• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

Dalam dokumen Buku Saku UKS (Halaman 33-39)

P3K adalah memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (Dokter/Puskesmas/Rumah Sakit)

Tujuan

o Mencegah cidera bertambah parah o Menunjang upaya penyembuhan

Pedoman P3K

o P : Penolong mengamankan diri o A : Amankan korban

o T : Tandai tempat kejadian

o U : Usahakan menghubungi ambulan, dokter, rumah sakit atau yang berwajib o T : Tindakan pertolongan yang tepat

Tanggung jawab Penolong o Penolong dapat menilai situasi

o Penolong dapat mengenal kondisi korban dan prioritasnya

o Penolong harus segera memberi pertolongan sesuai keadaan korban o Penolong mengatur dan merencanakan transportasi

Bahan yang minimal harus tersedia o Bahan untuk membersihkan tangan o Obat untuk mencuci luka

o Obat pengurang rasa sakit o Bahan untuk menyadarkan

Alat minimal yang disediakan o 10 pembalut cepat o Pembalut gulung o Pembalut segitiga o Kapas o Plester o Kasa Steril o Gunting o Pinset

Langkah-langkah pemeriksaan korban o Periksa Kesadaran

o Periksa Pernafasan

o Periksa tanda-tanda perdarahan & peredaran darah

o Periksa keadaan lokal (patah tulang, luka dll) dan perhatikan keluhan

Gangguan Pernafasan

o Adalah keadaan dimana korban sulit bernafas s/d tidak bernafas o Penyebab :

 Sumbatan jalan nafas

 Kelemahan atau kejang otot pernafasan  Menghisap asap/gas beracun

o Penggolongan  Korban sadar  Korban tidak sadar

o Prioritas pertolongan : Pada korban tidak sadar

o Lokasi gangguan: Rongga hidung, kerongkongan sampai paru-paru o Tindakan P3K: Berikan Pernafasan Buatan

Gangguan Kesadaran

o Adalah keadaan dimana kesadaran berkurang atau hilang sama sekali o Penyebab :

 Benturan/pukulan pada kepala

 Sinar terik matahari langsung mengenai kepala

 Berada pada ruangan penuh orang sehingga kekurangan oksigen.  Keadaan tertentu dimana tubuh lemah, kurang latihan perut kosong dll. o Penggolongan :

 Kesadaran kurang  Kesadaran hilang o Prioritas Pertolongan :

 Korban tidak sadar dg gangguan pernafasan  Korban yang kesadarannya berkurang o Lokasi gagguan

 Pada Susunan Saraf Pusat (SSP) o Tindakan P3K :

 Angkat penderita ke tempat teduh dan baik sirkulasi udaranya

 Tidurkan terlentang tanpa bantal (bila muka pucat/biru), dengan bantal bila muka merah

 Longgarkan semua pakaian yang mengikat  Bila penderita sadar, beri minum hangat  Beri selimut badannya hangat  Jika perlu kirim ke rumah sakit

Gangguan Peredaran Darah (Syok)

o Adalah keadaan yg dapat mengancam kehidupan dimana otak dan alat vital lain kekurangan darah oleh pelbagai sebab.

o Penyebab :

 Kekurangan darah/cairan  Luka bakar yang luas  Nyeri yang hebat

 Tidak tahan terhadap obat/bahan kimia tertentu o Penggolongan

 Ringan :  Pucat  Kulit dingin

 Nadi lemah dan cepat (>100 x/menit)  Gelisah, haus, kadang-kadang ngacau.  Berat :

 Sangat pucat, mata cekung, nafas cepat & tidak teratur o Lokasi gangguan :

 Kulit (luka/luka bakar)

 Saluran pencernaan (muntaber)  Patah tulang dll

o Tindakan P3K :

 Segera bawa ke dokter/puskesmas/rumah sakit sambil berusaha :  Bawa korban ke tempat teduh dan aman

 Pakaian korban dikendorkan

 Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat

 Bila ada luka/perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya  Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian

 Bila muntaber berikan oralit

Perdarahan

o Adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusak o Macam Perdarahan :

 Perdarahan kedalam o Penyebab :

 Putusnya pembuluh darah datau perlukaan pada pembuluh darah o Penggolongan :

 Perdarahan pembuluh nadi/arteri  Perdarahan pembuluh darah balik/vena  Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler o Prioritas Pertolongan :

 Pembuluh darah nadi o Tindakan P3K :

 Bagian anggota badan yg berdarah ditinggikan

 Tekan pembuluh darah yang terletak diantara tempat perdarahan

PEMBALUTAN

o Guna Pembalutan :  Menutup luka

 Melakukan penekanan, misal pada bagian tubuh yg sakit  Membatasi pergerakan  Mengikat bidai  Menghentikan/mengurangi perdarahan o Macam Pembalutan  Mitela  Funda  Platenga

Mitela Funda Platenga o Cara Pembalutan  Kepala  Menggendong tangan  Pembalutan siku  Telapak tangan  Telapak kaki PINGSAN Penyebab pingsan :

Sengatan matahari, lapar, takut sedih, perdarahan, rasa sakit yang hebat, benturan/ pukulan di kepala.

1. Bawalah penderita ke tempat yang tduh dan segar udaranya 2. Longgarkan pakaiannya, agar dapat bernafas dengan leluasa

3. Baringkan penderita dengan posisi kepala agak lebih rendah dari badannya, atau kakinya dianggkat agar letaknya lebih tinggi dari badan ( dengan posisi demikian darah akan banyak mengalir ke jantung dan akhirnya ke kepala ). Hal ini akan mempermudah penderita menjadi sadar kembali.

4. Bila muntah, miringkan kepalanya, agar muntahan tidak masuk ke paru – paru. 5. Ciumkan bau – bauan untuk mempercepat kesadaran penderita

6. Bila penyebabnya sengatan matahari, kompres kepalanya dengan air dingin setelah sadar berilah air minum.

7. Bila karena lapar ( belum sarapan ), beri minum teh manis hangat

8. Bila karena perdarahan, hentikan perdarahannya, segera bawa ke puskesmas/ RS terdekat

9. Bila karena keringat berlebih, setelah sadar beri minum air garam ( satu sendok the garam dilarutkan ke dalam satu gelas air matang.

LUKA

Luka yang mungkin dialami oleh peserta didik di sekolah dalam kesehariaannya dapat dibagi menjadi beberapa jenis luka, yaitu :

 Luka lecet : terjadi karena terjatuh, biasanya diangkat dan tidak beraturan Pertolongan : cuci luka sampai bersih dengan memakai sabun dan air bersih. Olesi luka dengan obat merah atau betadine. Bila luas dan agak kedalam tutup dengan kasa steril diperban

 Luka memar : terjadi karena benturan dengan benda tumpul, biasanya tampak bengkak berwarna biru atu merah kebiru –biruan

Pertolongan : kompres bagian yang memar dengan handuk kecil yang dicelup air dingin atau es, bisa diberikan sedikit tekanan. Keesokan harinya kompres dengan air hangat/ handuk hangat, selanjutnya olesi dengan balsam agar pembengkakan cepat mengempis

 Luka iris : terjadi karena terpotong benda benda tajam umpamanya pisau, biasanya tepi luka tampak rapi

Pertolongan : Bersihkan luka iris dengan obat antiseptic. Sesudah luka bersih, tutup dengan plester obat. Usahakan agar kedua pinggir luka terus merapat agar penyembuhan cepat dan tidak berbekas. Khusus untuk luka iris yang dalam dan mengeluarkan banyak darah. , tinggikan bagian yang luka untuk mengurangi perdarahan. Tutup luka dengan kasa steril yang tebal dan balut dengan pembalut dan tekan agar perdarahan berhenti. Segera bawa ke Puskesmas terdekat

 Luka tusuk : terjadi karena tertusuk benda yang runcing, biasanya luka kecil agak dalam

Pertolongan : bersihkan luka dengan air bersih ( boorwater ) kemudian larutan desinfektan (betadine). Tutup luka dengan kasa dan balut dengan pembalut dan tekan agar perdarahan berhenti. Segera bawa ke Puskesmas/ RS terdekat

TERKILIR

Terkilir ( bukan retak atau patah tualng ) sulit diperkirakan dari luar apakah bagian yang terkilir mengalami luka/ kerusakan di dalam. Maka pertolongan pertamanya adalah :  Menjaganya dalam posisi/ kedudukan yang benar

 Upayakan sendi tidak bergerak

 Rendam dalam air dingin atau mengompresnya dengan kain dingin. Hal ini baik dilakukan beberapa kali pada 24 jam pertama setelah kejadian.

 Jangan mengurut bagian sendi yang terkilir

 Sesudah 24 jam, rendamlah bagian sendi yang terkilir dalam air panas atau mengompresnya dengan kain panas beberpa kali sehari

MIMISAN

Adalah Keluarnya darah dari hidung tanpa terkena benturan atau pukulan sebelumnya. Biasanya merupakan tanda dari suatu penyakit. Pertolongan pertama yang diberikan :  Dudukkan penderita di kursi atau lantai

 Tekan / pijatlah hidung selama 10 menit, penderita bernafas dengan mulut, agar perdarahan cepat berhenti

 Bantulah dengan memberi kompres dingin/ es di daerah batang hidung dan leher  Apabila perdarahan belum juga berhenti masukkan gulungan kasa stetril atau kapas

steril ke dalam hidung yang berdarah, biarkan ujung gulungan kasa/ kapas keluar dari lubang hidung agar mudah diambil kembali. Sebaiknya sebelum dimasukkan ke dalam hidung dibasahi dengan Vaseline supaya tidak melekat. Selanjutnya pijit lagi hidung penderita kurang lebih selama 10 menit. Setelah perdarahan berhenti keluarkan kasa/ kapas tersebut dengan hati – hati sekali

 Apabila perdarahan belum berhenti segera bawa ke Puskesmas/ RS terdekat TRAUMA MATA

Benda asing masuk mata ( kliliben ) :

 Masuknya benda – benda kecil misalnya : pasir, serpihan kayu, serangga ke dalam mata, yang menyebabkan luka pada mata, dan bisa menyebabkan infeksi mata  Pertolongan pertama yang harus dilakukan :

1. Tidak diperkenankan menggosok – gosok mata 2. Berikan salep mata antibiotika

3. Bawa segera ke puskesmas/ RS terdekat Trauma tumpul :

 Terjadi karena benda tumpul mengenai mata, misalnya cock, tinju, bola tennis, bisa juga secara tidak langsung, yaitu melalui getaran yang merambat. Misalnya trauma pada dahi atau kepala tetapi kerusakannya sampai mengenai mata.

 Pertolongan pertama yang harus dilakkukan adalah : 1. berikan salep mata antibiotika pada mata yang cedera

2. Mata ditutup supaya beristirahat

3. Bawa penderita ke puskesmas/ RS terdekat Trauma kimia :

 Terjadi karena tiodak sengaja mata terperscik oleh ciran yang mengandung zat kimia ( tip ex, cat air, dll)

 Pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah :

1. segera lakukan irigasi dengan air mengalir yang bersih, bhisa menggunakan ceret, gayung, gelas botol, atau kran yang dihubungkan dengan selang

2. Beriakn salep mata antibiotika jika ada 3. Bawalah penderita ke Puskesmas/ RS terdekat

OBAT SEDERHANA

Dalam dokumen Buku Saku UKS (Halaman 33-39)

Dokumen terkait