• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Persepsi Dan Perilaku Santri Pondok Pesantren Al-Falahiyah

Persepsi ialah sebuah istilah yang sering digunakan orang untuk mengungkapkan sebuah pemikiran akan sesuatu hal. Sedangkan perilaku adalah totalitas dari penghayatan dan reaksi yang dapat langsung terlihat (overet

behavior) atau yang tak tampak (coveret behavior).

Persepsi yang diungkapkan oleh santri pada dasarnya disebabkan atau dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu objek yang dipersepsikan, alat indra atau pusat susunan saraf, dan perhatian.

1. Objek yang dipersepsikan dan diperilakukan yaitu pada persepsi santri terhadap penilaian di Bank Aman Syariah dan Pondok Pesantren Al-falahiyah.

2. Alat indra dan pusat susunan syarat, santri Pondok Pesantren Al-falahiyah melihat dan mengamati perkembangan bank syariah tentang pelayanan dan transaksinya menimbulkan pemikiran tertentu.

3. Perhatian, merupakan pemusatan atau kefokusan pemikiran santri Pondok Pesantren Al-falahiyah terhadap Bank Aman Syariah. Pemikiran setiap santri berbeda sehingga akan mempengaruhi persepsi tentang perbankan syariah terkhusus Bank Aman Syariah.

Perilaku yang diungkapkan oleh santri pada dasarnya disebabkan atau di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

1. Faktor budaya dimana persepsi dan perilaku santri dipengaruhi oleh budaya masyarakat yang terjadi di dalam keluarga, masyarakat, atau

lembaga-lembaga lainnya. Hal ini dapat menimbulkan persepsi dan perilaku santri terhadap onjek yang akan dipersepsi.

2. Faktor kelas sosial terhadap persepsi dan perilaku santri dipengaruhi oleh interaksi sesama manusia antara lain keluarga, teman, pihak-pihak tertentu dan manusia lainnya. Dimana terdapat porsi-porsi tertentu yang menimbulkan nila-nilai dan norma-norma, terhadap persepsi dan perilaku yang akan di ungkapkan.

3. Faktor pribadi terhadap persepsi dan perilaku santri dimana ditimbulkan oleh pemikiran yang terdapat pada pribadi itu sendiri, maka kepribadian yang dia yakini terhadap pemikiran itu akan menimbulkan persepsi dan perilaku santri.

4. Faktor psikologi terhadap persepsi dan perilaku santri dimana pengaruh terhadap kebiasaan masyarakat dilingkungannya sendiri baik didesa (tempat tinggal santri) maupun di pondok pesantren sendiri akan menimbulkan persepsi dan perilaku santri.

Mengacu kepada proses terjadinya persepsi dan perilaku di atas, maka untuk mendapatkan gambaran persepsi dan perilaku santri terhadap Bank Aman Syariah maka dilakukan wawancara terhadap sejumlah responden yang bersedia menjadi objek penelitian. Pemaparan hasil wawancara dengan responden tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

Melalui wawancara kepada bapak Sugianto selaku manajer Bank Aman Syariah, yang dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2018 pukul 17.00 WIB. Santri yang menabung di Bank Aman Syariah antara lain dari pondok pensantren yang

di asuh oleh Kiyai Ainun dimana santri yang menabung ada 7 kelompok setiap kelompok berjumlah 20 santri jadi total keseluruhan adalah 140 santri ( nasabah) yang menabung di Bank Aman Syariah. Serta santri pondok pesantren di Way Jepara telah membuka tabungan di Bank Aman Syariah dan Pondok Pesantren Al-falahiyah sendiri santrinya telah membuka tabungan di bank tersebut, adapun nasabah yang berbasis santri namun nasabah tersebut tidak mengutarakan bahwa dia seorang santri, karena bank sendiri tidak mensyaratkan atau meminta biodata yang menerangkan bahwa statusnya santri atau bukan.52

Selanjutnya wawancara kepada bapak Sugianto tentang cara mencari atau meyakinkan nasabah yang berbasis santri yaitu dengan promosi di pondok-pondok pesantren dan menyebar brosurnya, serta melakukan edukasi, hal itu sangat mendukung tentang kepercayaan nasabah untuk menabung di bank tersebut. Bank akan melayani dengan lebih jika yayasan pondok pondok menyikapi promosi atau edukasi tersebut, karna Bank Aman Syariah merasa ada kolerasi antara keduanya dan merasa nyaman jika terjadi kepercayaan antara pondok pesantren yang di buat promosi kepada Bank Aman Syariah sendiri. Bapak Sugianto menjelaskan bahwa Bank Aman Syariah memang kurang dalam menyediakan fasilitas untuk transaksi masyarakat, karna memang dalam susunan tingkatan derajat seperti BPRS Aman Syariah Belum bisa menciptakan atau membuat ATM sendiri, itu adalah kententuan dari pusat

52 Bapak Sugianto, Direktur Bank Aman Syariah, Wawancara Pada 25 Oktober2018 Pukul 17.00 WIB

pengatur perbankan. Hal tersebut yang mengjadikan kurang mudahnya transaksi pada Bank Aman Syariah.

Kepercayaan atau keyakinan akan timbul apabila saling percaya satu sama lain adapun kepercayaan atau keyakinan akan mudah untuk hilang atau hancur jika salah satu pihak atau keduanya saling menghancurkannya. Adapun prinsip bank sendiri adalah membuat nasabahnya nyaman dan puas terhadap segala pelayanan yang diberikan bank itu sendiri, hal tersebut sudah mimicu timbulnya keyakinan dan kepercayaan karna salah satu pihak sudah menanamkan prinsip tersebut tinggal bagaimana sikap yang di utarakan kepada yang di mintai kerjasamanya.53

Hasil wawancara dari Yayasan Pondok Pesantren Al-Falahiyah yaitu santri putri yang bernama uhty Nisa Khoiriyah dan Atika Fitriani, Fina Fatimatus Zahro, sebagai santri Pondok Pesantren Al-Falahiyah, uhty Nisa Khoiriyah mengatakan bahwa responden tersebut mengetahui tentang sistem perbankan, baik konvensional maupun syariah sendiri, namun uhty Nisa tersebut tetap menggunakan perbankan konvensional. Karena bank syariah sangat kurang memadai dalam segala transaksi dan fasilitasnya, dan menurut responden tersebut bank syariah sama saja dengan konvensional cara melakukan transaksinya. Sedangkan bank konvensional sangat memuaskan dalam segala transaksi dan fasilitasnya, contohnya tersediannya ATM di mana-mana terkhusus didesa-desa terpencil yang mana-mana responden tersebut sangat

53 Bapak Sugianto, Direktur Bank Aman Syariah, Wawancara Pada 25 Oktober2018 Pukul 17.00 WIB

menikmati fasilitas tersebut karna didukung dari tempat tinggal responden sangat jauh dari wilayah perkotaan responden tersebut tinggal di desa kecil yang ada hanya layanan bank konvensional yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI). Hal tersebut yang sangat mendorong responden untuk tetap memilih bank konvensional. Dia berprinsip tidak mengambil lebihan atau bunga karna saya tidak menabung hanya mengambil transferan dari orang tua saya jadi tidak ada saldo yang banyak dalam rekening saya karna jika hari ini mengirim paling lambat saya mengambil hanya 3-5 har.54

Berdasarkan wawancara diatas mengenai kurangnya pelayanan atau fasilitas bank syariah terhadap masyarakat mengakibatkan terjadinya persepsi atau tingkah laku yang di miliki oleh para masyarakat yang menjadikan kurang minatnya masyarakat terkhusus santri Pondok Pesantren Al-Falahiyah untuk menggunakan jasa perbankan syariah sendiri. Perkembangan bank syariah sebenarnya sudah sangat membaik dimana sudah banyaknya bank-bank yang berbasih syariah seperti Bank Aman Syariah Sekampung, namun fasilitas dari bank syariah sendiri yang kurang memenuhi kebutuhan dari masyarakat santri atau nasabah dalam segala bentuk transaksi seperti belum tersediannya ATM di berbagai tempat terpencil dan fasilitas lainnya. Termasuk dari Bank Aman Syariah belum mempunyai fasilitas ATM dan fasilitas lainnya. Hal tersebut Mengakibatkan kurangnya minat nasabah dalam melakukan transaksi di Bank Aman Syariah tersebut.

54 Wawancara Kepada Uhty Nisa Khoiriyah, Atika Fitriani, Fina Fatimatus Zahro, santri Pondok Pesantren Al-Falahiyah, 23 Oktober 2018 Pukul 10.00 WIB

Masyarakat terkhusus santri Pondok Pesantren Al-Falahiyah mengharap besar untuk bank syariah agar dapat berkembang pesat dan dapat bersaing dengan perbankan umum lainnya serta mempertahankan kesyariahan yang menjadi ciri khusus dari perbankan syariah. Dan dapat melayani dengan baik dalam memuaskan yakni tersediannya fasilitas-fasilitas untuk segala transaksi, dan dalam transaksinya harus menggunakan prinsip islam. Persepsi dan perilaku santri terhadap harapan yang di utarakan untuk bank syariah tersebut sangat penting untuk pertimbangan atau masukan terhadap perbankan syariah sendiri terkhusus Bank Aman Syariah.

Berkaitan dengan wawancara responden diatas yang mengeluhkan tentang keberadaan tempat tinggal yang sangat jauh dari perkotaan dan didukung dari masyarakat yang mayoritas mengunakan jasa bank konvensional. Hal ini mengacu pada teori dari faktor budaya, sub budaya, dan kelas sosial, dimana faktor budaya yaitu masyarakat yang menggunakan jasa konvensional yang menggap bahwa bank konvensional sangat berperan aktif dimanapun berada, hingga banyak dari penduduk atau masyarakat yang tidak mengerti bank syariah dan bank konvensional itu sendiri. Adapun kelas sosialnya yaitu dengan layanan produk dan fasilitas yang dimiliki bank syariah sangat kurang memuaskan dibandingkan dengan layanan produk dan fasilitas dari bank konvensional.

Berbeda pendapat namun hapir sama dari wawancara yang dilakukan kepada santri yang bernama Lailatul Fajriyah, Siti Nur arifah, Hani’atul Musfida dan Eka Saputri, Rani Tri Utami, pada tanggal 19 Oktober 2018, santri

tersebut mengatakan bahwa bank yang mereka lakukan transaksi itu menurut mereka yang paling baik dan mudah yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI), karna fasilitasnya sangat memenuhi nyaman dan memuaskan. Adapun mereka sendiri tidak begitu memahami tentang adanya perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah. Mereka menganggap semua bank itu sama dalam segala bentuk transaksinya.55

Mengenai pembahasan dari wawancara tersebut bank syariah sendiri kurang ada dalam hati masyarakat atau kurang menyatu dalam masyarakat terutama para santri, dimana mereka belum mengetahui apakah perbedaan antara bank konvensional dan bank syariah hingga anggapan mereka semua bank itu sama saja. Sedangkan telah diterangkan dengan jelas bahwa bank kovensional sangat dilarang dan di haramkan dalam ajaran umat islam. Dimana yang melakukan yang mencatat yang menjadi saksi semua termasuk pelaku riba, meski tidak mengambil keuntungan tapi dengan ikut menjadi pelakunya saja sudah termasuk dalam riba.

Berkaitan dengan responden tersebut masalah yang di persepsikan yakni mengacu pada teori objek yang dipersepsikan yaitu objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indra atau reseptor. Stimulus sendiri dapat datang dari dalam individu dan dari luar individu yang bersangkutan mengenai syaraf penerima yang bekerja sebagai reseptor. Hal ini objek persepsi atau stimulus

55 Wawancara Kepada Santri Lailatul Fajriyah, Siti Nur arifah, Hani’atul Musfida dan Eka Saputri santri Pondok Pesantren Al-falahiyah, 23 Oktober2018

menggunakan alat indra untuk dapat menilai bagaimana bank syariah dan bank konvensional tersebut.

Selanjutnya sangat berbeda dengan wawancara yang dilakukan pada tanggal 18 oktober 2018 terhadap pengurus Pondok Pesantren Al-Falahiyah yang bernama Yeni Imroatus Zuhria, dan Ririn Mukholifah dimana persepsi dia tentang bank syariah, responden tersebut sangat menyukainya, dia menggap bahwa bank syariah terutama Bank Aman Syariah sangat memuaskan dalam melakukan pelayanannya yaitu seperti cara berinteraksi antara karyawan kepada nasabah untuk melakukan transaksi. Dia menggap bahwa karyawan Bank Aman Syariah sangat sopan dalam tuturkata atau tingkah laku, dan dia mempercayai banhwa di Bank Aman Syariah sangat terjaga untuk masalah ketidak bangkrutannya, dia menggap bahwa Bank Aman Syariah tidak seperti BMT/KOPERASI yang suka melarikan diri bersama uang nasabahnya. Maka dari itu dia membuka regening dan menabung di Bank Aman Syariah, untuk tabungan keperluan dimasa yang akan datang contohnya dia ingin wisuda S1 tidak meminta orang tuanya responden bisa memakai tabungannya itu untuk membayar dana wisuda.56

Bank Aman Syariah memang sangat mengunggulkan ahlaqul kharimahnya untuk berinteraksi secara langsung kepada nasabahnya. Agar nasabah bisa nyaman dan percaya bahwa Bank Aman Syariah memang layak di hati masyarakat, dan islam mengajarkan untuk saling mengenal dan berinteraksi secara baik-baik dan damai, tidak saling merugikan satu sama lain dan

mendzolimi salah satu pihak. Bank adalah usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkanya kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.57

Berkaitan dengan responden yang bernama Yeni Imroatus Zuhria dan Ririn Mukholifah, hal ini mengacu pada teori dari faktor perhatian dimana responden sangat menyukai layanan staf yang sangat ramah dan sopan yang menjadikan responden tertarik untuk menabung dan melakukan transaksi di bank syariah atau Bank Aman Syariah Sekampung Lampung Timur.

D. Analisis Persepsi Dan Perilaku Santri Pondok Pesantren Al-Falahiyah

Dokumen terkait