BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.3. Metode Pengumpulan Data
3.3.2. Persiapan Alat
Alat yang digunakan dalam pembuatan spesimen untuk pengujian adalah sebagai berikut.
1. Mesin Gerinda Tangan
Alat ini digunakan untuk memotong velg mobil menjadi menjadi kecil ukurannya agar dapat dilebur didalam wadah krusible seperti ditunjukkan pada gambar 3.6. Spesifikasi: Merk = TOKYU Putaran = 11.000 rpm D max = 100 mm Daya = 450 Watt
Gambar 3.6 Mesin Gerinda Tangan
2. Ragum
Alat ini digunakan untuk menjepit spesimen agar mudah ketika dilakukan pemotongan dengan menggunakan mesin gerinda tangan. Ragum ini terlihat pada gambar 3.7.
Gambar 3.7 Ragum
3. Termokopel type - K
Alat ini digunakan sebagai pengukur temperatur dari cetakan dengan cara meletakkan ujung kawat pada cetakan yang dipanaskan. Pada gambar 3.8. Termokopel ini memiliki spesifikasi :
Dimensi : 165 x 76 x 43 mm Berat : 403 gr
Gambar 3.8 Termokopel type- K
4. Jangka Sorong
Jangka sorong digunakan untuk mengukur dimensi pada saat pembuatan spesimen. Alat ini terlihat pada gambar 3.9.
. Gambar 3.9 Jangka sorong
5. Selang, gas, Blender gas, dan regulator
Blender gas, selang, gas 3 kg, dan regulator pada gambar 3.10 adalah satu komponen setelah pemasangan. Nyala api dari gas digunakan untuk memanaskan cetakan hingga temperatur yang diinginkan.
Gambar 3.10 Selang, gas, Blender gas, dan regulator
6. Timbangan
Digunakan untuk mengukur berat Aluminium, cover fluks, fly ash, air, bentonit, pasir, dan silikon karbida yang akan digunakan dalam proses peleburan dan pembuatan cetakan pasir. Timbangan tersebut dapat dilihat pada gambar 3.11 di bawah ini.
7. Blower
Panas pada tungku dijaga dengan terus menyuplai udara pada bagian belakang tungku pembakaran , untuk itu digunakan blower. alat ini digunakan untuk menjaga panas yang dihasilkan dari hasil pembakaran arang. Tanpa alat ini, maka panas yang dihasilkan dari arang tidak akan optimal. Gambar 3.12 memperlihatkan gambar blower.
Gambar 3.12 Blower
8. OES (Optical Emission Spectrometer)
Tujuan dari pengujian ini adalah mengetahui komposisi dari suatu material. Pengujian ini dilakukan di Laboratorium dan workshop Teknik Mesin Universitas Negeri Medan dengan menggunakan alat OES (Optical Emission Spectrometer). Dimana, sebelum pengujian alat tersebut dikalibrasi terlebih dahulu. OES tersebut dapat dilihat pada gambar 3.13.
Gambar 3.13 OES (Optical Emission Spectrometer)
9. Tungku Pembakaran ( Furnace )
Tungku ini terbuat dari batu bata tahan api dan semen tahan api. Tungku Pembakaran ini digunakan untuk tempat membakar krusibel. Tungku pembakaran dapat dilihat pada gambar 3.14.
Gambar 3.14 Tungku Pembakaran
10.Mesin Sekrap Datar
Alat ini digunakan untuk meratakan spesimen menjadi bentuk yang diinginkan, seperti terlihat pada gambar 3.15.
Mesin Sekrap Datar ini memiliki spesifikasi : Merk : CMZ
Type : L-150 Made in : Spain
11.Mesin Bubut
Mesin bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Mesin bubut ini digunakan untuk mengurangi tebal spesimen. Gambar mesin bubut dapat dilihat pada gambar 3.16
Gambar 3.16 Mesin Bubut
12.Mesin Gergaji
Mesin gergaji adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda. Gergaji sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memotong benda kerja secara bolak – balik sampai benda tersebut terpotong sesuai yang diinginkan. Mesin gergaji dapat dilihat pada gambar 3.17
13.Mesin Centrifugal datar
Alat ini digunakan untuk memutar aluminium cair didalam cetakan agar komposisi didalam coran merata, seperti terlihat pada gambar 3.18.
Mesin Sentrifugal Datar ini memiliki spesifikasi : Putaran : 381 rpm, 485 rpm, 667 rpm Ukuran cetakan : 70 mm
Dimensi : 63cm x 63 cm x 67 cm.
Gambar 3.18 Mesin Sentrifugal datar
14. Krusibel (Crucible)
Peralatan ini dugunakan untuk melebur logam yang dirancang sedemikian rupa agar efektif dalam pembakaran, krusibel yang digunakan pada penelitian ini memiliki kapasitas 1500 gr. Yang dapat dilihat pada gambar 3.19
15. Hardness Test
Pengujian kekerasan dilakukan di Laboratorium Metalurgi Fisik, Departemen Teknik Mesin USU dengan menggunakan alat Brinell Hardness Tester, yang terlihat pada gambar 3.20.
Spesifikasi:
Type : BH-3CF Kapasitas max : 3000 Kgf Bola indentasi : 3,5 mm -10 mm
Gambar 3.20 Brinell Hardness Tester
16. Impact Tester
Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Fisika Terpadu FMIPA Universitas Sumatera Utara Medan (USU), dengan menggunakan Impact Tester seperti yang terlihat pada gambar 3.21.
Spesifikasi :
Model : JB – W 300A Tahun Pembuatan : 2015
Max. Impact Energy : 300 J Min. Impact Energy : 150 J Max. Sudut pemukulan : 150°
Gambar 3.21 Impact Tester
17.Surftest Tester
Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Material Test Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI) dengan menggunakan alat Surftest402 yang terdapat pada gambar 3.22.
Spesifikasi:
Dimensi Alat : 140 x 57 x 48 mm Berat : 420 gram
Panjang cutoff ( L ) : 0,25 mm / 0,8 mm / 2,5 opsional Sensor : Uji Prinsip/ jenis induktansi
Kecepatan Pengukuran : Panjang Sampel 0,25 mm Vt = 0,135 mm/s Panjang Sampel 0,8 mm Vt = 0,5 mm/s Panjang Sampel 2,5 mm Vt = 1 mm/s
18.Mikroskop Optic
Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Metalurgi Fisik Departemen Teknik Mesin USU, dengan menggunakan mikroskop optik seperti yang terlihat pada gambar 3.23.
Spesifikasi:
Merk : Rax Vision Material Plus Pembesaran optik : 50X, 100X, 200X, dan 500X
Gambar 3.23 Mikroskop optik
19. Mesin polish (Polishing Machine)
Pemolesan bertujuan untuk memperoleh permukaan sampel yang halus bebas goresan dan mengkilap seperti cermin dan menghilangkan ketidakteraturan sampel. Permukaan sampel yang akan diamati di bawah mikroskop harus benar-benar rata seperti yang terlihat pada gambar 3.24.
20.Mesin Keausan (Pin On Disk)
Pengujian ini dilakukan di Laboratorium Research Center for Noise / Vibration Control and Knowladge Based in Engineering Departemen Teknik Mesin USU, dengan menggunakan alat uji keausan dengan standar ASTM G 99-04 tipe Pin on disk seperti yang terlihat pada gambar 3.25.
Spesifikasi:
Putaran Motor : 60 – 600 rpm Diameter Piring Putar : 160 mm Ketebalan Spesimen Uji : 2 - 10 mm Diameter Spesimen Uji : 30 – 100 mm
Gambar 3.25 Pin on disk ASTM G 99-04