• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEOR

3.12 Persamaan Simulasi Dinamis

Dalam proses simulasi, perhitungan persamaan dilakukan setahap demi setahap terhadap waktu. Pertambahan waktu yang kontinyu, dipecah-pecah dalam

interval waktu yang pendek dan sama besar. Menurut Tasrif (2004)11, persamaan

model sistem dinamis merupakan persamaan discrete differential. Sistem persamaan tersebut memiliki bentuk umum sebagai berikut:

10

Persamaan (1) menyatakan nilai variabel Level (L) pada saat sekarang

(Lsk) adalah sama dengan nilai variabel L pada saat sebelumnya (Lsb) ditambah

dengan perubahan nilai variabel L dari sebelumnya sampai sekarang (PLsb→sk).

Persamaan (2) menyatakan bahwa perubahan nilai variabel L dari

sebelumnya (sb) sampai sekarang (sk), PLsb→sk, merupakan suatu fungsi dari

nilai variabel sebelumnya (Lsb). Apabila interval waktu antara sb→sk dinyatakan

sebagai Δt, dan dipilih cukup kecil, maka perilaku L terhadap waktu mendekati

perilaku suatu sistem kontinyu.

Dalam formulasi pemodelan sistem dinamis digunakan operasi aritmatika sebagai berikut : + = Penjumlahan - = Pengurangan * = Pengkalian / = Pembagian ^ = Pangkat () = Pengemlompokan

Dalam simulasi dinamis, urutan komputasi simulasi dapat dilihat pada Gambar 2.9.:

dimana:

Sb : Sebelumnya Sk : Sekarang

Ya : Yang akan datang

Dt : Interval waktu simulasi (Δt)

Sesuai dengan banyaknya jenis variabel dan konstanta, dikenal beberapa macam persamaan yaitu :

1. Persamaan Level

Persamaan Level merupakan persamaan yang menghitung akumulasi aliran

masuk dan aliran keluar pada selang waktu tertentu. Harga baru suatu Level

dihitung dengan menambah atau mengurangi harga Level suatu interval waktu

sebelumnya dengan rate yang bersangkutan dikalikan dengan interval waktu

yang digunakan. Harga variabel Level dapat diubah oleh beberapa buah

variabel rate. Contoh :

Lsk = Lsb + DT * (RMsb→sk – RKsb→sk)

Dimana:

L : Level (unit)

Lsk : harga baru dari Level yang akan dihitung pada saat sekarang (sk)

Lsb : harga Level pada saat sebelumnya (sb)

DT : interval waktu (satuan waktu)

RM : rate yang akan menambah Level L (rate masuk)

RMsb->sk : harga rate yang akan menambah Level L selama interval waktu

sb->sk (unit/satuan waktu)

RKsb->sk : harga rate yang akan mengurangi Level L selama interval waktu

sb->sk (unit/satuan waktu)

2. Persamaan Rate

Persamaan rate menyatakan bagaimana aliran di dalam sistem diatur. Harga

variabel rate dalam suatu interval waktu sering dipengaruhi oleh variabel

variabel Level, auxiliary, atau constant dan tidak dipengaruhi oleh panjangnya

waktu. Persamaan rate dihitung pada saat sk, dengan menggunakan informasi

dari Level atau auxiliary pada saat sk untuk mendapatkan rate aliran selama

interval waktu selanjutnya (sk→ya). Asumsi yang diambil dalam perhitungan

rate ini adalah bahwa selama interval waktu DT, harga rate konstan. Bentuk

persamaan rate adalah: RM sk→ya = f (Level, auxiliary, dan constant)

3. Persamaan Auxiliary

Persamaan auxiliary berfungsi untuk membantu menyederhanakan persamaan

rate yang rumit. Harga auxiliary dipengaruhi oleh variabel Level, variabel

auxiliary lain dan constant yang telah diketahui.Contoh : Ask = Lsk/ C

Dimana:

A : variabel auxiliary

Ask : harga variabel auxiliary A yang akan dihitung pada saat sk

Lsk : harga vaiabel Level L pada saat sk

4. Persamaan Constant / Parameter

Suatu constant mempunyai harga yang tetap sepanjang selang waktu simulasi, sehingga tidak memerlukan notasi waktu di belakangnya. Persamaan constant

menunjukkan nilai parameter yang selalu mengikuti persamaan variabel Level,

rate, atau auxiliary.Contoh :

Const = 0,04

Dimana : const : nama dari suatu Constant

5. Persamaan Fungsi Tabel (Graph)

Persamaan fungsi tabel nilainya ditentukan melalui sebuah tabel sebagai fungsi dari besaran tertentu. Dalam Powersim, tabel ini dinyatakan dalam fungsi GRAPH yang dapat memberikan solusi hubungan antara dua variabel dalam bentuk grafik. Fungsi GRAPH digunakan bila data berupa tabel atau data menunjukkan hubungan yang nonlinier. Di samping fungsi GRAPH sendiri, terdapat beberapa bentuk fungsi GRAPH antara lain : GRAPH CURVE, GRAPH LINAS, dan GRAPH STEP. Perbedaan keempat fungsi GRAPH tersebut adalah terletak pada output yang dimunculkan.

Dimana:

X : variabel input, variabel independen (bebas), disebut juga sumbu X

X1 : nilai pertama dari variabel X

Ds : pertambahan nilai(increment)cdari variabel X, nilainya selalu positif

6. Persamaan Fungsi Tunda (Delay)

Delay merupakan suatu bentuk kelambatan (waktu) yang terjadi pada aliran material, informasi, ataupun aliran lainnya dan merupakan aspek yang penting

dalam sistem dinamis. Delay sering terjadi dalam sistem nyata, misalnya dalam

pengambilan keputusan, dalam transportasi, penyebaran informasi, dan lain- lain Dalam Powersim terdapat tiga bentuk persamaan yang dapat digunakan

untuk menyatakan delay. Delay aliran material dinyatakan oleh fungsi

DELAYMTR, delay aliran informasi dinyatakan oleh fungsi DELAYINF, dan

delay aliran material dengan infinite order dinyatakan dengan fungsi

DELAYPPL. Contoh bentuk fungsi delay adalah : DELAYMTR (Input, Delay_Time, n, Initial) DELAYINF (Input, Delay_Time, n, Initial) DELAY PPL (Input, Delay_Time, Initial) Dimana:

Input : variabel yang menjadi input bagi variable yang mengalami delay

Delay_time : rata-rata waktu delay

n : orde delay

Initial : milai inisial dari delay

7. Persamaan Fungsi Logika

Beberapa fungsi logika yang terdapat dalam Powersim adalah fungsi IF, TIMECYCLE, MAX, dan MIN.

a. IF

IF (Condition, Val1, Val2) b. TIMECYCLE

Digunakan untuk menguji siklus waktu atau interval waktu. TIMECYCLE (First, Interval)

c. MAX

Digunakan untuk memilih nilai yang paling besar dari beberapa nilai. MAX (X1, X2, X3,...., Xn)

d. MIN

Digunakan untuk memilih nilai yang paling kecil dari beberapa nilai. MIN (X1, X2, X3,...., Xn)

8. Persamaan Fungsi Bilangan Acak (Random Number)

Beberapa fungsi bilangan acak antara lain : fungsi RANDOM, dan fungsi NORMAL.

a. RANDOM

Digunakan untuk membangkitkan sejumlah bilangan acak yang berdistribusi uniform.

RANDOM (0,5;1,5) b. NORMAL

Digunakan untuk memberikan bilangan acak yang sebarannya sesuai dengan sebaran normal.

NORMAL (Mean, StdDev) dimana:

StdDev : nilai standar deviasinya

Setiap persamaan yang telah disebutkan di atas dalam Powersim diberi

simbol sesuai dengan jenis persamaan yang diwakilinya, yaitu : persamaan Level,

persamaan rate, persamaan auxiliary, dan persamaan constant. Persamaan Level

merupakan penjumlahan/akumulasi, atau persamaan integral. Persamaan rate dan

auxiliary adalah perhitungan aritmatik. Sedangkan persamaan constant merupakan masukan nilai untuk parameter yang harganya konstan selama simulasi.

12

Untuk memperoleh hasil simulasi yang mendekati hasl operasi sistem riil, pengulangan simulasi perlu dilakukan dengan menggunakan data tiruan yang bervariasi. Penggunaan data input tiruan bervariasi akan memberikan hasil yang

Dokumen terkait