• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

3.16. Persamaan Simulasi Dinamis

Dalam proses simulasi, perhitungan persamaan dilakukan setahap demi setahap terhadap waktu. Pertambahan waktu yang kontinyu, dipecah-pecah dalam interval waktu yang pendek dan sama besar. Menurut Tasrif (2004), persamaan model sistem dinamis merupakan persamaan discrete differential. Sistem persamaan tersebut memiliki bentuk umum sebagai berikut:

Lsk = Lsb + PLsb→sk ... (1)

PLsb→sk = f (Lsb) ... (2)

Persamaan (1) menyatakan nilai variabel level (L) pada saat sekarang (Lsk)

adalah sama dengan nilai variabel L pada saat sebelumnya (Lsb) ditambah dengan

perubahan nilai variabel L dari sebelumnya sampai sekarang (PLsb→sk).

Persamaan (2) menyatakan bahwa perubahan nilai variabel L dari sebelumnya (sb) sampai sekarang (sk), PLsb→sk, merupakan suatu fungsi dari nilai

variabel sebelumnya (Lsb

Dalam formulasi pemodelan sistem dinamis digunakan operasi aritmatika sebagai berikut :

). Apabila interval waktu antara sb→sk dinyatakan sebagai Δt, dan dipilih cukup kecil, maka perilaku L terhadap waktu mendekati perilaku suatu sistem kontinyu.

18

+ = Penjumlahan - = Pengurangan * = Perkalian / = Pembagian ^ = Pangkat ( ) = Pengelompokkan

Dalam simulasi dinamis, urutan komputasi simulasi dapat dilihat pada Gambar 3.16.

Gambar 3.16. Urutan Komputasi Simulasi Dinamis dimana:

Sb : Sebelumnya Sk : Sekarang

Ya : Yang akan datang

Dt : Interval waktu simulasi (Δt)

Sesuai dengan banyaknya jenis variabel dan konstanta, dikenal beberapa macam persamaan yaitu :

1. Persamaan Level

Persamaan level merupakan persamaan yang menghitung akumulasi aliran masuk dan aliran keluar pada selang waktu tertentu. Harga baru suatu level

sebelumnya dengan rate yang bersangkutan dikalikan dengan interval waktu yang digunakan. Harga variabel level dapat diubah oleh beberapa buah variabel rate. Contoh : Lsk = Lsb + DT * (RMsb→sk – RKsb→sk dimana: ) L : level (unit) Lsk L

: harga baru dari level yang akan dihitung pada saat sekarang (sk)

sb

DT : interval waktu (satuan waktu)

: harga level pada saat sebelumnya (sb)

RM : rate yang akan menambah level L (rate masuk) RK : rate yang akan mengurangi level L (rate keluar) RMsb→sk

sb→sk (unit/satuan waktu)

: harga rate yang akan menambah level L selama interval waktu

RKsb→sk

sb→sk (unit/satuan waktu)

: harga rate yang akan mengurangi level L selama interval waktu

2. Persamaan Rate

Persamaan rate menyatakan bagaimana aliran di dalam sistem diatur. Harga variabel rate dalam suatu interval waktu sering dipengaruhi oleh variabel variabel level, auxiliary, atau constant dan tidak dipengaruhi oleh panjangnya waktu. Persamaan rate dihitung pada saat sk, dengan menggunakan informasi dari level atau auxiliary pada saat sk untuk mendapatkan rate aliran selama interval waktu selanjutnya (sk→ya). Asumsi yang diambil dalam perhitungan

merupakan pendekatan dari keadaan sebenarnya dimana rate berubah terhadap waktu secara kontinyu. Bentuk persamaan rate adalah:

RM sk→ya

3. Persamaan Auxiliary

= f (level, auxiliary, dan constant)

Persamaan auxiliary berfungsi untuk membantu menyederhanakan persamaan

rate yang rumit. Harga auxiliary dipengaruhi oleh variabel level, variabel

auxiliary lain dan constant yang telah diketahui.

Contoh : Ask = Lsk dimana: / C A : variabel auxiliary Ask L

: harga variabel auxiliary A yang akan dihitung pada saat sk

sk

C : harga constant

: harga variabel level L pada saat sk

4. Persamaan Constant / Parameter

Suatu constant mempunyai harga yang tetap sepanjang selang waktu simulasi, sehingga tidak memerlukan notasi waktu di belakangnya. Persamaan constant

menunjukkan nilai parameter yang selalu mengikuti persamaan variabel level,

rate, atau auxiliary. Contoh : Const = 0,04 dimana:

5. Persamaan Fungsi Tabel (Graph)

Persamaan fungsi tabel nilainya ditentukan melalui sebuah tabel sebagai fungsi dari besaran tertentu. Dalam Powersim, tabel ini dinyatakan dalam fungsi GRAPH yang dapat memberikan solusi hubungan antara dua variabel dalam bentuk grafik. Fungsi GRAPH digunakan bila data berupa tabel atau data menunjukkan hubungan yang nonlinier. Di samping fungsi GRAPH

sendiri, terdapat beberapa bentuk fungsi GRAPH antara lain : GRAPHCURVE,

GRAPH LINAS, dan GRAPH STEP. Perbedaan keempat fungsi GRAPH

tersebut adalah terletak pada output yang dimunculkan. Contoh : GR = GRAPH [X, X1, Dx

dimana:

, Y(N)]

X : variabel input, variabel independen (bebas), disebut juga sumbu X X1

D

: nilai pertama dari variabel X

x

positif

: pertambahan nilai (increment) dari variabel bebas X, nilainya selalu

Y(N) : vektor (sumbu Y, disebut juga output) 6. Persamaan Fungsi Tunda (Delay)

Delay merupakan suatu bentuk kelambatan (waktu) yang terjadi pada aliran

material, informasi, ataupun aliran lainnya dan merupakan aspek yang penting dalam sistem dinamis. Delay sering terjadi dalam sistem nyata, misalnya dalam pengambilan keputusan, dalam transportasi, penyebaran informasi, dan lain-lain Dalam Powersim terdapat tiga bentuk persamaan yang dapat digunakan untuk menyatakan delay. Delay aliran material dinyatakan oleh

fungsi DELAYMTR, delay aliran informasi dinyatakan oleh fungsi DELAYINF,

dan delay aliran material dengan infinite order dinyatakan dengan fungsi

DELAYPPL. Contoh bentuk fungsi delay adalah :

DELAYMTR (Input, Delay_Time, n, Initial)

DELAYINF (Input, Delay_Time, n, Initial)

DELAY PPL (Input, Delay_Time, Initial) dimana:

Input : variabel yang menjadi input bagi variabel yang mengalami

delay

Delay_Time : rata-rata waktu delay

n : orde delay

Initial : nilai inisial dari delay

7. Persamaan Fungsi Logika

Beberapa fungsi logika yang terdapat dalam Powersim adalah fungsi IF,

TIMECYCLE, MAX, dan MIN.

a. IF

Digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi (conditionalfunction).

IF (Condition, Val1, Val2) dimana:

Condition : suatu logicalvalue (trueorfalse)

Val1 : angka sembarang (computational parameter)

b. TIMECYCLE

Digunakan untuk menguji siklus waktu atau interval waktu.

TIMECYCLE (First, Interval)

dimana:

First : waktu pertama untuk pengecekan

Interval : waktu diantara pengecekan satu ke pengecekan berikutnya

c. MAX

Digunakan untuk memilih nilai yang paling besar dari beberapa nilai.

MAX (X1, X2, X3,...., Xn

d. MIN

)

Digunakan untuk memilih nilai yang paling kecil dari beberapa nilai.

MIN (X1, X2, X3,...., Xn

8. Persamaan Fungsi Bilangan Acak (RandomNumber) )

Beberapa fungsi bilangan acak antara lain : fungsi RANDOM, dan fungsi

NORMAL.

a. RANDOM

Digunakan untuk membangkitkan sejumlah bilangan acak yang berdistribusi uniform.

RANDOM (0,5;1,5)

b. NORMAL

Digunakan untuk memberikan bilangan acak yang sebarannya sesuai dengan sebaran normal.

dimana:

Mean : mean nilai yang ditentukan

StdDev : nilai standar deviasinya

Setiap persamaan yang telah disebutkan di atas dalam Powersim diberi simbol sesuai dengan jenis persamaan yang diwakilinya, yaitu : persamaan level, persamaan rate, persamaan auxiliary, dan persamaan constant. Persamaan level merupakan penjumlahan/akumulasi, atau persamaan integral. Persamaan rate dan

auxiliary adalah perhitungan aritmatik. Sedangkan persamaan constant

merupakan masukan nilai untuk parameter yang harganya konstan selama simulasi.

Dokumen terkait