• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE DAN DESAIN PENELITIAN

2. Persamaan Regresi Ganda

Persamaan regresi ganda menurut Muhidin (2010, hlm. 56),

“persamaan regresi ganda adalah persamaan matematik yang

memungkinkan untuk meramalkan nilai-nilai suatu peubah tak bebas (Y) dari nilai-nilai dua atau lebih peubah bebas (X1, X2, ...., Xi)”. )

Y = a + b1x1 + b2x2 +………bkxk + Keterangan :

x, x1, x2……..xk= variabel-variabel

a, b1, b2……..bk= bilangan konstan (konstanta) koefisien variabel 1) Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1

H0 : R = 0 : Tidak ada pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y.

H1 : R ≠ 0 : Ada pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y.

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 36

2) Menentukan uji statistika yang sesuai, yaitu : � =

Untuk menentukan nilai uji F di atas, adalah (Sudjana, 1996, hlm. 91) a. Menentukan jumlah kuadrat regresi dengan rumus:

JK(reg) = � ∑ + � ∑ +⋯+ �� ∑ �

b. Menentukan jumlah kuadrat residu dengan rumus: JK(res) = ∑ −

� - JK(reg)

c. Menghitung nilai dengan rumus: Fhitung =

eg �

e �−�

Dimana: k = banyaknya variabel bebas

3) Menentukan nilai kritis (α) atau nilai tabel F dengan derajat kebebasan untuk db1 = k dan db2 = n-k-1.

4) Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan kriteria pengujian:

Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak, Ha diterima.

Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka H0 diterima, Ha ditolak.

5) Membuat kesimpulan 3.2.7 Pengujian Hipotesis

Menurut Arikunto (2010, hlm. 110), “hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai

terbukti melalui data yang terkumpul”. Jawaban yang bersifat sementara tersebut

perlu diuji kebenarannya, sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini. Dalam penelitian ini alat yang akan digunakan ialah regresi ganda. Persamaan regresi ganda menurut Muhidin (2010, hlm. 56), “persamaan regresi ganda adalah persamaan matematik yang memungkinkan untuk meramalkan nilai-nilai suatu peubah tak bebas (Y) dari nilai-nilai dua atau lebih peubah bebas (X1, X2, ...., Xi)”.

Y = a + b1x1 + b2x2 +………bkxk + Keterangan :

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 37

a, b1, b2……..bk= bilangan konstan (konstanta) koefisien variabel 1) Menentukan rumusan hipotesis H0 dan H1

H0 : R = 0 : Tidak ada pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y.

H1 : R ≠ 0 : Ada pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y.

Menentukan uji statistika yang sesuai, yaitu : � =

Untuk menentukan nilai uji F di atas, adalah (Sudjana, 1996, hlm. 91) a. Menentukan jumlah kuadrat regresi dengan rumus:

JK(reg) = � + +⋯+ �� ∑ �

b. Menentukan jumlah kuadrat residu dengan rumus: JK(res) = ∑ −

� - JK(reg)

c. Menghitung nilai dengan rumus: Fhitung =

eg �

e �−�

Dimana: k = banyaknya variabel bebas

2) Menentukan nilai kritis (α) atau nilai tabel F dengan derajat kebebasan untuk db1 = k dan db2 = n-k-1.

3) Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan kriteria

pengujian: Jika nilai uji F ≥ nilai tabel F, maka tolak H0. 4) Membuat kesimpulan

Berikut adalah rumusan hipotesis statistik:

Hipotesis 1 : H0: β1 = 0 : Komitmen tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung H1 : β1≠ 0 : Komitmen berpengaruh secara

parsial terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung Hipotesis 2 : H0: β2 = 0 : Motivasi berprestasi tidak

berpengaruh secara parsial terhadap kinerja guru di SMK

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 38

Kencana Bandung

H1 : β2≠ 0 : Motivasi berprestasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung

Hipotesis 3 : H0: β3 = 0 : Komitmen dan motivasi berprestasi tidak berpengaruh secara simultan terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung

H1 : β3 ≠ 0 : Komitmen dan motivasi berprestasi Berpengaruh secara simultan terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 1

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan seperti yang dijabarkan sebagai berikut : 1. Gambaran komitmen di SMK Kencana Bandung, yang terdiri dari tiga

dimensi yaitu komitmen afektif (affective commitment), komitmen berkelanjutan (continuance commitment) dan komitmen normatif (normative commitment). Ketiga dimensi tersebut berada pada kategori tinggi. Hal tersebut membuktikan bahwa setiap dimensi dari komitmen sudah mencerminkan tingkat yang tinggi. Berdasarkan dimensi yang menjadi kajian dalam penelitian, diketahui bahwa dimensi komitmen afektif (affective commitment) memiliki tingkat persentase tertinggi, sedangkan dimensi komitmen normatif (normative commitment) memiliki tingkat persentase terendah.

2. Gambaran motivasi berprestasi di SMK Kencana Bandung, yang diukur oleh lima dimensi yaitu tanggung jawab, umpan balik (feedback), resiko pengambilan keputusan, kreativitas serta rasa ingin tahu. Kelima dimensi tersebut berada pada kategori tinggi. Hal ini membuktikan bahwa setiap dimensi dari motivasi berprestasi sudah mencerminkan tingkat yang tinggi. Berdasarkan dimensi yang menjadi kajian penelitian ini, diketahui bahwa dimensi tanggung jawab memiliki tingkat persentase tertinggi dan dimensi rasa ingin tahu memiliki tingkat persentase terendah.

3. Gambaran kinerja guru di SMK Kencana Bandung, memiliki enam dimensi kemampuan menyusun rencana pembelajaran, kemampuan melaksanakan pembelajaran, kemampuan mengadakan hubungan antarpribadi, kemampuan melaksanakan penilaian hasil belajar, kemampuan melaksanakan pengayaan,

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 2

kemampuan melaksanakan remedial. Keenam dimensi tersebut berada pada kategori tinggi. Berdasarkan dimensi yang menjadi kajian penelitian ini, diketahui bahwa dimensi komampuan menyusun rencana pembelajaran memiliki persentase tertinggi dan dimensi kemampuan melaksanakan pengayaan memiliki tingkat persentase terendah.

4. Komitmen memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung yang ditunjukkan oleh hasil perhitungan dan analisis data bahwa komitmen yang terdiri dari tiga dimensi, yaitu komitmen afektif (affective commitment), komitmen berkelanjutan (continuance commitment) dan komitmen normatif (normative commitment), memiliki pengaruh yang tinggi antara variabel komitmen terhadap kinerja guru.

5. Motivasi berprestasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung yang ditunjukkan oleh hasil perhitungan dan analisis data bahwa motivasi berprestasi memiliki lima dimensi, yaitu tanggung jawab, umpan balik (feedback), resiko pengambilan keputusan, kreativitas serta rasa ingin tahu. Memiliki pengaruh yang tinggi antara variabel motivasi berprestasi terhadap kinerja guru.

6. Komitmen dan motivasi berprestasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMK Kencana Bandung yang ditunjukkan oleh hasil perhitunan dan analisis data bahwa komitmen yang terdiri dari tiga dimensi, yaitu komitmen afektif (affective commitment), komitmen berkelanjutan (continuance commitment) dan komitmen normatif (normative commitment) dan motivasi berprestasi yang memiliki lima dimensi, yaitu tanggung jawab, umpan balik (feedback), resiko pengambilan keputusan, kreativitas serta rasa ingin tahu, memiliki pengaruh yang tinggi antara variabel komitmen dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru, dengan analisis korelasi tinggi.

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 3

5.2 Saran

1. Dalam penelitian ini variabel komitmen dipersepsi memiliki hasil yang menunjukkan tingkat yang tinggi. Namun masih terdapat dimensi yang rendah dari komitmen yaitu komitmen normatif (normative commitment). Hal ini menjadi perhatian sekolah untuk meningkatkan komitmen organisasi seperti yang dikemukakan oleh Sweeney dan McFarlin (2002, hlm. 61) yaitu, berusaha untuk memberikan kepercayan agar dapat meningkatkan loyalitas guru dan membangun keterpaduan visi dan misi sebagai dasar nilai dan sikap sekaligus tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah. Misalnya dengan memberikan pendidikan bagi seluruh guru mengenai norma atau aturan yang berlaku di sekolah.

2. Dalam penelitian ini variabel motivasi berprestasi dipersepsi memiliki hasil yang menunjukkan tingkat yang tinggi. Pada variabel ini, dimensi rasa ingin tahu menunjukkan hasil terendah. kebebasan dalam berkarya, kepandaian dalam mengatur waktu merupakan indikasi dari variabel motivasi berprestasi yang rendah. Cara untuk meningkatkan dorongan untuk berprestasi seperti yang dikemukakan oleh Stoner dan Freeman (1994, hlm. 199) yaitu dengan memberikan pengakuan, yang pada dasarnya berupa pemberian penghargaan dan pengakuan yang tepat dan wajar kepada guru atas prestasi kerja yang dicapai. Misalnya, dengan mengadakan perlombaan membuat karya tulis untuk guru dan hadiah yang akan diberikan berupa uang tunai.

3. Dalam penelitian ini variabel Kinerja Guru dipersepsi memiliki hasil yang menunjukkan tingkat yang tinggi. Pada variabel ini, dimensi kemampuan melaksanakan pengayaan menunjukkan hasil terendah. Cara meningkatkan kinerja guru seperti yang dikemukakan oleh Moekjizat (2003, hlm. 67) yaitu dengan diberikan pendidikan dan pelatihan (diklat) agar para guru dapat mengembangkan pengetahuan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara rasional, agar para guru dapat mengembangkan keterampilan sehingga

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 4

pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efektif, dan agar para guru dapat mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kemauan kerja sama dengan sesama guru dan dewan pengurus sekolah. Misalnya, dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan menyusun program belajar pengayaan, agar para siswa dapat menguasai kompetensi dan materi pokok bahan pelajaran dengan cepat.

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dokumen terkait