• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.3 Analisis Tabel Tunggal

4.1.3.3 Persepsi Siswa Ekstrakulikuler Memasak SMP St. Yoseph Tabel 4.16

Tingkat antusias siswa menonton acara reality show“Junior MasterChef”

No Indikator Frekuensi (F) Persen (%)

1 Sangat antusias 18 40 2 Antusias 19 42,22 3 Kurang antusias 7 25,56 4 Tidak antusias 1 2,22 Total 45 100 Sumber: P16/FC:16

Tabel 4.15 menunjukkan data tentang penilaian responden terhadap tingkat antusias mereka dalam menonton acara reality show “Junior MasterChef” di RCTI. Jumlah responden yang menilai bahwa tingkat antusias responden dalam menonton acara reality show ini sangat antusias adalah sebanyak 18 orang (40%), jumlah responden yang menilai bahwa tingkat antusias responden dalam menonton acara reality show ini antusias adalah sebanyak 19 orang (42,22%), dan jumlah responden yang menilai bahwa tingkat antusias responden dalam menonton acara reality show ini kurang antusias adalah sebanyak 7 orang (25,56%), serta responden yang menilai bahwa tingkat antusias responden dalam menonton acara reality show ini tidak antusias ada 1 orang (2,22%),

Berdasarkan hasil dari data yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa hampir keseluruhan responden dalam penelitian ini menilai bahwa mereka antusias dalam menonton acara reality show “Junior MasterChef” di RCTI, dengan jumlah responden yang mencapai 19 orang (42,22%), diikuti dengan sangat antusias mencapai 18 orang (40%), karena sebagian besar responden menilai acara reality show ini telah menyajikannya dengan sajian yang menarik perhatian mereka dan mudah untuk dimengerti, serta menimbulkan rasa penasaran dan ingin tahu.

Tabel 4.17

Penalaran terhadap acara reality show“Junior MasterChef”

NO Uraian Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju F % F % F % F % 1

Tema yang diangkat sudah tepat (The Sweet Adventure) dimana para peserta akan merasakan tantangan yang lebih seru, lebih variatif dan lebih menegangkan.

14 31,11 30 66,67 1 2,22 - -

2 Tantangan memasak

per-episodenya menegangkan 10 22,22 32 71,11 3 6,67 - -

3 Tantangan per-babaknya

sudah menarik dan variatif 15 33,33 27 60 3 6,67 - -

4 Penampilan Penyaji dan Pesertanya sudah sangat menarik

15 33,33 28 62,22 2 4,44 - -

5 Mengandung unsur

pendidikan 25 55,56 17 37,78 3 6,67 - -

Sumber: P17/FC:17-22

Tabel 4.17 menunjukkan data tentang penilaian dan persepsi responden terhadap acara reality show “Junior MasterChef” di RCTI. Jumlah responden yang sangat setuju bahwa tema reality show ini yang diangkat sudah tepat (The Sweet Adventure) dimana para peserta akan merasakan tantangan yang lebih seru, lebih variatif dan lebih menegangkan sebanyak 14 orang (31,11%), jumlah responden yang setuju bahwa tema reality show yang diangkat sudah tepat (The Sweet Adventure) sebanyak 30 orang (66,67%), jumlah responden yang kurang

setuju bahwa tema reality show ini yang diangkat sudah tepat (The Sweet Adventure) sebanyak 1 orang (2,22%), serta tidak ada responden yang menilai tema yang diangkat The Sweet Adventure tidak tepat. Berdasarkan hasil dari data yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini setuju bahwa tema reality show “Junior MasterChef” di RCTI yakni

The Sweet Adventure, dimana para peserta akan merasakan tantangan yang lebih seru, lebih variatif dan lebih menegangkan sudah tepat, dengan jumlah responden yang mencapai 30 orang (66,67%).

Tabel di atas juga menunjukkan data tentang penilaian dan persepsi responden terhadap acara reality show “Junior MasterChef” di RCTI yang sangat setuju bahwa tantangan memasak per-episodenya menegangkan, yakni sebanyak 10 orang (22,22%), jumlah responden yang setuju bahwa tantangan memasak per-episodenya menegangkan sebanyak 32 orang (71,11%), dan jumlah responden yang kurang setuju bahwa tantangan memasak per-episodenya menegangkan sebanyak 3 orang (16,67%), serta tidak ada responden yang menilai bahwa tidak setuju dengan tantangan memasak per-episodenya menegangkan. Berdasarkan hasil dari data yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini setuju bahwa reality show “Junior MasterChef” di RCTI ini tantangan memasak per-episodenya menegangkan, dengan jumlah responden yang mencapai 32 orang (71,11%). Dalam tayangan acara reality show tersebut, acara kompetisi memasaknya-lah yang paling seru dan menjual ke pemirsa penikmat tayangan tersebut, serta kompetisi memasak tersebut sangat menarik dan meneganggkan.

Berdasarkan tabel diatas juga dapat dilihat, jumlah responden yang sangat setuju bahwa tantangan per-babaknya sudah menarik dan variatif sebanyak 15 orang (33,33%), jumlah responden yang setuju bahwa tantangan per-babaknya sudah menarik dan variatif sebanyak 27 orang (60%), jumlah responden yang kurang setuju bahwa tantangan per-babaknya sudah menarik dan variatif sebanyak 3 orang (6,67%), dan tidak ada responden yang menilai tidak setuju bahwa tantangan per-babaknya sudah menarik dan variatif. Berdasarkan hasil dari data yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam

penelitian ini setuju bahwa tantangan per-babaknya sudah menarik dan variatif dengan jumlah responden yang mencapai 27 orang (60%).

Responden dalam penelitian ini yang sangat setuju bahwa penampilan Penyaji dan Pesertanya dalam reality show ”Junior MasterChef” di RCTI ini sudah sangat menarik sebanyak 15 orang (33,33%), jumlah responden yang setuju bahwa penampilan Penyaji dan Pesertanya dalam reality show ”Junior MasterChef” di RCTI ini sudah sangat menarik sebanyak 28 orang (62,22%), jumlah responden yang kurang setuju bahwa penampilan Penyaji dan Pesertanya dalam reality show ”Junior MasterChef” ini sudah sangat menarik sebanyak 2 orang (4,44%), serta tidak ada responden yang tidak setuju bahwa penampilan Penyaji dan Pesertanya dalam reality show ”Junior MasterChef” ini sudah sangat menarik. Berdasarkan hasil dari data yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini setuju bahwa penampilan Penyaji dan Pesertanya dalam reality show ”Junior MasterChef” di RCTI ini sudah sangat menarik dengan jumlah responden yang mencapai 28 orang (62,22%).

Berdasarkan tabel diatas juga dapat dilihat, jumlah responden yang sangat setuju bahwa reality show “Junior MasterChef” di RCTI tersebut mengandung unsur pendidikan sebanyak 25 orang (55,56%), jumlah responden yang setuju bahwa reality show tersebut mengandung unsur pendidikan sebanyak 17 orang (37,78%), jumlah responden yang kurang setuju bahwa reality show tersebut mengandung unsur pendidikan sebanyak 3 orang (6,67%), serta tidak ada responden yang tidak setuju bahwa reality show tersebut mengandung unsur pendidikan. Berdasarkan hasil dari data yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa hampir keseluruhan responden dalam penelitian ini setuju bahwa reality show tersebut mengandung unsur pendidikan dengan mayoritas responden yang sangat setuju mencapai 25 orang (55,56%) dan diikuti dengan responden yang setuju sebanyak 17 orang (37,78%).

Tabel 4.18

Pengetahuan siswa terhadap acara reality show“Junior MasterChef”

memiliki tiga sesi

No Indikator Frekuensi (F) Persen (%)

1 Sangat mengetahui 11 24,44 2 Mengetahui 28 62,22 3 Kurang mengetahui 5 11,11 4 Tidak mengetahui 1 2,22 Total 45 100 Sumber: P18/FC:23

Dalam prosesnya acara reality show ini tayang pada hari Sabtu dan Minggu, dan mengudara selama 90 menit. Acara reality show “Junior MasterChef” ini menyajikan tiga sesi yaitu babak kapten, babak peserta eleminasi dan babak eleminasi. Eleminasi dilaksanakan setiap hari Minggu. Dalam hal ini, peneliti mencoba untuk membuat pertanyaan terbuka mengenai pengetahuan responden mengenai reality show “Junior MasterChef” memiliki tiga sesi. Berdasarkan data penelitian diperoleh hasil bahwa responden cukup mengetahui

reality show tersebut memiliki tiga sesi. Hal ini dibuktikan melalui persentase jawaban mengetahui yang memiliki jumlah terbanyak sebesar 28 (62,22%) dan diikuti oleh jawaban sangat mengetahui yang berada di urutan kedua sebesar 11 (24,44%). Jawaban kurang mengetahui sebanyak 5 responden (11,11) dan tidak mengetahui hanya 1 responden (2,22).

Berdasarkan hasil dari data yang telah diperoleh dapat disimpulkan mayoritas responden dalam penelitian ini mengetahui bahwa reality show “Junior MasterChef” tersebut menyajikan tiga sesi yaitu babak kapten, babak peserta eleminasi dan babak eleminasi. Hasil tersebut menyatakan bahwa alur kompetisi acara reality show “Junior MasterChef” dapat dengan mudah diketahui.

Tabel 4.19

Penalaran siswa terhadap acara reality show“Junior MasterChef” yang memiliki tiga sesi

No Indikator Frekuensi (F) Persen (%)

1 Sangat mengerti 7 15,56 2 Mengerti 24 53,33 3 Kurang mengerti 14 31,11 4 Tidak mengerti - - Total 45 100 Sumber: P19/FC:24

Berdasarkan hasil dari data yang telah diperoleh dari tabel 4.19 di atas dapat dilihat bahwa dari 45 responden ada 7 responden (15.56%) menyatakan bahwa responden tersebut sangat mengerti tiga sesi yang disajikan acara reality show “Junior MasterChef”. 24 responden (53,33%) menyatakan mengerti tiga sesi yang disajikan acara reality show “Junior MasterChef”, dan 14 responden (31,11%) menyatakan kurang mengerti tiga sesi yang disajikan acara reality show

“Junior MasterChef”, serta tidak ada responden yang menyatakan tidak mengerti terhadap tiga sesi yang disajikan acara reality show “Junior MasterChef”.

Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa mengerti tiga sesi yang disajikan acara reality show

“Junior MasterChef”, dengan persentase 53,33%. Hal tersebut menyatakan bahwa selain mengetahui dan tertarik, sebagian besar siswa juga mengerti terhadap acara

reality show “Junior MasterChef”. Hasil tersebut juga dapat menyatakan bahwa alur kompetisi acara reality show “Junior MasterChef” tergolong mudah untuk dipahami.

Tabel 4.20

Penalaran siswa terhadap tantangan-tantangan yang disajikan acara reality

show“Junior MasterChef”

No Indikator Frekuensi (F) Persen (%)

1 Sangat mengerti 8 17,78 2 Mengerti 32 71,11 3 Kurang mengerti 5 11,11 4 Tidak mengerti - - Total 45 100 Sumber: P20/FC:25

Berdasarkan hasil dari data yang telah diperoleh dari tabel 4.20 di atas dapat dilihat bahwa dari 45 responden ada 8 responden (17.78%) menyatakan bahwa responden tersebut sangat mengerti terhadap tantangan-tantangan yang disajikan acara reality show “Junior MasterChef”. 32 responden (71,11%) menyatakan mengerti tantangan-tantangan yang disajikan acara reality show

“Junior MasterChef”, dan 5 responden (11,11%) menyatakan kurang mengerti tantangan-tantangan yang disajikan acara reality show “Junior MasterChef”, serta tidak ada responden yang menyatakan tidak mengerti terhadap tantangan-tantangan yang disajikan acara reality show “Junior MasterChef”.

Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden menyatakan bahwa mengerti tantangan yang disajikan acara reality show “Junior MasterChef”, dengan persentase cukup tinggi yaitu 71,11%. Hal tersebut menyatakan bahwa selain mengetahui dan tertarik, sebagian besar siswa juga mengerti terhadap tantangan-tantangan yang disajikan acara reality show

Tabel 4.21

Reality show“Junior MasterChef” mampu menggugah emosi/perasaan

No Indikator Frekuensi (F) Persen (%)

1 Sangat mampu 7 15,56 2 Mampu 30 66,67 3 Kurang mampu 6 13,33 4 Tidak mampu 2 4,44 Total 45 100 Sumber: P21/FC:26

Berdasarkan hasil dari data yang telah diperoleh di atas, tabel 4.19 menunjukkan data tentang pendapat responden terhadap kemampuan acara reality show “Junior MasterChef” di RCTI dalam menggugah emosi/perasaan. Jumlah responden yang menilai bahwa acara reality show ini sangat mampu dalam menggugah emosi/perasaan adalah sebanyak 7 orang (15,56%), jumlah responden yang menilai bahwa acara reality show ini mampu menggugah emosi/perasaan adalah sebanyak 30 orang (66,67%), dan jumlah responden yang menilai bahwa acara reality show ini kurang mampu menggugah emosi/perasaan adalah sebanyak 6 orang (13,33%), serta jumlah responden yang menilai bahwa acara reality show

ini tidak mampu menggugah emosi/perasaan adalah hanya 1 orang (4,44%).

Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa acara reality show “Junior MasterChef” di RCTI tersebut mampu menggugah emosi/perasaan siswa dengan jumlah responden yang mencapai 30 orang (66,67%).

Tabel 4.22

Reality show“Junior MasterChef” acara bermanfaat

No Indikator Frekuensi (F) Persen (%)

1 Sangat bermanfaat 11 24,44 2 Bermanfaat 31 68,89 3 Kurang bermanfaat 2 4,44 4 Tidak bermanfaat 1 2,22 Total 45 100 Sumber: P22/FC:27

Berdasarkan hasil dari data yang telah diperoleh di atas, tabel 4.22 menunjukkan data tentang pendapat responden terhadap acara reality show

“Junior MasterChef” di RCTI sebagai acara yang bermanfaat. Jumlah responden yang menyatakan bahwa acara reality show “Junior MasterChef” sangat bermanfaat adalah sebanyak 11 orang (24,44%), jumlah responden yang menyatakan bahwa acara reality show “Junior MasterChef” bermanfaat adalah sebanyak 31 orang (68,89%), jumlah responden yang menyatakan bahwa acara

reality show “Junior MasterChef” kurang bermanfaat adalah sebanyak 2 orang (4,44%), dan jumlah responden yang menyatakan bahwa acara reality show

“Junior MasterChef” tidak bermanfaat hanya 1 orang (2,22%).

Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa acara reality show “Junior MasterChef” di RCTI tersebut bermanfaat dengan jumlah responden yang mencapai 31 orang (68,89%), karena reality show ini cukup mampu memberikan makna yang besar bagi mereka.

Tabel 4.23

Reality show“Junior MasterChef” mempengaruhi untuk lebih tertarik

terhadap kegiatan memasak

No Indikator Frekuensi (F) Persen (%)

1 Sangat mempengaruhi 9 20 2 Mempengaruhi 30 66,67 3 Kurang mempengaruhi 5 11,11 4 Tidak mempengaruhi 1 2,22 Total 45 100 Sumber: P23/FC:28

Berdasarkan hasil dari data yang telah diperoleh di atas, tabel 4.23 menunjukkan data tentang pendapat responden terhadap acara reality show

“Junior MasterChef” di RCTI mempengaruhi siswa untuk menjadi lebih tertarik terhadap kegiatan memasak. Jumlah responden yang menyatakan bahwa acara

reality show “Junior MasterChef” sangat mempengaruhi adalah sebanyak 9 orang (20%), jumlah responden yang menyatakan bahwa acara reality show “Junior MasterChef” mempengaruhi adalah sebanyak 30 orang (66,67%), jumlah responden yang menyatakan bahwa acara reality show “Junior MasterChef” kurang mempengaruhi adalah sebanyak 5 orang (11,11%), dan jumlah responden yang menyatakan bahwa acara reality show “Junior MasterChef” tidak mempengaruhi hanya 1 orang (2,22%).

Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa acara reality show “Junior MasterChef” di RCTI tersebut mampu mempengaruhi siswa untuk menjadi lebih tertarik terhadap kegiatan memasak dengan jumlah responden yang mencapai 30 orang (66,67%), karena reality show ini cukup mampu memberikan makna yang besar bagi mereka.

Tabel 4.24

Reality show“Junior MasterChef” membuat tertarik untuk terus mengikuti

setiap episode berikutnya

No Indikator Frekuensi (F) Persen (%)

1 Sangat tertarik 10 22,22 2 Tertarik 29 64,44 3 Kurang tertarik 5 11,11 4 Tidak tertarik 1 2,22 Total 45 100 Sumber: P24/FC:29

Berdasarkan hasil dari data yang telah diperoleh di atas, tabel 4.24 menunjukkan data tentang pendapat responden terhadap acara reality show

“Junior MasterChef” di RCTI membuat siswa tertarik untuk mengkuti setiap episode berikutnya. Jumlah responden yang menyatakan bahwa acara reality show

“Junior MasterChef” membuat siswa tertarik untuk mengkuti setiap episode berikutnya dengan jawaban sangat tertarik adalah sebanyak 10 orang (22,22%), jumlah responden yang menyatakan bahwa acara reality show “Junior MasterChef” membuat siswa tertarik untuk mengkuti setiap episode berikutnya dengan jawaban tertarik adalah sebanyak 29 orang (64,44%), jumlah responden yang menyatakan bahwa acara reality show “Junior MasterChef” membuat siswa tertarik untuk mengkuti setiap episode berikutnya dengan jawaban kurang tertarik adalah sebanyak 5 orang (11,11%), dan jumlah responden yang menyatakan bahwa acara reality show “Junior MasterChef” membuat siswa tertarik untuk mengkuti setiap episode berikutnya dengan jawaban sangat tertarik hanya 1 orang (2,22%).

Berdasarkan hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa acara reality show “Junior MasterChef” di RCTI tersebut benar mempengaruhi siswa untuk menjadi lebih tertarik untuk mengkuti setiap episode berikutnya, dengan jumlah responden yang mencapai 29 orang (64,44%), karena reality show ini cukup mampu

memberikan ketertarikan dan rasa penasaran serta kompetisi yang terus berlanjut dengan tantangan yang variatif.

4.2 Pembahasan

Salah satu program acara televisi adalah tayangan program acara reality show. Telah banyak acara reality show yang bermunculan di televisi. Dalam penyajiannya acara reality show terbagi menjadi 3 jenis (Harmandini, 2005).:

1. Docusoap (Documenter dan Soap Opera) yaitu gabungan dari rekaman asli dan plot. Disini penonton dan kamera menjadi pengamat pasif dalam mengikuti orang-orang yang sedang menjalani kehidupan sehari-hari mereka. Baik yang professional maupun pribadi. Dalam hal ini produser menciptakan plot sehingga enak ditonton oleh pemirsa. Para kru dalam proses editing menggabungkan setiap kejadian sesuai dengan yang mereka inginkan. Sehingga akhirnya terbentuk cerita 30 menit tiap episode.

2. Hidden camera yaitu sebuah kamera tersembunyi merekam orang-orang dalam situasi yang sudah diatur.

3. Reality game show yaitu sejumlah kontestan yang direkam secara intensif dalam suatu lingkungan khusus guna memperebutkan hadiah. Fokus dari acara ini para kontestan menjalani kontes dengan tipu muslihat sampai reaksi yang menang dan kalah.

Junior MasterChef Indonesia merupakan sebuah program acara komperisi

Talent Search memasak anak–anak. Junior Masterchef menyajikan tiga sesi, yaitu sesi pertama (babak kapten), sesi kedua (babak peserta eliminasi), sesi ketiga (babak eliminasi) dan memiliki tantangan setiap episodenya yang membuat persaingan sangat ketat sehingga sangat menarik perhatian pemirsa dan antusias untuk terus mengikuti. Dari uraian tersebut, jelas bahwa Junior MasterChef Indonesia merupakan termasuk dalam program acara reality game show.

Setelah dilakukan analisis data yang berbentuk tabel tunggal di atas, maka selanjutnya akan dilakukan pembahasan yang berguna untuk melihat hasil

penemuan yang dianggap menarik dan nantinya melalui pembahasan inilah dapat ditarik kesimpulan. Hal yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini adalah persepsi Siswa SMP St. Yoseph Pemuda Medan terhadap program acara reality show “Junior MasterChef”.

Sejak hadirnya dalam kehidupan, media telah menjadi satu fenomena yang terus mempengaruhi dan berperan dalam kehidupan manusia. Media massa, baik cetak maupun elektronik yang pada awalnya hanya bertujuan untuk menyebarluaskan informasi kini telah memiliki multi fungsi sehingga bukan hanya sebagai sumber informasi tetapi juga sebagai sarana hiburan dan pendidikan. Hal ini semakin mempererat hubungan antara media dengan khalayak. Hubungan antara media dengan khalayak terpusat pada penggunaan media oleh khalayak dan efek yang diberikan media kepada khalayak. Untuk mendapatkan tanggapan positif dari khalayak, media harus menghadirkan kepada khalayak sajian yang bernilai, karena respon khalayak penting untuk perkembangan media tersebut.

Media mempunyai peran besar dalam kehidupan manusia, karena media menyebarluaskan informasi kepada khalayak, dimana khalayak tidak dapat mengetahui semua peristiwa yang sedang terjadi dalam satu waktu. Disinilah media bertugas sebagai jendela yang membuat kita mengetahui apa yang sedang terjadi di tempat lain dan bertugas sebagai pembawa yang memberikan informasi.

Adapun teori-teori yang dapat dihubungkan dengan pembentukan persepsi masyarakat terhadap acara reality show “Junior MasterChef” ini adalah :

1. S-O-R

Perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus/pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau ditolak. Komunikasi akan berlangsung apabila ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya adalah komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang akan melanjutkan proses berikutnya.

a. Stimulus – S (Pesan) yang dimaksud adalah acara reality show Junior MasterChef di RCTI

b. Organism – O (Komunikan) yang dimaksud adalah khalayak pemirsa, yakni siswa ekstrakulikuler SMP St. Yoseph Pemuda Medan.

c. Response – R (Efek) yang berupa pembentukan persepsi siswa ekstrakulikuler SMP St. Yoseph Pemuda Medan terhadap acara reality show Junior MasterChef di RCTI.

Perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan pada komunikan mungkin diterima atau ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya adalah komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.

Setelah terjadinya proses-proses di dalam diri komunikan, maka perubahan yang terjadi adalah:

a. Perubahan kognitif, pada perubahan ini pesan ditujukan kepada komunikan, bertujuan hanya untuk mengubah pikiran komunikan.

b. Perubahan afektif, dalam hal ini, adapun tujuan komunikator bukan saja hanya untuk diketahui oleh komunikan, melainkan diharapkan adanya timbul sesuatu bentuk perasaan tertentu seperti rasa iba, sedih, terharu, bahagia, puas dan lain sebagainya.

c. Perubahan behavioral, yaitu dampak yang timbul pada komunikan dalam bentuk prilaku, tindakan atau kegiatan.

Pada penelitian ini terjadi perubahan afektif, di mana didapat adanya pembentukan persepsi oleh masyarakat Perumahan Bumi Asri dengan menonton acara reality show “Junior MasterChef” tersebut.

2. Persepsi

Persepsi adalah pemahaman kita terhadap apa yang kita alami. Penafsiran kita terhadap apa yang kita lihat dan kita dengar yang dipengaruhi oleh kombinasi antar pengalaman masa lalu, keadaan serta psikologi yang benar-benar sama. Bagi setiap orang apa yang dipersepsikannya itulah kenyataannya (Effendy, 1992:48).

Menurut Desiderato, persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli) (Rakhmat, 1993:51).

Salah satu pandangan yang dianut secara luas menyatakan bahwa psikologi sebagai telaah ilmiah, berhubungan dengan unsur dan proses yang merupakan perantara rangsangan diluar organisme dengan tanggapan fisik organisme yang dapat diamati terhadap ransangan. Menurut rumusan ini, yang dikenal dengan teori rangsangan-tanggapan (stimulus-respons/SR), persepsi merupakan bagian dari keseluruhan proses yang menghasilkan tanggapan setelah rangsangan diterapkan kepada manusia. Subproses psikologis lainnya adalah pengenalan, perasaan, dan penalaran.

Seperti dinyatakan pada bagan berikut, persepsi dan kognisi diperlukan dalam semua kegiatan psikologis. Bahkan diperlukan bagi orang yang paling sedikit terpengaruh atau sadar akan adanya ransangan menerima dan dengan cara menahan dampak dari ransangan. Persepsi, pengenalan, penalaran, dan perasaan disebut sebagai variabel psikologis yang muncul diantara ransangan dan tanggapan.

Variabel Psikologis Antara Ransangan dan Tanggapan Adapun hasil yang diperoleh peneliti setelah melakukan penelitian terhadap responden siswa ekstrakulikuler SMP St. Yoseph Pemuda Medan, tentang tayangan acara reality show “Junior MesterChef” sebagai berikut:

Pengenalan Tanggapan Pengenalan Persepsi Ransangan Pengenalan

1. Persepsi pada tahap seleksi merupakan proses penyaringan oleh indra terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat banyak atau sedikit. Dalam penelitian ini, seleksi diartikan sebagai pengetahuan responden siswa ekstrakulikuler SMP St. Yoseph Pemuda Medan tentang tayangan acara reality show “Junior MesterChef”. Mayoritas responden mengetahui tayangan tersebut sebesar 71,11% dan sangat mengetahui sebesar 20%. Dalam penelitian juga menggambarkan bahwa mayoritas responden menyatakan sering menonton acara reality show “Junior MasterChef” dengan mencapai angka 66,67% (30 responden) dan menyatakan acara reality show “Junior MasterChef” menarik, dengan responden mencapai 80% (36 responden). Dari analisa yang dilakukan, Persepsi responden siswa ekstrakulikuler SMP St. Yoseph Pemuda Medan

Dokumen terkait