• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Dalam Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 76/Pdt/2014/PT-MDN

KEKUATAN HUKUM PEMBUKTIAN ATAS AKTA PHGR YANG DIBUAT DIHADAPAN NOTARIS

B. Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Dalam Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 76/Pdt/2014/PT-MDN

Pertimbangan majelis hakim terhadap Pengadilan Tinggi Medan dalam memeriksa dan mengadili perkara sengketa kepemilikan tanah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Permohonan banding dari para Pembanding semula para Penggugat/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/para Tergugat dalam rekonpensi telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima.

2. Perkara perdata dengan nomor Register 16/Pdt.G/2013/PN-Stb. Telah diputus pada tanggal 19 September 2013 dan terhadap putusan tersebut para Pembanding semula para Penggugat/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/para Tergugat dalam rekonpensi telah mengajukan permohonan banding pada tanggal 03 Oktober 2013.

3. Menurut pasal 199 R.Bg pernyataan banding itu harus dilakukan di dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah putusan dijatuhkan, dan jika putusan dijatuhkan pada tanggal 19 September 2013 maka 14 (empat belas) hari dihitung sejak tanggal 20 September 2013 dan akan berakhir pada tanggal 03 Oktober 2013 sebab bulan September hanya 30 Hari dan pembanding mengajukan banding pada hari ke empat belas, jadi tidak benar dalil para Terbanding di dalam Kontra Memorinya bahwa para Pembanding telah mengajukan banding telah melewati tenggang waktu yang telah ditentukan oleh Undang-Undang.

4. Setelah membaca dan mempelajari dengan seksama berkas perkara tersebut beserta surat-surat yang terlampir, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Stabat Nomor 16/Pdt.G/2013/PN-Stb. tanggal 19 September 2013, Memori Banding dari para Pembanding semula para Penggugat/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/para Tergugat dalam rekonpensi, Kontra Memori Banding dari Terbanding II dan III semula Penggugat Intervensi I dan II/turut Tergugat dalam rekonpensi, Kontra Memori Banding dari Terbanding I semula Tergugat/Tergugat Intervensi VIII, Pengadilan Tinggi berpendapat :

a. Majelis hakim Pengadilan Tinggi melanjutkan pemeriksaan di tingkat banding karena Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan pertimbangan majelis hakim PN Stabat yang mempertimbangkannya berdasarkan pasal 142 R.Bg ayat (5) yang menyatakan gugatan tentang benda tidak bergerak, maka gugatan diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya terletak benda tidak bergerak itu, namun Tergugat tidak mengajukan tangkisan (eksepsi) tentang kewenangan relativ tersebut pada permulaan sidang maka secara azas atau normative pihak Tergugat tidak keberatan perkara tersebut disidangkan di Pengadilan Negeri Stabat sebagaimana diatur di dalam pasal 159 R.Bg;

b. Sebelum sampai pada putusan akhir maka perlu untuk melakukan pemeriksaan tambahan berupa pemeriksaan setempat (Plaat Ondezook) guna mencari kejelasan mengenai letak lokasi obyek sengketa karena di dalam memori Banding dari para Pembanding semula para Penggugat/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/para Tergugat dalam rekonpensimenyatakan di dalam halaman 2 poin a sampai dengan m tentang beberapa Sertifikat Hak Milik terletak di desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara sedangkan para Terbanding II dan III semula Penggugat Intervensi I dan II menyatakan letak lokasi tanahnya adalah di pulau Benta Dusun V, Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara.

5. Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Pengadilan Tinggi memerintahkan Pengadilan Negeri Stabat dalam bentuk putusan sela untuk memanggil para pihak dan saksi-saksi yang berkaitan untuk hadir di sidang Pengadilan Negeri Stabat untuk turun ke lokasi objek sengketa untuk mendapat kejelasan dimana lokasi tanah yang sebenarnya sebagaimana dalil-dalil para pihak dengan didampingi Kepala Desa ke dua lokasi tsb berada dan Pegawai Badan Pertanahan Nasional setempat

6. Putusan sela tsb Pengadilan Negeri Stabat telah melaksanakan pemeriksaan setempat melalui delegasi ke Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada hari Juma’t

tanggal 13 Februari dengan dihadiri oleh para Pembanding in person dan Kuasanya, para Terbanding in person dan kuasanya serta Kepala Desa Karang Gading dan Kepala Desa Telaga Tujuh serta Kepala Desa Perkotaan sebagaimana Berita Acara Persidangan Pemeriksaan3Setempat Pengadilan Negeri Lubuk

Pakam pada hari Juma’t tanggal 13 Februari Nomor 16/Pdt.G/2012/PN.Stb. yang

ditanda tangani oleh Ketua Majelis Sabar Simbolon,SH.MH dan Panitera Pengganti Fadli Asrar,SH dengan dibantu oleh Juru Sita Azhari Siregar,SH.

Dalam Konpensi Pokok Perkara, majelis hakim mempertimbangkan bahwa : 1. Pembanding semula para Penggugat/Tergugat Intervensi I sampai dengan

VII/para Tergugat dalam rekonpensi pada pokoknya sebagaimana terdapat di dalam posita gugatan mendalilkan bahwa gugatan para Pembanding semula para Penggugat/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/para Tergugat dalam rekonpensi didasarkan pada gugatan ganti rugi atas Perbuatan Melawan Hukum

yang dilakukan oleh Terbanding I semula Tergugat/Tergugat Intervensi VIII yang telah menguasai dan mengerjakan tanah milik para Pembanding semula para Penggugat/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/para Tergugat dalam rekonpensitanpa izin dari para Pembanding semula para Penggugat/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/para Tergugat dalam rekonpensi yang terletak di Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang seluas 254.905 M² sebagaimana telah termuat dalam Sertifikat Hak Milik sebanyak 13 (tigabelas) Sertifikat Yang ke semuanya terletak di Desa Telaga Tujuh, Kec. Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara.

2. Terbanding I semula Tergugat/Tergugat Intervensi VIII/Penggugat dalam rekonpensi di dalam perkara pokok dalam jawabannya dengan tegas menyatakan bahwa Terbanding I semula Tergugat/Tergugat Intervensi VIII/Penggugat dalam rekonpensi tidak pernah mengusahai atau mengerjakan tanah milik para Pembanding/para Penggugat /Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/para Tergugat dalam rekonpensi seluas 25 (dua puluh lima)Ha, yang terletak di Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang akan tetapi tanah yang dikerjakan oleh Terbanding I/Tergugat dalam konpensi/Tergugat Intervensi VIII/Penggugat dalam rekonpensi dalam perkara pokok adalah seluas ± 26 (dua puluh enam) Ha yang terletak di Pulau Benta Dusun V Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang Prop. Sumatera Utara dan tanah Terbanding I/Tergugat dalam konpensi /Tergugat Intervensi VIII/Penggugat dalam rekonpensi dalam perkara pokok tersebut telah Terbanding

I/Tergugat dalam konpensi /Tergugat Intervensi VIII/Penggugat dalam rekonpensi alihkan/jual kepada para Terbanding I dan II/ Penggugat Intervensi I dan II/turut Tergugat dalam rekonpensi berdasarkan akte pelepasan hak dengan ganti rugi. +

Dalam Rekonpensinya, Majelis hakim mempertimbangkan hal sebagai berikut : 1. Terbanding I/Tergugat dalam konpensi/Penggugat dalam rekonpensi/Tergugat

Intervensi VIII telah mengajukan gugatan Rekonpensi kepada para Pembanding/para Penggugat dalam konpensi/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/Tergugat dalam Rekonpensi yang pada pokoknya bahwa dahulu memiliki tanah seluas ± 26 Ha di Dusun V Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Prop. Sumatera Utara yang diperoleh dari M. MISRAN berdasarkan alas hak yakni Surat Pernyataan Melepaskan Hak atas tanah dengan Ganti Rugi pada tanggal 27 Desember 2006 kemudian tanah tersebut Terbanding I/Tergugat dalam konpensi / Penggugat dalam rekonpensi alihkan/jual kepada Terbanding II & III/para Penggugat Intervensi/turut Tergugat dalam rekonpensi I & II dihadapan Wenny Adytia, Notaris di Stabat dengan Akta Pelepasan Hak dengan ganti rugi Nomor : 10, tertanggal 10 Oktober 2007;

2. Akibat diadukannya Terbanding I/Tergugat dalam konpensi/Penggugat dalam rekonpensi/Tergugat Intervensi VIII oleh para Pembanding/para Penggugat dalam konpensi/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/para Tergugat dalam rekonpensi menimbulkan kerugian akibat hilangnya penghasilan selama 32 bulan x Rp.8.000.000,- = Rp. 256.000.000,- + uang yang dikeluarkan selama proses

pidana dan pengajuan perkara gugatan ganti rugi di Pengadilan Negeri Stabat sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) + Kerugian moril sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) sehingga keseluruhannya berjumlah Rp. 10.356.000.000,- (sepuluh milyar tiga ratus lima puluh enam juta rupiah).

Dalam Intervensinya, Majelis hakim mengemukakan bahwa :

1. Terbanding II & III/para Penggugat Intervensi mengajukan dalil-dalil yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Bahwa Penggugat Intervensi I adalah pemilik sah dan menguasai secara langsung bidang-bidang tanah secara keseluruhannya seluas ± 120.000 M² (seratus dua puluh ribu meter persegi) dan Penggugat Intervensi II adalah pemilik sah dan menguasai secara langsung bidang-bidang tanah secara keseluruhannyaseluas ± 140.000,- M² (seratus empat puluh ribu meter persegi), yang ke dua-duanya terletak di Dusun V Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan akte pelepasan hak dengan ganti rugi yang diperbuat di hadapan Wenny Adytia Kurniawan, SH. SpN, Notaris di Stabat sehingga Terbanding II & III/Penggugat Intervensi I & II sangat berkeberatan apabila objek yang disengketakan dalam perkara pokok adalah milik sah para Pembanding/para Penggugat/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/para Tergugat dalam rekonpensi;

2. Dari seluruh dalil-dalil para pihak tersebut di atas, dapat disimpulkan perselisihan atau persengketaan hukum mereka adalah bahwa menurut para Pembanding/para Penggugat/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/para Tergugat dalam rekonpensi merasa tindakan Terbanding I/Tergugat Intervensi VIII/Penggugat

dalam Rekonpensi telah melakukan perbuatan melawan hukum karena telah mengolah/mengerjakan beberapa bidang tanah milik para Pembanding semula para Penggugat dalam konpensi/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/para Tergugat dalam rekonpensi seluas ± 254.905 M² (dua ratus lima puluh empat meter persegi) yang telah bersertifikat Hak Milik sebagaimana tersebut di alinea di atas namun menurut Terbanding I semula Tergugat dalam konpensi/Tergugat Intervensi VIII/Penggugat dalam rekonpensi bahwa tidak benar Terbanding I semula Tergugat dalam konpensi/Tergugat Intervensi VIII/Penggugat dalam rekonpensi mengolah/mengerjakan beberapa bidang tanah milik para Pembanding semula para Penggugat dalam konpensi/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/Tergugat dalam rekonpensi karena tanah mereka terletak di Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli serdang sedangkan tanah milik Terbanding I semula Tergugat dalam konpensi/Tergugat Intervensi VIII/Penggugat dalam rekonpensi seluas± 26 Ha (dua puluh enam hektar) terletak di Dusun V Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang dan sudah dialihkan kepada Terbanding II dan Terbanding III semula Para Penggugat Intervensi/Turut Tergugat dalam rekonpensi;

3. Berdasarkan hal tersebut di atas maka bagaimanakah sebenarnya posisi tanah sengketa tersebut sesuai dengan fakta- fakta hukum yang diperoleh di persidangan?? Apakah benar Terbanding I semula Tergugat dalam konpensi/Tergugat Intervensi VIII/Penggugat dalam rekonpensi telah mengerjakan tanah milik para Pembanding semula para Penggugat dalam

konpensi/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/para Tergugat dalam rekonpensi?

4. Untuk menguatkan dalil-dalilnya para Pembanding/para Penggugat/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/para Tergugat dalam rekonpensi telah mengajukan alat bukti surat yang diberi tanda dengan P-1 sampai dengan P-32 dan alat bukti saksi sebanyak 3 (tiga) orang yaitu saksi Bahrum, saksi Darussalam dan saksi Arsyad Isa.

5. Untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya, Terbanding I semula Tergugat dalam konpensi/Tergugat Intervensi VIII/Penggugat dalam rekonpensi tidak mengajukan alat bukti surat tetapi telah mengajukan alat bukti saksi sebanyak 3 (tiga) orang yaitu Saksi Riadi, Mustar Saragih dan Saksi Syarifuddin S.

6. Untuk membuktikan dalil-dalil gugatan Intervensinya, Terbanding II dan Terbanding III semula Para Penggugat Intervensi/Turut Tergugat dalam rekonpensi telah mengajukan alat bukti surat yang diberi tanda P-Intv-1 sampai dengan P-Intv-54 dan ditambah dengan alat bukti saksi sebanyak 4 (empat) orang yaitu saksi Sarmin, saksi Sukardi, saksi Al Munir dan saksi Arwin Amri.

7. Dari alat bukti yang diajukan oleh para pihak, baik alat bukti surat maupun alat bukti saksi-saksi terdapat adanya perbedaan lokasi atau alamat dari bidang tanah yang dipersengketakan yaitu satu pihak mengemukakan terletak di Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli serdang (1 sampai dengan P-13) sedangkan di pihak lain terletak di Dusun V Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang (P-Intv-1 sampai dengan P-Intv-13).

8. Berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, maka majelis sudah barang tentu akan menganalisis hasil temuan di lapangan berupa Berita Acara Persidangan Pemeriksaan Setempat sebagaimana tertera di dalam Berita Acara Persidangan

Pemeriksaan Setempat pada hari Juma’t tanggal 13 Februari 2015 Nomor

16/Pdt.G/2012/PN.Stb yang dilakukan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang diketuai oleh Sabar Simbolon,SH.MH dan dibanti oleh Fadli Asrar,SH. Panitera Pengganti berdasarkan delegasi dari Pengadilan Negeri Stabat.

9. Berdasarkan alasan-alasan dan pertimbangan- pertimbangan Berita Acara Persidangan Pemeriksaan setempat tersebut di atas, para Pembanding/para Penggugat/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/para Tergugat dalam rekonpensi tidak berhasil membuktikan dalil-dalil tentang kepemilikan beberapa bidang tanah di Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang sebagaimana yang dijelaskan dalam bukti P-1 sampai dengan P-13 dan oleh karena itu petitum nomor 2 para Pembanding/para Penggugat/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/para Tergugat dalam rekonpensi tidak terbukti; 10. Oleh karena petitum nomor 2 sebagai pokok pangkal masalah tidak terbukti,

maka petitum selanjutnya yaitu nomor 3 sampai dengan nomor 7 sebagai petitum ikutan dari petitum nomor 2 dari para Pembanding/para Penggugat/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/para Tergugat dalam rekonpensi juga tidak terbukti.

11. Gugatan rekonpensi Terbanding I/Tergugat dalam konpensi/ Penggugat dalam rekonpensi/Tergugat Intervensi VIII terhadap para Pembanding/para Penggugat/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII/para Tergugat dalam rekonpensi sejumlah ganti rugi baik materil maupun moril karena telah diadukannya ke Polsek Labuhan Deli, oleh karena tidak ada rinciannya maka gugatan rekonpensi Terbanding I/Tergugat dalam konpensi/Penggugat dalam rekonpensi/Tergugat Intervensi VIII belum memenuhi syarat-syarat formal dan oleh karenanya gugatan tersebut dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).

12. Penggugat Intervensi I telah mendalilkan adalah pemilik sah dan menguasai secara langsung bidang-bidang tanah secara keseluruhannya seluas ± 120.000 M² (seratus dua puluh ribu meter persegi) dan Penggugat Intervensi II telah mendalilkan juga sebagai pemilik sah dan menguasai secara langsung bidang-bidang tanah secara keseluruhannya seluas ± 140.000,- M² (seratus empat puluh ribu meter persegi), yang ke dua- duanya terletak di Dusun V Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang dan dalil-dalil Penggugat Intervensi I dan II tersebut telah didukung oleh bukti P-Intv-I sampai dengan P-Intv-13 berupa Akta pelepasan Hak yang dibuat dihadapan Wenny Aditya Kurniawan,SH,SpN, Notaris di Stabat dengan lokasi tanah di Dusun V Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang dan lokasi tanah tsb telah dikuatkan pula oleh saksi Sarmin Kepala Desa Perkotaan,

saksi Sukardi, saksi Al Munir sebagai Kepala Desa dan Arwin Amri sebagai Kepala Desa Telaga Tujuh.

13. Lokasi tanah berdasarkan bukti P-Intv-1 sampai dengan P-Intv-13 bersesuaian dengan Berita Acara Persidangan Pemeriksaan Setempat yang dilakukan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam atas permintaan Pengadilan Negeri Stabat pada hari Jumat tanggal 13 Februari 2015 dan dihadiri oleh Pembanding in person dan kuasa hukumnya, Terbanding I in person dan kuasa hukumnya, Terbanding II dan III semula Penggugat Intervensi I dan II in person dan kuasa hukumnya serta Kepala Desa Karang Gading, Kepala Desa Telaga Tujuh, Kepala Desa Perkotaan, Aparat Kepolisisan dari Polsek Medan Labuhan dan Aparat Polmas Karang Gading, dan Berita Acara Persidangan Pemeriksaan Setempat tsb dapat disimpulkan bahwa lokasi tanah sengketa terletak di Dusun V Desa Karang Gading Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang bukan di Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang sebagaimana yang dijelaskan dalam bukti P-1 sampai dengan P-13.

14. Berdasarkan alasan-alasan dan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, Terbanding II dan III/Penggugat Intervensi I dan II/Tergugat rekonpesi VIII telah berhasil membuktikan dalil-dalil mereka di dalam gugatan intervensinya sehingga mengabulkan gugatan Penggugat Intervensi I dan II tersebut.

15. Berkaitan dengan uraian-uraian tersebut di atas maka oleh karena itu menyatakan demi hukum bahwa :

a. Penggugat Intervensi I adalah pemilik sah bidang tanah seluas ± 120.000 M² (seratus dua puluh ribu meter persegi), yang terletak dan berlokasi serta dikenal dengan Dusun V, Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara, satu dan lainnya sesuai dengan Akta Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi yang diperbuat dihadapan Wenny Adytia Kurniawan,SH,SPN, Notaris di Stabat atas nama Penggugat Intervensi I (Wagimun).

b. Penggugat Intervensi II adalah pemilik sah bidang tanah seluas ± 140.000 M² (seratus empat puluh ribu meter persegi), yang terletak dan berlokasi serta dikenal dengan Dusun V, Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara, satu dan lainnya sesuai dengan Akta Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi yang diperbuat dihadapan Wenny Adytia Kurniawan,SH,SPN, Notaris di Stabat atas nama Penggugat Intervensi I (Yenti).

c. Petitum nomor 2 adalah untuk terminology bagi perkara perdata perlawanan sehingga petitum nomor 2 tsb tidak dapat dikabulkan sedangkan petitum nomor 3 sudah diputuskan di dalam putusan sela sehingga sudah tidak perlu lagi dicantumkan di dalam putusan akhir;

d. petitum nomor 4 yang menyatakan Tergugat Intervensi I sampai dengan VII telah melakukan perbuatan melawan hukum adalah tidak beralasan karena Tergugat Intervensi I sampai dengan VII telah menjalankan haknya berupa

melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri merupakan perbuatan yang syah karena telah disediakan sarana untuk bagi mereka merasa haknya dirugikan; e. Petitum Penggugat Intervensi I dan II nomor 6 dan 7 menurut majelis hakim

tinggi berkelebihan karena di dalam pertimbangan sebelumnya sudah dinyatakan bahwa Penggugat Intervensi I dan II demi hukum sebagai Pemilik sah atas bidang-bidang tanah seluas 260.000 M² (dua ratus enam puluh ribu meter persegi) berdasarkan beberapa Akta Pelepasan Hak yang dibuat dihadapan Wenny Adytia Kurniawan, SH.SpN, Notaris di Stabat,karenanya gugatan tersebut ditolak.

f. Petitum Penggugat Intervensi I dan II nomor 8,9 dan 10 menurut majelis hakim Pengadilan Tinggi bersifat abstrak dan belum konkrit wujudnya sehingga terlalu primatur untuk dipertimbangkan di dalam putusan ini sehingga beralasan untuk ditolak.

g. Petitum Penggugat Intervensi I dan II nomor 11 tentang Uitvoerbaar bij voorraad atau putusan serta merta meskipun ada perlawanan, banding maupun kasasi, menurut majelis belum memenuhi syarat sebagaimana diatur di dalam pasal 191 ayat (1) RBg Jo Sema Nomor 3 tahun 2000 Jo Sema Nomor 4 tahun 2001 maka menurut majelis beralasan untuk ditolak.

h. Oleh karena pihak para Pembanding/para Penggugat dalam konpensi/para Tergugat dalam rekonpensi/Tergugat Intervensi I sampai dengan VII berada di pihak yang kalah maka kepadanya dibebani untuk membayar biaya perkara sebagaimana di dalam amar putusan berikut ini.

i. Oleh karena gugatan Terbanding II dan III/Penggugat dikabulkan sebagian, maka menolak gugatan Terbanding II dan III/Penggugat Intervensi I dan II/Tergugat rekonpensi VIII untuk selebihnya;

j. Memperhatikan ketentuan-ketentuan Udang-Undang Nomor 20 Tahun 1947, RBG, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 serta peraturan perUndang-Undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

C. Putusan Hakim dalam Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor

Dokumen terkait