• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEDIAAN (lanjutan) INVENTORY (continued) Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai

Sebelum 1 Januari 2020 Before 1 January 2020 Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup

8. PERSEDIAAN (lanjutan) INVENTORY (continued) Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai

berikut:

The movement in allowance for obsolete inventory is as follows:

2020 2019

Saldo awal 3,085,959 2,241,471 Beginning balance

Penambahan selama

tahun berjalan 1,160,697 849,032 Additions during the year

Pengurangan selama

tahun berjalan (15,054) (4,544) Deductions during the year

Saldo akhir 4,231,602 3,085,959 Ending balance

Manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang telah mencukupi untuk menutup kerugian yang timbul dari persediaan usang tersebut.

The Group’s management believes that the allowance for obsolete inventory is adequate to cover losses from obsolete inventory.

Pada tanggal 31 Desember 2020, Grup melakukan penilaian persediaan batubara berdasarkan nilai realisasi bersih dan membukukan selisih dari nilai realisasi bersih dan biaya perolehan pada “beban pokok pendapatan” sebesar AS$6.640.327 (2019: AS$8.203.780).

As at 31 December 2020, the Group valued its coal inventory based on the net realisable value and recognised the difference between net realisable value and cost in “cost of revenue” amounting to US$6,640,327 (2019: US$8,203,780).

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, persediaan tidak diasuransikan, karena manajemen telah menilai risiko kerugian adalah minimal.

As at 31 December 2020 and 2019, the inventory was not covered by insurance, as management has assessed the risk of loss as minimal.

9. PERPAJAKAN 9. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes 2020 2019

Perusahaan The Company

PPN 754,029 - VAT

Pajak Penghasilan 5,408,645 7,006,745 Corporate Income Tax

6,162,674 7,006,745

Entitas anak Subsidiaries

PPN 48,325,524 50,648,271 VAT

Pajak Penghasilan 107,396,150 103,428,059 Corporate Income Tax

155,721,674 154,076,330

Jumlah 161,884,348 161,083,075 Total

Bagian lancar Current portion

PPN 29,526,313 2,754,676 VAT

Pajak Penghasilan 86,002,014 2,129,818 Corporate Income Tax

115,528,327 4,884,494

Bagian tidak lancar Non-current portion

PPN 19,553,240 47,893,594 VAT

Pajak Penghasilan 26,802,781 108,304,987 Corporate Income Tax

46,356,021 156,198,581

Jumlah 161,884,348 161,083,075 Total

b. Utang pajak b. Taxes payable

2020 2019

Pajak penghasilan Corporate income tax

Perusahaan - 524,968 The Company

Entitas anak 18,425,231 1,338,812 Subsidiaries

18,425,231 1,863,780

Pajak lain-lain Other taxes

Perusahaan 490,964 1,335,247 The Company

Entitas anak 18,003,946 28,505,092 Subsidiaries

18,494,910 29,840,339

Jumlah 36,920,141 31,704,119 Total

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expense 2020 2019

Kini (64,498,261) (74,447,630) Current

Tangguhan (17,677,516) (2,966,463) Deferred

(82,175,777) (77,414,093)

Perhitungan beban pajak penghasilan kini adalah sebagai berikut:

The calculation of the current corporate income tax expense is as follows:

2020 2019

Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit before

pajak penghasilan 426,635,647 311,625,370 income tax

(Dikurangi)/ditambah: (Deduct)/add:

Eliminasi konsolidasian (675,853,900) (569,226,175) Consolidation eliminations

Laba sebelum Profit before income

pajak penghasilan - entitas anak 253,661,354 295,191,890 tax - subsidiaries

Laba sebelum pajak Profit before income

penghasilan - Perusahaan 4,443,101 37,591,085 tax - the Company

Beda temporer: Temporary differences:

Penyusutan (1,185,254) (2,074,383) Depreciation

Sewa 5,832 - Leases

Penyisihan imbalan kerja

karyawan 313,012 320,940 Provision for employee benefits

Penyisihan piutang usaha 198,813 - Provision for bad debts

Beda tetap: Permanent differences:

Denda pajak 399,503 462,476 Tax penalties

Penyesuaian tahun lalu (77,558) (77,558) Prior year adjustments

Pendapatan bunga yang Interest income subject to

dikenakan pajak final (2,836,177) (870,745) final tax

(3,181,829) (2,239,270)

Taksiran laba Estimated fiscal

fiskal - Perusahaan 1,261,272 35,351,815 profit - the Company

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) 2020 2019

Akumulasi rugi fiskal yang dapat Accumulated tax losses carried

dibawa ke masa depan pada forward at the beginning

awal tahun - (3,198,301) of the year

Penyesuaian tahun lalu - 3,198,301 Prior year adjustments

Laba fiskal 1,261,272 35,351,815 Taxable income

Beban pajak penghasilan badan Current corporate income tax

kini dihitung dengan tarif pajak expense at 22% (2019: 25%) - 22% (2019: 25%) - Perusahaan (277,480) (8,837,954) the Company

Beban pajak penghasilan badan Current corporate income tax

kini - entitas anak (64,220,781) (65,609,676) expense - subsidiaries Beban pajak penghasilan badan Consolidated current corporate

kini konsolidasian (64,498,261) (74,447,630) income tax expense Perhitungan pajak penghasilan kini dilakukan

berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak.

Nilai tersebut mungkin disesuaikan saat SPT tahunan disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”).

Current income tax computations are based on estimated taxable income. The amounts may be adjusted when annual tax returns are filed with the Directorate General of Tax (“DGT”).

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan jumlah teoritis atas laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the income tax expense and the theoretical tax amount on consolidated profit before income tax is as follows:

2020 2019

Laba konsolidasian sebelum Consolidated profit before

pajak penghasilan 426,635,647 311,625,370 income tax

Dikurangi: Less:

Laba dari entitas anak yang Profit from subsidiaries

dikenakan pajak final - (5,195,850) subject to final tax

426,635,647 306,429,520

Pajak penghasilan dihitung dengan

tarif pajak 22% (2019: 25%) 93,859,842 76,607,380 Income tax at 22% (2019: 25%) Pendapatan bunga yang

dikenakan pajak final (1,091,342) (1,244,721) Interest income subject to final tax Beban yang tidak dapat

dikurangkan secara pajak 1,275,115 715,611 Non-deductible expenses

Penyesuaian tahun lalu atas Prior year adjustment

hasil audit pajak - 1,403,379 due to tax audits

Penghapusan aset pajak Write-off of expired

tangguhan yang kadaluwarsa - (1,030,628) deferred tax assets

Dampak perubahan tarif pajak (13,041,601) - Impact from changes in tax rates Pajak tangguhan yang tidak diakui 1,173,763 963,072 Unrecognised deferred tax

Beban pajak penghasilan Consolidated corporate income

konsolidasian 82,175,777 77,414,093 tax expense

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued) Pajak penghasilan yang telah (dibebankan)/

dikreditkan sehubungan dengan pendapatan komprehensif lainnya selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The income tax (charged)/credited in relation to other comprehensive income during the year is as follows:

2020 2019

Cadangan nilai wajar

lindung nilai arus kas 7,048,190 (7,642,120) Cash flow hedging reserve

Cadangan imbalan kerja 166,765 32,615 Employee benefits reserve

7,214,955 (7,609,505)

Grup telah mengakumulasi kerugian fiskal yang dapat dipakai sebagai pengurang penghasilan kena pajak di masa mendatang selama lima sampai delapan tahun sebagaimana ditetapkan dalam PKP2B masing-masing perusahaan atau peraturan pajak yang berlaku.

The Group has accumulated corporate income tax losses which are available to be carried forward and offset against future taxable income for periods of five to eight years as specified in each company’s CCoW or applicable tax regulations.

Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dengan penghasilan kena pajak di masa mendatang terjadi di tahun-tahun pajak berikut:

Tax losses carried forward which can be offset against future taxable income were incurred in the following fiscal years:

Jumlah/Amount

31 Desember 2020 13,084,925 31 December 2020

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets 2020 2019

Rugi fiskal yang dibawa

ke masa depan 2,878,684 - Tax losses carried forward

Penyisihan imbalan kerja 1,731,956 1,683,414 Provision for employee benefits Penyisihan untuk

pembongkaran, Provision for decommissioning,

pemindahan, reklamasi demobilisation, reclamation

dan restorasi 101,752 127,190 and restoration

Perbedaan nilai buku Difference between commercial

aset tetap komersial and tax net book value

dan fiskal 15,053,675 12,245,177 of fixed assets

Penyisihan persediaan usang 579,696 440,765 Provision for obsolete inventory Properti pertambangan -

pertambangan yang Mining properties -

berproduksi (4,334) (1,055) mines in production

Beban keuangan yang

ditangguhkan (63,866) (79,833) Deferred finance costs

Cadangan nilai wajar

lindung nilai arus kas 8,078,906 1,030,716 Cash flow hedging reserve

Penyisihan piutang usaha 86,171 - Provision for bad debts

Sewa 23,461 - Leases

Laba yang belum

direalisasikan dari Unrealised profit from transactions

transaksi dalam Grup 5,747,096 6,903,388 within the Group

Aset pajak tangguhan, neto 34,213,197 22,349,762 Deferred tax assets, net

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

d. Aset pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets (continued) 2020 2019

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets at the

pada awal tahun 22,349,762 32,922,378 beginning of the year

Dikreditkan/(dibebankan) pada: Credited/(charged) to:

- Laba rugi *) 4,709,002 (2,949,217) Profit or loss *) -

- Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income: - - Cadangan nilai wajar

lindung nilai arus kas 7,048,190 (7,642,120) Cash flow hedging reserve - - Cadangan imbalan kerja 106,243 18,721 Employee benefits reserve -

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets at

pada akhir tahun 34,213,197 22,349,762 the end of the year

*) Termasuk penyesuaian akibat perubahan tarif pajak yang mengurangi aset pajak tangguhan sebesar AS$706.633.

*) Including adjustments due to changes in tax rates which reduces the deferred tax assets by US$706,633.

Sebagian besar aset pajak tangguhan diperkirakan dapat dipulihkan setelah 12 bulan.

Most of the deferred tax assets are expected to be recovered after more than 12 months.

e. Liabilitas pajak tangguhan e. Deferred tax liabilities 2020 2019

Penyisihan imbalan kerja 627,707 636,441 Provision for employee benefits Properti pertambangan -

pertambangan yang Mining properties -

berproduksi (1,270,769) (1,745,532) mines in production

Penyisihan untuk,

pembongkaran, Provision for decommissioning,

pemindahan, reklamasi demobilisation, reclamation

dan restorasi 235,985 294,981 and restoration

Perbedaan nilai buku Difference between

aset tetap komersial commercial and tax net book

dan fiskal (304,868) (533,263) value of fixed assets

Penyisihan persediaan usang 34,317 42,628 Provision for obsolete inventory

Penyisihan piutang usaha 8,265 - Provision for bad debts

Sewa 5,456 - Leases

Kewajiban yang timbul Liabilities arising from

dari kombinasi bisnis (73,997,424) (51,030,590) business combinations Liabilitas pajak tangguhan, neto (74,661,331) (52,335,335) Deferred tax liabilities, net

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities at the

pada awal tahun (52,335,335) (52,331,983) beginning of the year

(Dibebankan)/dikreditkan pada: (Charged)/credited to:

- Laba rugi *) (22,386,518) (17,246) Profit or loss *) -

- Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income: - - Cadangan imbalan kerja 60,522 13,894 Employee benefits reserve -

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities at pada akhir tahun (74,661,331) (52,335,335) the end of the year

*) Termasuk penyesuaian akibat perubahan tarif pajak yang menambah liabilitas pajak tangguhan sebesar AS$13.748.234.

*) Including adjustments due to changes in tax rates which increases the deferred tax liabilities by US$13,748,234.

Sebagian besar liabilitas pajak tangguhan diperkirakan dapat dibalikkan setelah 12 bulan.

Most of the deferred tax liabilities are expected to be reversed after more than 12 months.

Grup telah menerima sejumlah Surat Ketetapan Pajak dan Surat Keputusan Pajak untuk tahun pajak 2014 sampai dengan tahun 2019 yang menetapkan laba fiskal Grup adalah sebesar AS$121.798.294 untuk Pajak Penghasilan (“PPh”) Badan dan menetapkan kurang bayar pajak sebesar Rp256.553.986.563 (setara dengan AS$18.188.868). Grup telah mengajukan keberatan dan banding atas Surat Ketetapan Pajak dan Surat Keputusan Pajak tersebut dan berkeyakinan bahwa jumlah laba fiskal yang seharusnya adalah sebesar AS$121.360.234 untuk PPh Badan, dan kurang bayar pajak sebesar Rp8.722.934.822 (setara dengan AS$618.429) untuk PPh Badan dan pajak lainnya.

The Group has received a number of tax assessments and tax decisions for fiscal years 2014 until 2019 which resulted in a total assessed taxable income of US$121,798,294 for Corporate Income Tax and a tax underpayment of Rp256,553,986,563 (equivalent to US$18,188,868). The Group has filed objections and appeals against these tax assessments and tax decisions and believes that the total assessed taxable income should be US$121,360,234 for Corporate Income Tax and an underpayment of Corporate Income Tax and other taxes of Rp8,722,934,822 (equivalent to US$618,429).

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, proses keberatan, dan banding masih berlangsung. Grup berkeyakinan bahwa tidak akan ada dampak yang material terhadap posisi keuangan dan arus kas Grup dari keputusan akhir atas perkara-perkara tersebut.

As at the date of these consolidated financial statements, the objection, and appeal processes are still ongoing. The Group believes there will be no material impact on the Group’s financial position and cash flows from the ultimate resolution of these claims.

DJP mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (“PK”) kepada Mahkamah Agung (“MA”) atas Putusan PP yang memenangkan Grup untuk PPh Badan, PPN dan pajak lainnya.

Namun sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Grup belum menerima putusan PK dari MA. Grup berkeyakinan bahwa tidak akan ada dampak yang material terhadap posisi keuangan dan arus kas Grup mengingat keputusan terakhir memenangkan Grup.

The DGT has applied for reconsideration of tax appeal decisions issued in favour of the Group to the Supreme Court, in which the DGT claims Group’s financial position and cash flows, given the latest decisions were in favour of the Group.

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, IP, WBM, FKP, TSA, BT, FSP dan PIK sedang dalam proses audit oleh DJP atas PPh Badan, PPN dan pajak lainnya untuk tahun 2018 sampai dengan 2019. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, hasil audit tersebut belum diterima. Manajemen berpendapat bahwa hasil audit tersebut tidak akan memberikan dampak yang akan merugikan posisi keuangan dan arus kas Grup secara material.

As at the date of these consolidated financial statements, IP, WBM, FKP, TSA, BT, FSP and PIK are being audited by the DGT regarding Corporate Income Tax, VAT and other taxes for the fiscal years 2018 until 2019. As at the date of these consolidated financial statements, the audit results have not yet been received.

Management is of the opinion that the audit results will not have a material adverse impact on the Group’s financial position and cash flows.

Selama tahun 2020, Grup telah menerima pengembalian pajak sebesar Rp535.871.642.227 (setara dengan AS$36.481.698) atas PPN dan pajak lainnya untuk tahun pajak 2014 sampai dengan 2019.

During 2020, the Group has received tax refunds amounting to Rp535,871,642,227 (equivalent to US$36,481,698) for VAT and other taxes for the fiscal years 2014 until 2019.

g. Administrasi g. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan dan entitas anak yang berada di dalam Grup menghitung dan menyetorkan besarnya jumlah pajak yang terutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

h. Tarif pajak h. Tax rates

Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (“Perpu”) No. 1/2020, yang telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (“DPR”) untuk menjadi UU No. 2 tahun 2020, terkait kebijakan keuangan negara dan stabilitas sistem keuangan untuk penanganan pandemi penyakit COVID-19 yang di antara lain, merubah tarif pajak penghasilan badan dari 25% menjadi 22% untuk tahun fiskal 2020-2021 dan 20%

untuk tahun fiskal 2022 dan seterusnya.

On 31 March 2020, the Government issued Government Regulation in Lieu of Law (“Perpu”) No. 1/2020 - which has been approved by the Indonesian Parliament (“DPR”) as Law No. 2 year 2020, relating to state financial policies and financial system stability in response to the COVID-19 pandemic which, among other things, changes the Corporate Income Tax rate from 25% to 22% for fiscal years 2020-2021 and to 20% for fiscal year 2022 onwards.

10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES