• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG."

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI

TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Oleh:

R Rina Permatasari 1105596

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN

PERKANTORAN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juni 2015

Yang membuat pernyataan,

(3)

JUDUL, PERNYATAAN, HAK CIPTA – R RINA PERMATASARI – PMP - FPEB Page 3

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI

TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Oleh:

R Rina Permatasari

Sebuah skripsiyang diajukan untuk memenuhi salah satu syaratmemperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© R Rina Permatasari Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

JUDUL, PERNYATAAN, HAK CIPTA – R RINA PERMATASARI – PMP - FPEB Page 4

R RINA PERMATASARI

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI

TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Disetujui dan disahkan oleh dosen pembimbing skripsi

Bandung, Juni 2015 Pembimbing Skripsi

Dr. Budi Santoso, M.Si. NIP. 196008261987031001

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Manajemen Perkantoran

(5)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Oleh:

R Rina Permatasari

1105596

Skripsi ini dibimbing oleh: Dr. Budi Santoso, M.Si.

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah rendahnya kinerja guru di SMK Kencana Bandung. Kondisi rendahnya kinerja guru dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya komitmen dan motivasi berprestasi. Oleh sebab itu penelitian ini mengkaji bagaimanakah pengaruh komitmen dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif, dengan teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran angket menggunakan skala pengukuran likert, dengan ukuran populasi 50 orang guru di SMK Kencana Bandung. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji regresi berganda.

Dilihat dari uji hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa komitmen dan motivasi berprestasi berpengaruh positif terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung, yaitu sebesar 5,98%. Namun demikian kinerja guru di SMK Kencana Bandung ini tidak hanya dipengaruhi oleh komitmen dan motivasi berprestasi, ada faktor lain (epsilon) yang juga berpengaruh yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

(6)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF COMMITMENT AND NEED FOR ACHIEVEMENT ON THE TEACHERS PERFORMANCE IN THE KENCANA VOCATIONAL

HIGH SCHOOL BANDUNG. by:

R Rina Permatasari 1105596

This minor thesis is guided by:

Dr. Budi Santoso, M.Si.

The problem raised in this study is low teachers performance in the Kencana Vocational High School Bandung. The conditions of teachers performance are influenced by many factors, including commitment and need for achievement. Regarding to the aforementioned ideas, this study attempted to examine how commitments and need for achievement influence teachers performance in the Kencana Vocational High School Bandung.

This study used descriptive verificative method. The data was collected through questionnaires with a likert of measurement scale and used 50 teachers in the Kencana Vocational High School Bandung as the subject. In addition, the analysis technique of this study was double regression test.

Furthermore, from the hypothesis testing, it was found that the commitment and the need for achievement positively influenced teachers performance in the Kencana Vocational High School within 5,98% percentage. However, the teachers performance was not only influenced by the commitment and the need for achievement, but also by other influential factors (epsilon) that were not examined in this study.

(7)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... i DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... 6 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Landasan Teori ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Komitmen ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.1 Pengertian Komitmen... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.2 Dimensi Komitmen ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.3 Indikator Komitmen ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.4 Upaya Meningkatkan Komitmen Guru ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Motivasi Berprestasi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.1 Pengertian Motivasi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.2 Pengertian Motivasi Berprestasi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.3 Karakteristik Motivasi Berprestasi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.4 Indikator Motivasi Beprestasi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.5 Upaya Meningkatkan Motivasi Berprestasi ... Error! Bookmark not defined.

(8)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.3.1 Pengertian Kinerja ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.2 Definisi Guru ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.3 Kinerja guru ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.4 Tugas dan Peran Profesi Guru ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.5 Indikator Kinerja Guru ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4 Pengaruh Komitmen terhadap Kinerja .... Error! Bookmark not defined. 2.1.5 Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja .. Error! Bookmark not defined.

2.1.6 Pengaruh Komitmen dan Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.7 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined. 3.2 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.1 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.2.1.1 Operasionalisasi Variabel Komitmen ... Error! Bookmark not defined.

3.2.1.2 Operasionalisasi Variabel Motivasi Beprestasi ... Error! Bookmark not defined.

3.2.1.3 Operasionalisasi Variabel Kinerja Guru ... Error! Bookmark not defined.

(9)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.4.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5 Pengujian Persyaratan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5.1 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5.2 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5.3 Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined. 3.2.6 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.6.1 Teknik Analisis Deskriptif ... Error! Bookmark not defined. 3.2.6.2 Teknik Analisis Data Inferensial ... Error! Bookmark not defined. 3.2.7 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Gambaran Responden ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Gambaran Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.1 Deskripsi Komitmen ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.2 Deskripsi Motivasi Berprestasi ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.3 Deskripsi Kinerja Guru ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3 Pengujian Persyaratan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.1 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.2 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3.3 Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Analisis Komitmen Guru di SMK Kencana Bandung ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Analisis Motivasi Berprestasi Guru di SMK Kencana Bandung . Error! Bookmark not defined.

(10)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2.4 Analisis Pengaruh Komitmen terhadap Kinerja Guru di SMK

Kencana Bandung ... Error! Bookmark not defined. 4.2.5 Analisis Pengaruh Motivasi Beprestasi terhadap Kinerja Guru

di SMK Kencana Bandung ... Error! Bookmark not defined. 4.2.6 Analisis Pengaruh Komitmen dan Motivasi Berprestasi

terhadap Kinerja Guru di SMK Kencana Bandung .. Error! Bookmark not defined.

(11)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Persentase Ketidakhadiran Guru SMK Kencana ... 4

Tabel 1.2 Nilai Terendah Ujian Nasional (UN) 3 Tahun Terakhir ... 5

Tabel 3.1 Operasional Variabel Komitmen (Variabel X1) ... 36

Tabel 3.2 Operasional Variabel Motivasi Berprestasi (Variabel X2) ... 38

Tabel 3.3 Operasional Variabel Kinerja (Variabel Y) ... 41

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas X1 (Komitmen) ... 52

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas X2 (Motivasi Berprestasi)... 52

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Y (Kinerja) ... 52

Tabel 3.7 Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas Data... 56 Tabel 3.8 Model Tabel Uji Barlett ... 58

Tabel 3.9 Pembobotan untuk Koding ... 62

Tabel 3.10 Rekapitulasi Bulir setiap Variabel ... 62

Tabel 3.11 Kriteria Penafsiran ... 63

Tabel 4.1 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 69

Tabel 4.2 Gambaran Responden Berdasarkan Usia ... 70

Tabel 4.3 Gambaran Responden Berdasarkan Status ... 70

Tabel 4.4 Gambaran Responden Berdasarkan Pendidikan ... 71

Tabel 4.5 Gambaran Responden Berdasarkan Lama Kerja ... 71

Tabel 4.6 Frekuensi Variabel Komitmen ... 72

Tabel 4.7 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel Komitmen ... 73

Tabel 4.8 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi Komitmen Afektif (Affective Commitment) ... 74

Tabel 4.9 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi Komitmen Berkelanjutan (Continuance Commitment... 76

Tabel 4.10 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi Komitmen Normatif (Normative Commitment) ... 77

Tabel 4.11 Frekuensi Variabel Motivasi Berprestasi ... 79

(12)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tanggung Jawab ... Tabel 4.14 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi

Umpan Balik ... 82 Tabel 4.15 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi

Resiko Pengambilan Keputusan ... 84 Tabel 4.16 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi

Kreativitas ... 85 Tabel 4.17 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi Rasa

Ingin Tahu ... 87 Tabel 4.18 Frekuensi Variabel Kinerja Guru ... 88 Tabel 4.19 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Variabel

Kinerja Guru ... 89 Tabel 4.20 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi

Kemampuan Menyusun Rencana Pembelajaran ... 90 Tabel 4.21 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi

Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran ... 92 Tabel 4.22 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi

Kemampuan Mengadakan Hubungan Antarpribadi ... 93 Tabel 4.23 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi

Kemampuan Melaksanakan Penilaian Hasil Belajar... 95

Tabel 4.24 Kecenderungan Jawaban Responden terhadap Dimensi Kemampuan Melaksanakan Pengayaan ... 96

(13)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 7

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... 30

Gambar 2.2 Model Kausalitas Variabel Penelitian ... 31

Gambar 4.1 Tanggapan Responden terhadap Variabel Komitmen ... 73

Gambar 4.2 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Komitmen Afektif (Affective Commitment) ... 75

Gambar 4.3 Tanggapan Responden terhada[ Dimensi Komitmen Berkelanjutan (Continuance Commitment) ... 76

Gambar 4.4 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Komitmen Normatif (Normative Commitment) ... 78

Gambar 4.5 Tanggapan Responden terhadap Variabel Motivasi Berprestasi 80 Gambar 4.6 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Tanggung Jawab ... 81

Gambar 4.7 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Umpan Balik ... 83

Gambar 4.8 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Resiko Pengambilan Keputusan ... 84

Gambar 4.9 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Kreativitas ... 86

Gambar 4.10 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Rasa Ingin Tahu ... 87

Gambar 4.11 Tanggapan Responden terhadap Variabel Kinerja ... 89

Gambar 4.12 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Kemampuan Merencanakan Pembelajaran ... 91

Gambar 4.13 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran ... 92

Gambar 4.14 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Kemampuan Mengadakan Hubungan Antarpribadi ... 94

Gambar 4.15 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Kemampuan Melaksanakan Penilaian Hasil Belajar ... 95

Gambar 4.16 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Kemampuan Melaksanakan Pengayaan ... 97

Gambar 4.17 Tanggapan Responden terhadap Dimensi Kemampuan Melaksanakan Remedial ... 98

Gambar 4.18 Rekapitulasi Pehitungan Data Variabel Komitmen ... 108

Gambar 4.19 Rekapitulasi Perhitungan Data Variabel Motivasi Berprestasi Guru ... 109

(14)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang dewasa ini sedang giat membangun. Salah satu sektor penting dalam pembangunan adalah sektor pendidikan. Undang-Undang Dasar tahun 1945 menyatakan bahwa, setiap warga negawa Indonesia berhak mendapatkan pendidikan. Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan usaha-usaha perbaikan dalam pencapaian yang ada dan untuk mempersiapkan sumber daya manusia.

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Namun melihat kondisi nyata, terdapat informasi bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah. Hal tersebut dinyatakan dalam website disdikpora.palangkaraya.go.id bahwa, kualitas Pendidikan Indonesia berada

(15)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 2

huruf pada usia 15 tahun ke atas, angka partisipasi menurut kesetaraan gender serta angka bertahan siswa hingga kelas V Sekolah Dasar (SD).

Sangatlah prihatin, apabila melihat kondisi tersebut. Karena menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 5 ayat 1 tentang Hak dan Kewajiban

Warga Negara, Orang Tua, Masyarakat, dan Pemerintah bahwa, “setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.

Oleh karena itu, perlu adanya pembaharuan baik dari sistem pendidikan, kualitas sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran proses belajar mengajar di dalam kelas. Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah sumber daya manusia.

Sumber daya manusia adalah salah satu penggerak utama atas kelancaran jalannya kegiatan usaha, bahkan maju mundurnya organisasi ditentukan oleh keberadaan sumber daya manusianya. Setiap organisasi perlu memperhatikan dan mengatur keberadaan anggotanya sebagai usaha meningkatkan kinerja yang baik.

Salah satu masalah yang saat ini sedang terjadi yaitu rendahnya tingkat kinerja guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Salah satu organisasi yang dituntut untuk memiliki kinerja yang tinggi adalah SMK Kencana Bandung.

SMK Kencana Bandung yang beralamat di Jl. Babakan Surabaya No. 44 Kota Bandung merupakan sekolah di bawah naungan Yayasan Wastukancana Mandiri dengan rumpun bisnis dan manajemen dan teknik informatika komputer. Hal ini membuat SMK Kencana harus menjadi contoh yang baik dalam menangani tugas dan pekerjaan khususnya untuk para pelajar dan umumnya bagi masyarakat luas.

Sebagaimana telah dijelaskan dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 39 ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa:

1. Tenaga kependidikan berugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

(16)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 3

melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

Di dalam melaksanakan tugas dan jabatannya, seseorang diharuskan memiliki sikap profesional. Bila tidak mungkin ia akan dianggap sebagai orang yang tidak kompeten di bidangnya. Begitu pun menjadi seorang guru bukan hanya mengajar di dalam kelas, tetapi ia juga harus menjaga hubungannya dengan sesama pendidik, ketenaga pendidikan bahkan dengan masyarakat luas.

Menurut Surya (2004, hlm. 21) mengemukakan bahwa:

dalam pengertian yang terbatas, guru diartikan sebagai satu sosok individu yang berada di depan kelas untuk mengajar siswa. Secara lebih luas, guru mempunyai makna sebagai seseorang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mendidik peserta didik dalam mengembangkan kepribadiannya, baik yang berlangsung di sekolah maupun di luar sekolah. Selain itu, menurut Kunandar (2007, hlm. 46) “guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan

kemampuan maksimal”. Sudah jelas bahwa, guru adalah sosok yang digugu dan ditiru serta paling dinantikan kehadiran di dalam kelas oleh para murid.

Berdasarkan survei awal telah ditemukan kondisi kinerja guru yang masih belum optimal digambarkan dalam tingkat kedisiplinan pegawai seperti tingkat ketidakhadiran guru tanpa alasan, masih ada guru yang telat mengajar dan terlalu cepat pulang. Secara lebih rinci, indikasi belum optimalnya kinerja guru di SMK Kencana Bandung diantaranya:

1. Terdapat 20% guru yang telat mengajar ke kelas. Misalnya jadwal mengajar pukul 07.00 WIB, namun masih ada guru yang datang lebih dari waktu yang ditentukan.

(17)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 4

3. Fluktuatifnya tingkat ketidakhadiran guru tanpa alasan. Data tingkat tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.1

Persentase Ketidakhadiran Guru SMK Kencana Tahun 2014

Bulan Jumlah Guru

Tanpa Alasan (Orang)

Persentase

Januari 50 4 8

Februari 50 7 14

Maret 50 5 10

April 50 8 16

Mei 50 3 6

Juni 50 10 20

Juli 50 9 18

Agustus 50 9 18

September 50 6 12

Oktober 50 8 16

November 50 8 16

Desember 50 10 20

Sumber: Tata Usaha SMK Kencana Kota Bandung, 2014

(18)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 5

Selain tingkat kedisiplinan guru, adapula kondisi hasil belajar di SMK Kencana Bandung dapat dilihat dari nilai terendah UN selama 3 tahun berturut-turut seperti berikut:

Tabel 1.2

Nilai Terendah Ujian Nasional (UN) 3 Tahun Terakhir

No. Nilai Terendah UN

Tahun Pelajaran

2011/2012 2012/2013 2013/2014

1. Matematika 5,25 2,00 2,75

2. Bahasa Indonesia 6,80 4,20 3,60

3. Bahasa Inggris 7,00 3,00 4,40

4. Kompetensi Keahlian 7,33 7,11 7,62 Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, 2014

Dari tabel 1.2 terlihat bahwa, masih terdapat siswa yang nilainya di bawah standar kelulusan yaitu 6,00. Setiap tahun pelajaran, seperti nilai UN matematika dan UN bahasa Indonesia menurun sedangkan nilai UN bahasa Inggris dan nilai UN kompetensi keahlian fluktuatif.

(19)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 6 bahwa, “kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan”.

Selain kita perhatikan kondisi empirik tersebut, peningkatan kinerja guru di SMK Kencana Kota Bandung dapat didasarkan pada argumen teoritik. Menurut

Mangkunegara (2007, hlm. 67) mengemukakan bahwa, “kinerja (prestasi kerja)

adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan”.

Sebagai dasar landasan teori yang mendukung dugaan, faktor yang mempengaruhi kinerja guru bertitik tolak pada Grand Theory MSDM dari Flippo. Grand Theory MSDM yang dikemukakan Flippo (1996, hlm. 5-7), “fungsi

operasional MSDM terdiri dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi,

pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja”. Menurut Wukir (2013, hlm. 53), “fungsi pemeliharaan mencakup keselamatan kerja, konseling kerja, fasilitas

makan, fasilitas kesehatan, kegiatan rekreasi dan program transportasi”. Variabel komitmen dan variabel motivasi berprestasi termasuk kedalam kategori konseling kerja. Dengan adanya konseling kerja, diharapkan guru mampu meningkatkan komitmen dan motivasi berprestasi agar kinerja guru semakin lebih tinggi.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk mengkaji dan mengadakan penelitian lebih lanjut dalam skripsi yang berjudul:

Pengaruh Komitmen dan Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Guru di SMK Kencana Kota Bandung”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

(20)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 7

disebabkan oleh kurangnya kemauan dari dalam diri untuk unggul dalam setiap pekerjaan.

Menurut Locke dan Latham (2002, hlm. 705-717), setiap individu, kelompok atau organisasi memiliki kriteria penilaian tertentu atas kinerja dan tanggung jawab yang diberikan. Secara individual, kinerja seseorang ditentukan oleh beberapa bidang sebagai berikut:

(a) kemampuan (ability), (b) komitmen (commitment), (c) umpan balik (feedback), (d) kompleksitas tugas (task complexity), (e) kondisi yang menghambat (situational constraint), (f) tantangan (challenge), (g) tujuan (goal), (h) fasilitas, (i) keakuratan dirinya (self-efficacy), (j) arah (direction), (k) usaha (effort), (l) daya tahan/ketekunan (persistence), (m) strategi khusus dalam menghadapi tugas (task specific strategies).

Kemudian menurut Keith Davis (Mangkunegara, 2000, hlm. 67)bahwa,” kinerja seseorang adalah gabungan dari kemampuan dan motivasi”. Adapun

menurut Sutermeister (1999, hlm. 7):

Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu, motivasi, kemampuan, pengetahuan, keahlian, pendidikan pengetahuan, pelatihan, minat, sikap, kepribadian, kondisi-kondisi fisik, kebutuhan fisiologis, kebutuhan sosial dan kebutuhan egoistik.

Dari berbagai faktor di atas penulis membatasi faktor yang akan diteliti sebagai pembatasan masalah yang akan diidentifkasi yaitu faktor komitmen dan faktor motivasi berprestasi. Disini penulis mengambil komitmen sebagai variabel independen pertama terhadap fokus permasalahan yaitu kinerja guru. Menurut

Becker (1960) (Panggabean, 2004, hlm. 135), “komitmen sebagai kecenderungan

untuk terikat dalam garis kegiatan yang konsisten karena menganggap adanya

(21)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 8

Selain itu variabel motivasi berprestasi atau keinginan untuk berprestasi tertanam dari dalam diri seseorang karena orang tersebut ingin selalu unggul di semua kegiatan organisasi. Disini penulis menganggap bahwa seseorang individu membutuhkan dorongan untuk berprestasi agar tugas yang sedang ia laksanakan dapat selesai dengan hasil yang memuaskan. McClelland (Robbins, P dan Judge, A, alih bahasa Angelica, dkk, 2012, hlm. 230) juga mendefinisikan bahwa,

“kebutuhan prestasi adalah dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, dan berjuang untuk berhasil”.

Pemilihan kedua variabel bebas ini diduga karena komitmen dan motivasi berprestasi mempunyai pengaruh dan satu sama lain berhubungan dengan fokus permasalahan penelitian ini yaitu kinerja guru di sekolah.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian tentang Pengaruh Komitmen dan Motivasi Beprestasi terhadap Kinerja Guru di SMK Kencana Bandung dapat dirumuskan dalam pertanyaan (research question) sebagai berikut:

1. Bagaimanakah gambaran tingkat komitmen guru di SMK Kencana Kota Bandung?

2. Bagaimanakah gambaran tingkat motivasi berprestasi guru di SMK Kencana Kota Bandung?

3. Bagaimanakah gambaran tingkat kinerja guru di SMK Kencana Kota Bandung?

4. Seberapa besar pengaruh komitmen terhadap kinerja guru di SMK Kencana Kota Bandung?

5. Seberapa besar pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMK Kencana Kota Bandung?

(22)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 9

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan kajian secara ilmiah tentang komitmen dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru. Analisis tersebut diperlukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel yang diteliti terhadap pelaksanaan tugas para guru di SMK Kencana Kota Bandung.

Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan tingkat komitmen pada guru di SMK Kencana Kota Bandung

2. Mendeskripsikan tingkat motivasi berprestasi pada guru di SMK Kencana Kota Bandung

3. Mendeskripsikan tingkat kinerja guru di SMK Kencana Kota Bandung 4. Mengukur pengaruh komitmen terhadap kinerja guru di SMK

Kencana Kota Bandung

5. Mengukur pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMK Kencana Kota Bandung

6. Mengukur pengaruh komitmen dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMK Kencana Kota Bandung

1.4 Kegunaan Penelitian

Apabila tujuan penelitan tersebut di atas tercapai, maka akan ada dua kegunaan penelitian ini yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.

1. Kegunaan Teoritis

(23)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 10

2. Kegunaan Praktis

(24)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 1

BAB III

METODE DAN DESAIN PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Agar dapat mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan metode yang akan digunakan, karena hal ini merupakan pedoman atau langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian.

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 1), pengertian metode adalah:

Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian dilakuka dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau penalaran manusia. Empiris berarti cara yang dilakukan dapat diamati oleh indra manusia sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Arikunto (2002, hlm. 136) menjelaskan “Metode penelitian adalah cara

yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Tujuan

adanya metode penelitian adalah untuk memberikan gambaran kepada peneliti mengenai langkah-langkah penelitian yang dilakukan, sehingga permasalahan tersebut dapat dipecahkan.

Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono (2009, hlm. 29) bahwa

penelitian deskriptif adalah, “penelitian yang digunakan untu menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku umum atau

generalisasi”.

(25)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 2

Lalu penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Dalam penelitian diuji mengenai pengaruh komitmen dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung.

Menurut Sontani dan Muhidin (2010, hlm. 22), penelitian verifikatif adalah “penelitian yang diarahkan untuk menguji kebenaran sesuatu dalam bidang

yang telah ada”.

Penelitian verifikatif ini sesuai digunakan untuk penelitian ini karena penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana gambaran pengaruh komitmen terhadap kinerja guru, bagaimana pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja, dan bagaimana peengaruh komitmen dan motivasi berprestasi terhadap kinerja guru di SMK Kencana Bandung.

Selanjutnya, penelitian ini menggunakan Metode Survey. Menurut Muhidin dan Sontani (2010, hlm. 6) metode penelitian survey adalah:

Penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah individu atau unit analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan secara faktual mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku individu, dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pembuatan rencana atau pengambilan keputusan. Penelitian survey ini merupakan studi yang bersifat kuantitatif dan umumnya survey menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul datanya.

Walaupun uraiannya juga mengandung deskripsi, tetapi sebagai penelitian relational fokusnya terletak pada penjelasan hubungan-hubungan antar variabel. Metode survey ini penulis gunakan dengan cara menyebarkan angket mengenai variabel X1 (komitmen), variabel X2 (motivasi berprestasi) dan variabel Y (kinerja guru) di SMK Kencana Bandung.

(26)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 3

3.2 Desain Penelitian

3.2.1 Operasionalisasi Variabel

Penelitian ini memiliki variabel-variabel yang satu sama lain berhubungan. Berkaitan dengan hal ini variabel-variabel tersebut juga dapat disebut sebagai

objek penelitian. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 38) mengatakan bahwa, “variabel

penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Variabel yang terdapat dalam penelitian ini meliputi tiga variabel, yaitu Komitmen sebagai variabel bebas pertama (Variabel X1), Motivasi Beprestasi sebagai variabel bebas kedua (Variabel X2) dan Kinerja sebagai variabel terikat (Variabel Y). Maka bentuk operasionalisasinya adalah sebagai berikut:

3.2.1.1Operasionalisasi Variabel Komitmen

Komitmen sebagai suatu kekuatan yang mengikat individu untuk melakukan aksi yang relevan dengan satu target atau lebih. Dalam komitmen terdapat tiga dimensi diantaranya, 1) Affective commitment, 2) continuance commitment, 3) normative commitment. Untuk lebih jelasnya, maka penulis

menggambarkan secara lebih rinci variabel, dimensi, indikator, ukuran, skala dan item pernyataan seperti dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Komitmen (Variabel X1)

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala Item

Pernyataan

1 2 3 4 5 6

Komitmen 1. 1.Penerimaan

terhadap

1. Tingkat penerimaa

(27)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(28)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 5

Commitment menjadi bagian dari organisasi

bagian dari organisasi 8. Tingkat

ketahanan diri untuk menjadi bagian dari organisasi 9. Tingkat

kesadaran menaati peraturan organisasi 10.Tingkat

tanggung jawab terhadap pekerjaan nya

Sumber: Diadaptasi dari Robbins, P dan Judge, A (alih bahasa Angelica, dkk, 2012, hlm. 101) dan Mowday (1998) (Sopiah, 2008, hlm. 165) 3.2.1.2Operasionalisasi Variabel Motivasi Beprestasi

(29)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 6

secara lebih rinci variabel, dimensi, indikator, ukuran, skala dan item pernyataan seperti dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel Motivasi Beprestasi (Variabel X2)

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala Item

(30)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 7

(31)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 8

Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

berkarya 11.Memiliki

kekuatan datang dari tindakan diri sendiri bukan dari orang lain 12.Pandai

mengatur waktu 13.Tak mudah

pantang menyerah

semangat

Sumber: Diadaptasi dari McClelland (1967) (Desmita, 2009, hlm. 61) dan McClelland (1951), Edward Murray (1957), Miler dan Gordon W (1970), Mangkunegara (2000) (Mangkunegara, 2005, hlm.74) 3.2.1.3Operasionalisasi Variabel Kinerja Guru

Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Kinerja guru memiliki enam dimensi diantaranya, dimensi kemampuan menyusun rencana pembelajaran, kemampuan melaksanakan pembelajaran, kemampuan mengadakan hubungan antarpribadi, kemampuan melaksanakan penilaian hasil belajar, kemampuan melaksanakan pengayaan dan kemampuan melaksanakan remedial. Penulis menggambarkan lebih rinci mengenai variabel, dimensi, indikator, skala dan item pernyataan sebagai berikut:

Tabel 3.3

Operasionalisasi Variabel Kinerja Guru (Variabel Y)

Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala Item

(32)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(33)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 10

(34)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 11

(35)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(36)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(37)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(38)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 15

melaksanaka n remedial

(39)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 16

peserta didik

Sumber: Diadaptasi dari Basyirudin dan Usman (2002), Rivkin, Hanushek dan Kain (2005), Bafadal (2003), Usman (2006) dan Supardi (2013, hlm. 39)

Jenis skala pengukuran yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala ordinal. Pengertian dari skala ordinal menurut Sugiyono (2009, hlm. 98) yaitu:

“skala ordinal adalah skala pengukuran yang tidak hanya menyatakan kategori,

tetapi juga menyatakan peringkat construct yang diukur”. 3.2.2 Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 80), “populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”.

Adapun menurut Muhidin (2010, hlm. 1), “populasi (population/universe) adalah keseluruhan elemen, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki

ciri/karakteristik”.

Maka populasi merupakan sejumlah wilayah yang memiliki karakteristik dan mempunyai kualitas tertentu dalam unit analisis.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh guru di SMK Kencana Bandung yang berjumlah 50 orang.

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelian ini yaitu kuesioner atau dikenal dengan nama angket. Kuesioner/angket adalah teknik pengumpulan data secara tertulis dan objek akan mengisi secara langsung pertanyaan tertulis yang sudah disediakan serta disusun sedemikian rupa. Adapun langkah-langkah penyusunan angket yaitu sebagai berikut:

(40)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 17

b. Merumuskan bulir-bulir pernyataan dan alternatif jawaban. Jenis instrumen yang digunakan dalam angket merupakan instrumen yang bersifat tertutup. Arikunto (2010, hlm. 195) berpendapat bahwa,

“instrumen tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan yang sudah

disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih”.

c. Responden hanya membubuhkan tanda silang pada alternatif jawaban yang dianggap paling tepat disediakan.

d. Menetapkan pemberian skor pada setiap bulir pernyataan. Pada penelitian ini setiap jawaban responden diberi nilai dengan skala

Likert. Riduwan (2007, hlm. 12) mengemukakan bahwa, “skala likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presespsi seseorang

atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial”. Terdapat lima alternatif jawaban, yaitu:

SS = Sangat Setuju S = Setuju

RR = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju e. Melakukan uji coba angket

(41)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 18

Selain dengan menggunakan angket, untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam membahas permasalahan penelitian ini maka penulis menggunakan alat pengumpul data berupa wawancara. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila penulis ingin melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui permasalahan yang harus diteliti serta mengetahui lebih dalam mengenai responden .

3.2.4 Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen sebagai alat pengumpulan data sangatlah perlu diuji kelayakannya, karena akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Pengujian instrumen ini dilakukan melalui pengujian validitas dan reabilitas. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur dalam penelitian ini.

3.2.4.1Uji Validitas

Arikunto (2010, hlm. 211) mengemukakan bahwa, “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”.

Pengujian validitas instrumen dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Karl Pearson, rumusnya yaitu:

  

(42)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 19

X : Skor pertama, dalam hal ini X merupakan skor-skor pada item ke-i yang akan diuji validitasnya.

Y : Skor kedua, dala hal ini Y merupakan jumlah skor yang diperoleh tiap responden.

∑X : Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2 : Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2 : Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N : Banyaknya responden

Langkah kerja yang dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. Sejauh ini belum ada ketentuan yang mensyaratkan banyaknya responden untuk uji coba instrumen namun disarankan 20-30 orang responden.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan dari pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk memudahkan perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan atau menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah di isi pada tabel pembantu.

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh dari masing-masing responden

(43)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 20

8. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) n-2. Dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam validitas adalah 20 orang, sehingga diperoleh db = 20-2 = 18 dan α = 5%

9. Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya : a. Jika rxy hitung > rtabel, maka valid

b. Jika rxyhitung ≤ rtabel, maka tidak valid Apabila instrumen itu valid, maka instrumen tersebut dapat digunakan pada kuesioner penelitian.

Uji coba angket dilakukan terhadap 30 orang responden, yaitu 30 0rang guru di SMK Pasundan 3 Bandung. Data angket yang terkumpul, kemudian secara statistik dihitung validitas dan reliabilitasnya. Jumlah item angket yang diteliti dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas X1 (Komitmen) No.Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,46 0,381 Valid

2 0,71 0,381 Valid

3 0,70 0,381 Valid

4 0,42 0,381 Valid

5 0,64 0,381 Valid

6 0,52 0,381 Valid

7 0,69 0,381 Valid

8 0,67 0,381 Valid

9 0,62 0,381 Valid

10 0,44 0,381 Valid

(44)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 21

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas X2 (Motivasi Berprestasi) No.Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,52 0,381 Valid

2 0,41 0,381 Valid

3 0,45 0,381 Valid

4 0,45 0,381 Valid

5 0,48 0,381 Valid

6 0,38 0,381 Valid

7 0,59 0,381 Valid

8 0,46 0,381 Valid

9 0,51 0,381 Valid

10 0,52 0,381 Valid

11 0,45 0,381 Valid

12 0,51 0,381 Valid

13 0,39 0,381 Valid

Sumber: Hasil Uji Coba Angket Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Y (Kinerja) No.Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,52 0,381 Valid

2 0,38 0,381 Valid

3 0,45 0,381 Valid

4 0,71 0,381 Valid

5 0,67 0,381 Valid

6 0,74 0,381 Valid

7 0,78 0,381 Valid

8 0,72 0,381 Valid

9 0,71 0,381 Valid

10 0,67 0,381 Valid

11 0,54 0,381 Valid

12 0,61 0,381 Valid

13 0,74 0,381 Valid

14 0,80 0,381 Valid

15 0,81 0,381 Valid

16 0,81 0,381 Valid

17 0,76 0,381 Valid

(45)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 22

19 0,70 0,381 Valid

20 0,61 0,381 Valid

21 0,61 0,381 Valid

22 0,60 0,381 Valid

23 0,40 0,381 Valid

24 0,50 0,381 Valid

25 0,50 0,381 Valid

26 0,60 0,381 Valid

27 0,40 0,381 Valid

28 0,41 0,381 Valid

29 0,43 0,381 Valid

30 0,52 0,381 Valid

31 0,70 0,381 Valid

32 0,53 0,381 Valid

33 0,26 0,381 Tidak Valid 34 0,32 0,381 Tidak Valid

35 0,65 0,381 Valid

Sumber: Hasil Uji Coba Angket

Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan terhadap variabel Komitmen (X1) dengan 10 item dinyatakan valid semua. Selanjutnya uji validitas pada variabel Motivasi Berprestasi (X2) dengan 13 item dinyatakan valid semua. Kemudian uji validitas pada variabel Kinerja (Y) dengan 35 item dinyatakan valid sebanyak 33, sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan datavariabel Kinerja adalah 33 item.

3.2.4.2Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas instrumen adalah pengujian alat pengumpulan data kedua. Arikunto (2010, hlm. 221) berpendapat bahwa “reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa, sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Jadi uji

reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

(46)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 23

� = [� − ] [ −� ∑ � � ]

Dimana rumus varians sebagai berikut :

� =∑ � − ∑ �

(Arikunto, 2010, hlm. 239) Keterangan:

� : reliabilitas instrumen/koefisien korelasi/korelasi alpha k : banyaknya bulir soal

∑ �� : jumlah varians bulir

ó : varians total

∑X : jumlah skor N : jumlah responden

Langkah kerja yang dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan dari pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. Dilakukan untuk memudahkan perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

(47)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 24

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh dari masing-masing responden

7. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap item angket dari skor-skor yang diperoleh.

8. Menghitung jumlah skor masing-masing item-item yang diperoleh 9. Menghitung jumlah kuadrat masing-masing item-item yang diperoleh 10.Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total 11.Menghitung nilai koefisien alfa

12.Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) n-2. Dimana n adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam validitas adalah 20 orang, sehingga diperoleh db = 20-2 = 18 dan α = 5%

13.Membuat kesimpulan dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya : a. Jika rxy hitung > rtabel, maka reliabel

b. Jika rxyhitung ≤ rtabel, maka tidak reliabel 3.2.5 Pengujian Persyaratan Analisis Data

3.2.5.1Uji Normalitas

(48)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 25

a. Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama.

b. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

c. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

d. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proposi empirik (observasi).

e. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada tabel z. f. Menghitung Theoritical Proportion.

g. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion kemudian carilah selisih terbesar di dalam titik observasi antara kedua proporsi,

h. Buat kesimpulan, dengan kriteria uji jika D hitung < D (n,a) dimana n adalah jumlah sampel dan a = 0,05), maka H0 diterima. Bentuk hipotesis Statistik yang akan diuji adalah:

H0 : X mengikuti distribusi normal H1 : X tidak mengikuti distribusi normal

Berikut ini merupakan tabel distribusi pembantu untuk pengujian normalitas data.

Tabel 3.7

Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas Data

X f Fk Sn (Xi) Z F0 (Xi)

Sn (Xi) - F0 (Xi)

| Sn (Xi) - F0 (Xi) |

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Sumber : Muhidin (2010, hlm. 94) Keterangan:

Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul

Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. Formula, fk = f + fksebelumnya Kolom4 : Proporsi empirik (observasi). Formula, Sn (Xi) = fk/n Kolom 5 : Nilai Z, formula,

Kolom 6 : Theoritical Proportion (tabel z) : Proporsi kumulatif Luas Kurva Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel

(49)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 26

Kolom 7 : Selisis Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion dengan cara mencari selisi kolom (4) dan

kolom (6)

Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut adalah D hitung.

Selanjutnya menghitun D tabel pada a = 0,05 dengan cara ,886

√� .

Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria:

1. D hitung < D tabel, maka H0 diterima, artinya data berdistribusi normal 2. D hitung ≥ D tabel, maka H1 diterima, artinya data tidak berdistribusi

normal

3.2.5.2Uji Homogenitas

Uji homogenitas, dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat sampel yang terpilih menjadi responden berasal dari kelompok yang sama. Dengan kata lain, bahwa sampel yang diambil memiliki sifat-sifat yang sama atau homogen. Pengujian homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Barlett. Kriteria yang penulis gunakan adalah nilai hitung � >, maka H0 menyatakan skornya homogen ditolak. Nilai hitung diperoleh dengan rumus berikut:

χ2

2 1

. 10

1n B dbLogS

(Somantri dan Muhidin, 2006, hlm. 294)

Dimana :

S12 = varians tiap kelompok data

(50)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 27

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas dengan uji Barlett yaitu:

1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut;

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan model sebagai berikut:

Tabel 3.8

Model Tabel Uji Barlett

Data db=n-1 S12 Log S12 db.Log S12 db. S12

Sumber : Muhidin (2010, hlm. 97) 3. Menghitung varians gabungan.

2

i. Menghitung log dari varians gabungan. ii. Menghitung nilai Barlett.

B = Nilai Barlett = (Log S2gab)(Σdb1) iii. Menghitung nilai χ2

(51)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 28

χ2

2 1

. 10

1n B dbLogS

Dimana : 2 i

S = Varians tiap kelompok data

iv. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0,05 dan db = k – 1 v. Membuat kesimpulan.

a) Nilai hitung χ2

< nilai tabel χ2

, Hoditerima (variasi data dinyatakan homogen).

b) Nilai hitung χ2

> nilai tabel χ2

,Hoditolak (variasi data dinyatakan tidak homogen).

3.2.5.3Uji Linieritas

Tujuan pengujian liniearitas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi. Sebelum menguji linieritas regresi, harus diketahui persamaan regresi sederhana yaitu:

Ỷ = a + bX (Sugiyono, 2007, hlm. 244) Keterangan :

Ỷ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Konstanta

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan

(52)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 29

a = ∑ –� ∑

� = Ỷ − �Ẍ

Sedangkan b dicari dengan menggunakan rumus : b = � ∑ − ∑ ∑

� ∑ − ∑

Kemudian model persamaan tersebut dilakukan uji linieritas Muhidin (2010, hlm. 99-101) dengan langkah–langkah sebagai berikut :

a) Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y b) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:

JKReg[a] =

c) Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:

JKReg[b\a] =

d) Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus: JKres =

g) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:

RJKRes =

h) Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:

(53)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 30

Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya.

i) Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus: JKTC = JKRes–JKE

j) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:

RJKTC =

k) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

RJKE = n k

JKE

l) Mencari nilai Fhitung dengan rumus:

Fhitung = E TC

RJK RJK

m) Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau = 5% menggunakan rumus: Ftabel = F (1- dimana db TC = k-2 dan db E = n-k

n) Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel o) Membuat kesimpulan.

Jika Fhitung< Ftabel maka data dinyatakan berpola linier. Jika Fhitung≥ Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linear.

3.2.6 Teknik Analisis Data

Sugiyono (2012, hlm. 244) berpendapat bahwa:

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh sendiri dan orang lain.

2  k JKTC

(54)

R Rina Permatasari, 2015

PENGARUH KOMITMEN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA GURU DI SMK KENCANA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Page 31

Selain itu, tujuan dilakukannya analisis data ialah mendeskripsikan data, dan membuat kesimpulan tentang karakteristik populasi. Agar mencapai tujuan analsisis data tersebut maka, langkah-langkah atau prosedur yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut:

1) Tahap mengumpulkan data, dilakukan melalui instrumen pengumpulan data;

2) Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian instrumen pengumpulan data;

3) Tahap koding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap pertanyaan yang terdapat dalam instrumen pengumpulan data menurut variabel-variabel yang diteliti. Diberikan pemberian skor dari setiap item berdasarkan ketentuan yang ada. Kemudian terdapat pola pembobotan untuk koding tersebut diantaranya:

Tabel 3.9

Pembobotan untuk Koding

No Alternatif Jawaban Bobot

Positif Negatif

1 Sangat Setuju 5 1

2 Setuju 4 2

3 Ragu-ragu 3 3

4 Tidak Setuju 2 4

5 Sangat Tidak Setuju 1 5

Sumber : Somantri dan Muhidin (2006, hlm. 38)

4) Tahap tabulasi data, ialah mencatat data entri ke dalam tabel induk penelitian. Dalam hal ini hasil koding digunakan ke dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh bulir setiap variabel. Selain itu, tabel rekapitulasi tersebut terpapar seperti berikut:

Tabel 3.10

Gambar

Tabel 1.1  Persentase Ketidakhadiran Guru SMK Kencana
Tabel 1.2  Nilai Terendah Ujian Nasional (UN) 3 Tahun Terakhir
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Komitmen
Tabel 3.3  Operasionalisasi Variabel Kinerja Guru
+4

Referensi

Dokumen terkait

Magelang atau Pendapatan Perkapita Indonesia, maka pendapatan petani kita masih jauh tertinggal. ANALISA USAHA

ISH ini lebih banyak terjadi pada lansia karena disebabkan oleh berkurangnya elastisitas arteri dari atherosclerosis (Kaplan, 2006).Hipertensi pada usia lanjut didefinisikan

[r]

[r]

1) Air permukaan yang ada di muka bumi ini membentuk kumpulan butir-butir air sebagai awan, ditiup angin ke arah dataran, kemudian turun sebagai hujan. 2) Air hujan yang turun

[r]

Pemanfaatan komputer secara profesional sebagai alat bantu dalam pengolahan data pengeluaran barang pada divisi gudang dapat dijadikan Informasi yang cepat, efisien dan akurat yang

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kehadiran pengaruh globalisasi yang memberikan efek bagi perkembangan anak-anak, baik efek positif maupun negatif. Salah satu