• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian ini ada beberapa yang harus dijelaskan yaitu: 4.1.1 Orientasi Kancah Penelitian

Penelitian ini mengambil tempat pelaksanaan di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan penderita diabetes mellitus tipe II yang berobat di poli penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. Di rumah sakit ini pasien bisa berobat dengan menggunakan kartu ASKES (Asuransi Kesehatan) untuk berobat.

Pelayanan kesehatan yang dapat diberikan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa saat ini adalah rawat jalan (poli klinik) dan rawat inap. Pelayanan kesehatan rawat jalan meliputi poliklinik paru, poliklinik paru,

poliklinik gigi, poliklinik bedah, poliklinik gizi, poliklinik syaraf, poliklnik akupuntur, poliklinik mata, poliklinik umum, poliklinik anak, poliklinik radiologi, poliklinik kulit dan kelamin, poliklinik telinga, hidung, tenggorokan (THT), poliklnik medical tes, poliklinik penyakit dalam, unit gawat darurat, poliklinik kebidanan dan kandungan. Alasan peneliti menggunakan tempat pelaksanaan penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa antara lain adalah:

1. Penyakit diabetes mellitus tipe II merupakan penyakit yang tidak menular yang banyak ditemukan di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa.

2. Berdasarkan hasil penelitian, penderita diabetes mellitus Tipe II di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa memiliki hardiness dan emotional intelligence yang rendah dengan tingkat stres yang tinggi.

3. Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa terbuka terhadap akademisi yang akan melakukan penelitian disana, hal ini dibuktikan dengan proses perijinan yang tidak sulit dan peneliti dapat berinteraksi langsung dengan pasien rawat jalan penyakit diabetes mellitus tipe II.

4.1.2 Proses Perijinan

Salah satu syarat penting yang harus dipenuhi untuk melakukan penelitian adalah memperoleh ijin dari pihak terkait. Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan beberapa tahap untuk mempersiapkan proses perijinan. Penelitian melakukan pra penelitian atau studi pendahuluan terlebih dahulu. Sebelum melakukan studi pendahuluan peneliti meminta surat permohonan ijin pra penelitian dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang ditanda tangani oleh a.n Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Pembantu Dekan Bidang Akademik, dengan nomor: 1534/H37.1.1/PP/2010

tanggal 17 Mei 2010 yang ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. Surat izin tersebut kemudian dimasukkan pada Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medik Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa yang diproses untuk kemudian dimintakan izin pada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. Setelah mendapatkan surat izin resmi dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa yang ditandatangani oleh a.n Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa, Kepala Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medik Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa dengan nomor: 800/1000 tanggal 19 Mei 2010, peneliti kemudian melakukan studi pendahuluan dengan mewawancarai pasien diabetes mellitus tipe II.

Setelah melakukan studi pendahuluan, peneliti meminta surat ijin permohonan data dari Fakultas Ilmu Pendidikan guna melengkapi data yang relevan dengan penelitian. Surat ijin permohonan data tersebut ditandatangan oleh a.n Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Pembantu Dekan Bidang Akademik, dengan nomor: 521/H.37.1.1/PP/2011 tanggal 17 Pebruari 2011yang ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. Surat permohonan ijin data tersebut juga dimasukkan pada Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medik Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa yang diproses untuk kemudian dimintakan izin pada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. Setelah mendapatkan surat izin resmi dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa yang ditandatangani oleh a.n Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa, Kepala Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medik Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa dengan nomor: 800/293 tanggal 21 Peburuari 2011, peneliti

kemudian melakukan pengambilan data terutama data penderita diabetes mellitus tipe II.

Setelah melakukan studi pendahuluan, pengambilan data pasien, dan penyusunan instrumen penelitian, kemudian penelitia melakukan penelitian. Proses perijinan penelitian hampir sama dengan proses perijinan studi pendahuluan. Peneliti meminta surat permohonan ijin penelitian dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang ditanda tangani oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan nomor: 1859/H37.1.1/PP/2011 tanggal 30 Mei 2011 yang ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. Setelah mendapat ijin penelitian dari Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa yang ditandatangani oleh a.n Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa, Kepala Bidang Keperawatan dan Penunjang Non Medik Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa dengan nomor: 800/986 tanggal 08 Juni 2011, peneliti kemudian melakukan penelitian. Tetapi sebelumnya, peneliti harus menemui Kepala Rekam Medis terlebih dahulu untuk meminta data register pasien diabetes mellitus tipe II pada bulan Mei. Setelah mendapatkan data register pasien tersebut, kemudian peneliti dapat langsung melakukan penelitian dengan cara mendatangi rumah pasien diabetes mellitus tipe II. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga minggu yaitu dari tanggal 11 – 26 Juni 2011.

4.1.3 Penentuan Sampel

Subjek yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah penderita diabetes mellitus tipe II dengan karakteristik: berusia 25 tahun keatas, menderita

diabetes mellitus tipe II minimal satu tahun, menderita diabetes mellitus tipe II murni, terdaftar sebagai pasien rawat jalan Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa, serta berdomisili di Ambarawa.

Penelitian ini menggunakan studi populasi, yaitu seluruh populasi yang dijadikan sampel karena rata-rata jumlah populasi pasien rawat jalan penyakit diabetes mellitus tipe II di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa tidak lebih dari 100 pasien setiap bulannya. Selama bulan Mei jumlah penderita diabetes mellitus tipe II yang berobat di poli penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa yang memenuhi karakteristik populasi berjumlah 43 orang. Namun pada pelaksanaannya, jumlah penderita diabetes mellitus tipe II Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa yang berhasil ditemui hanya 41 orang, hal ini disebabkan karena satu orang subjek penelitian sedang sakit dan satu orang lagi tidak mengakui menderita penyakit diabetes mellitus tipe II. Berikut ini adalah gambaran subjek penelitian dilihat dari usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan lama menderita diabetes mellitus tipe II.

Tabel 4.1 Gambaran Karakteristik Subjek Penelitian

Keterangan Jumlah Usia (Tahun) 25 – 40 tahun 3

41 – 55 tahun 13

56 – 70 tahun 18

≥ 71 tahun 7

Jenis Kelamin Laki – laki 18

Perempuan 23

Pendidikan SD/SR 11

SMA 15 Sarjana 2 Lama menderita diabetes mellitus tipe II 1 – 5 tahun 21 6 – 10 tahun 17 ≥ 11 tahun 3