• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap 60 orang responden, sebanyak 57 orang (95%) responden tidak mengetahui konsep green building dan hanya 3 orang (5%) responden yang mengetahui dan pernah mendengar konsep green building. Dua orang responden mengetahui konsep green building dari televisi, satu orang mengetahui konsep green building dari majalah bangunan. Tingkat pengetahuan responden hanya sebatas green building adalah bangunan yang ramah lingkungan dan memiliki biaya yang lebih mahal. Responden tidak mengetahui manfaat yang dihasilkan oleh green building. Hasil ini menunjukkan bahwa green building belum dikenal luas oleh masyarakat karena green building merupakan konsep baru di Indonesia. Selain itu, hal tersebut dikarenakan PT. XYZ tidak memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pembangunan green building. Sebaran pengetahuan responden dapat dilihat pada Gambar 9.

31

Gambar 9 Pengetahuan masyarakat dekat green building

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, sebagian besar responden yaitu sebanyak 26 orang (43,33%) menilai tingkat kenyamanan lingkungan di sekitar green building cukup nyaman. Sebanyak 23 orang (38,33%) responden menilai kondisi lingkungan nyaman. Sebanyak delapan orang (13,33%) responden menilai kondisi lingkungan kurang nyaman. Sebanyak 2 orang (1,67%) responden menilai kondisi lingkungan tidak nyaman dan hanya 1 orang responden yang menyatakan kondisi lingkungan sangat nyaman. Secara umum masyarakat menilai keberadaan green building disekitar tempat tinggalnya tidak mengganggu kenyamanan dan aktivitas masyarakat. Sebaran responden menurut kenyamanan dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10 Sebaran persepsi kenyamanan masyarakat dekat green building Berdasarkan hasil survei, sebanyak 29 orang (48,33%) responden menilai kebersihan di lingkungan sekitar green building cukup bersih, 23 orang (38,33%) responden menilai kondisi lingkungan sekitar green building bersih, 6 orang (10%) responden menilai kondisi lingkungan kurang bersih, 2 orang (3,33%) responden menilai lingkungan sangat bersih. Tidak ada satupun responden yang

95% 5% Tidak tahu Tahu 3% 38% 44% 13% 2% Sangat nyaman Nyaman Cukup nyaman Kurang nyaman Tidak nyaman

32

menilai lingkungan tidak bersih. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan kebersihan lingkungan sekitar green building cukup terjaga. Sebaran responden menurut tingkat kebersihan dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11 Sebaran persepsi kebersihan masyarakat dekat green building Keindahan lingkungan dinilai dari tumbuhan. Sebanyak 31 orang (51,67%) dari total responden meniliai keindahan lingkungan sekitar green building cukup indah, 13 orang (21,67%) responden menilai keindahan lingkungan indah, 13 orang (21,67%) responden menilai keindahan lingkungan kurang indah, dan 3 orang (5%) responden menilai keindahan lingkungan tidak indah. Tidak ada satupun responden yang menilai bahwa lingkungan sangat indah. Secara umum persepsi responden terhadap keindahan green buiding baik. Sebaran responden menurut keindahan dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12 Sebaran persepsi keindahan masyarakat dekat green building Konsep green building sebagai bangunan yang ramah lingkungan belum diketahui oleh responden. Hanya 5% responden yang mengetahui konsep green

3,33% 38,33% 48,33% 10% 0% Sangat bersih Bersih Cukup bersih Kurang bersih Tidak bersih 0% 21,67% 51,67% 21,67% 5% Sangat indah Indah Cukup indah Kurang indah Tidak indah

33 building. Pengetahuan responden terhadap green building hanya sebatas green building sebagai konsep bangunan ramah lingkungan. namun secara umum responden memiliki persepsi yang baik terhadap green building. Sebanyak 43,33% responden menilai lingkungan sekitar green building cukup nyaman, 48,33% responden menilai lingkungan sekitar green building cukup bersih, dan 51,67% menilai lingkungan sekitar green building cukup indah. Hasil tersebut menunjukkan keberadaan green building tidak mengganggu kenyamanan masyarakat dan tidak merusak kebersihan serta keindahan lingkungan.

6.2.2 Persepsi pengelola terhadap greenbuilding

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan pengelola green building PT. XYZ, tujuan pembangunan green building adalah untuk menghemat energi listrik, membina lingkungan yang bersih dan nyaman, mengurangi tingkat polusi di tempat kerja dan lingkungan sekitarnya, serta memberi pandangan baru pada karyawan dan lingkungan sekitar atas konsep green building untuk lingkungan dalam jangka panjang. Green building memberikan manfaat pada lingkungan yaitu mengurangi polusi dan emisi CO2. Keberadaan green building tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan tetapi juga memberikan manfaat bagi perusahaan diantaranya menghemat biaya listrik dan air yang berimplikasi pada pengurangan biaya operasional perusahaan serta menghasilkan insentif pajak bagi perusahaan untuk mengekspor hasil produksinya. Pembangunan green building didukung oleh mitra kerja PT. XYZ karena dapat meningkatkan kesehatan karyawan sehingga produktivitas pun meningkat.

Green building PT. XYZ mendapatkan poin maksimal pada kriteria lokasi berkelanjutan, efisiensi air, serta material dan sumberdaya namun pada kriteria energi dan atmosfer, kualitas udara di dalam ruangan, serta inovasi desain tidak mendapatkan poin maksimal. Green building berfokus pada efisiensi energi namun PT. XYZ hanya memperoleh 5 dari total 24 poin pada kategori energi dan atmosfer. Perolehan tersebut perlu ditingkatkan namun jumlah poin yang diperoleh telah memenuhi kriteria untuk memperoleh sertifiksi silver.

Terdapat beberapa kendala dalam pembangunan green building diantaranya sulitnya komunikasi antara konsultan, pemilik, dan kontraktor sehingga

34

membutuhkan waktu yang lama, sulitnya mengumpulkan data dan material yang sesuai dengan standar yang ditetapkan USGBC, harga material yang lebih mahal dibandingkan material untuk membangun gedung kovensional, serta waktu pengiriman material yang cukup lama karena Subang merupakan kota kecil. Sejauh ini kekurangan green building adalah biaya pembangunan yang mahal. Biaya pembangunan dan sertifikasi yang mahal tidak menjadi hambatan bagi PT. XYZ karena manfaat jangka panjang yang akan diperoleh dengan adanya green building akan lebih besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.

Pemeliharaan dan pengelolaan green building PT. XYZ dilakukan oleh tim maintenance yang bertugas memantau dan menjaga agar operasional green building tetap berjalan dengan baik. Pengelola green building menerapkan aturan- aturan agar operasional green building sesuai standar diantaranya mengurangi penggunaan pendingin udara dan lampu di dalam ruangan, memaksimalkan sumber pencahayaan alami yang berasal dari cahaya matahari, memberikan arahan kepada penghuni untuk membuang sampah pada tempatnya, serta melarang penghuni gedung merokok didalam ruangan. Green building PT. XYZ dilengkapi dengan tempat parkir sepeda untuk mendorong penghuni untuk menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan standar yang ada pada green building karena pengelola wajib mengirimkan laporan tahunan terkait operasional gedung. Pengelola berharap dengan adanya green building, karyawan menjadi lebih produktif, lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat, serta mengurangi biaya operasional perusahaan.

Dokumen terkait