• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .1 Deskripsi Data .1Deskripsi Data

4.1.2 Analisis Deskriptif Responden

Deskripsi karakteristik responden ini dimaksudkan untuk menjelaskan latar belakang responden dalam penelitian ini. Deskripsi mengenai karakteristik responden dapat dilihat pada tabel 4.1. Berdasarkan tabel tersebut, jika dilihat dari segi jenis kelamin dapat diketahui bahwa kebanyakan responden yang berminat menjadi pengusaha pada bidang kerajinan seni relief/ukiran di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara adalah laki-laki. Jika dilihat dari segi umur dapat diketahui bahwa kebanyakan pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara masih dalam kisaran usia yang produktif yaitu 30 – 40 tahun. Dan jika dilihat dari segi tingkat pendidikannya, dapat

diketahui bahwa kebanyakan pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara menempuh pendidikan hingga jenjang SMA/setara SMA, yang berarti pengetahuan mengenai akuntansinya belum cukup banyak.

Tabel 4.1 Deskripsi Karakteristik Responden

Keterangan Jumlah Persentase Jenis Kelamin: Laki-laki Perempuan 35 1 97,2% 2,8% Total 36 100% Umur Responden: 30 Th 34 Th 35 Th 36 Th 37 Th 38 Th 39 Th 40 Th 41 Th 42 Th 43 Th 44 Th 45 Th 47 Th 48 Th 52 Th 54 Th 60 Th 1 2 3 2 3 4 3 5 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2,8% 5,6% 8,3% 5,6% 8,3% 11,1% 8,3% 13,9% 5,6% 5,6% 2,8% 2,8% 5,6% 2,8% 2,8% 2,8% 2,8% 2,8% Total 36 100% Pendidikan : SD SMP/Setara SMP SMA/Setara SMA Perguruan Tinggi 3 8 21 4 8,3% 22,2% 58,3% 11,1% Total 36 100%

4.1.3 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Analisis deskriptif variabel digunakan untuk mendeskripsikan variabel yang ada pada penelitian ini yang terdiri dari skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), pengalaman dalam informasi akuntansi (X4), dan persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi (Y). Deskripsi atas variabel-variabel tersebut akan dijelaskan berikut ini

4.1.3.1 Skala Usaha (X1)

Deskripsi mengenai skala usaha dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2 Deskripsi Skala Usaha

Ukuran Statistik Skala Usaha

Mean 13 Median 8 Std.Deviation 11,711 Minimum 3 Maximum 45 Sumber: Data primer yang diolah (2010)

Berdasarkan tabel 4.2 di atas maka dapat diketahui bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara memiliki skala usaha kecil, karena rata-rata jumlah karyawannya kurang dari 20 orang.

4.1.3.2 Umur Perusahaan (X2)

Deskripsi mengenai umur perusahaan dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:

Tabel 4.3 Deskripsi Umur Perusahaan

Ukuran Statistik Umur Perusahaan

Mean 10,14 Median 9 Std.Deviation 4,987 Minimum 3 Maximum 25 Sumber: Data primer yang diolah (2010)

Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara cukup memiliki pengalaman dalam mengelola usahanya. Karena suatu perusahaan yang dapat bertahan pada usaha yang sama dalam kurun waktu 10,14 tahun menggambarkan bahwa para pengusahanya semakin memperoleh pembelajaran dalam mengelola perusahaan dan menggambarkan bahwa usahanya pun semakin berkembang.

4.1.3.3 Pengetahuan Akuntansi (X3)

Variabel pengetahuan akuntansi terdiri dari 9 item pertanyaan yang mengungkap tentang pengetahuan akuntansi dari para pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara. Deskripsi mengenai pengetahuan akuntansi tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.4 Deskripsi Pengetahuan Akuntansi

No Pengetahuan Akuntansi Interval Kriteria f % 1 84% - 100% Sangat Tinggi 6 16,67% 2 68% - 83,99% Tinggi 4 11,11% 3 52% - 67,99% Sedang 16 44,44% 4 36% - 51,99% Rendah 8 22,22% 5 20% - 35,99% Sangat Rendah 2 5,56% TOTAL 36 100%

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dan lampiran 4 (hal.122) yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pertanyaan mengenai pengetahuan akuntansi adalah 27,89 (61,98%) dengan standar deviasi 7,94, nilai minimum 13 dan nilai maximum 44, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara memiliki pengetahuan akuntansi yang sedang.

4.1.3.4 Pengalaman dalam Informasi Akuntansi (X4)

Variabel pengalaman dalam informasi akuntansi ini terdiri dari 10 item pernyataan yang mengungkapkan pengalaman dalam informasi akuntansi para pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara. Deskripsi mengenai pengalaman dalam informasi akuntansi dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5 Deskripsi Pengalaman dalam Informasi Akuntansi

No Pengalaman dalam Informasi Akuntansi

Interval Kriteria f % 1 84% - 100% Sangat Tinggi 1 2,78% 2 68% - 83,99% Tinggi 6 16,67% 3 52% - 67,99% Sedang 10 27,78% 4 36% - 51,99% Rendah 19 52,78% 5 20% - 35,99% Sangat Rendah 0 0,00% TOTAL 36 100%

Sumber : Data primer yang diolah (2010)

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dan lampiran 4 (hal.122) yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai pengalaman dalam informasi akuntansi adalah 27,86 (55,72%)

dengan standar deviasi 7,22, nilai minimum 19 dan nilai maximum 47, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara memiliki pengalaman yang sedang dalam informasi akuntansi.

Variabel pengalaman dalam informasi akuntansi ini dapat dijelaskan secara rinci dari setiap indikatornya yaitu pengalaman menyelenggarakan informasi akuntansi dan pengalaman menggunakan informasi akuntansi. Hasil analisis deskriptif dari tiap indikator pengalaman dalam informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi

Indikator pengalaman menyelenggarakan informasi akuntansi terdiri dari 5 item pernyataan. Deskripsi mengenai pengalaman menyelenggarakan informasi akuntansi disajikan pada tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6 Deskripsi Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi

No Pengalaman Menyelenggarakan Informasi Akuntansi

Interval Kriteria f % 1 84% - 100% Sangat Tinggi 1 2,78% 2 68% - 83,99% Tinggi 6 16,67% 3 52% - 67,99% Sedang 11 30,56% 4 36% - 51,99% Rendah 18 50,00% 5 20% - 35,99% Sangat Rendah 0 0,00% TOTAL 36 100%

Sumber : Data primer diolah (2010)

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dan lampiran 4 (hal.124) yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai pengalaman menyelenggarakan Informasi akuntansi adalah 14,67

(58,67%) dengan standar deviasi 3,65, nilai minimum 10 dan nilai maximum 25, maka dapat disimpulkan bahwa pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara memiliki pengalaman yang sedang dalam menyelenggarakan informasi akuntansi.

2. Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi

Indikator pengalaman menggunakan informasi akuntansi terdiri dari 5 item pernyataan. Deskripsi mengenai pengalaman menggunakan informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7 Deskripsi Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi No Pengalaman Menggunakan Informasi Akuntansi

Interval Kriteria f % 1 84% - 100% Sangat Tinggi 1 2,78% 2 68% - 83,99% Tinggi 4 11,11% 3 52% - 67,99% Sedang 11 30,56% 4 36% - 51,99% Rendah 17 47,22% 5 20% - 35,99% Sangat Rendah 3 8,33% TOTAL 36 100%

Sumber : Data primer diolah (2010)

Berdasarkan tabel 4.7 di atas dan lampiran 4 (hal.124) yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai pengalaman menggunakan informasi adalah 13,19 (52,78%) dengan standar deviasi 3,90, nilai minimum 7 dan nilai maximum 22, maka dapat disimpulkan bahwa pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara rata-rata memiliki pengalaman yang sedang dalam menggunakan informasi akuntansi.

4.1.3.5 Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi (Y)

Variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi ini terdiri dari 9 item pernyataan yang mengungkapkan persepsi pengusaha kecil dan menengah mengenai informasi akuntansi dalam usahanya. Deskripsi mengenai persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi disajikan pada tabel 4.8 berikut ini:

Tabel 4.8 Deskripsi Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi

No Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi Interval Kriteria f % 1 84% - 100% Sangat Positif 3 8,33% 2 68% - 83,99% Positif 6 16,67% 3 52% - 67,99% Sedang 17 47,22% 4 36% - 51,99% Negatif 10 27,78% 5 20% - 35,99% Sangat Negatif 0 0,00% TOTAL 36 100%

Sumber : Data primer yang diolah (2010)

Berdasarkan tabel 4.8 di atas dan lampiran 4 (hal.122) yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi adalah 27,03 (60,06%) dengan standar deviasi 5,76, nilai minimum 18 dan nilai maximum 40, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara memiliki persepsi sedang terhadap informasi akuntansi

Variabel persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi ini dapat dijelaskan secara rinci dari setiap indikatornya yaitu

persepsi terhadap manfaat informasi akuntasi, persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi, dan persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi. Hasil analisis deskriptif dari tiap indikator persepsi pengusaha kecil dan menengah atas informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

1. Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi

Indikator persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi terdiri dari 5 item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4.9 Deskripsi Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi No Persepsi Terhadap Manfaat Informasi Akuntansi

Interval Kriteria f % 1 84% - 100% Sangat Positif 3 8,33% 2 68% - 83,99% Positif 6 16,67% 3 52% - 67,99% Sedang 18 50,00% 4 36% - 51,99% Negatif 9 25,00% 5 20% - 35,99% Sangat Negatif 0 0,00% TOTAL 36 100%

Sumber: Data primer yang diolah (2010)

Berdasarkan tabel 4.9 di atas dan lampiran 4 (hal.126) yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi terhadap manfaat informasi akuntansi adalah 15,58 (62,33%) dengan standar deviasi 3,25, nilai minimum 11 dan nilai maximum 23, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara memiliki persepsi sedang terhadap manfaat informasi akuntansi

2. Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi Indikator persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi terdiri dari 1 item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.10 berikut ini:

Tabel 4.10 Deskripsi Persepsi Terhadap Perbandinagan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi

No Persepsi Terhadap Perbandingan Biaya dan Manfaat Informasi Akuntansi Interval Kriteria f % 1 84% - 100% Sangat Positif 1 2,78% 2 68% - 83,99% Positif 7 19,44% 3 52% - 67,99% Sedang 14 38,89% 4 36% - 51,99% Negatif 10 27,78% 5 20% - 35,99% Sangat Negatif 4 11,11% TOTAL 36 100%

Sumber : Data primer diolah (2010)

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dan lampiran 4 (hal.126) yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi adalah 2,75 (55%) dengan standar deviasi 1, nilai minimum 1 dan nilai maximum 5, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara memiliki persepsi sedang terhadap perbandingan biaya dan manfaat informasi akuntansi.

3. Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Indikator persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi terdiri dari 3 item pernyataan. Deskripsi mengenai persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi disajikan dalam tabel 4.11 berikut ini:

Tabel 4.11 Deskripsi Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelengga-rakan Informasi Akuntansi

No Persepsi Terhadap Kesediaan Menyelenggarakan Informasi Akuntansi Interval Kriteria f % 1 84% - 100% Sangat Positif 1 2,78% 2 68% - 83,99% Positif 6 16,67% 3 52% - 67,99% Sedang 14 38,89% 4 36% - 51,99% Negatif 14 38,89% 5 20% - 35,99% Sangat Negatif 1 2,78% TOTAL 36 100%

Sumber: Data primer yang diolah (2010)

Berdasarkan tabel 4.11 di atas dan lampiran 4 (hal.126) yang menunjukkan nilai rata-rata (mean) dari jawaban responden atas pernyataan mengenai persepsi terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi adalah 8,69 (57,96%) dengan standar deviasi 2,33, nilai minimum 5 dan nilai maximum 15, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata pengusaha kecil dan menengah di Sentra Kerajinan Seni Relief/Ukiran Kabupaten Jepara memiliki persepsi sedang terhadap kesediaan menyelenggarakan informasi akuntansi.

4.1.4 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan prasyarat analisis regresi berganda. Uji asumsi klasik ini meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. Apabila data tidak terdistribusi normal dan mengandung heteroskedastisitas maka perlu adanya perbaikan model regresi dengan cara mentransformasi data. Dan apabila data mengandung multikolinearitas maka salah satu variabel independen harus dihilangkan.

4.1.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu dengan melihat kurva normal P-Plot dan dengan melihat nilai dari

kolmogorov-smirnov. Uji normalitas melalui kurva normal P-Plot menggunakan program SPSS ver.16 dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 2 Kurva P-Plot

Gambar 2 di atas menunjukkan bahwa titik-titik data menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah dengan garis diagonal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal.

Hasil out put uji normalitas dengan kolmogorov-smirnov menggunakan SPSS ver.16 disajikan pada tabel 4.12 berikut ini:

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz ed Residual

N 36

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.29345622 Most Extreme Differences Absolute .102 Positive .083 Negative -.102 Kolmogorov-Smirnov Z .610

Asymp. Sig. (2-tailed) .851

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Data primer yang diolah (2010)

Tabel 4.12 di atas menunjukkan nilai kolmogorov-smirnov sebesar 0,610 dengan signifikansi 0,851. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal karena nilai signifikansi 0,851 lebih besar dari 0,05.

4.1.4.2 Uji Multikolinieritas

Deteksi multikolineritas pada suatu model dapat dilihat dari nilai

Variance Inflation factor (VIF). Hasil out put uji multikolinearitas menggunakan program SPSS ver.16 disajikan pada tabel 4.13 berikut ini:

Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinieritas Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) Skala Usaha .742 1.348 Umur Perusahaan .786 1.272 Pengetahuan Akuntansi .720 1.389

Pengalaman dalam Informasi Akuntansi .653 1.532

a. Dependent Variable: Persepsi Pengusaha Kecil dan Menengah atas Informasi Akuntansi

Sumber : Data primer yang diolah (2010)

Tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa variabel skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntansi (X4) mempunyai nilai tolerance lebih dari 0,1 dan mempunyai nilai VIF kurang dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi terbebas dari multikolinieritas

4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedatisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot.

Hasil out put grafik scatterplot dari analisis menggunakan program SPSS ver.16 dapat dilihat pada gambar 3 berikut ini :

Sumber: Data primer yang diolah (2010) Gambar 3

Grafik Scatterplot

Gambar 3 di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

Deteksi heteroskedastisitas juga dapat dilihat dari hasil uji Glejser. Hasil out put dari uji Glejser menggunakan program SPSS ver.16 dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini:

Tabel 4.14 Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.750 1.200 2.293 .029 Skala Usaha -.039 .023 -.324 -1.670 .105 Umur Perusahaan .002 .053 .006 .030 .976 Pengetahuan Akuntansi .008 .035 .043 .218 .829 Pengalaman dalam Informasi Akuntansi -.024 .040 -.126 -.610 .546

Tabel 4.14 di atas menunjukkan bahwa variabel skala usaha (X1), umur perusahaan (X2), pengetahuan akuntansi (X3), dan pengalaman dalam informasi akuntasni (X4) memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas.

Dokumen terkait