• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEDIAAN, NETO INVENTORIES, NET 30 September/ 31 Desember/

Dalam dokumen LKFS Bayan Resources 0915 (Halaman 55-62)

III. Saling hapus antar instrumen keuangan Offsetting financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling

8. PERSEDIAAN, NETO INVENTORIES, NET 30 September/ 31 Desember/

September December

2015 2014

Batubara 65,576,190 67,004,555 Coal

Suku cadang dan material 16,282,999 16,760,115 Spare parts and materials

Bahan bakar 998,215 1,847,224 Fuel

82,857,404 85,611,894

Dikurangi: penyisihan Less: allowance for obsolete

Persediaan usang (688,530) (651,556) inventories

82,168,874 84,960,338

Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:

Movement in allowance for obsolete inventory was as follows:

30 September/ 31 Desember/ September December

2015 2014

Saldo awal 651,556 296,305 Beginning balance

Penambahan selama tahun

berjalan 36,974 355,251 Addition during the year

Saldo akhir 688,530 651,556 Ending balance

Manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang telah mencukupi untuk menutup kerugian yang timbul dari persediaan usang tersebut.

The Group’s Management believes that the allowance

for obsolete inventory is adequate to cover losses from obsolete inventories.

Pada tanggal 30 September 2015, Grup melakukan penilaian persediaan batubara berdasarkan nilai realisasi bersih dan membukukan selisih dari nilai

realisasi bersih dan biaya perolehan pada “beban pokok pendapatan” sebesar AS$ 13.711.812 (30 September 2014: AS$36.141.707).

As at 30 September 2015, the Group valued its coal inventory based on the net realisable value and recognised the difference between net realisable value and cost in “cost of revenue” amounting to

US$13,711,812 (30 September 2014:

US$36,141,707).

Pada tanggal 30 September 2015, persediaan tidak diasuransikan, karena Manajemen telah menilai risiko kerugian adalah minimal.

As at 30 September 2015, the inventories were not covered by insurance, as Management has assessed the risk of loss as minimal.

9. PERPAJAKAN 9. TAXATION

a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes

30 September/ 31 Desember/ September December

2015 2014

Perusahaan The Company

PPN 14,023,343 12,083,665 VAT

Pajak Penghasilan 5,344,747 3,533,262 Corporate income tax

19,368,090 15,616,927

Entitas anak Subsidiaries

PPN 44,894,860 182,071,584 VAT

Pajak Penghasilan 20,375,350 24,575,598 Corporate income tax

65,270,210 206,647,182

9. PERPAJAKAN(lanjutan) 9. TAXATION(continued)

a. Pajak dibayar dimuka (lanjutan) a. Prepaid taxes (continued)

30 September/ 31 Desember/ September December

2015 2014

Bagian jangka pendek Current portion

PPN 155,063 46,813,857 VAT

Pajak Penghasilan 2,173,296 2,408,170 Corporate income tax

2,328,359 49,222,027

Bagian jangka panjang Non-current portion

PPN 58,763,140 147,341,392 VAT

Pajak Penghasilan 23,546,801 25,700,690 Corporate income tax

82,309,941 173,042,082

Total 84,638,300 222,264,109 Total

b. Utang pajak b. Taxes payable

30 September/ 31 Desember/ September December

2015 2014

Pajak Penghasilan Corporate Income Tax

Entitas anak 23,221 5,549,091 Subsidiaries

Pajak lain-lain Other taxes

Perusahaan 1,322,013 291,240 The Company

Entitas anak 5,997,099 10,272,379 Subsidiaries

7,319,112 10,563,619

Total 7,342,333 16,112,710 Total

c. Manfaat pajak penghasilan c. Income tax benefit

30 September/ 30 September/ September September 2015 2014 Kini Current - Final (234,508) (363,952) Final -

- Non final (3,884,712) (18,094,864) Non final -

(4,119,220) (18,458,816)

Tangguhan 7,020,257 (1,068,524) Deferred

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. Manfaat pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax benefit (continued)

Perhitungan beban pajak penghasilan kini adalah sebagai berikut:

The calculation of current corporate income tax expense is as follows:

30 September/ 30 September/ September September

2015 2014

(Rugi)/laba konsolidasian sebelum Consolidated (loss)/income before

pajak penghasilan (30,581,311) (5,946,400) income tax

Ditambah/(dikurangi): Add/(deduct):

Eliminasi konsolidasian 21,984,187 (20,008,109) Consolidation eliminations

Laba/(Rugi) sebelum Profit/(Loss) before income tax

pajak penghasilan - entitas anak (7,427,532) 8,510,551 subsidiaries -

Rugi sebelum pajak Loss before income tax

penghasilan - Perusahaan (16,024,656) (17,443,958) the Company -

Beda temporer: Temporary differences:

Penyusutan 596,272 2,817,708 Depreciation

Biaya pengangkutan yang

ditangguhkan 1,549,624 1,183,804 Deferred barging expense

Biaya keuangan yang ditangguhkan (1,294,362) 723,777 Deferred finance costs

Provisi penurunan nilai - 479,924 Provision for impairment

Penyisihan imbalan kerja karyawan 34,558 98,540 Provision for employee benefits

Beda tetap: Permanent differences:

Pendapatan bunga yang Interest income subject to final

dikenakan pajak final (984,666) (774,082) tax

Taksiran rugi fiskal - Estimated fiscal

Perusahaan (16,123,230) (12,914,287) (loss)/income – the Company

Akumulasi rugi fiskal yang dapat Accumulated fiscal losses carried

dibawa ke masa depan pada forward at the beginning

awal periode (25,562,770) (28,375,318) of the period

Penyesuaian tahun lalu atas Prior year adjustments

hasil audit pajak - 28,375,318 due to tax audit

Akumulasi rugi fiskal yang dapat Accumulated fiscal losses

dibawa ke masa depan pada carried forward at the end

akhir periode (41,686,000) (12,914,287) of the period

Beban pajak penghasilan badan Current corporate income tax

kini, dihitung dengan tarif expense at 25%

pajak 25% - Perusahaan - (6,640,514) - the Company

Beban pajak penghasilan badan Current corporate income tax

kini - entitas anak (4,119,220) (11,818,302) expense - subsidiaries

Beban pajak penghasilan badan Consolidated current corporate

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. Manfaat pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax benefit (continued)

Perhitungan pajak penghasilan kini dilakukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan ketika SPT Tahunan disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”).

Current income tax computations are based on estimated taxable income. The amounts may be adjusted when annual tax returns are filed to the

Directorate General of Tax (“DGT”).

Rekonsiliasi antara manfaat pajak penghasilan dengan jumlah teoritis beban pajak penghasilan sebelum pajak penghasilan konsolidasian interim adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax benefit and the theoretical tax amount on interim consolidated profit before income tax is as follows:

30 September/ 30 September/ September September

2015 2014

(Rugi)/laba konsolidasian sebelum Consolidated (loss)/income before

pajak penghasilan (30,581,311) (5,946,400) income tax

Dikurangi: Deduct:

- Laba dari entitas anak yang Income from subsidiaries -

dikenakan pajak final 11,740,541 10,295,545 which subject to final tax

(18,840,770) 4,349,145

Pajak penghasilan dihitung

dengan tarif pajak 25% (4,710,193) 1,087,286 Income tax at 25%

Pendapatan bunga yang

dikenakan pajak final (590,443) (318,232) Interest income subject to final tax

Beban yang tidak dapat

dikurangkan secara pajak 255,634 315,988 Non-deductible expense

Penyesuaian tahun lalu Prior year adjustment

hasil audit pajak 13,734,511 due totax audit

Penyesuaian rugi fiskal tahun lalu 2,494,941 Adjustment to fiscal loss last year Pajak tangguhan yang tidak diakui 1,909,457 1,848,894 Unrecognised deferred tax

(3,135,545) 19,163,388

Beban pajak final 234,508 363,952 Final tax expense

Manfaat pajak penghasilan - interim consolidated corporate income

Konsolidasian interim (2,901,037) 19,527,340 tax benefit

Pajak penghasilan yang telah dikreditkan sehubungan dengan pendapatan komprehensif lainnya selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The income tax credited in relation to other comprehensive income during the year is as follows:

30 September/ 30 September/ September September

2015 2014

Lindung nilai arus kas - 365,775 Cash flow hedge

Grup telah mengakumulasi kerugian fiskal yang dapat dipakai sebagai pengurang penghasilan kena pajak di masa mendatang selama lima sampai delapan tahun sebagaimana ditetapkan dalam PKP2B masing-masing perusahaan atau peraturan pajak yang berlaku.

The Group has accumulated corporate income tax losses which are available to be carried forward and offset against future taxable income for period of five to eight years as specified in

each company’s CCoW or applicable tax

regulations.

Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dengan penghasilan kena pajak dimasa mendatang terjadi di tahun-tahun pajak berikut:

Tax losses carried-forward which can be offset against future taxable income were incurred in the following fiscal years:

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expense (continued)

Jumlah/Amount 31 Desember 2009 4,103,732 31 December 2009 31 Desember 2010 20,276,891 31 December 2010 31 Desember 2012 27,869,348 31 December 2012 31 Desember 2013 58,532,722 31 December 2013 31 Desember 2014 72,504,783 31 December 2014 30 September 2015 33,551,396 30 September 2015 216,838,872

d. Aset pajak tangguhan d. Deferred tax assets

s

30 September/ 31 Desember/ September December

2015 2014

Rugi fiskal yang dibawa

ke masa depan 53,792,317 45,660,306 Tax losses carried-forward

Penyisihan imbalan kerja

karyawan 1,070,961 903,964 Provision for employee benefits

Biaya pengangkutan

yang ditangguhkan (590,925) (604,969) Deferred barging expenses

Penyisihan untuk

pembongkaran, Provision for decommissioning,

pemindahan, reklamasi demobilisation, reclamation

dan restorasi 263,590 252,973 and restoration

Perbedaan nilai buku Difference between commercial

aset tetap komersial and tax net book value

dan fiskal 15,146,508 14,454,748 of fixed assets

Penyisihan atas

penurunan nilai 48,982 48,982 Allowance for impairment

Penyisihan persediaan usang 172,133 162,889 Allowance for obsolete inventory

Properti pertambangan -

pertambangan yang Mining properties -

berproduksi (3,859,326) (2,733,097) mines in production

Beban keuangan yang

ditangguhkan 345,110 668,701 Deferred finance cost

Laba yang belum

direalisasikan dari Unrealised profit from transactions

transaksi dalam Grup 1,815,862 3,733,864 within the Group

Aset pajak

tangguhan, bersih 68,205,212 62,548,361 Deferred tax assets, net

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets at the

pada awal periode 62,548,361 66,645,259 beginning of the period

(Dibebankan)/dikreditkan

pada: (Charged)/credited to:

- Laporan laba rugi

komprehensif Interim consolidated statements -

konsolidasian interim 5,656,851 (4,297,523) of comprehensive income

- Cadangan nilai wajar

lindung nilai - 200,625 Cash flow hedging reserve -

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets at

pada akhir periode 68,205,212 62,548,361 the end of the period

Seluruh aset pajak tangguhan diperkirakan dapat dipulihkan setelah 12 bulan.

All of the deferred tax assets are expected to be recovered after more than 12 months.

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

e. Liabilitas pajak tangguhan e. Deferred tax liabilities

30 September/ 31 Desember/ September December

2015 2014

Rugi fiskal yang dibawa

ke masa depan 417,401 - Tax losses carried-forward

Penyisihan imbalan Provision for

kerja karyawan 220,631 309,454 employee benefits

Properti pertambangan -

pertambangan yang Mining properties -

berproduksi (967,869) (2,081,599) mines in production

Biaya pengangkutan

yang ditangguhkan - (41,327) Deferred barging expenses

Penyisihan untuk,

pembongkaran, Provision for decommissioning,

pemindahan, reklamasi demobilisation, reclamation

dan restorasi 33,041 43,658 and restoration

Perbedaan nilai buku Difference between

aset tetap komersial commercial and tax net book

dan fiskal (314,404) (328,627) value of fixed assets

Kewajiban yang timbul Liabilities as arising from

dari kombinasi bisnis (75,957,038) (75,957,038) business combination

Liabilitas pajak tangguhan (76,568,238) (78,055,479) Deferred tax liabilitites

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilites at the

pada awal periode (78,055,479) (115,270,674) beginning of the period

Dikreditkan pada: Credited to:

- Laporan laba rugi

komprehensif Interim consolidated statement of -

konsolidasian interim 1,487,241 37,215,195 comprehensive income

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilites at

pada akhir periode (76,568,238) (78,055,479) the end of the period

Seluruh liabilitas pajak tangguhan diperkirakan dapat dibalikkan setelah 12 bulan.

All of the deferred tax liabilities are expected to be reversed after more than 12 months.

f. Audit pajak f. Tax audits

Grup menerima Surat Ketetapan Pajak untuk tahun pajak 2006 sampai dengan tahun 2012 yang menetapkan laba fiskal sebesar AS$172.694.028 atas Pajak Penghasilan (“PPh”) Badan dan menetapkan kurang bayar pajak sebesar Rp 248.128.293.218 (setara dengan AS$16.928.996) untuk PPN dan jenis pajak lainnya. Grup telah mengajukan keberatan, banding dan peninjauan kembali atas Surat Ketetapan Pajak tersebut dan berkeyakinan bahwa ketetapan yang diterima seharusnya menghasilkan laba fiskal sebesar AS$23.892.918 atas PPh Badan dan lebih dibayar pajak sebesar Rp 47.734.839.810 (setara dengan AS$3.256.795) untuk PPN dan pajak lainnya. Pada tanggal laporan ini, proses keberatan, banding dan peninjauan kembali masih berlangsung.

The Group received tax assessments for fiscal year 2006 until 2012 which resulted in a total of taxable income amounting to US$172,694,028 for corporate income tax and issued underpayment position amounting to Rp 248,128,293,218 (equivalent with US$16,928,996) for VAT and other taxes. The Group has filed objections, appeals and reconsideration processes against these tax assessments and believes that the assessment should result in an assessed fiscal income of US$23,892,918 for corporate income tax, and overpayment of VAT and other taxes is amounting to Rp 47,734,839,810 (equivalent with US$3,256,795). As at the date of these consolidated financial statements, objections, appeals and reconsideration processes are still on-going.

9. PERPAJAKAN (lanjutan) 9. TAXATION (continued)

f. Audit pajak (lanjutan) f. Tax audits (continued)

Hampir seluruh banding yang diajukan oleh Perusahaan, GBP, TSA, PIK, FKP dan WBM untuk tahun pajak 2007 sampai dengan 2009 atas rugi fiskal PPh Badan sebesar AS$64.283.347 dan lebih bayar PPN dan jenis pajak lainnya sebesar Rp 440.914.883.216 (setara dengan AS$ 30.082.205) telah dikabulkan

oleh Pengadilan Pajak (“PP”) dengan sesuai

dengan Putusan PP di tahun 2014. DJP mengajukan permohonan Peninjauan Kembali

(“PK”) kepada Mahkamah Agung (“MA”) atas

Putusan PP yang dimana menurut DJP adalah laba fiskal PPh Badan sebesar AS$43.685.625 dan kurang bayar PPN dan jenis pajak lainnya sebesar Rp 792.433.937.940 (setara dengan AS$ 54.065.221), namun sampai dengan tanggal laporan ini, Grup belum menerima semua PK DJP maupun putusan PK dari MA.

Majority of tax appeals submitted by the Company, GBP, TSA, PIK, FKP and WBM of fiscal tax losses amounting to US$64,283,347 and overpayment of VAT and other taxes amounting to Rp 440,914,883,216 (equivalent with US$ 30,082,205) for fiscal year 2007 until 2009 had been granted by Tax Court in 2014. The DGT has applied for a reconsideration toward those appeals decision to the Supreme Court in which based on DGT, it should be taxable income amounting to US$43,685,625 and underpayment of VAT and other taxes amounting to Rp 792,433,937,940 (equivalent with US$ 54,065,221), however, as at the financial statements date, the Group has not received memo of reconsideration application nor any decision from the Supreme Court yet.

Grup menerima putusan PK dari MA di tahun 2014 terkait penolakan MA terhadap PK DJP atas PPh Badan dan PPN PIK untuk tahun pajak 2008, PPN restitusi FKP untuk tahun pajak 2007, dan PPh Badan dan PPN FKP untuk tahun pajak 2008. Manajemen berpendapat bahwa putusan Mahkamah Agung ini merupakan Keputusan yang berkekuatan hukum tetap (inkrah) sehingga menjadi dasar hukum yang kuat untuk diperolehnya kembali seluruh nilai PPN masukan yang disajikan didalam laporan keuangan konsolidasian interim ini.

The Group has received the Supreme Court decision in 2014 regarding DGT reconsideration application of corporate income tax and VAT PIK for fiscal year 2008, VAT restitution FKP for fiscal year 2007, and corporate income tax and VAT for FKP for fiscal year 2008. Management is of the opinion that the Supreme Court decision represents a decision which has legal binding position therefore it become a strong legal basis for recoverability of all prepaid VAT balance presented in these interim consolidated financial statements.

Pada tanggal pelaporan ini, Perusahaan, GBP, WBM, TSA, FKP, PIK dan MCM sedang dalam proses audit oleh DJP atas berbagai jenis pajak untuk tahun pajak 2010 sampai dengan 2014. Pada tanggal laporan ini, hasil audit tersebut belum diterima. Manajemen berpendapat bahwa hasil audit tersebut tidak memiliki dampak yang akan merugikan posisi keuangan dan arus kas Grup secara material.

As at the date of this report, the Company, GBP, WBM, TSA, FKP, PIK and MCM are being audited by the DGT regarding various taxes for the 2010 until 2014 fiscal year. At the date of these financial statements, the audit results have not yet been received. Management is of the opinion that the results will not have a material adverse impact on

the Group’s operations and cash flows.

Selama tahun 2015, Grup telah menerima pengembalian pajak sebesar Rp 1.856.988.116.247 (setara dengan AS$142.417.430) atas PPN dan Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2013.

During year 2015, the Group has received tax refunds amounting to Rp 1,856,988,116,247 (equivalent with US$142,417,430) for VAT and Corporate Income Taxes for the fiscal year 2013.

g. Administrasi g. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan dan entitas anak yang berada di dalam Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and the companies within the Group submit tax returns on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

Dalam dokumen LKFS Bayan Resources 0915 (Halaman 55-62)