merupakan

rasio antara jumlah harga pokok penjualan barang yang di jual dengan nilai

rata-rata persediaan yang dimiliki oleh perusahaan”. Perputaran persediaan merupakan

rasio antara jumlah harga pokok penjualan barang yang dijual dengan nilai

PT. Roda Vivatex Tbk mengalami fluktuasi perputaran persediaan dari

tahun 2008 hingga tahun 2011. Tahun 2008 perputaran persediaan sebesar 7,24

kali, naik menjadi 7,31 kali di tahun 2009. Tahun 2010 turun menjadi 5,61 kali,

dan di tahun 2011 naik menjadi 9,57. Peningkatan pada perputaran persediaan ini

dipengaruhi oleh harga pokok penjualan yang meningkat dari tahun 20010 ke

tahun 2011. Kondisi seperti ini memperlihatkan bahwa persediaan perusahaan

dipergunakan secara optimal, sehingga tidak ada persediaan yang dibiarkan

menumpuk di gudang perusahaan.

PT. Apac Citra Centretex Tbk mengalami fluktuasi perputaran persediaan.

Di tahun 2008 perputaran persediaan perusahaan sebanyak 10,83 kali, kemudian

menurun di tahun 2009 menjadi 9,56 kali. Tahun 2010 naik menjadi 13,10 kali,

dan di tahun 2011 kembali turun menjadi 10,17 kali. Hal ini akan berdampak pada

persediaan perusahaan yang terlalu besar dan tidak dipergunakan secara optimal

dalam operasional perusahaan.

PT. Argo Pantes Tbk cenderung mengalami penurunan pada perputaran

persediaan. Tahun 2008 perputaran persediaan sebanyak 6,02 kali, dan naik

menjadi 7,96 kali di tahun 2009. Pada tahun 2010 menurun menjadi 5,63 kali dan

kembali turun menjadi 4,85 kali di tahun 2011. Kondisi seperti ini dipengaruhi

oleh harga pokok penjualan yang berfluktuasi dari tahun 2008 hingga tahun 2011.

PT. Asia Pacific Fibers Tbk mengalami fluktuasi perputaran persediaan.

Pada tahun 2008 perputaran persediaan sebanyak 9,54 kali dan kemudian turun

menjadi 7,70 kali. Di tahun 2010 naik menjadi 8,94 kali dan di tahun 2011 turun

berpengaruh kepada tingkat persediaan yang tinggi, semkain tinggi tingkat

persediaan perusahaan maka akan semakin tinggi resiko persediaan yang rusak

dan akan mempengaruhi laba perusahaan.

PT. Centex (Prefered Stock) Tbk mengalami peningkatan signifikan pada

perputaran persediaan. Tahun 2008 perputaran persediaan perusahaan sebesar

3,09 kali dan naik di tahun 2009 menjadi 5,19 kali. Tahun 2010 turun menjadi

4,24 dan di tahun 2011 naik menjadi 5,32 kali. Perputaran persediaan yang

optimal berpengaruh kepada laba yang diperoleh perusahaan menjadi optimal

karena persediaan terus berputar untuk operasional perusahaan.

PT. Eratex Djaja Tbk cenderung mengalami penurunan pada perputaran

persediaan. Di tahun 2008 perputaran persediaan sebesar 5,89 kali dan di tahun

2009 naik sebesar 6,03 kali. Di tahun 2010 turun menjadi 4,88 kali, dan di tahun

2011 turun signifikan menjadi sebesar 2,89 kali. Penuruna yang signifikan pada

perputaran persediaan ini akan berdampak kepada laba yang diperoleh perusahaan

belum optimal dan dapat resiko terjadi kerusakan pada persediaan yang dimiliki

perusahaan, karena persediaan tidak terus berputar dalam operasionalnya.

PT. Ever Shine Textile Industry Tbk mengalami fluktuasi pada perputaran

persediaan meskipun nilainya cenderung stabil. Tahun 2008 perputaran persediaan

sebesar 2,43 kali. Tahun 2009 turun menjadi 2,39 kali. Kembali naik di tahun

2010 sebesar 2,73 dan naik menjadi 2,89 di tahun 2009.

PT. Indorama Synthetic Tbk mengalami fluktuasi pada perputaran

tahun 2009 menjadi 6,35 kali. Tahun 2010 naik menjadi sebesar 6,50 kali, dan

naik kembali menjadi 7,06 di tahun 2011.

PT. Pan Brothers Tbk mengalami fluktuasi pada perputaran persediaan.

Tahun 2008 perputaran persediaan sebesar 4,34 kali, kemudian naik menjadi 4,75

kali di tahun 2009. Di tahun 2010 turun kembali menjadi 3,33 kali. Tahun 2011

naik menjadi 4,53 kali.

PT. Panasia Filament Inti Tbk mengalami fluktuasi pada perputaran

persediaan. Di tahun 2008 perputaran persediaan sebesar 2,27 kali, kemudian naik

menjadi 3,14 pada tahun 2009. Tahun 2010 naik signifikan menjadi 7,25 kali dan

di tahun 2011 turun kembali menjadi 3,72 kali.

PT. Panasia Indosyntec Tbk mengalami fluktuasi pada perputaran

persediaan. Pada tahun 2008 perputaran persediaan sebesar 5,61 kali, kemudian

naik menjadi 5,74 kali di tahun 2009. Tahun 2010 turun menjadi 3,55 kali, dan di

tahun 2011 naik menjadi sebesar 5,75 kali. Dengan naiknya perputaran persediaan

ini, memperlihatkan bahwa persediaan dipergunakan secara optimal guna

memperoleh laba yang optimal bagi perusahaan.

PT. Sunson Textile Manufacture Tbk mengalami fluktuasi pada perputaran

persediaan. Tahun 2008 perputaran persediaan sebesar 2,22 kali dan turun

menjadi 1,65 kali di tahun 2009. Pada tahun 2010 perputaran persediaan sebesar

1,66 kali. Tahun 2011 sebesar 1,03 kali. Rendahnya tingkat perputaran persediaan

perusahaan berdampak pada persediaan yang semakin menumpuk di gudang

perusahaan. Hal ini akan beresiko kepada terjadinya kerusakan pada persediaan

PT. Polychem Indonesia Tbk mengalami penurunan pada perputaran

persediaan. Di tahun 2008 perputaran persediaan sebesar 7,14 kali, kemudian

turun menjadi sebesar 5,69 kali di tahun 2009. Perputaran persediaan turun

kembali menjadi 5,40 kali. Di tahun 2009 kembali turun menjadi 4,75 kali.

Penurunan perputaran persediaan ini berdampak kepada persediaan yang semakin

menumpuk dan tidak dipergunakan secara optimal dan dibiarkan tersimpan di

gudan perusahaan.

PT. Delta Dunia Makmur Tbk mengalami fluktuasi perputaran persediaan.

Tahun 2008 perputaran persediaan sebesar 95,56 kali, dan turun signifikan di

tahun 2009 menjadi 24,53 kali. Tahun 2010 perputaran persediaan turun menjadi

sebesar 17,06 kali. Dan di tahun 2011 perputaran persediaan turun menjadi 11,92

kali.

PT. Ricky Putra Globalindo Tbk mengalami fluktuasi perputaran

persediaan. Tahun 2008 sebesar 1,73 kali, kemudian naik menjadi sebesar 2,25

kali. Tahun 2010 & 2011 turun menjadi 2,21 kali.

Dari analisa diatas maka fluktuasi pada perputaran persediaan (inventory

turn over) secara keseluruhan perusahaan dikarenakan adanya fluktuasi pada

penjualan perusahaan. Selain itu juga dipengaruhi oleh harga pokok penjualan

yang cenderung berfluktuasi dari rentang tahun 2008 hingga tahun 2011. Tetapi

secara keseluruhan tingkat persediaan dipergunakn secara optimal oleh

keseluruhan perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di BEI sehingga dapat

4.1.4 Uji Asumsi Klasik

Dokumen terkait