• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4. Pertimbangan Etik

Sebelum dilaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengajukan surat permohonan kepada bagian Pendidikan Fakultas Keperawatan untuk mendapatkan

penelitian. Setelah memperoleh persetujuan, peneliti meminta izin kepada Direktur RSUP Haji Adam Malik Medan. Kemudian peneliti melakukan penelitian dengan pertimbangan etik, yaitu: peneliti menyerahkan langsung lembar persetujuan penelitian kepada responden, ini bertujuan agar responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian. Jika responden bersedia diteliti maka lebih dulu menandatangani lembar persetujuan. Jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak responden. Untuk menjaga kerahasiaan responden pada lembar pengumpulan data yang akan diajukan kepada responden, lembar tersebut hanya diberi kode nomor tertentu. Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti (Nursallam, 2003).

5. INSTRUMENT PENELITIAN dan PENGUKURAN VALIDITAS – RELIABILITAS

5.1. Instrument penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket / kuesioner. Adapun sebaran kuesioner terbagi dalam tiga bagian, yaitu: kuesioner data

demografi bagian pertama adalah data demografi responden yang terdiri dari usia,

jenis kelamin, status, penghasilan dan tingkat pendidikan, kuesioner pemenuhan

kebutuhan personal hygiene bagian kedua adalah kuesioner pemenuhan kebutuhan

personal hygiene yang berjumlah 14 pernyataan. Masing – masing pernyataan

menggunakan skala Dikotomi. Skala ini merupakan skala yang bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban terpenuhi atau tidak terpenuhi. Adapun interpretasi penilaian, untuk jawaban terpenuhi = 1 dan tidak terpenuhi = 0, dan

bagian ketiga adalah kuesioner pelaksanaan personal hygiene pada pasien immobilisasi berjumlah 10 pertanyaan dimana dilakukan selama 6 hari yang dimulai dari hari kedua immobilisasi post operasi fraktur karena pada hari pertama immobilisasi post operasi fraktur pasien tidak dianjurkan duduk dan pasien masih mengalami nyeri sehingga perlu dipertimbangkan toleransi pasien melakukan aktivitas termasuk pelaksanaan personal hygiene. Hasil dari pelaksanaan personal

hygiene akan dikategorikan menjadi empat kategori yaitu dilakukan oleh pasien,

dilakukan oleh perawat, dilakukan oleh keluarga, dan tidak dilakukan.

5.2. Pengukuran validitas

Kuesioner penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka, oleh karena itu penting dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui seberapa besar kemampuan alat ukur dalam mengukur secara konsisten sasaran yang diukur, sebab alat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang relatif sama bila dilakukan beberapa kali pada kelompok subjek yang sama (Danim, 2003). Uji validitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji validitas isi. Validitas isi adalah suatu keputusan tentang bagaimana instrument dengan baik mewakili karakteristik yang dikaji. Penilaian tentang validitas isi ini bersifat subjektif dan keputusan apakah instrument sudah mewakili atau tidak, didasarkan pada pendapat ahli (Bronckopp, 1999). Pada penelitian ini, peneliti menunjukkan kuesioner yang telah disusun kepada ahlinya, yaitu salah satu tim dari Keperawatan Dasar (Kebutuhan Dasar Manusia) Fakultas Keperawatan USU Medan, Ibu Rika Endah Nurhidayah, SKep. MPd dan salah satu tim dari Keperawatan Medikal Bedah Fakultas Keperawatan USU Medan, Bapak Dudut Tanjung, M.Kep, Sp.KMB. Setelah

kuesioner dikoreksi (divalidasi) oleh ahlinya, peneliti memperbaiki kuesioner sesuai dengan saran ahli.

5.3. Pengukuran reliabilitas

Menurut Bronckopp (1999) reliabilitas suatu instrument menggambarkan stabilitas dan konsistensi suatu instrument. Instrument yang berbentuk kuesioner yaitu kuesioner pemenuhan kebutuhan personal hygiene, reliabilitas instrument yang dilakukan dengan menggunakan rumus K-R.21 (Arikunto, 2006) .Uji reliabilitas yang dilakukan pada penelitian ini adalah adalah K-R.21. Uji reliabilitas ini dilakukan sebelum pengumpulan data terhadap 10 orang responden yang memenuhi kriteria sampel yang diambil secara acak. Kemudian jawaban dari responden diolah dengan menggunakan komputerisasi. Bila angka reliabilitas instrument yang diperoleh lebih dari 0,532 maka alat ukur dikatakan reliabel. Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan diperoleh nilai K-R.21 sebesar 0,6353 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut reliable sedangkan uji reliabilitas yang dilakukan pada kuesioner pelaksanaan personal hygiene adalah cronbach’s alpha. Bila angka reliabilitas instrument lebih dari 0,70 maka alat ukur dikatakan reliabel (Arikunto, 2006). Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan diperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar 0,846 maka instrument dinyatakan reliabel.

6. RENCANA PENGUMPULAN DATA

Pada tahap awal peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada Institusi Pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, kemudian permohonan izin yang telah diperoleh dikirim ketempat penelitian yaitu RSUP Haji Adam Malik Medan. Setelah mendapatkan izin, peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian. Peneliti menentukan responden sesuai dengan kriteria yang telah dibuat sebelumnya. Setelah mendapatkan calon responden, selanjutnya peneliti menjelaskan kepada calon responden tersebut tentang tujuan, manfaat, dan proses pengisian kuesioner. Kemudian calon responden tersebut diminta untuk menandatangani surat persetujuan (inform consent) kemudian peneliti membagikan kuesioner kepada responden. Responden menjawab kuesioner dalam waktu lebih kurang 30 menit atau sampai selesai semua pertanyaan terjawab dan jika ada pertanyaan yang tidak dimengerti, responden diizinkan untuk bertanya kembali kepada peneliti. Khusus untuk kuesioner bagian ketiga yaitu pelaksanaan personal

hygiene, kuesioner diisi setiap hari dimana peneliti akan membagikan kuesioner

kepada responden setiap sore hari karena peneliti menganggap pada saat sore hari sebagian besar pelaksanaan personal hygiene telah dilakukan seluruhnya, dan dilakukan selama 6 hari, dimulai dari hari kedua post operasi fraktur sampai hari ketujuh rawatan. Kemudian peneliti mengumpulkan kuesioner, setelah semua data yang dibutuhkan sudah dikumpulkan, maka peneliti akan mengumpulkan seluruh data untuk dianalisa.

7. ANALISA DATA

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Danim (2003) menjelaskan langkah – langkah analisa data yang akan dilakukan yaitu Editing atau mengedit data, dimaksudkan untuk mengevaluasi kelengkapan, konsistensi dan kesesuaian antara kriteria data yang diperlukan untuk menjawab tujuan penelitian yang dalam hal ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemenuhan kebutuhan personal hygiene pasien immobilisasi post operasi fraktur di Ruang Rindu B3 RSUP Haji Adam Malik Medan. Coding atau mengkode data, tindakan yang akan dilakukan adalah untuk kuesioner bagian kedua yaitu pemenuhan personal higiene diberikan kode pada semua jawaban responden, terpenuhi = 1, tidak terpenuhi = 0, dan juga memberikan kode terhadap item – item yang tidak diberi skor, yaitu kuesioner data demografi dan kuesioner pelaksanaan personal higiene. Melakukan tabulasi dari jawaban responden dengan pemberian skor terhadap item – item yang perlu diberikan skor.

Kuesioner bagian pertama yaitu data demografi akan disajikan dalam bentuk

table distribusi frekuensi dan persentase. Untuk usia dan penghasilan akan disajikan juga dalam nilai maksimum, minimum, dan mean. Kuesioner bagian kedua yaitu pemenuhan personal higiene perhitungan datanya dihitung dengan menggunakan rumus statistik menurut Hidayat (2007),

Dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang (nilai tertinggi dikurangi nilai terendah). Untuk pertanyaan pemenuhan personal hygiene (no 1 sampai 14), jawaban terpenuhi = 1, tidak terpenuhi = 0. Nilai tertinggi yang mungkin diperoleh pada pertanyaan untuk pemenuhan personal hygiene adalah 14 dan nilai terendah yang

mungkin diperoleh adalah 0, maka rentang kelas adalah 7 dengan 2 kategori banyak kelas. Dengan demikian data tentang pemenuhan personal hygiene ini dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut:

0 – 7 = tidak terpenuhi 8 – 14 = terpenuhi

Kuesioner bagian ketiga yaitu pelaksanaan personal hygiene akan disajikan dalam

bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase untuk tiap – tiap kategori yaitu dilakukan oleh pasien, dilakukan oleh perawat, dan dilakukan oleh keluarga. Data akan dianalisa secara deskriptif (Arikunto, 2006).

Dokumen terkait