• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTANYAAN DISKUS

Dalam dokumen FINAL Bahan Ajar Presentasi Kimia Umum (Halaman 41-43)

1. Distilasi azeotrop. Senyawa seperti apa? Contohnya senyawa lain yang ditambahkan?

Contoh konkretnya adalah propanol dan etil asetat. Sampai titik tertentu dapat terjadi azeotrop. Ditambah senyawa yang titik didihnya lebih tinggi jadi titik azeotropnya bergeser. Senyawanya: benzena, toluena. Contoh lainnya adalah C2H5OH + H2O dengan CaO.

2. Apa yang membuat campuran terdapat deviasi positif dan negatif? Aplikasikan ke dalam studi kasus (bagaimanakah gaya yang bekerja).

Terjadi deviasi positif dan negatif karena gaya intermolekulnya berbeda. Interaksi intermolekuler C2H5OH dan H2O. Interaksi di larutan lebih kuat daripada waktu interaksi murni. Senyawa akan lebih stabil jika energinya lebih rendah.

3. Bagaimanakah aplikasi nyata dari azeotrop?

Dari industri kimia (flammable dan non-flammable). Pada kondisi tertentu yang flammable itu bisa jadi non- flammable.

4. Dari presentasi Yubi, “air dan alkohol bisa terjadi azeotrop.” Apakah itu hanya sekedar human error atau memang merupakan azeotrop? Mengapa bisa terjadi azeotrop? Mengapa bisa deviasi positif dan negatif terjadi?

Sebenarnya senyawa-senyawa tersebut merupakan azeotrop pada komposisi tertentu. Air dan alkohol di distilasi bertemu azeotrop karena itu tidak bisa didistilasi secara sederhana lagi. Azeotrop terjadi karena komposisi likuid dan uap sama. Deviasi positif dan negatif didapat dari percobaan, dan dilakukan banyak eksperimen. Sejauh ini, kita belum menemukan referensi yang pasti mengenai hal ini.

5. Di dalam azeotrop positif, boil condense ke arah kanan. Mengapa di dalam azeotrop negatif, boil condense ke arah kiri?

Dari grafik, kalau deviasi negatif ke kanan, berarti suhu naik, padahal pada proses mendidih, suhu sama. 6. Bagaimana jika ditambah senyawa nonpolar?

Tujuan distilasi adalah untuk memisahkan larutan. Senyawa polar dan non polar tidak saling melarutkan. Tanpa distilasi pun sudah bisa, beda titik didihnya juga jauh.

7. Bagaimana pembuktian secara matematis dari azeotrop positif maupun negatif?

Pembuktian secara sistematis tidak bisa dihitung dengan menggunakan rumus kenaikan titik didih (delta Boiling = massa x koefisien didih) seperti biasa, namun ada perhitungan tersendiri untuk menghitungnya yang akan dipelajari lebih lanjut nanti.

8. Apa ada cara lain untuk memisahkan larutan selain melalui destilasi?

Destilasi adalah cara pemisahan zat cair dari campurannya berdasarkan perbedaan titik didih yang memiliki prinsip dengan menguapkan dan mengembunkan kembali (uapnya) pada tekanan dan suhu tertentu. Selain itu ada pula metode lain untuk memisahkan larutan seperti Penyaringan (Filtrasi),Pengkristalan (Kristalisasi),

Kromatografi, Sublimasi, Ekstraksi, Sentrifugasi, Evaporasi (Penguapan), dan lain-lain.

Filtrasi atau penyaringan adalah teknik penyaringan yang dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang ukuran partikel zat-zat penyusunnya berbeda

Kristalisasi dilakukan untuk memisahkan campuran yang disusun oleh materi yang berbentuk cair dengan materi yang berbentuk padat dan memiliki sifat larut dalam air

Kromatografi dilakukan untuk memisahkan campuran warna pada tinta warna. Teknik yang digunakan adalah teknik kromatografi kertas.

Teknik sublimasi dilakukan untuk memisahkan campuran zat yang mudah menyublim dengan pengotornya, seperti kamfer dan iodium

Ekstrasi merupakan metode pemisahan campuran dengan melarutkan bahan campuran dalam pelarut yang sesuai. Dasar metode pemisahan ini adalah perbedaan kelarutan bahan dalam pelarut tertentu

sentrifugasi adalah teknik pemisahan pada Suspensi yang sulit dipisahkan dapat dipisahkan dengan pengendapan Evaporasi adalah proses penguapan,dimana larutan dipanaskan sampai zat pelarutnya (air) menguap dan

meninggalkan zat terlarut (garam). Proses pemisahan dengan cara penguapan ini dapat terjadi karena zat terlarut (garam) memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada zat pelarutnya (air).

9. yang mempengaruhi devisiasi positif dan negatif apa saja?

Penyimpangan positif hukum Raoult terjadi apabila interaksi dalam masing–masing zat lebih kuat daripada interaksi dalam campuran zat ( A – A, B – B > A – B) sedangkan Penyimpangan negatif hukum Raoult terjadi apabila interaksi dalam campuran zat lebih kuat daripada interaksi dalam masing–masing zat ( A – B > A – A, B – B). Jadi Interaksi dalm masing masing zatlah yang memiliki peran apakah suatu larutan akan dikatan devisiasi positif atau negatif.

10. Pembuktian azeotrop secara sifat kimianya?

11. Sebenarnya tekanan uap itu apa? Hubungannya dengan gaya antar molekul?

Tekanan Uap Larutan adalah peristiwa yang terjadi ketika partikel-partikel zat cair meninggalkan kelompoknya. Semakin lemah gaya tarik-menarik antarmolekul zat cair, semakin mudah zat cair tersebut menguap. Semakin mudah zat cair menguap, semakin besar pula tekanan uap jenuhnya. Dalam suatu larutan, partikel-partikel zat terlarut menghalangi gerak molekul pelarut untuk berubah dari bentuk cair menjadi bentuk uap sehingga tekanan uap jenuh larutan menjadi lebih rendah dari tekanan uap jenuh larutan murni.

Pada suhu rendah, molekul-molekul zat dapat meninggalkan permukaan cairan membentuk kesetimbangan dengan cairan. Molekul-molekul fasa uap menimbulkan tekanan yang disebut tekanan uap.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan uap salah satunya adalah suhu. Semakin tinggi suhu zat cair, semakin besar tekanan uapnya. Contohnya adalah tekanan uap air berbeda pada setiap temperatur.

12. Gambarkan interaksi antar molekulnya sehingga terlihat deviasi negatif maupun positif

Tak ada yang berubah dalam deviasi positif maupun negatif. Sifat kimia tetap seperti larutan biasa tetapi sifat fisis zat yang membuatnya berbeda. Hanya persentase yang membuatnya berbeda.

13. bagaimana titik azeotrop ketika perbandingan air dan etanol sama ?

Kondisi azeotrop terjadi karena ketika azeotrop di didihkan, uap yang dihasilkan juga memiliki perbandingan konsentrasi yang sama dengan larutannya semula akibat ikatan antar molekul pada kedua larutannya. Pada saat kondisi perbandingan 50:50, maka kedua cairan belum mencapai titik dimana kedua cairan dikatakan azeotrop dalam hal ini azeotrop positif, yaitu belum mencapai titik didih minimumnya sehingga bentuk uap maupun cairannya dari kedua cairan belum mencapai titik yang sama. Kebanyakan azeotrop terjadi tidak pada komposisi 50:50.

Sifat Koligatif Kelarutan RINGKASAN MATERI

Di negara-negara dingin seperti Eropa, sering sekali terjadi salju saat musim dingin. Turunnya salju dapat menjadi masalah serius karena menggangu transportasi. Salju yang menutup jalan akan menyebabkan jalan menjadi sangat licin sehingga kendaraan menjadi mudah tergelincir. Tetapi untuk mengatasi hal tersebut, orang-orang disana biasanya menaburkan garam ke jalanan bersalju. Hasilnya, salju tersebut meleleh dan membuat lalu lintas kembali normal.

Rumusan Masalah: Di saat musim dingin tiba, banyak disebarkan garam di jalan-jalan bersalju. Untuk apa? Pokok Bahasan: volatilitas, sifat koligatif larutan, fasa dan kesetimbangan fasa

Volatilitas

Adalah kecenderungan suatu zat untuk menguap. Volatilitas sebanding dengan tekanan uap zat tersebut. Tekanan uap adalah tekanan yang ditimbulkan oleh uap jenuh suatu zat. Sementara berbanding terbalik dengan titik didih. Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama dengan tekanan di permukaan cairan.

Dalam dokumen FINAL Bahan Ajar Presentasi Kimia Umum (Halaman 41-43)

Dokumen terkait