• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.5. Analisis Persepsi Karyawan Terhadap Penilaian Prestasi Kerja dan Promosi Jabatan Promosi Jabatan

4.5.1. Persepsi Karyawan Terhadap Penilaian Prestasi Kerja

Analisis persepsi karyawan terhadap penilaian prestasi kerja dilakukan berdasarkan proses penilaian prestasi kerja, pihak-pihak yang menilai dan pemanfaatan hasil penilaian. Masing-masing komponen terdiri dari beberapa pertanyaan yang menggambarkan penilaian prestasi kerja.

Berdasarkan Tabel 5, dapat diketahui bahwa karyawan memiliki persepsi yang baik terhadap proses penilaian prestasi kerja yang diterapkan perusahaan.

Karyawan mengetahui dengan baik prosedur (tata cara), tujuan, standar prestasi dan hal (faktor) yang dinilai dalam pelaksanaan penilaian prestasi kerja. Hal ini sesuai dengan pendapat Dessler (1997), yang mengatakan bahwa penilaian prestasi kerja merupakan suatu prosedur yang terdiri dari penetapan standar kinerja, penilaian dan akhirnya memberi umpan balik kepada karyawan atas hasil kinerjanya tersebut.

Karyawan memahami makna faktor-faktor penilaian prestasi kerja sebagai acuan oleh perusahaan dalam penilaian prestasi kerja dengan baik.

Karena karyawan selalu berpedoman pada SKU dan SKI yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen PT X Bogor berdasarkan Management By Objective, yang sejalan dengan pendapat Rivai (2006) dimana Management By Objective adalah suatu bentuk penilaian dimana karyawan dan penyelia bersama-sama menetapkan tujuan-tujuan atau sasaran-sasaran pelaksanaan kerja di waktu yang akan datang.

Tabel 5. Persepsi karyawan terhadap proses penilaian prestasi kerja No. Indikator Penilaian Prestasi Kerja Skor

Rataan

Interpretasi Hasil 1. Prosedur (tata cara) penilaian prestasi

kerja

3,46 Sangat baik

2. Tujuan diadakannya penilaian prestasi kerja

3,43 Sangat baik

3. Hal (faktor) yang dinilai dalam pelaksanaan penilaian prestasi kerja

3,30 Sangat baik

4. Faktor-faktor penilaian prestasi kerja sebagai acuan oleh perusahaan dalam penilaian prestasi kerja

3,40 Sangat baik

5. Standar prestasi yang diterapkan perusahaan dalam penilaian prestasi kerja

3,39 Sangat baik

6. Keobjektifan dalam pelaksanaan penilaian

prestasi kerja 3,38 Sangat baik

7. Kesesuaian unit tempat bekerja karyawan 3,32 Sangat baik 8. Mampu membedakan karyawan produktif

dan tidak produktif

3,28 Sangat baik

9. Kepuasan hasil penilaian bagi karyawan 3,21 Baik 10. Hasil penilaian diketahui dengan baik

oleh karyawan 3,33 Sangat baik

11. Penilaian prestasi kerja dapat menilai seluruh lapisan karyawan

3,34 Sangat baik

12. Penilaian prestasi kerja dapat diterima oleh semua pihak

3,21 Baik 13. Penilaian prestasi kerja mudah untuk

dilakukan

3,79 Sangat baik

14. Pelaksanaan penilaian prestasi kerja dilaksanakan dengan baik

3,32 Sangat baik

Total 3,37 Sangat baik

Karyawan mengakui penilaian prestasi kerja dilaksanakan secara objektif dan sesuai dengan unit tempat kerja karyawan. Karena distribusi SKU dilakukan secara merata ke seluruh karyawan di setiap unit yang disesuaikan dengan brand posisi dan kompetensi karyawan. Dan penilaian prestasi kerja tersebut mampu membedakan karyawan yang produktif dan tidak produktif.

Karyawan merasa puas dengan hasil penilaian prestasi kerja dan dapat mengetahui hasil penilaian prestasi kerjanya. Sehingga dapat diterima oleh seluruh lapisan karyawan dan semua pihak. Sesuai dengan pendapat Cascio (2003) dalam Setiawati (2005), yang menyatakan bahwa penilaian prestasi kerja yang efektif

harus memenuhi beberapa syarat yaitu relevan, sensitif, dapat dipercaya, kemamputerimaan, dan praktis.

Tabel 6. Persepsi karyawan terhadap pihak-pihak yang menilai No. Indikator Penilaian Prestasi Kerja Skor

Rataan

Interpretasi Hasil 1. Prestasi dinilai oleh Atasan langsung 3,32 Sangat baik 2. Penilaian prestasi kerja dilakukan oleh

bawahan dan rekan sekerja 3,36 Sangat baik

3. Penilaian prestasi kerja dilakukan oleh

semua pihak 3,36 Sangat baik

4. Dalam pelaksanaan penilaian prestasi kerja, atasan selalu memberikan saran/

perbaikan

3,36 Sangat baik

5. Dalam pelaksanaan penilaian prestasi kerja, atasan selalu mendiskusikan hasil penilaian prestasi kerja

3,24 Baik

6. Perusahaan selalu menjamin kerahasiaan

hasil penilaian 3,38 Sangat baik

7. Atasan memahami deskripsi pekerjaan

karyawan yang dinilainya 3,39 Sangat baik

Total 3,34 Sangat baik

Tabel 6 menunjukkan bahwa penilaian prestasi kerja yang dinilai oleh atasan langsung, bawahan dan rekan sekerja serta semua pihak dapat dilaksanakan dengan baik. Sesuai dengan pendapat Rivai (2006), yang menyatakan bahwa yang berfungsi sebagai penilai dalam penilaian prestasi kerja adalah atasan (atasan langsung), dan bawahan langsung (jika karyawan yang dinilai mempunyai bawahan langsung). Dalam pelaksanaan penilaian prestasi kerja, atasan selalu memberikan saran/perbaikan dan mendiskusikan hasil penilaian prestasi kerja kepada para karyawan agar prestasi karyawan meningkat. Jika dari hasil diagnosa ditemukan karyawan yang membutuhkan bimbingan yang berkaitan dengan prestasi kerjanya, maka atasan harus melakukan proses coaching, agar pengetahuan dan keahlian karyawan dapat meningkat.

Atasan harus memahami deskripsi pekerjaan karyawan yang akan dinilainya. Dan perusahaan selalu menjamin kerahasiaan hasil penilaian prestasi kerja dalam arti hanya pihak-pihak yang berkepentingan saja yang boleh mengetahui hasil penilaian. Dengan hal tersebut merasa nyaman dan bebas menilai atasan atau rekan sekerjanya.

Tabel 7. Persepsi karyawan terhadap pemanfaatan hasil penilaian No. Indikator Penilaian Prestasi Kerja Skor

Rataan

Interpretasi Hasil 1. Penilaian prestasi kerja memberikan

manfaat dalam perbaikan prestasi kerja

3,37 Sangat baik

2. Penilaian prestasi kerja memberikan manfaat dalam pengembangan karyawan

3,36 Sangat baik

3. Penilaian prestasi kerja memberikan pengaruh dalam keputusan kompensasi (promosi, kenaikan gaji)

3,23 Baik

4. Penilaian prestasi kerja memberikan pengaruh dalam keputusan pelatihan

3,19 Baik 5. Penilaian prestasi kerja memberikan

pengaruh keputusan karir

3,37 Sangat baik

6. Penilaian prestasi kerja merupakan sarana untuk mendapatkan umpan balik bagi perusahaan

3,36 Sangat baik

7. Penilaian prestasi kerja bermanfaat untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan karyawan

3,30 Sangat baik

Total 3,31 Sangat baik

Tabel 7 menerangkan bahwa penilaian prestasi kerja sangat bermanfaat bagi karyawan dalam perbaikan prestasi kerja, pengembangan karyawan dan keputusan kompensasi. Serta memberikan pengaruh dalam keputusan pelatihan dan keputusan karir karyawan. Karyawan menyadari bahwa penilaian prestasi kerja merupakan sarana bagi karyawan untuk mendapatkan umpan balik dari perusahaan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Mangkupawira (2004), yang berpendapat bahwa tujuan dan manfaat penilaian prestasi kerja adalah perbaikan kinerja, penyesuaian kompensasi, keputusan penempatan, kebutuhan pelatihan dan pengembangan, perencanaan dan pengembangan karir, dan sebagainya.

Tabel 8. Persepsi karyawan terhadap penilaian prestasi kerja No. Komponen Penilaian Prestasi Kerja Skor

Rataan

Interpretasi Hasil 1. Proses penilaian prestasi kerja 3,37 Sangat baik 2. Pihak-pihak yang menilai 3,34 Sangat baik 3. Pemanfaatan hasil penilaian 3,31 Sangat baik

Total 3,34 Sangat baik

Secara umum dapat disimpulkan bahwa penilaian prestasi kerja yang dianut PT X Bogor dapat dikategorikan sangat baik. Terlihat dari hasil skor rataan yang nilainya di atas 3,34 artinya karyawan sangat setuju terhadap indikator-indikator penilaian prestasi kerja. Hal tersebut dikarenakan karyawan mengetahui dengan baik prosedur, tujuan, standar prestasi dan faktor yang dinilai dalam pelaksanaan penilaian prestasi kerja. Atasan dan karyawan bekerja sama dengan baik dalam penilaian prestasi kerja, dimana atasan melalukan coaching jika menemukan hambatan dalam mencapai target yang telah disepakati. Dan karyawan merasakan manfaat dari hasil penilaian prestasi kerja yang sesuai dengan pendapat Mangkupawira (2004), yang berpendapat bahwa tujuan dan manfaat penilaian prestasi kerja adalah perbaikan kinerja, penyesuaian kompensasi, keputusan penempatan, kebutuhan pelatihan dan pengembangan, perencanaan dan pengembangan karir, dan sebagainya.

Dokumen terkait