• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN

4.3 Analisis Persepsi Karyawan terhadap Faktor-faktor Quality of

4.3.2 Persepsi Karyawan terhadap Kepuasan Kerja

Hasil analisis persepsi terhadap kepuasan kerja dapat dilihat dari faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Faktor-faktor ini meliputi empat komponen yang dikembangkan dalam bentuk pertanyaan kuesioner. Keempat komponen ini meliputi kepuasan fisik, kepuasan psikologik, kepuasan finansial dan kepuasan sosial. Berdasarkan hasil perhitungan skor rataan dapat dilihat pada Tabel 16 berikut.

Tabel 16. Persepsi Karyawan terhadap Kepuasan Fisik

No. Indikator Kepuasan Fisik Skor Keterangan

Rataan 1. Saya mendapatkan fasilitas kerja yang

memadai (safety tools, ATK, komputer, dll). 3,42 Sesuai 2. Saya yakin dengan keamanan peralatan yang

digunakan untuk bekerja. 3,66 Sesuai

3. Keadaan ruangan, suhu, penerangan dan sirkulasi udara membuat saya nyaman bekerja.

3,52 Sesuai

Total 3,53 Sesuai

Berdasarkan Tabel 16 diketahui bahwa secara keseluruhan kepuasan fisik dinilai baik oleh karyawan, skor rataan yang dihasilkan sebesar 3,53. Persepsi karyawan terhadap fasilitas kerja sudah memadai, dibuktikan dengan skor rataan sebesar 3,42. Hal tersebut tentunya akan mendukung pekerjaan agar bisa dilakukan secara maksimal. Karyawan merasa peralatan yang dipergunakan sudah memadai dan menunjang pekerjaan mereka. Sebagai contoh, yaitu marketing tools pada divisi marketing, safety tools pada divisi produksi, ATK beserta komputer disetiap masing-masing divisi. Selain itu, karyawan merasa peralatan yang digunakan cukup aman, karyawan menilai safety tools yang digunakan sebenarnya belum memenuhi standar. Akan tetapi, karyawan menyadari bahwa penggunaan safety tools berpengaruh besar bagi keselamatan kerja. Kemudian, keadaan ruangan kerja pada tiap divisi selayaknya mendapat perhatian lebih dari pihak perusahaan, pada indikator keadaan ruangan, suhu, penerangan dan sirkulasi udara sebenarnya sudah dikeluhkan sejak lama, terutama oleh karyawan pada divisi produksi.

Tabel 17. Persepsi Karyawan terhadap Kepuasan Psikologik

No. Indikator Kepuasan Psikologik Skor Keterangan

Rataan 1. Saya merasa puas dengan hasil kerja yang

dicapai. 3,33 Kurang sesuai

2. Pekerjaan saya sangat menyenangkan dan

menantang. 3,58 Sesuai

3. Ada kesempatan memberikan ide-ide baru dan kebebasan mengemukakan pendapat berkaitan dengan pekerjaan.

3,72 Sesuai

4. Saya memiliki ikatan emosional yang kuat

dengan perusahaan. 4,00 Sesuai

Total 3,66 Sesuai

Kepuasan psikologik merupakan faktor yang berhubungan dengan kejiwaan karyawan yang meliputi minat, ketentraman dalam kerja dan keterampilan. Hal tersebut dapat mempresentasikan perasaan seseorang dan juga sikap terhadap pekerjaannya. Hasil analisis persepsi karyawan secara keseluruhan diperoleh skor rataan 3,66. Karyawan merasa puas dengan faktor kepuasan psikologik yang diberikan oleh perusahaan. Namun pada indikator kepuasan hasil kerja diperoleh hasil yang kurang memuaskan. Hal ini diduga penyebabnya adalah keterampilan yang terbatas dan sistem rotasi karyawan yang ditempatkan pada divisi yang bukan menjadi bidangnya. Disisi lain, karyawan diberikan pekerjaan yang menantang dan menyenangkan, termasuk dalam hal menyampaikan ide-ide baru serta pendapat yang berkaitan dengan masalah pekerjaan. Karyawan diberikan pekerjaan yang dilakukan sesuai keterampilan dan bakat, selain itu adanya ketentraman dalam bekerja dapat menciptakan suasana kekeluargaan dalam perusahaan, sehingga terjalin suatu hubungan emosional terhadap perusahaan.

Tabel 18. Persepsi Karyawan terhadap Kepuasan Finansial

No. Indikator Kepuasan Finansial Skor Keterangan

Rataan 1. Gaji saya sudah cukup membiayai kebutuhan

hidup sehari-hari. 2,38 Tidak sesuai

2. Saya merasa puas dengan tingkat kesejahteraan yang didapat selama bekerja di perusahaan ini.

2,63 Kurang sesuai 3. Perusahaan sangat memperhatikan

kesejahteraan karyawannya. 2,64 Kurang sesuai

Secara keseluruhan karyawan mempersepsikan bahwa tidak memperoleh kepuasan finansial dari perusahaan, terlihat pada skor rataan sebesar 2,55. Ketiga indikator kepuasan finansial mengenai gaji, tingkat kesejahteraan dan perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya menajdi sebuah indikasi bahwa karyawan merasa tidak puas dengan tingkat kesejahteraan selama karyawan bekerja di perusahaan tersebut, dengan demikian faktor kepuasan finansial tidak terpenuhi dalam arti belum dapat mencukupi kebutuhan hidup para karyawan.

Hal tersebut diduga penyebabnya adalah adanya faktor-faktor seperti kurang adanya tunjangan-tunjangan yang diberikan oleh perusahaan, baik itu tunjangan gaji dasar, tunjangan hari raya, jabatan atau posisi, prestasi karyawan maupun transportasi. Aspek finansial ini sudah menjadi sorotan karyawan sejak lama, namun pihak perusahaan belum mampu mengatasi masalah tersebut sehingga seperti dibiarkan berlarut-larut.

Tabel 19. Persepsi Karyawan terhadap Kepuasan Sosial

No. Indikator Kepuasan Sosial Skor Keterangan

Rataan 1. Saya merasa bangga dan dihargai bekerja di

perusahaan ini. 3,36 Kurang sesuai

2. Pekerjaan saya dipandang baik oleh orang-

orang diluar lingkungan perusahaan. 3,80 Sesuai

3. Program CSR (Corporate Social Responsibility) yang dijalankan, menciptakan pandangan positif masyarakat terhadap perusahaan serta para karyawannya.

3,83 Sesuai

Total 3,66 Sesuai

Berdasarkan pada Tabel 19 dapat diketahui secara keseluruhan bahwa karyawan menilai baik terhadap kepuasan sosial, dengan memperoleh skor rataan sebesar 3,66. Hal ini diduga penyebab kepuasan karyawan adalah pandangan baik dari orang-orang di luar lingkungan perusahaan mengenai pekerjaan yang dijalani. Ketika perusahaan menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR), kemudian muncul pandangan positif dari masyarakat terhadap perusahaan dan karyawannya, disisi lain justru penilaian karyawan memperlihatkan bahwa kurang adanya rasa bangga dan dihargai bekerja di perusahaan tersebut. Hal tersebut mengindikasikan bahwa ada faktor yang mengganggu kestabilan psikologis karyawan. Walaupun demikian, hubungan antara karyawan terjalin baik, begitu pula hubungan dengan masyarakat yang berada di luar lingkungan perusahaan.

Tabel 20. Persepsi Karyawan terhadap Kepuasan Kerja No. Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Kepuasan Kerja

Skor

Keterangan Rataan

1. Kepuasan Fisik 3,53 Sesuai

2. Kepuasan Psikologik 3,66 Sesuai

3. Kepuasan Finansial 2,55 Tidak sesuai

4. Kepuasan Sosial 3,66 Sesuai

Total 3,35 Kurang Sesuai

Berdasarkan analisis persepsi karyawan terhadap kepausan kerja pada Tabel 20 dapat disimpulkan bahwa secara umum tingkat kepuasan kerja karyawan dapat dikategorikan kurang sesuai dengan yang diharapkan, dengan skor rataan sebesar 3,35. Pada faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, dapat dilihat bahwa karyawan memperoleh kepuasan fisik, kepuasan psikologik dan kepuasan sosial, karena ketiga faktor tersebut memperoleh skor rataan antara 3,41-4,20 yang mengindikasikan bahwa ketiga faktor kepuasan kerja tersebut sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh karyawan, jika faktor-faktor tersebut semakin ditingkatkan, maka tingkat kepuasan kerja karyawan akan semakin bertambah. Akan tetapi, karyawan tidak memperoleh kepuasan finansial dengan memperoleh skor rataan sebesar 2,55. Hal tersebut mengindikasikan bahwa karyawan tidak puas dengan tingkat kesejahteraan selama karyawan bekerja di perusahaan. Gaji yang diterima belum cukup membiayai kebutuhan hidup sehari-hari serta perusahaan kurang memperhatikan tingkat kesejahteraan karyawannya. Grafik tingkat kepuasan kerja karyawan dapat dilihat pada Gambar 8 berikut.

Gambar 8. Grafik Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan

3.53 3.66 2.55 3.66 1 1.8 2.6 3.4 4.2 5

Kepuasan Fisik Kepuasan Psikologik

Kepuasan Finansial

Kepuasan Sosial

4.4. Analisis Hubungan Faktor-faktor Quality of Work Life dengan Kepuasan

Dokumen terkait