• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tentang Persekongkolan Horizontal; 1 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, 1Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999,

Dalam dokumen Putusan 4 L 2014 up06032015 (Halaman 40-56)

persekongkolan dapat terjadi dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu persekongkolan horizontal, persekongkolan vertikal, dan gabungan dari persekongkolan horizontal dan vertikal;---

3.2 Bahwa yang dimaksud dengan persekongkolan horizontal adalah persekongkolan yang terjadi antara pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa pesaingnya; persekongkolan vertikal adalah persekongkolan yang terjadi antara salah satu atau beberapa pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan panitia tender atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan; sedangkan gabungan persekongkolan horizontal dan vertikal adalah persekongkolan antara panitia tender atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa; 3.3 Bahwa penilaian dan analisa Majelis Komisi terkait dengan persekongkolan

horizontal yang dilakukan oleh para Terlapor adalah sebagai berikut; --- 3.3.1 Tentang Kesamaan Nilai Dukungan Bank antara Terlapor II, Terlapor III

dan Terlapor IV; --- 3.3.1.1 Bahwa dalam laporan dugaan pelanggaran, Investigator

menyatakan terdapat kesamaan nilai dukungan bank yang diterbitkan untuk Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV yaitu

sebesar Rp. 2.427.213.600,00 (dua milyar empat ratus dua puluh tujuh juta dua ratus tiga belas ribu enam ratus rupiah) (vide bukti IA2); ---

No Nama Peserta Bank Penerbit

Nilai Dukungan

(Rp)

1 PT. Pusaka Agung Jayakarya Bank Sumut P. siantar 4.800.000.000

2 PT. Jiban Aman Sentosa BRI Medan Iskandar Muda 2.427.213.600

3 PT. Gayotama Leopropita BRI Medan Iskandar Muda 2.427.213.600

4 PT. Subur Sari Lastderich BRI Putri Hijau 4.854.427.200

5 PT. Multhi Bangun Cipta Persada BRI Agroniaga, Medan 2.427.213.600

6 PT. Anugerah Bahari Sejahtera Bank Sumut Medan 3.800.000.000

3.3.1.2 Bahwa Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV mengajukan permohonan dukungan bank kepada bank yang sama yaitu BRI Cabang Medan dimana bank tersebut berada di luar wilayah domisi ketiga Terlapor. Hal ini dikuatkan dengan adanya waktu pengajuan surat permohonan dukungan bank maupun waktu penerbitan Surat Keterangan Dukungan Bank dari BRI Cabang Medan dengan nomor register yang berurutan sebagaimana tercatat dalam buku surat masuk dan surat keluar. Hal ini membuktikan adanya kerjasama diantara peserta tender dalam melakukan pengurusan Surat Keterangan Dukungan Bank pada tender a quo (vide bukti B26, B28); --- 3.3.1.3 Bahwa Terlapor II mengajukan surat permohonan dukungan

bank dengan nilai dukungan sebesar Rp. 2.427.213.600,00 ke BRI Cabang Iskandar Muda pada tanggal 7 Januari 2013 dengan nomor surat 40/DIR/Galeo-Tkn/I/2013 dan dicatat dalam buku surat masuk Sekretaris Pimpinan BRI Cabang Iskandar Muda dengan nomor registrasi 240 (vide bukti S2); --- 3.3.1.4 Bahwa BRI Cabang Iskandar Muda menerbitkan surat dukungan

bank kepada Terlapor II dengan nomor 167-KC-II/ADK/01/2013 pada tanggal 8 Januari 2013 dan dicatat dalam buku surat keluar Sekretaris Pimpinan BRI Cabang Iskandar Muda dengan nomor registrasi 167 (vide bukti S3, S6); --- 3.3.1.5 Bahwa Terlapor III mengajukan surat permohonan dukungan

bank dengan nilai dukungan sebesar Rp. 2.427.213.600,00 ke BRI Cabang Iskandar Muda pada tanggal 7 Januari 2013 dengan nomor surat 18/DIR/JAS-KTC/I/2013 dan dicatat dalam buku

surat masuk Sekretaris Pimpinan BRI Cabang Iskandar Muda dengan nomor registrasi 228(vide bukti S4,S6); --- 3.3.1.6 Bahwa BRI Cabang Iskandar Muda menerbitkan surat dukungan

bank kepada Terlapor III dengan nomor 158-KC- II/ADK/01/2013 pada tanggal 8 Januari 2013 dan dicatat dalam buku surat keluar Sekretaris Pimpinan BRI Cabang Iskandar Muda dengan nomor registrasi 158 (vide bukti S5); --- 3.3.1.7 Bahwa Terlapor IV memperoleh surat dukungan bank dengan

nilai Rp. 2.427.213.600,00 dari BRI Agro Medan pada tanggal 8 Januari 2013 dengan nomor surat 007/AGR/OPS.LO- MDN/I/2013 (vide bukti IC33); --- 3.3.1.8 Bahwa Terlapor II dalam kesimpulannya menyatakan nilai

dukungan Rp 2.427.213.600 (dua milyar empat ratus dua puluh tujuh juta dua ratus tiga belas ribu enam ratus rupiah) diajukan Termohon II karena merupakan hasil perkalian dari Harga Perkiraan Sendiri (HPS) tender siborong-borong cs (Rp 24.272.136.000) x 10%. Angka sepuluh persen (10%) adalah dukungan minimal bank yang dipersyaratkan dalam standar dokumen pengadaan pekerjaan konstruksi pelelangan umum pasca kualifikasi metode satu sampul dan evaluasi sistem gugur kontrak harga satuan pengadaan paket rekonstruksi/peningkatan struktur jalan siborong-borong cs (vide bukti TII.11); --- 3.3.1.9 Bahwa Terlapor III dalam kesimpulannya menyatakan nilai

dukungan sebesar Rp 2.427.213.600 (dua milyar empat ratus dua puluh tujuh juta dua ratus tiga belas ribu enam ratus rupiah) adalah berdasarkan persyaratan minimal dukungan bank yakni 10% dari jumlah total proyek sehingga kesamaan nilai dukungan tersebut bukanlah merupakan perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang dan tidak dapat dikatakan sebagai persekongkolan dalam pemenangan tender (vide bukti TIII.5); 3.3.1.10Bahwa Terlapor IV dalam kesimpulannya menyatakan pengajuan

nilai dukungan bank sebesar Rp 2.427.213.600 (dua milyar empat ratus dua puluh tujuh juta dua ratus tiga belas ribu enam ratus rupiah) telah sesuai dengan syarat yang ditetapkan panitia tender yang menyatakan nilai dukungan bank adalah minimal 10% (sepuluh persen) dari HPS (vide bukti TIV.5); ---

3.3.1.11Bahwa terkait kesamaan nilai dukungan Bank antara Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV sebesar Rp 2.427.213.600 (dua milyar empat ratus dua puluh tujuh juta dua ratus tiga belas ribu enam ratus rupiah) Majelis Komisi sependapat dengan kesimpulan para Terlapor dan fakta persidangan yang menunjukkan bahwa angka tersebut merupakan persyaratan minimal dukungan bank sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai HPS yang tercantum dalam RKS;

3.3.2 Tentang Kesamaan IP Address; --- 3.3.2.1 Bahwa dalam laporan dugaan pelanggaran, Investigator

menyatakan terdapat kesamaan IP Address dan wilayah tempat pemasukan (upload) dokumen penawaran Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV (vide bukti IA.2 dan IC.33); ---

No Nama Peserta Dokumen IP Address

1 PT. Pusaka Agung Jayakarya biaya 125.162.17.253 Admtek 125.162.17.253

2 PT. Jiban Aman Sentosa biaya 114.79.50.212 (peralatan) 180.241.109.106

114.79.51.192

112.215.66.148

admtek 180.241.109.106

112.215.66.148

3 PT. Gayotama Leopropita Biaya 180.241.109.106 admtek 180.241.109.106 4 PT. Subur Sari Lastderich Biaya 180.251.4.13

admtek 180.251.4.13

5 PT. Multhi Bangun Cipta Persada

Biaya 180.241.109.106 admtek 180.241.109.106

3.3.2.2 Bahwa dalam proses penyelidikan, ditemukan fakta ISP dan wilayah tenpat pemasukan dokumen penawaran (upload) ketiga Terlapor yang sama(vide bukti IC33); ---

Nama Peserta Dokumen IP Address ISP Lokasi

PT. Jiban Aman Sentosa (peralatan) 180.241.109.106 PT Telkom Banda Aceh Admtek 180.241.109.106 PT Telkom Banda

Aceh

PT. Gayotama Leopropita Biaya 180.241.109.106 PT Telkom Banda Aceh

Admtek 180.241.109.106 PT Telkom Banda Aceh

PT. Multhi Bangun Cipta Persada

Biaya 180.241.109.106 PT Telkom Banda Aceh Admtek 180.241.109.106 PT Telkom Banda

Aceh

3.3.2.3 Bahwa dalam pemeriksaan, Terlapor II dan Saksi Terlapor III menyangkal mengunggah dokumen penawaran dari Banda Aceh, melainkan keduanya mengakui mengunggah dokumen penawaran di kantor perwakilan Terlapor II di Medan meskipun dalam pemeriksaan, keduanya tidak bisa membuktikan dalilnya dengan fakta IP Address (vide bukti B21 dan B25); --- 3.3.2.4 Bahwa Terlapor II dalam kesimpulannya menyatakan dalam

seingatan Terlapor II, Terlapor II tidak pernah memasukkan dokumen penawaran (upload) dalam tender a quo dengan IP Address tersebut dan berlokasi di Banda Aceh. Seandainya benar terjadi adanya kesamaan IP Address Terlapor II dengan Terlapor III dan Terlapor IV, hal tersebut tidaklah berdampak pada pengkondisian pemenang tender, karena pada tahap koreksi aritmatik Terlapor III dan Terlapor IV tidak lagi menjadi peserta tender yang disebabkan Terlapor IV tidak memasukkan surat penawaran sedangkan Terlapor III salah dalam menuliskan tujuan paket tender (vide bukti TII.11); --- 3.3.2.5 Bahwa Terlapor III dalam kesimpulannya menyatakan Terlapor

III tidak pernah mengetahui kesamaan IP Address pada dokumen penawaran Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV. Bahwa keterangan Saksi Azwir Nawi Tazmal dalam persidangan telah membuktikan bahwa kesamaan IP Address pada dokumen penawaran Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV bukanlah atas perintah dan atau inisiatif dari Terlapor III (vide bukti TIII.5); --- 3.3.2.6 Bahwa Terlapor IV dalam kesimpulannya kesamaan IP Address

yaitu 180.241.109.106 terjadi karena tanpa sepengetahuan dan izin dari Terlapor IV, ternyata staf Terlapor IV telah melakukan peminjaman komputer milik Terlapor II di Medan ketika mengurus dukungan bank dan jaminan penawaran namun Terlapor IV, Terlapor II dan Terlapor III memiliki user id dan

password sendiri yang hanya diketahui oleh masing-masing staf (vide bukti TIV.5);

3.3.2.7 Bahwa Majelis Komisi berpendapat kesamaan IP Address antara Terlapor II, Terlapor III, dan Terlapor IV yang menunjukkan bahwa mereka menggunakan komputer yang sama dan berlokasi di tempat yang sama yaitu di kantor PT Gayotama Leopropita Cabang Medan sesuai fakta persidangan; --- 3.3.2.8 Bahwa Majelis Komisi berpandangan kesamaan IP Address tidak

merupakan bentuk kerja sama (memfasilitasi) karena dalam fakta persidangan terungkap Terlapor II tidak mengetahui komputernya digunakan staf untuk membantu Terlapor III dan Terlapor IV. --- 3.3.3 Tentang Kesamaan Softcopy Dokumen Penawaran; ---

3.3.3.1 Bahwa dalam Laporan Dugaan Pelanggaran, Investigator menyatakan adanya kesamaan pada softcopy dokumen penawaran berupa kesamaan penggunaan application, producer, dan nama author Stella Putri pada dokumen penawaran Terlapor III (vide bukti IA.2 dan IC.33); --- No Nama Peserta author application producer keterangan

1 PT. Pusaka Agung

Jayakarya

--

canon --

2 PT. Jiban Aman Sentosa User Nitro PDF Professional (6,3,1,4) Nitro PDF Professional (6,3,1,4 DOKUMEN PRA – RK3 3 PT. Gayotama Leopropita User

Nitro PDF Professional (6,3,1,4) Nitro PDF Professional (6,3,1,4 Daftar Peralatan Utama Minimal 4 PT. Subur Sari Lastderich Torong

PDFCreator Version 1.4.2

GPL Ghostscript

9.05 5 PT. Multhi Bangun Cipta

Persada User Nitro PDF Professional (6,3,1,4) Nitro PDF Professional (6,3,1,4 Daftar Peralatan Utama Minimal 3.3.3.2 Bahwa Investigator dalam kesimpulannya menyatakan adanya

kesamaan softcopy sebagaimana tercantum dalam hasil pemeriksaan metadata dan keterangan ahli menunjukkan bahwa pengunggahan dokumen dilakukan di komputer yang sama (vide bukti IA.6); --- 3.3.3.3 Bahwa berdasarkan fakta persidangan, Staf Terlapor III

mengakui mengunggah dokumen penawaran dalam

keikutsertaannya pada tender a quo di tempat yang sama yakni di kantor Terlapor II di Medan dan Staf Terlapor II mengakui turut membantu Saksi Terlapor III untuk mengunggah dokumen penawaran Terlapor III di kantor Terlapor II (vide bukti B21 dan B25); --- 3.3.3.4 Bahwa Terlapor II dalam kesimpulannya menyatakan Terlapor II

tidak pernah memberikan izin atau mengetahui adanya pengiriman dokumen penawaran perusahaan lain melalui komputer dan IP Address Terlapor II (vide bukti TII.11);--- 3.3.3.5 Bahwa Terlapor III dalam kesimpulannya menyatakan Saksi

Azwir Nawi Tazmal dalam persidangan telah membuktikan bahwa kesamaan IP Address pada dokumen penawaran Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV bukanlah atas perintah dan atau inisiatif dari Terlapor III (vide bukti TIII.5); --- 3.3.3.6 Bahwa Terlapor IV dalam kesimpulannya menyatakan sesuai

asumsi dan imajinasi dalam hal ini tidak memiliki landasan berpijak secara hukum karena application dan producer Nitro PDF Professional 6,3,1,4 merupakan software yang dijual bebas. Siapapun tanpa kecuali baik manusia dan badan hukum dibolehkan menggunakannya (vide bukti TIV.5); --- 3.3.3.7 Bahwa Majelis Komisi berpendapat telah terjadi kelalaian

pengawasan Terlapor II terhadap salah satu staf dari Terlapor II yang menggunakan properti kantor untuk keperluan lain demi keuntungan diri sendiri; --- 3.3.4 Tentang kesamaan peralatan; ---

3.3.4.1 Bahwa dalam Laporan Dugaan Pelanggaran, Investigator menyatakan adanya kesamaan peralatan yang dilampirkan pada dokumen penawaran Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV (vide bukti IA.2, IC.33); ---

No Nama Peralatan PT. Gayotama Leopropita

PT. Jiban Aman Sentosa

PT. Multhi Bangun Cipta Persada 1 Asphalt Mixing Plant Kumagai/Batch Tokyo kooky/Humagai Kumagai/ Batch

2 Asphalt Finisher Nigata,Sumitomo Sumitomo HA45W Sumitomo HA45W

3 Asphlat Sprayer Daiwo Daiwo Daiwo

4 Compressor Airman Airman Airman

5 Concrete Mixer Yanmar, Donpeng Yanmar Yanmar 6 Dump Truck 3.5 ton Mitsubsihi Mitsubishi FE119E-069664 Mitsubishi FE119E- 069664 halaman 46 dari 56

No Nama Peralatan PT. Gayotama Leopropita

PT. Jiban Aman Sentosa

PT. Multhi Bangun Cipta Persada

7 Dump Truck 20 Ton

Nissan, Mitsubishi - Mitsubishi

8 Excavator Hitachi Hitachi X200-1 Hitachi X200-1 9 Flat Bed Truck Mitsubishi Mitsubishi Mitsubishi

10 Generator Set Mitsubishi Mercedes Mercedes

11 Motor Grader Komatsu Komatsu GD 505 Komatsu DG 505 A-1 12 Wheel Loader Komatsu Komatsu WA150-1 Komatsu WA150-1 13 Three Wheel

Loader

Wild Komatsu Wild

14 Tandem Roller Bomag Dynapac 155G Dynapac 155G

15 Tire Roller Dynapac Dynapac 155G Dynapac

16 Vibratory Roller Dynapac, Sakai Dynapac Sakai Dynapac

17 Concrete Vibrator Barata Barat Barata

18 Stone Crusher Universal Universal 400-600 Universal 400-600

19 Water Pump Robin Kubota Kubota

20 Water Tanker Mitsubishi Mitsubishi Mitsubishi

21 Pedestrian Roller Komatsu Komatshu Komatsu

22 Tamper Mikasa Mikasa MT-80F Mikasa-MT 80 F

23 Jack Hammer Ramset Ramset Ramset

24 25 26

27

Paving Set: -

Asphalt finisher Nigata,Sumitomo - Sakai T2 Pneumatic Tire

Roller

Sakai TS290, SakaiSW270

- Sumitomo HA45W

Tandem Roller Bomag - Dynapac 155G

3.3.4.2 Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Terlapor I dan CD Dokumen Penawaran Peserta Tender, kesamaan peralatan yang disampaikan dalam dokumen penawaran Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV diperkuat dengan fakta mengenai status kepemilikan dan lokasi alat yang bersangkutan (vide bukti B29 dan IC.33); ---

No Nama Peralatan PT. Gayotama Leopropita PT. Jiban Aman Sentosa PT. Multhi Bangun Cipta Persada 1 Asphalt Mixing Plant Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas

2 Asphalt Finisher Milik Sendiri/ Humbahas

Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas

3 Asphlat Sprayer Milik Sendiri/ Humbahas

Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas

4 Compressor Milik Sendiri/ Humbahas

Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas

5 Concrete Mixer Milik Sendiri/ Humbahas

Dukungan/Humbahas Milik Sendiri/ Kutacane 6 Dump Truck 3.5 ton Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas 7 Dump Truck 20 Ton Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas halaman 47 dari 56

No Nama Peralatan PT. Gayotama Leopropita PT. Jiban Aman Sentosa PT. Multhi Bangun Cipta Persada

8 Excavator Milik Sendiri/ Humbahas

Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas

9 Flat Bed Truck Milik Sendiri/ Humbahas

Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas

10 Generator Set Milik Sendiri/ Humbahas

Milik Sendiri/ Kutacane

Milik Sendiri/ Kutacane 11 Motor Grader Milik Sendiri/

Humbahas

Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas

12 Wheel Loader Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas 13 Three Wheel Loader Milik Sendiri/ Humbahas Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas

14 Tandem Roller Milik Sendiri/ Humbahas

Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas

15 Tire Roller Milik Sendiri/ Humbahas

Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas

16 Vibratory Roller Milik Sendiri/ Humbahas

Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas

17 Concrete Vibrator Milik Sendiri/ Humbahas

Dukungan/Humbahas Milik Sendiri/ Kutacane 18 Stone Crusher Milik Sendiri/

Humbahas

Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas

19 Water Pump Milik Sendiri/ Humbahas

Dukungan/Humbahas Milik Sendiri/ Kutacane 20 Water Tanker Milik Sendiri/

Humbahas

Dukungan/Humbahas Milik Sendiri/ Kutacane 21 Pedestrian Roller Milik Sendiri/

Humbahas

Dukungan/Humbahas Dukungan/Humbahas

22 Tamper Milik Sendiri/

Humbahas

Milik Sendiri/ Kutacane

Milik Sendiri/ Kutacane 23 Jack Hammer Milik Sendiri/

Humbahas

Dukungan/Humbahas Milik Sendiri/ Kutacane 24

25

26

27

Paving Set: Milik Sendiri/ Humbahas

-- Dukungan/Humbahas

Asphalt finisher Milik Sendiri/ Humbahas -- Dukungan/Humbahas Pneumatic Tire Roller Milik Sendiri/ Humbahas -- Dukungan/Humbahas

Tandem Roller Milik Sendiri/ Humbahas

-- Dukungan/Humbahas

3.3.4.3 Bahwa Terlapor II dalam kesimpulannya menyatakan benar alat yang dicantumkan dalam dokumen penawaran adalah miliknya dan dalam Pasal 2 huruf e Akte Pendirian PT Gayotama Leopropita Nomor 290 tanggal 26 Maret 1990 mencantumkan bahwa perusahaan Terlapor II dapat meminta jasa sewa peralatan apabila ada perusahaan meminta dukungan dalam suatu kegiatan

proyek. Hal ini dilakukan untuk menutupi biaya perawatan peralatan milik Terlapor II (vide bukti TII.11); --- 3.3.4.4 Bahwa Terlapor III dalam kesimpulannya menyatakan tidak

benar kesamaan peralatan yang disampaikan dalam dokumen penawaran Terlapor II dan Terlapor IV adalah merupakan perbuatan persekongkolan, penyewaan peralatan milik orang lain dalam tender proyek adalah perbuatan yang tidak dilarang menurut hukum sebagaimana diterangkan oleh Saksi dari Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia dan Saksi POKJA Pengadaan Barang dan Jasa dalam proyek Siborong- borong CS yang telah memberikan keterangan dalam persidangan KPPU (vide bukti TIII.5); --- 3.3.4.5 Bahwa Terlapor IV dalam kesimpulannya menyatakan Terlapor

IV secara jujur mengemukakan peralatan tersebut merupakan dukungan atau sewa dari perusahaan lain yaitu Terlapor II sebagai perusahaan yang sama-sama berdomisili di Propinsi Aceh (vide bukti TIV.5); --- 3.3.4.6 Bahwa Majelis Komisi berpendapat kesamaan peralatan

sebagaimana yang diduga oleh Investigator tidak cukup untuk dijadikan bukti dugaan persekongkolan dalam perkara a quo karena tidak ada syarat yang diberikan oleh Panitia Tender kepada Peserta Tender untuk memiliki peralatan sendiri; --- 3.3.5 Tentang Kesamaan Personil dan/atau Pengurus Perusahaan; ---

3.3.5.1 Bahwa dalam dokumen kualifikasi yang dilampirkan Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV terdapat rangkap jabatan dalam personil dan/atau pengurus perusahaan (vide bukti IC.33, IB.9);

Nama Tanggal Lahir PT. Gayotama Leopropita PT. Jiban Aman Sentosa PT. Multi Bangun Cipta Persada Immanuel M.S, ST 20/07/1976 Kepala Cabang Medan Petugas K3

Rajaman, ST. 17/06/1976 Quantity Engineer Komisaris 3.3.5.2 Bahwa berdasarkan daftar isian kualifikasi Terlapor IV, tercatat

nama Johan Victor Manulang sebagai quantity engineer, padahal dalam Berita Acara Hasil Pelelangan Paket Panji-Bts Kab Taput II pada halaman tanda terima jaminan penawaran tercatat nama Johan Manulang mewakili Terlapor II (vide bukti IC.33); ---

3.3.5.3 Bahwa Terlapor II dalam kesimpulannya menyatakan Terlapor II membenarkan keberadaan Imanuel M.S., Rajaman, Johan Manulang, dan Muara Aritonang sebagai karyawannya tetapi Terlapor tidak pernah mengizinkan karyawannya untuk bekerja di perusahaan lain (vide bukti TII.11); --- 3.3.5.4 Bahwa Terlapor III dalam kesimpulannya menyatakan tidak ada

larangan dalam proses tender menggunakan tenaga profesional yang memiliki sertifikat K3 (Imanuel Simatupang) sedangkan tentang penyerahan jaminan penawaran atas nama Muara Aritonang, Terlapor III tidak atas sepengetahuan dan seijin dari Terlapor III karena yang ditugaskan oleh Terlapor III adalah staf Terlapor III yang juga merupakan adik kandung Terlapor III yang bernama Azwir Nawi Tazmal (vide bukti TIII.5); --- 3.3.5.5 Bahwa Terlapor IV dalam kesimpulannya menyatakan ketika

diajukan penawaran terkait tender a quo, Rajaman tidak lagi menjabat sebagai Komisaris PT Multhi Bangun Cipta Persada sebagaimana diuraikan dalam Akta Berita Acara Nomor 06 tanggal 3 Mei 2010 yang dibuat dihadapan Notaris Irwan Santoso, S.H. selaku Notaris di Medan dan Surat Nomor AHU- AH.01.10-13893 tanggal 7 Juni 2010 perihal Penerimaan Perubahan Data Perseroan PT Multhi Bangun Cipta Persada yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum pada Kementerian Hukum dan HAM (vide bukti TIV.5); --- 3.3.5.6 Bahwa berdasarkan fakta persidangan, Imanuel Marudut

Simatupang tidak tahu kalau namanya digunakan oleh Terlapor III untuk dijadikan staf ahli K3 (vide bukti B21); --- 3.3.5.7 Bahwa berdasarkan fakta persidangan, Imanuel Marudut

Simatupang menjelaskan bahwa Terlapor III pernah datang dan meminjam fotokopi sertifikat K3 miliknya, tetapi tidak tahu untuk digunakan sebagai apa (vide bukti B21); --- 3.3.5.8 Bahwa Majelis Komisi berpendapat kesamaan personil inti

dalam perkara a quo merupakan kelalaian pengawasan Terlapor II atas perilaku staf sehingga terjadi peminjaman sertifikat K3; 3.3.5.9 Bahwa Majelis Komisi berpendapat Rajaman sudah tidak

menjadi Komisaris di PT Multhi Bangun Cipta Persada sejak

tanggal 3 Mei 2010 sehingga tidak memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam butir 3.3.5.1; --- 3.3.6 Tentang Kesamaan Alamat dan Nomor Fax Peserta Tender; ---

3.3.6.1 Bahwa dalam laporan dugaan pelanggaran Investigator menyatakan berdasarkan kop surat pernyataan milik Terlapor II yang berada di Kutacane adalah (0629) 7002062 sedangkan nomor telp/fax Terlapor IV yakni (0629) 7002062(vide bukti IA.2 dan IC.33); --- 3.3.6.2 Bahwa berdasarkan kop surat dalam surat pernyataan diketahui

alamat Terlapor II adalah di Jalan Kutacane-Blangkejeren KM 9 Lawe Sekrah, Kabupaten Aceh Tenggara, sedangkan alamat Terlapor IV adalah Jalan Kutacane-Blangkejeren KM 4,5 Purwodadi, Kutacane, Aceh Tenggara (vide bukti IC.39); --- 3.3.6.3 Bahwa Investigator dalam kesimpulannya menilai peserta tender

saling mengenal sebelumnya sehingga memudahkan bentuk komunikasi dan koordinasi antar perusahaan dalam bekerjasama (vide bukti IA.6); --- 3.3.6.4 Bahwa Terlapor II dalam kesimpulannya menyatakan di

Kabupaten Aceh Tenggara sangat jarang kantor yang memiliki faximile sehingga apabila ada pihak lain yang mohon bantuan menggunakan faximile staf Terlapor II mempersilahkannya apalagi kantor perusahaan Terlapor IV yang berdekatan dengan kantor perusahaan Terlapor II tidak memiliki faximile. Namun Terlapor II tidak mengetahui apalagi memberi izin kepada Terlapor IV untuk mencantumkan nomor faximile milik Terlapor II pada kepala surat/kop surat perusahaan Terlapor II (vide bukti TII.11); --- 3.3.6.5 Bahwa Terlapor III dalam kesimpulannya menyatakan

penggunaan nomor fax yang sama dikarenakan di Kabupaten Aceh Tenggara pemilik fax sangat sedikit dan tidak ada ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang melarang menggunakan fax milik orang lain (vide bukti TIII.5); --- 3.3.6.6 Bahwa Terlapor IV dalam kesimpulannya menyatakan Terlapor

IV meminjam nomor faximile (sekaligus berfungsi sebagai telepon) dengan sistem jaringan wireless milik Terlapor II. Hal

ini dikarenakan kendala pemasangan jaringan telepon (vide bukti TIV.5); --- 3.3.6.7 Bahwa Majelis Komisi berpendapat mesin faksimile merupakan

salah satu persyaratan utama memiliki kantor, karena mesin faksimile merupakan sebuah alat korespondensi sehingga alasan tidak mempunyai mesin faksimile merupakan alasan yang tidak masuk akal; --- 3.3.6.8 Bahwa meskipun demikian, ternyata berdasarkan dokumen/surat

pernyataan terbukti bahwa alamat yang digunakan oleh Terlapor II, Terlapor III, Terlapor IV berbeda sehingga kesamaan nomor faximile tidak cukup menunjukkan adanya kerjasama, terlebih lagi pemasangan faximile dengan sistem jaringan wireless di wilayah Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV terkendala karena sulitnya jaringan telepon (vide bukti TIII.5 dan TIV.5). 4. Tentang Persekongkolan Vertikal; ---

4.1 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22, persekongkolan vertikal adalah persekongkolan yang terjadi antara salah satu atau beberapa pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan panitia tender atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan; --- 4.2 Bahwa penilaian dan analisa Majelis Komisi terkait dengan persekongkolan

vertikal yang dilakukan oleh para Terlapor berupa kelalaian Terlapor I dalam melakukan evaluasi administrasi dan evaluasi kualifikasi adalah sebagai berikut; 4.2.1 Bahwa dalam laporan dugaan pelanggaran, Investigator menyatakan

adanya kesamaan alamat dan nomor telepon, serta adanya kesamaan pengurus dan/atau personil inti perusahaan antara Terlapor II, Terlapor III

Dalam dokumen Putusan 4 L 2014 up06032015 (Halaman 40-56)

Dokumen terkait