• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Tahapan Penelitian

3.1.1 Persiapan Error! Bookmark not defined.

Studi Literatur yang dilakukan dengan mengumpulkan literatur yang terkait dengan KIN online yang sesuai dengan tingkat keterpakaian (usability). Studi literatur juga digunakan sebagai :

1. Penyusunan kuesioner bagi pemustaka dan pustakawan di 33 perpustakaan propinsi untuk memperoleh data yang akurat terkait tingkat kepuasan pengguna KIN online.

2. Penyusunan bahan evaluasi antarmuka bagi kelompok diskusi terarah

(focused group discussion).

Adapun subjek penelitian yang dimaksud adalah KIN online pada situs resmi http://kin.pnri.go.id. Sedangkan objek penelitian adalah pengguna perpustakaan baik pemustaka maupun pustakawan yang memanfaatkan KIN online yang berada di Badan Perpustakaan dan Arsip di 33 (tiga puluh tiga) propinsi sebagai perpustakaan mitra.

Populasi dari penelitian ini adalah pengguna KIN online yang berada di Badan Perpustakaan dan Arsip di 33 (tiga puluh tiga) propinsi sedangkan jumlah sampel adalah 132. Terkait dengan banyaknya jumlah sampel dalam penelitian

Evaluasi

 Evaluasi heuristikdalam mengevaluasi hasil survei yang dilakukan oleh kelompok diskusi terarah

(focused group disscussion)

 Temuan dan rekomendasi dalam rangka penyempurnaan katalog induk nasional online

Selesai Pengolahan Data  Analisis data

aturan yang menyebutkan bahwa apabila jumlah responden kurang dari jumlah x, maka data dikatakan tidak valid. Lebih lanjut disarankan bahwa penentuan sampel untuk penelitian keterpakaian berdasarkan interval kepercayaan berbanding dengan ukuran sampel yang diambil.

Mantra dan Masduki (1987) seperti dikutip Soewadji (2012) juga menyebutkan empat faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan besar kecilnya jumlah sampel didasarkan atas derajat keseragaman, tingkat presisi, rencana analisis serta tenaga, waktu dan biaya. Atas dasar tersebut, penelitian mengambil 4 (empat) orang resonden yang terdiri atas pemustaka dan pustakawan di perpustakaan sebanyak 33 perpustakaan propinsi mitra, sehingga jumlah responden yang terkumpul sebanyak 132 orang responden. Teknik sampling yang dipakai adalah pengambilan sampel dari populasi yang berstrata secara random/ acak (stratified random sampling). Populasi yang berstrata dimaksud adalah jumlah dari 33 perpustakaan propinsi mitra, yang masing-masing dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu pemustaka dan pustakawan.

3.1.2 Survei

Metode survei digunakan untuk melihat keterpakaian KIN online. Pengukuran tingkat keterpakaian tersebut diturunkan dari International Standard

Organisation/ISO 9241-11 dan interaksi pemustaka dan pustakawan berdasarkan

kebiasaan pengguna dalam menggunakan KIN online. Hasil survei yang diperoleh kemudian dijabarkan menggunakan metode deskriptif, sehingga dapat diketahui pendapat pemustaka dan pustakawan mengenai KIN online saat ini. Survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisi 37 pertanyaan yang berisi 35 buah pertanyaan tertutup dan 2 buah pertanyaan terbuka berisi pendapat dan saran tentang kepuasan pengguna dan harapan pengguna terhadap KIN online.

Dalam mengukur tingkat keterpakaian pemustaka dan pustakawan, menerapkan contoh standar ISO 9241-11 seperti dalam Tabel 2.

Tabel 2 Pengukuran kepuasan pengguna diturunkan dari ISO 9241-11 Tujuan keterpakaian

berdasarkan ISO 9241-11

Tujuan keterpakaian

berdasarkan penelitian Ukuran kepuasan

Keterbacaan (Learnability)

Keberadaan dan keterbacaan KIN

online.

Peringkat skala terhadap ketidaknyamanan visual

KIN online.

Memenuhi kebutuhan pengguna (Meets needs of users)

Memenuhi kebutuhan dasar pengguna terhadap KIN online.

Peringkat skala kepuasan atas penggunaan KIN

online Kemampuan untuk mempelajari sistem (Learnability) Kemampuan dalam memahami/ mempe- lajari KIN online

Peringkat skala kemu- dahan penggunaan KIN

online

Minimalisasi dalam kebutuhan alat bantu

(Minimization of

support requirements)

Kemampuan dalam fitur-fitur KIN online

yang diperlukan sebagai alat bantu pencarian

Peringkat skala kepuasan pengguna terhadap fitur- fitur/ fasilitas pendukung KIN online

Sumber : International Standard Organization. 1998. Ergonomic requirements for office work with visual display terminals (VDT-s) Part 11 : Guidance on usability

Turunan dari ISO 9241-11 (Guidance of usability) menjelaskan bahwa terkait dengan pengukuran tingkat kepuasan diukur menggunakan peringkat skala (rating scale) dapat diukur dengan pendekatan obyektif atau subyektif. Pengukuran obyektif dari kepuasan dapat didasarkan pada pengamatan perilaku pengguna atau berdasarkan pemantauan respon fisiologis dari pengguna. Pengukuran subyektif dari kepuasan dihasilkan dari reaksi pengguna, sikap dan pendapatnya.

Tujuan keterpakaian dituangkan ke dalam pengukuran subyektif dari kepuasan pengguna sebanyak 37 butir pertanyaan kuisioner menggunakan metode

pelaporan data mandiri (self-reported data) yang dambil dalam bentuk tertulis dengan menggunakan skala peringkat (Tullis 2008). Metode pelaporan data mandiri merupakan salah satu metode dimana persepsi pengguna dapat diambil untuk mengetahui persepsi dan harapan pengguna serta mengambil langkah awal untuk mengetahui produk yang ditawarkan (dalam hal ini KIN online). Kuesioner yang digunakan terdiri atas 22 pertanyaan menggunakan sistem checklist, 13 menggunakan skala peringkat dan 2 pertanyaan terbuka (open-ended question). Sistem checklist digunakan agar responden dapat memilih jawaban yang paling sesuai dengan kondisi yang ada. Skala peringkat yang digunakan adalah skala

Likert dimana pertanyaan dibedakan berdasarkan intensitas sikap atau perasaan

seseorang terhadap suatu hal tertentu. (Soewadji 2012), serta pertanyaan terbuka dimana responden dapat menyampaikan ide dan saran terkait dengan KIN online. Survei ini juga memadukan keinginan pengguna dan harapan pengguna tentang penambahan fitur yang dimiliki oleh katalog online perpustakaan generasi lanjut sesuai Tabel 3.

Tabel 3 Fitur yang dimiliki oleh katalog online perpustakaan generasi lanjut

Sumber : Breeding M. (2010) dan Thompson et.al. (2008)

Lembar kuesioner yang ditujukan bagi pemustaka dan pustakawan di 33 perpustakaan propinsi dapat dilihat pada Lampiran 1.

Pendapat Marshall Breeding Dipakai dalam penelitian

A User Experience 1. User Tag Tag Clouds Ya

2. User Review User Review Ya

3. - User Contributed and Rankings Ya

4. - Personalization Ya

B System Capabilities 1. Simple Search Interface Visual Search Tool Ya 2. Facets Faceted Navigation Ya 3. Relevancy Relevancy Ranked Result Ya 4. Spell Check Search Term Recommendations Ya 5. Related Search Recommended Related Resources Ya 6. Enriched Display Visually Enriched Display Ya 7. Functional Requirements for

Bibliograpic Records Record Groups of Related Material Ya

8. Record Sharing - Ya

9. De-duplication - Ya

10. Export features to Biblographic

Management Utilities Connections with external application Ya

Kategorisasi Pendapat Brian Thompson, Sue Julichy, Wendy C. Robertsonz

3.1.3 Pengolahan Data

Hasil survei yang terkumpul kemudian diolah dengan tahapan pengolahan sebagai berikut (Effendi 2012) :

(1) Pengelompokan data. Jawaban yang telah diperoleh kemudian diklasifikasi/ dikelompokkan berdasarkan kategori yang telah ditetapkan. Data yang telah diklasifikasi kemudian diberikan simbol atau kode untuk setiap jawaban. (2) Editing. Proses ini dilakukan menggunakan program spreadsheet termasuk

dalam menyajikan hasil statistik.

3.1.4 Evaluasi

Evaluasi dilakukan oleh kelompok diskusi terarah (focused group

discussion) yang terdiri dari dua orang pengembang aplikasi yang kompeten di

bidang antarmuka web khususnya KIN online, empat orang pustakawan yang kompeten di bidang sistem katalogisasi dan klasifikasi online serta di bidang layanan pengguna yang terkait dengan penelusuran online dan dua orang staf pada subbidang otomasi Perpustakaan Nasional RI yang terbiasa menangani perancangan web. Adapun tahapan evaluasi sebagai berikut :

(1) Kelompok diskusi terarah yang selanjutnya disebut evaluator akan mengisi lembar evaluasi heuristik (Lampiran 2) sebagai langkah awal untuk mengetahui permasalahan yang terjadi pada KIN online dilihat dari sisi teknis kedalam 10 (sepuluh) tingkat keterpakaian berdasarkan heuristic

evaluation parameter.

(2) Dilakukan rekapitulasi hasil jawaban yang dikelompokkan berdasarkan sepuluh topik, sehingga setiap topik yang terdiri atas beberapa pertanyaan akan diketahui berapa jumlah evaluator yang menjawab “Ya”, “Tidak” dan “T/A” sesuai Lampiran 5. Rekapitulasi tersebut kemudian diberikan nilai

/score dimana score (%) adalah evaluator yang menjawab “Ya” (atau nilai

positif) dibagi total evaluator (jumlah 8 orang) kemudian dikalikan dengan 100 sesuai pada Lampiran 3.

(3) Score (%) dicocokkan dengan tabel tingkat permasalahan sesuai Lampiran 3 sehingga akan diketahui tingkat permasalahan. Adapun hasil dari tingkat permasalahan dikelompokkan ke dalam tingkat permasalahan yang paling

parah (severity rating problem) dinyatakan dalam 5 titik skala seperti yang termuat pada Tabel 4.

Tabel 4 Peringkat permasalahan evaluasi heuristik

Tingkat

Permasalahan Penjelasan

0 Masih dapat diterima

1 Problem kecil – Tidak memerlukan perbaikan yang signifikan. (Cosmetic problem)

2 Masalah keterpakaian Minor – Perbaikan tetap diberikan dengan prioritas rendah.

3 Masalah keterpakaian Mayor – Segera diperbaiki secepat mungkin

4 Sistem memiliki problem yang harus segera ditangani (Katastropik)

(4) Dibuat pengelompokan dari tingkat yang paling parah (4) kemudian tingkat yang masih dapat diterima (0) dengan ketentuan :

a. Jika 81% - 100% evaluator memilih jawaban ”Ya” atau nilai positif untuk setiap pertanyaan dalam lembar evaluasi heuristik maka sistem dikategorikan diterima dan tidak akan ditindaklanjuti dalam evaluasi selanjutnya.

b. Jika 61% – 80% evaluator memilih jawaban ”Ya” atau nilai positif untuk setiap pertanyaan dalam lembar evaluasi heuristik maka sistem dikategorikan terdapat masalah sangat kecil (cosmetic problem) dan masih dapat diterima serta tidak akan ditindaklanjuti dalam evaluasi selanjutnya.

c. Jika 41% – 60% evaluator memilih jawaban ”Ya” atau nilai positif untuk setiap pertanyaan dalam lembar evaluasi heuristik maka sistem dikategorikan memiliki problem minor dan tidak dapat diterima serta akan ditindaklanjuti dalam evaluasi selanjutnya.

d. Jika 21% – 40% evaluator memilih jawaban ”Ya” atau nilai positif untuk setiap pertanyaan dalam lembar evaluasi heuristik maka sistem dikategorikan memiliki problem mayor dan tidak dapat diterima serta akan ditindaklanjuti dalam evaluasi selanjutnya..

e. Jika 0% – 20% evaluator memilih jawaban ”Ya” atau nilai negatif untuk setiap pertanyaan dalam lembar evaluasi heuristik maka sistem dikategorikan memiliki permasalahan yang harus segera ditangani.

(5) Hasil dari pengelompokan dengan kategori 2 sampai 4 lalu didiskusikan untuk mengetahui beberapa permasalahan yang lebih mengerucut dalam bentuk pernyataan teknis dan dicocokkan dengan hasil survei. Pernyataan masalah inilah yang menjadi masukan bagi pengembang selanjutnya.dan dijadikan dasar sebagai temuan dan menjadi rekomendasi dalam penyempurnaan KIN online

3.2 Variabel Penelitian

Variabel yang diamati dalam penelitian ini terbagi atas :

(1) Kuesioner dibagi menjadi 4 kategori berdasarkan turunan ISO 9241 Part 11 :

guidance of usability memiliki 37 variabel dengan pembagian

a. Informasi personal, kesan dan saran memiliki 4 variabel; b. Keberadaan dan keterbacaan KIN online memiliki 7 variabel; c. Kebutuhan dasar pengguna terhadap KIN online memiliki 7 variabel; d. Pemahaman dalam mempelajari KIN online memiliki 7 variabel; e. Fitur-fitur yang diperlukan dalam KIN online memiliki 12 variabel; (2) Evaluasi heuristik dibagi menjadi sepuluh tingkat keterpakaian suatu sistem

berdasarkan parameter evaluasi heuristik (parameter heuristic evaluation) memiliki 47 variabel dengan pembagian

a. Penampakan (visibility) status sistem memiliki 10 variabel; b. Kecocokan antara sistem dengan dunia nyata memiliki 3 variabel; c. Kebebasan dan kendali pengguna terhadap sistem memiliki 4 variabel; d. Konsisten dan baku (standar) memiliki 7 variabel;

e. Pencegahan kesalahan memiliki 2 variabel;

g. Fleksibel dan efisien dalam penggunaan memiliki 4 variabel; h. Instruksi jelas dan sederhana memiliki 3 variabel;

i. Membantu pengguna untuk mengenal, mendiagnosa dan menghilangkan kesalahan memiliki 4 variabel;

j. Adanya bantuan dan dokumentasi dalam sistem memiliki 4 variabel; Seluruh variabel yang disebutkan dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2.

Dokumen terkait