• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

B. Penelitian Pendahuluan

2. Pertemuan kedua

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan dalam pertemuan kedua ini, guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk pertemuan kedua melanjutkan

dari pertemuan pertama, lembar observasi siswa, jurnal siswa, catatan lapangan, dan yang terakhir lembar soal postest di mana lembar ini menyatakan pada akhir siklus I. Materi yang diajarkan pada siklus I ini mengenai media gambar, pengertian menulis, tujuan menulis, manfaat menulis, dan pengertian karangan deskripsi. Untuk menunjang pembelajaran, guru juga menyiapkan angket untuk akhir siklus I yang diberikan pada siswa.

b. Tahap pelaksanaan

1. Pertemuan kedua / Rabu 12 Januari 2011

Untuk pertemuan kedua ini akan dilaksanakan proses pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar. Soal yang diberikan berbeda dengan pertemuan pertama, pada pertemuan kedua ini lebih ke pemahaman siswa terhadap menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar sehingga siswa dapat menuliskan isi gambar ke dalam bentuk karangan.

Gambar 2

Proses kegiatan belajar mengajar XI Pertemuan kedua

Pada pertemuan ini, seperti biasa seluruh siswa sudah hadir di dalam kelas ketika guru telah memasuki kelas. Kemudian guru mencatat materi yang akan dipelajari setelah itu baru menjelaskan kepada siswa. Dalam mencatat materi yang diberikan siswa terlihat antusias. Ketika siswa mencatat materi yang ada di papan tulis, guru sedikit bertanya tentang media gambar ada beberapa siswa yang belum mengerti, karena mereka terlihat mengobrol dengan teman sebangkunya

ketika guru memberikan penjelasan materi. Para siswa terlihat serius ketika mengerjaka soal postest, dan mereka mencoba memahami media gambar yang sudah disediakan guru dan mereka mulai menulis.

Dengan adanya data-data yang mengarah pada meningkatnya kemampuan menulis siswa terhadap karangan deskripsi dalam belajar bahasa Indonesia, maka penelitian ini dapat dihentikan pada siklus I dan dianggap penerapan media gambar dapat mempermudah siswa dalam pembelajaran menulis. Hasil belajar melalui tes akhir siklus I sudah menunjukkan hasil yang meningkat dengan rata-rata tes siswa mengalami peningkatan. Hasil skor akhir siswa (postest) dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6

Data Perolehan NilaiPostest pada Akhir Siklus I

Aspek penilaian

No. Responden Kesesuaian dengan isi gambar Pilihan kata atau diksi Struktur kalimat Skor Kategori perolehan skor

1 Adrian Hidayatullah 85 80 83 82 Baik

2 Anwar 75 75 75 75 Baik

3 Anwari 70 70 70 70 Baik

4 Ahmad Jayadi 70 65 65 66 Baik

5 Ahmad Fauzi Maldini 70 70 70 70 Baik

6 Asep 70 70 70 70 Baik

7 Apoy Maelani 80 80 80 80 Baik

8 Chia Lestari Putri 80 85 85 83 Baik

9 Danag Arianto 70 70 70 70 Baik

10 Dede 70 70 70 70 Baik

11 Dian Pertiwi 80 80 80 80 Baik

12 Fikri Abdurrahman F. 65 75 70 70 Baik

13 Firman Maulana 75 75 75 75 Baik

14 Fatimah 80 80 80 80 Baik

15 Irma Yunita 75 75 75 75 Baik

16 Khairani Halimah 70 85 70 75 Baik

17 Kodi 65 75 70 70 Baik

18 Lulu Hasanah 80 80 80 80 Baik

19 Melasih Maesaroh 75 75 75 75 Baik

20 Muhammad Yusuf Kamil 85 70 70 75 Baik

21 Nedi 70 70 70 70 Baik

22 Nurafifah 80 80 80 80 Baik

23 Rahmat 65 75 70 70 Baik

24 Solihat 85 85 85 85 Sangat Baik

26 Zulfahmi 75 75 75 75 Baik

Jumlah Skor 1951

Total Skor : Jumlah Skor yang Didapat Siswa Jumlah Siswa

: 1951 26 : 75

Berdasarkan tabel di atas bahwa nilaipostest siswa > dari nilai KKM (65) yaitu nilai rata-rata 75 ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai terbaik dengan poin 80, 83, dan 85. Pendeskripsian yang baik di mana tema yang terkandung tepat diungkapkan hal ini terjadi karena siswa tersebut termasuk siswa yang rajin belajar dan sering menulis sebuah karangan. Tetapi masih terdapat siswa yang mendapatkan nilai rendah hal itu terjadi karena siswa tersebut masih belum memahami benar isi gambar dengan baik. Setelah postest selesai peneliti menyebarkan lembar observasi siswa.

c. Tahap Observasi

Tahap ini pada dasarnya berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Berikut ini tabel observasi peneliti (bertindak Sebagai guru) berdasarkan hasil pengamatan sendiri. Hasil pengamatan guru melalui lembar observasi dengan berdasarkan jumlah siswa yang ada pada kelas XI SMA YAPISA dapat dilihat pada tabel 7 berikut.

Tabel 7

Hasil rata-rata keaktifan siswa dalam pembelajaran pertemuan kedua

No. Proses KBM Jumlah

siswa

Skor

1 Siswa bertanya 10 5

2 Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru. 24 5 3 Siswa mengerjakan tugas dengan baik sesuai waktu yang

disediakan.

22 5

4 Siswa mengumpulkan jawaban di depan kelas. 26 5

5 Siswa menjawab pertanyaan guru 10 4

6 Siswa menyampaikan pendapat 7 4

7 Siswa menanggapi pendapat orang lain 8 4

8 Siswa terlibat langsung dalam beragam kegiatan kelas selama pembelajaran.

9 Siswa tampak antusias selama mengikuti pembelajaran. 26 5 10 Siswa menarik kesimpulan dari pelajaran saat itu. 12 5

Jumlah 47

Total Skor : Jumlah Skor yang Didapat Guru Jumlah Pertemuan

: 47 2 : 23,5

Keterangan :

Skala penilaian rata-rata tiap aspek 3 : Kurang

4 : Cukup 5 : Baik

Skala penilaian jumlah rata-rata 5 - 9 : Berprestasi rendah 10 - 19 : Berprestasi sedang 20 - 30 : Berprestasi tinggi

Pada tabel tujuh terlihat bahwa dari sepuluh aspek atau aktivitas yang diobservasi lembar observasi guru pada pertemuan pertama hingga pertemuan kedua mengalami peningkatan, didapatkan rata-rata 23,5 dengan kategori keaktifan berprestasi siswa pada tingkat tinggi. Selain lembar observasi siswa, guru juga menyebarkan jurnal siswa pada pertemuan kedua ini. Hasil jurnal siswa pada pertemuan kedua ini dapat dilihat pada tabel 8.

Tabel 8

Tanggapan siswa terhadap pertemuan kedua

Tanggapan siswa

Pelajaran kesan

1. Menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar.

1. Belajar bahasa Indonesia tentang menulis hari ini menggunakan media gambar lebih memudahkan untuk menulis

karangan deskripsi.

2. Menyenangkan dan sangat berkesan. d. Tahap Refleksi

Dalam proses pembelajaran, media gambar telah berhasil membuat siswa lebih semangat dan menimbulkan perasaan senang dalam belajar. Peningkatan rata-rata kemampuan pemahaman siswa dalam menulis terjadi karena dalam proses pembelajaran siswa terlibat aktif. Hal tersebut dapat dilihat pada lembar observasi siswa pada pertemuan pertama banyak mendapat nilai tiga, pada pertemuan kedua meningkat dengan mendapat nilai lima. Penerapan media gambar membuat siswa lebih tertarik untuk belajar bahasa Indonesia khususnya menulis. Dalam catatan lapangan terdapat beberapa catatan sebagaimana ditampilkan pada tabel 9.

Tabel 9

Catatan lapangan pertemuan II Pendahuluan

Bel tanda masuk dibunyikan seluruh siswa sudaha berada di dalam kelas. Kemudian guru masuk kedalam kelas, ketua kelas menyiapkan anggotanya untuk membaca doa bersama sebelum dimulainya pelajaran. setelah itu siswa mempersiapkan alat tulis kemudian guru memulai kegiatan belajar.

Kegiatan inti

Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang disampaikan pada pertemuan pertama, untuk mengingatkan siswa terhadap materi yang sudah disampaikan. Setelah itu guru menulis di depan kemudian menjelaskan matrei tentang penggunaan media gambar dalam menulis karangan deskripsi. Setelah selesai menjelaskan siswa diberikan tugas postest untuk membuat karangan deskripsi dengan contoh gambar yang disediakan.

Kegiatan penutup

Siswa mengumpulkan tugasnya, kemudian guru memberikan saran-saran dan semangat kepada siswa diakhiri dengan menutup pelajaran pada pertemuan kedua.

Selain itu guru menyebarkan angket persepsi siswa terhadap media gambar dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Penyebaran angket tersebut dilakukan setelah pelaksanaan siklus satu selesai. Hasil angket tersebut di sajikan sebagai berikut.

Tabel 10

Hasil angket siswa terhadap pembelajaran menulis

Ya Tidak

Jumlah (%) Jumlah (%) Apakah kamu suka pokok pelajaran

menulis?

19 73% 7 26,9%

Dari tabel di atas terlihat bahwa hasil persepsi kesukaan anak terhadap pelajaran menulis 73% siswa menyukai pelajaran menulis, sedangkan 26,9% siswa masih belum menyukai pelajaran menulis.

Tabel 11

Hasil angket siswa terhadap pembelajaran menulis dengan menggunakan media gambar

Ya Tidak

Jumlah (%) Jumlah (%) Apakah kamu pernah belajar menulis

karangan dengan menggunakan media

sebelumnya? 9 34,2% 17 64,6%

Dari tabel di atas menerangkan bahwa siswa yang belum pernah menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar sebanyak 64,6%, sedangkan siswa yang sudah pernah menggunakan media gambar dalam menulis karangan sebanyak 34,2%.

Tabel 12

Hasil angket siswa terhadap pengetahuan tentang media gambar

Ya Tidak

Jumlah (%) Jumlah (%) Apakah kamu tahu media gambar?

11 41,8% 15 57%

Dilihat dari tabel di atas mengenai pengetahuan mereka terhadap media gambar 41,8% siswa menjawab sudah mengetahui media gambar, kemudian 57% menjawab belum mengetahui media gambar.

Tabel 13

Hasil angket siswa terhadap penggunaan media gambar dalam pembelajaran menulis karangan

Ya Tidak

Jumlah (%) Jumlah (%) Apakah kamu menggunakan media

gambar dalam menulis karangan

deskripsi? 20 76,9% 6 22,8%

Dilihat dari tabel di atas bahwa sebagian besar siswa menggunakan media gambar dalam menulis karangan deskripsi dengan persentasi 76,9%, sedangkan 22,8% siswa tidak menggunakan media gambar dalam menulis karangan.

Tabel 14

Hasil angket siswa terhadap pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan media gambar

Ya Tidak

Bagaimana menurutmu, apakah belajar

gambar menyenangkan?

21 79,8% 5 19%

Berdasarkan tabel di atas siswa menyatakan kesenangannya terhadap penggunaan media gambar dalam menulis sebesar 79,8%, sedangkan 19% menyatakan tidak menyenangkan.

Tabel 15

Hasil angket siswa terhadap peningkatan pemahaman dalam pembelajaran menulis karangan

Ya Tidak

Jumlah (%) Jumlah (%) Apakah menulis karangan dengan

meggunakan media gambar dapat

meningkatkan pemahaman menulismu? 23 87,4% 3 11,4%

Berdasarkan tabel di atas menyatakan bahwa 87,4% siswa meningkat pemahamannya setelah menggunakan media gambar dalam menulis Karangan, sedangkan 11,4% menyatakan belum meningkat.

Tabel 16

Hasil angket siswa mengenai kesulitan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia

Ya Tidak

Jumlah (%) Jumlah (%) Apakah kamu mengalami kesulitan

dalam KBM hari ini?

9 34,2% 17 64,6%

Dari tabel di atas menerangkan bahwa 34,2% siswa mengalami kesulitan dalam proses kegiatan belajar mengajar, sedangkan 64,6% siswa menyatakan tidak mengalami kesulitan.

Tabel 17

Hasil angket siswa terhadap kesan dalam pembelajaran menulis

Ya Tidak

Jumlah (%) Jumlah (%) Apakah kamu berkesan terhadap

pembelajaran dengan menggunakan media gambar?

23 87,4% 3 11,4%

Dari tabel di atas menerangkan bahwa 87,4% siswa menyatakan terkesan dengan pembelajaran menggunakan media gambar, sedangkan 11,4% menyatakan tidak terkesan.

Tabel 18

Hasil angket siswa terhadap pembelajaran bahasa Indonesia

Ya Tidak

Jumlah (%) Jumlah (%) Apakah kamu merasa jenuh ketika

pelajaran bahasa Indonesia akan

dimulai? 5 19% 21 79,8%

Berdasarkan tabel di atas 19% siswa menyatakan kejenuhannya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia, sedangkan 79,8% menyatakan tidak.

Tabel 19

Hasil angket siswa terhadap peningkatan pemahaman dalam pembelajaran menulis karangan

Ya Tidak

Jumlah (%) Jumlah (%) Apakah kamu yakin akan lebih

bertambah pemahaman kamu terhadap menulis dengan menggunakan media

Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa menyatakan bertambah kemampuannya dalan menulis karangan dengan menggunakan media gambar sebayak 91,2%, sedangkan 7,6% menyatakan tidak.

Dari keseluruhan tabel di atas bisa dikatakan bahwa terdapat peningkatan belajar bahasa indonesia siswa dan indikator keberhasilan pun sudah tercapai maka penelitian dihentikan di siklus I sesuai dengan target yang direncanakan.

Dokumen terkait