BUKU SAKU
DOKTER KECIL
UNTUK SISWA SD/MI
JAMES JEFERSON TALLO
U K S
PUSKESMAS AMARASI SELATAN
2014
DAFTAR ISI
Hal BAB I U K S ... BAB II DOKTER KECIL ...
A. Pengertian B. Kriteria Peserta
C. Tugas & Kewajiban Dokter Kecil D. Kegiatan Dokter Kecil
BAB III KESEHATAN LINGKUNGAN ... A. Lingkungan Sehat B. Rumah Sehat C. Air Bersih D. Jamban Sehat E. Sampah/limbah BAB IV G I Z I ... A. Fungsi Makanan B. Zat Gizi C. Warung Sekolah D. KMS-AS
BAB V KESEHATAN GIGI DAN MULUT ... A. Bentuk Gigi
B. Penyakit Gigi C. Perawatan Gigi D. KMS-AS
BAB VI KESEHATAN MATA ... A. Bagian Mata
B. Penyakit Mata C. Perawatan Perawatan
BAB VII PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR ... A. Penyakit Menular Langsung
B. Penyakit Menular Melalui Binatang C. Imunisasi
D. KMS-AS
BAB VIII PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) ... BAB IX IMUNISASI
BAB X OBAT SEDERHANA A. Penggolongan Obat B. Jenis Obat Sederhana LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Buku Saku Dokter Kecil bagi siswa Sekolah Dasar telah selesai disusun dan diterbitkan oleh Puskesmas Amarasi Selatan I. Tujuan disusunnya buku saku ini adalah untuk membantu siswa agar dapat menumbuhkembangkan potensi dan partisipasi anak sekolah di bidang kesehatan. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian serta untuk membantu memecahkan permasalahan kesehatan lainnya di sekolah.
Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat kompleks, untuk itu diperlukan upaya yang menyelutuh dan bersama-sama dengan berbagai elemen mayarakat untuk mengatasinya. Poliklinik Kesehatan Desa merupakan sentra dari pembangunan kesehatan di desa sekaligus unit pelayanan kesehatan swadaya yang didirikan dari, oleh dan untuk masyarakat yang diharapkan mampu menjadi agent yang membantu perwujudan Desa Sehat, yang selanjutnya akan berkembang menciptakan Kecamatan Sehat dan seterusnya menjadi Amarasi Selatan Sehat 2015.
Buku ini disusun sebagai pegangan Dokter Kecil di sekolah, sebagai panduan bagi petugas kesehatan. Akhir kata semoga buku ini bermanfaat bagi Dokter Kecil dan masyarakat pada umumnya.
Ttd.
U K S
( Usaha Kesehatan Sekolah ) Pengertian UKS
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sector dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang ada di sekolah dan perguruan agama.
Tujuan UKS Umum
Meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui peningkatan derajat kesehatan
Khusus
Meningkatkan penget,sikap & ktrampilam hidup sehat
Memandirikan berperilaku hidup sehat
Meningkatkan peranserta dlm peningkatan kes.di sekolah,rumah tangga & lingkungan
Meningkatkan ketrampilan hidup sehat peserta didik agar mampu melindungi diri thd pengarih Napsa,kenakalan remaja, peny.menualr HIV/AIDS
Visi dan Misi UKS Visi :
UKS SEBAGAI PONDASI PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN.
Misi :
Mendorong kemandirian masyarkat sekolah untuk hidup sehat serta tercapai normat hidup sehat
Mengembangakan dan meningkatkan pelayanan kesehatan sekolah paripurna yang bermutu.
Menggalang dan meningkatkan partisipai semua warga sekolah, lintas sektor dan lintas program
Meningkatnya pembinaan dan pengembanganUKS melalui kerjasama lintas sektor dan lintas program.
Sasaran
Peserta didik
Masyarakat sekolah
Logo UKS
Segitiga sama sisi, dengan
lingkaran yang menyinggung ketiga sisinya, dan tulisan UKS
secara vertical dan horizontal,
huruf K tepat di tengah.
SEGITIGA SAMA SISI
Menggambarkan tiga program pokok UKS, yaitu : 1. Pendidikan Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
LINGKARAN :
Menggambarkan bahwa Program UKS dilaksanakan secara terpadu oleh seluruh sektor terkait.
TULISAN UKS :
YANG DITULIS SECARA VERTIKAL DAN HORIZONTAL: Menggambarkan bahwa UKS dilaksanakan mulai dari TK/RA sampai SLTA/MA, serta dilaksanakan secara berjenjang dari sekolah/madrasah sampai pusat secara terkoordinasi baik antara sekolah dengan Tim Pembina, Tim Pembina UKS dibawahnya dengan yang diatasnya maupun antar sesama Tim Pembina UKS yang sejajar.
Program Pokok UKS (TRIAS UKS)
1. Pendidikan Kesehatan
o Penyuluhan : oleh Puskesmas, kel. Profesi, org. pemuda, Karang Taruna, Pramuka PMI dll
o Pelatihan kader UKS ( lanjutan prog. Dokcil) 2. Pelayanan Kesehatan
o Promotif (peningkatan kesehatan): melalui Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan
o Preventif (pencegahan) : Pengenalan dini penyakit
Penjaringan kesehatan oleh Pet. Pusk Pada siswa kelas I (SD,SMP)
Pemeriksaan berkala, kelas 2,3. Observasi
Imunisasi : BIAS, TT, DPT, Campak (SD) o Kuratif (Pengobatan)
P3K & P3Psederhana oleh kader UKS/guru UKS Kondisi serius di rujuk ke Puskesmas
Bila diperlukan ke RS o Rehabilitatif ( pemulihan)
misal: siswa mata (-) duduk di depan kasus lain apa bila perlu dirujuk ke RS
3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
o Lingkungan fisik, missal : menjaga kebersihan kelas dan halaman sekolah, memperhatiakn pengaturan pencahayaan ( ventilasi ) ruangan, pengaturan jarak, tempat duduk, dan papan tulis, dll.
o Lingkungan mental dan sosial, antara lain : menciptakan suasana hubungan kekeluargaan yang akarab dan erat antara sesama warga sekolah
KRITERIA STANDARD PELAYANAN UKS
1. Minimal
Penyuluhan kesehatan, UKGS sederhana, Imunisasi, Pembangunan lingkungan sekolah sehat
2. Standard
Minimal + Dokcil, penjaringan kesehatan, pemeriksaan kesehatan rutin/6 bln, pengawasan warung sekolah, UKGS, P3P & P3K
3. Optimal
Standard + Dana Sehat, kebun sekolah, UKGS, Konsultasi Kesehatan. 4. Paripurna
Optimal + Pemantauan kesegaran jasmani
STRATA UKS STRATA UKS I II III IV V Papan nama UKS Guru UKS Strata I + Ruang UKS Strata II + Kegiatan Dokcil Strata III + Dana Sehat Strata IV +
Sumur, WC 1 : 50, Urinoir 1 : 75, Warung sekolah, Kebun, Apotik Hidup, Obat sederhana, Air bersih, Bak sampah, SPAL, Ventilasi cukup, cahaya cukup
STRUKTUR ORGANISASI UKS DASAR HUKUM
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 2/P/SKB/2003, Nomor
1068/Menkes/SKB/VII/2003, dan Nomor MA/230 B/2003, Nomor 4415-404 Tahun 2003 tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Pusat;
Tim Pembina UKS Propinsi
Pembina : Gubernur
Ketua I : Kepala Dinas Pendidikan Propinsi
Ketua II : Kepala Dinas Kesehatan Propinsi
Ketua III : Kepala Departemen Agama Propinsi
Sekretaris :
Anggota :
1. Unsur Dinas Pendidikan 2. Unsur Puskesmas
3. Unsur Pengawas Pendidikan Agama Islam 4. Unsur PKK
5. Unsur PMI
6. Unsur Dinas/instansi terkait lainnya
Tim Pembina UKS Kabupaten/Kota
Pembina : Bupati/Walikota
Ketua : Wakil Bupati / Wakil Walikota
Ketua I : Kepala Dinas Pendidikan
Ketua II : Kepala Dinas Kesehatan
Ketua III : Kepala Kantor Departemen Agama
Ketua IV :
Sekretaris :
Anggota :
1. Unsur Dinas Pendidikan 2. Unsur Puskesmas
3. Unsur Pengawas Pendidikan Agama Islam 4. Unsur PKK
5. Unsur PMI
6. Unsur Dinas/instansi terkait lainnya
Tim Pembina UKS Kecamatan
Ketua : Camat
Ketua I : Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Ketua II : Kepala Puskesmas
Ketua III : Kepala KUA
Ketua IV : Ketua PKK
Sekretaris : Sekretaris Camat
Anggota :
1. Unsur Dinas Pendidikan 2. Unsur Puskesmas
3. Unsur Pengawas Pendidikan Agama Islam 4. Unsur PKK
5. Unsur PMI
Tim Pelaksana UKS Sekolah SD/MI
Pembina : Kepala Desa / Lurah
Ketua : Kepala Sekolah
Sekretaris I : Guru Pembina UKS
Sekretaris II : Ketua Komite Sekolah/Majelis Madrasah
Anggota :
1. Unsur Pengurus Komite Sekolah 2. Unsur Petugas Puskesmas
Petugas Pelaksana UKS Puskesmas
Bidan Desa setempat 3. Unsur Peserta Didik
4. Unsur Guru/tenaga pendidik.
DOKTER KECIL
PengertianDokter Kecil adalah siswa yang memenuhi criteria dan telah dilatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
Tujuan
Umum : Meningkatkan partisipasi siswa dala program UKS
Khusus :
Agar siswa menjadi penggerak hidup sehat
Siswa mampu menolong dirinya, keluarga dan orang lain untuk hidup sehat
Kriteria
Telah menduduki kelas 4 SD/MI
Siswa kelas 5 dan 6 yang belum pernah mendapatkan pelatihan “dokter kecil”
Berprestasi di sekolah
Berbadan sehat
Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab
Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat
Berbudi pekerti baik dan suka menolong
Diijinkan orang tua
Tugas dan kewajiban dokter kecil
Dapat menggerakkan sesama teman-teman siswa untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah maupun di rumah.
Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah.
Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan ,antara lain : Pekan kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Penimbangan BB dan TB di sekolah, Pekan Kesehatan Gigi, Pekan Kesehatan Mata, dan lain-lain.
KESEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN SEKOLAH1. Lingkungan Fisik
Letak atau lokasi sekolah, bangunan sekolah, ruang ( kelas, guru, UKS, perpustakaan ), halaman dan pagar, taman dan kebun, halaman tempat bermain, lapangan olah raga, kamar mandi dan WC, penyediaan air bersih, tempat sampah, kantin sekolah, saluran air hujan dan air limbah, perabot sekolah.
2. Lingkungan Mental dan sosial
a. Pengaturan hari –hari sekolah dan kegiatan belajar mengajar
b. Hubungan timbale balik antara guru dan guru, murid dan murid, guru dan murid. c. Hubungan antara orang tua, petugas kesehatan, sekolah , masyarakat sekitar,
Pembina/ pengawas dan pejabat pemerintah. SANITASI LINGKUNGAN SEKOLAH
Letak atau lokasi sekolah Bangunan sekolah
Ruang ( kelas, guru, UKS, perpustakaan ) Halaman dan pagar
Taman dan kebun Halaman tempat bermain Lapngan olah raga Kamar mandi dan WC Penyediaan air bersih
Tempat sampah
Kantin sekolah
Saluran air hujan dan air limbah Perabot sekolah
1. Rumah, kelas, sekolah sehat Berjendela
Tidak ada sarang serangga Ada jalan keluar asap Tersedia air bersih Halaman bersih
Ada saluran pembuangan air limbah Kandang ternak terpisah
Ada peralatan pembersih Ada tempat sampah
Ada kamar mandi dan jamban yang sehat
2. Jamban sehat
Cukup lubang angina Cukup penerangan Dinding tidak lembab Lantai bersih tidak licin Tersedia air bersih Ada peralatan pembersih Tidak ada sarang serangga
Lubang jambanharus ditutup ( jamban cemplung )
3. Letak bangunan sekolah
Dekat dengan pusat perumahan
Agak jauh dari jalan besar yang ramai lalu lintasnya Dekat dengan tanah lapang/ taman
Jauh daridaerah pembuangan sampah, industri, pabrik, rel kereta api, rawa- rawa dan lain – lain yang dapat menggangu ketenangan belajar
Letak banguanan sekolah memanjang kurang lebih dari selatan ke utara
4. Halaman sekolah
Halaman sekolah harus selalu kering rata Cukup luas untuk bermaian, minimal 2000 M 2
Ditanami rumput yang selalu dipotong pendek dan sebagian ditanami pohon rindang
Baik bila disediakan tempat untuk kolam ikan, berkebun dan lain – lain kegiatan ekstra kurikuler lainnya
5. Bangunan sekolah
Bangunan sekolah harus mempunyai fondasi yang permanent/ kuat dan kedap air
Lantai banguann terbuat dari bahan – bahan kedap air
Dinding bangunan hendaknya rata dan halus supaya mudah dibersihkan
Atap bangunan terbuat dari dari bahan yang cukup kuat untuk melindungi anak – anak dari panas, hujan dan tidak mudah terbakar
Banguanan hendaknya dilengkapi dengan ruang guru, ruang rapat, ruang kantor, ruang penyimpanan barang – barang kesehatan
Bangunan sekolah hendaknya dilengkapi dengan tempat bermaian yang beratap untuk bermain waktu hujan/ panas terik
6. Ruang kelas
Jumlah kelas tergantung jumlah murid. Sebaiknya 1 kelas untuk 35 – 40 orang murid
Ukuran ruang kelas sebaiknya tinggi 4 m, panjang 8 m dan lebar 6 m Lantai terbuat dari bahan kedap air dan tidak retak –retak
Dinding rata, halus tidak retak –retak dan berwarna putih
Langit – langit terbuat dari bahan yang cukup kuat dan tidak tembus debu Tiap ruang kelas hendaknya dilengkapi dengan 2 buah pintu
Luas jendela beserta lobang angina minimal 20% dari luas lantai Waktu istirahat pintu dan jendela harus terbuka
Sinar sebaiknya dating dari 2 arah kanan dan kiri
7. Perlengkapan ruang kelas
Papan tulis : harus halus, tidak retak – retak, sedikit mungkin bergelombang, dicat redup ( tidak menyilaukan ), letak mudah dan nyaman dilihat siswa
Meja murid : konstruksi harus sederahana tapi kuat, meja berukuran 40 X 60 dan dibuat sedikit miring kebelakang
8. Persediaan air bersih
Memenuhi persyaratan air bersih : Tidak berbau
Tidak berasa Tidak berwarna
9. Kamar mandi, jamban dan peturasan
Kamar mandi, jamban, dan peturasan
Jumlah KM/ WC untuk 35 orang murid wanita dan tiap 100 orang murid pria Rasio KM/ WC 1 : 35 murid wanita
Rasio KM/ WC 1 : 100 murid pria Jumlah peturasan untuk 30 murid pria
Rasio peturasan 1 : 30 murid pria Terpisah antara KM/ WC murid dan guru
10. Ruang UKS
Ruang UKS dengan peralatan sederhana : Tempat tidur
Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart Kotak P3K dan obat obat ( betadine, oralit, parasetamol ) Ruang UKS dengan peralatan lengkap :
Tempat tidur
Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart
Lemari obat, buku rujukan, KMS, poster – poster, struktur organisasi, jadwal piket, tempat cuci tangan/ wastafel, data angka kesakitan murid
Ruang UKS dengan peralatan ideal : Tempat tidur
Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart
Kotak P3K
Lemari obat, buku rujukan, KMS, poster – poster, struktur organisasi, jadwal piket
Peralatan gigi, unit gigi
Contoh – contoh model organ tubuh, rangka/ torso, dll.
11. WARUNG SEKOLAH SEHAT
Warung sekolah merupakan tempat penjualan makanan yang diorganisir oleh masyarakat sekolah, berada dalam pekarangan sekolah dan dibuka selama hari sekolah.
Makanan warung sekolah tidak berdekatan dengan jamban, kamar mandi dan tempat pembuangan sampah.
Makanan warung sekolah yang disajikan harus memperhitungkan aspek pendidikan gizi dan kesehatan siswa ( bergizi, dimasak dengan benar, bersih, tertutup, segar/ tidak basi, tidak mengandung banyak zat kimia ).
P H B S
( PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ) PENGERTIAN
Perilaku kesehatan yang dilakukan atas dasar kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dlam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
TATANAN PHBS
1. Tatanan Rumah Tangga
2. Tatanan Tempat-Tempat Umum ( TTU ), contoh : pasar, terminal, tempat ibadah dll. 3. Tatanan Institusi Pendidikan.
4. Tatanan Sarana kesehatan 5. Tatanan tempat kerja
1. PHBS TATANAN RUMAH TANGGA
MANFAAT RUMAH TANGGA SEHAT :
Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit
Anak tumbuh sehat dan cerdas
Anggota keluarga giat bekerja
Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga
Untuk menilai rumah tangga sehat digunakan alat ukur ( indicator ) b. Indikator Nasional
Terdiri dari 7 indikator PHBS dan 3 indikator gaya hidup sehat 7 indikator PHBS
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 2. Bayi diberi ASI ekslusif
3. Mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan 4. ketersediaan air bersih
5. Ketersediaan jamban sehat
6. Kesesuaian luas lantai dengan penghuni/ kepadatan hunian 7. lantai rumah bukan tanah
3 indikator gaya hidup sehat 1. Tidak merokok didalam rumah 2. Melakukan aktifitas fisik setiap hari 3. makan buah dan sayur setiap hari
c. Indikator Jawa Tengah dan Kab. Wonogiri
Terdiri dari 11 indikator PHBS dan 5 indikator gaya hidup sehat 11 indikator PHBS
1. Persalinan oleh tenaga kesehatan 2. Asi eksklusif 3. Penimbangan balita 4. Gizi seimbang 5. Air bersih 6. Jamban 7. Sampah 8. Kepadatan hunian 9. Lantai rumah
10. JPK ( Jaminan pemeliharaan kesehatan ) 11. PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk ) 5 indikator gaya hidup sehat
1. Aktifitas fisik 2. Tidak merokok 3. Cuci tangan
4. Kesehatan Gigi dan mulut 5. Bebas miras/ narkoba
KETERANGAN ;
JAWABAN YA DIBERI NILAI 1 ( SATU ) JAWABAN TIDAK DIBERI NILAI 0 ( NOL )
STRATA PHBS RUMAH TANGGA :
SEHAT PRATAMA ( WARNA MERAH ) : apabila nilai antara 0 – 5 SEHAT MADYA ( WARNA KUNING ) : apabila nilai antara 6 – 10 SEHAT UTAMA ( WARNA HIJAU 0 : apabila nilai antara 11 – 15 SEHAT PARIPURNA ( WARNA BIRU ) : apabila nilai 16
2. PHBS TATANAN INSTITUSI PENDIDIKAN Pengertian :
Adalah upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di institusi pendidikan
Sasaran :
Masyarakat sekolah, yaitu : murid, guru, staf/ karyawan dll
Tujuan :
Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di institusi pendidikan Meningkatkan kualifikasi PHBS di tatanan institusi pendidikan
Indikator PHBS Institusi Tatanan Sekolah : Siswa dan guru kukunya pendek dan bersih
Siswa dan guru giginya bersih
Siswa dan guru memakai sepatu
Di sekolah terdapat ruang UKS dengan peralatan PPPK
Di sekolah ada dokter kecil
Di sekolah menjadi anggota dana sehat / JPKM
Di sekolah melaksanakan PSN
Di sekolah siswa dan guru menggunakan air bersih
Di sekolah siswa dan guru menggunakan WC yang bersih dan sehat
Di sekolah siswa dan guru membuang sampah pada tempat sampah
Di sekolah siswa membeli/ jajan makanan yang bersih dan tertutup di warung sekolah
Nilai/ score : variable 1 s/d 12, apabila sudah berperilaku baik maka nilainya 1 ( satu ) dan apabila tidak nilainya 0 ( nol )
Strata PHBS Institusi Sekolah
SEHAT PRATAMA : Apabila nilai antar 1 s/d 5
SEHAT MADYA : Apabila nilai antara 6 s/d 9
SEHAT UTAMA : Apabila nilai antara 10 s/d 11
SEHAT PARIPURNA : Apabila nilainya 12
3. PHBS TATANAN TEMPAT IBADAH INDIKATOR :
1. Bak air bersih 2. Air bersih
3. Jamban/ WC sehat 4. Sampah
5. Saluran pembuangan air (SPAL ) 6. Bebas rokok
7. kotak P3K 8. Penyuluhan rutin
G I Z I
A. SUSUNAN MAKANAN SEHATSusunan makanan sehat yang dianjurkan adalah yang menjamin keseimbangan zat – zat gizi. Hal ini dapat dicapai dengan mengkonsumsi beraneka ragam makanan setiap harinya, sehingga tiap makanan dapat saling melengkapi dalam zat – zat gizi yang dikandungnya.
B. TIGA FUNGSI/ MANFAAT UTAMA MAKANAN ( TRIGUNA MAKANAN )
Sumber zat tenaga/ energi : nasi, jagung, gandum, kentang, umbi, sagu, roti, mie
Sumber zat pembangun : ikan, telur, ayam daging, kacang, tahu, tempe, susu
Sumber zat pengatur : sayuran, buah – buahan, vitamin, air
C. BAHAN MAKANAN MENGANDUNG ZAT GIZI
Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air, mineral/ garam
Karbohidrat/ Hidrat Arang
Dinamakan juga pati atau gula. Terdapat dalam bahan makanan : padi-padian, gandum, beras, jagung, roti, mie, singkong, gaplek, kentang, gula dan bahan makanan yang dibuat dari gula seperti manisan, dodol.
1 gram karbohidrat memberikan 4 kalori
Lemak
Lemak juga diperlukan untuk melarutkan vitamin A, D, E, K dalam tubuh 1 gram lemak memberikan 9 kalori.
Lemak dibagi dalam 2 ( dua ) golongan :
Lemak hewani, berasal dari hewan ( lemak sapi, kambing, babi, minyak ikan )
Lemak nabati, berasal dari tumbuh – tumbuhan ( minyak kelapa, santan, jagung, biji bunga matahari, biji kapas, minyak dari kacang tanah, kacang kedelai dan jagung.
Protein
Protein dibagi dalam dua golongan :
Protei hewani, protein yang berasal dari hewan seperti daging, ikan ayam, telur, susu dan keju
Protein nabati, berasal dari tumbuh – tumbuhan seperti kacang – kacangan, kacng tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang tunggak, kacang buncis, dan koro – koroan Kebutuhan protein bagi orang dewasa adalah 1 gram untuk tiap kg berat badannya. Misalnya : seorang dengan berat badan 60 Kg maka kebutuhan proteinnya 60 gr. Kebutuhan protein anak relative lebih tinggi dari kebutuhan orang dewasa :
Bayi : 3 gram tiap kg berat badan
Anak umur 6 – 12 tahun : 2 gramtiap kg berat badan
Remaja : 1,5 gram tiap kg berat badan
Vitamin adalah zat makanan yang diperlukan untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Vitamin dibedakan menjadi 2 :
Larut air : B kompleks dan C
Vitamin B kompleks terdiri dari 10 macam vitamin B, antara lain :
Vitamin B1 ( thiamin ), B2 ( Riboflavin ), B6 (Pyridoxin)B12 ( Sianocobalamin )
Larut lemak : A, D, E, K
DAFTAR VITAMIN, SUMBER DAN KEGUNAANYA
VITAMIN GUNA KEKURANGAN SUMBER
B1/ Thiamin Pertumbuhan,menambah nafsu makan, menyempurnakan pencernaan, penggunaan hidrat arang
Penyakit beri - beri Beras tumbuk, kacang hijau, kacang tanah, hati, telur, susu, sayur hijau
B2/ Riboflavin
Untuk pertumbuhan dan pernapasan
Pertumbuahan terganggu, lemah, kesehatan terganggu
Hati, susu, kacang – kacangan, beras tumbuk
Niacin Memelihara kesehatan jaringan tubuh
PELLAGRA ( kulit kasar Beras tumbuk, kacang – kacangan, daging, hati
B12 Pembentukan butir darah
merah dan untuk pertumbuhan
Pucat kurang darah, pertumbuhan terganggu
Hati, daging, ikan , kerang
Vit. C Membentuk daya tahan tubuh terhadap infeksi Pembentukan jaringan tubuh Pembentukan butir –butir drah merah
Gusi berdarah, daya tahan tubuh kurang, kulit mudah mengelupas
Buah – buahan, sayuran hijau
Vit. A Untuk kesehatan mata dan pertumbuhan
Buta senja, dapat menyebabkan kebutaan dan mengganggu pertumbuhan
Susu, keju, mentega, minyak ikan, hati kuning telur
Vit. D Pembentuk tulang dan gigi Pembentukan tulang dan gigi tidak sempurna ( Kaki bengkok/ rachitis)
Sinar matahari
Vit. E Untuk kesuburan/ anti kemandulan
Keguguran pada tikus betina dan kemandulan pada tikus jantan
Minyak jagung, beras tumbuk, kecambah, telur, susu, mentega
darah hijau Vitamin A terdapat dalam 2 bentuk :
Vitamin A
Karotin ( Pro Vitamin A ) yang didalam tubuh diubah menjadi vitamin A Sumber Karotin : sayuran hijau, sayuran kuning dan buah berwarna kuning
Air
Guna air :
Bahan Pembangun
o Tubuh mengandung 70 % air
o Tulang yang keras mengandung 1/3 air o Darah mengandung 4/5 air
Zat pengatur
Pelarut bahan tubuh
Menjaga suhu tubuh agar tetap
Mineral/ garam
Mineral dibutuhkan tubuh sebagai zat pembangun dan zat pelindung. Garam dapur adalah jenis garam yang diperlukan tubuh. Mineral lain yang penting adalah besi ( fe), kapur ( kalsium ), dan yodium
Zat besi ( ferrum/ Fe )
Guna : Membentuk zat warna darah ( Hemoglobin/ Hb ) yang terdapat dalam butir – butir darah merah
Kekurangan : menyebabkan penyakit anemia ( kurang darah )
Sumber : hati, kuning telor, daging, sayuran hijau dan kacang kacangan Wanita dewasa, ibu hamil, ibu menyusui dan remaja membutuhkan lebih banyak zat besi daripada laki – laki dewasa
Kebutuhan zat besi sehari :
Anak – anak : 5 – 12 mg Laki – laki : 8 mg Wanita dewas : 10 mg Ibu hamil : 15 mg Kapur/ Kalsium Guna :
Memperkuat tulang dan gigi
Membantu pembekuan darah pada luka
Membantu pekerjaan syaraf termasuk mengatur denyut jantung Kekurangan : Tulang dan gigi menjadi rapuh
Sumber : Susu, teri, kacang – kacangan kering, sayuran hijau Kebutuhan kalsium sehari :
Anak anak dibawah 10 tahun : 0,5 gram Anak anak 10 tahun – remaja : 0,7 gram
Orang – orang dewasa : 0,6 gram
Wanita hamil dan menyusui : 1,2 gram
Yodium
Yodium adalah sejenis mineral yangterdapat di alam, baik di tanah maupun di air. Yodium merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Guna : membentuk hormone tiroksin yang diperlukan oleh tubuh untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan mulai dari janin sampai dewasa
Kekurangan :
Anak kretin ( cebol, cacat mental, IQ rendah )
Penyakit gondok
Pada ibu hamil mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin
Sumber : ikan, cumi- cumi, udang, ganggang laut, garam beryodium
D. GIZI SEIMBANG
Pedoman umum Gizi Seimbang ( PUGS ) memuat 13 pesan dasar yang harus dilaksanakan agar tercapai kesehatan yang optimal.
13 Pesan dasar tersebut adalah : 1. Makanlah anekaragam makanan
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
Kecukupan energi bagi seseorang, ditandai dengan berat badan yang normal ( ideal ), cara mengetahuinya dapat digunakan Kartu Menuju sehat ( KMS ) untuk balita, anak usia sekolah, ibu hamil dan usia lanjut.
Bagi orang dewasa, digunakan Indeks Massa tubuh ( IMT ) dengan rumus : Berat badan ( kg )
tinggi badan x tinggi badan ( m )
atau BB (kg )/ TB2 ( m ) Tabel IMT : KATEGORI IMT KURUS NORMAL GEMUK
Kekurangan BB tingkat berat
Kekurangan BB tingkat ringan
IDEAL
Kelebihan BB tingkat ringan
Kelebihan BB tingkat berat
< 17
17 – 18,5
18,5 – 25
> 25 – 27
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi 5. gunakan garam yodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan ( ASI EKSLUSIF ) 8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya 10. lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur 11. Hindari minum minuman beralkohol
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan 13. Bacalah label pada makanan yang dikemas
E. EKAPAN DAN CARA MAKAN YANG BENAR
Makan sebaiknya dilakukan 3 kali sehari yaitu pagi hari ( sarapan ), siang hari, dan malam hari. Makan yang benar :
Makan makanan dengan menu gizi seimbang
Makanan bersih, perlatan makan bersih, tangan bersih Makan dikunyah dengan baik
Makan dengan tenang tidak terburu – buru, tidak bicara ketika makan
F. MAKANAN YANG TIDAK SEHAT
Makanan yang kotor terkena debu, dihinggapi lalat, sudah basi dan makanan yang banyak mengandung zat kimia, zat pengawet dan zat pewarna
G. JUMLAH KEBUTUHAN KALORI
FAKTOR PENGARUH KETERANGAN
Umur
Jenis Kelamin
Macam Pekerjaan
Iklim
Tinggi dan berat badan
Keadaan individu : : : : : :
Anak–anak membutuhkan kalori lebih banyak disbanding orang dewasa
Laki – laki membutuhkan kalori lebih banyak dibanding wanita
Pekerjaan berat ( petani ,kuli ) membutuhkan kalori lebih banyak disbanding pekerja sedang/ ringan ( guru, pegawai kantor )
Negara beriklim dengin membutuhkan kalori lebih banyak disbanding ukuran tubuh kecil
Ukuran tubuh besar membutuhkan kalori lebih banyak dibanding ukuran tubuh kecil
H. JENIS KEADAAN GIZI GIZI BAIK
Ialah apabila seseorang menurut pengukuran tidak menunjukkan adanya kelainan – kelainan menurut suatu norma atau ukuran tertentu.
Keadaan gizi dapat ditentukan dengan pengukuran :
Pengukuran antopometri ( BB, TB, LILA )
Pemeriksaan Laboratorium ( darah, urin, tinja )
Pemeriksan klinik ( oleh dokter )
Pemeriksaan dietika ( jenis, jumlah makanan yang dimakan )
GIZI SALAH ( MALNUTRISI ) a. GIZI LEBIH
Berarti makanan yang dimakan lebih dari ukuran yang telah ditentukan ( Kegemukan/ obesitas, kencing manis dll )
b. GIZI KURANG
Berarti makanan yang dimakan kurang dari ukuran yang telah ditentukan ( GAKY, KVA, ANEMIA GIZI BEZI )
I. PENYAKIT KEKURANGAN GIZI UTAMA
a. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
GAKY adalah sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan unsur yodium secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama.
Kelompok rawan GAKY : ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anak balita, anak-anak usia sekolah serta Wanita Usia subur ( WUS ).
Kebutuhan yodium pada WUS : WUS sebagai calon ibu sangat membutuhkan yodium agar janin yang dikandung lahir menjadi bayi yang sehat.
Berapa kebutuhan kita akan Yodium ?
Kebutuhan rata-rata per hari ± 1 – 2 mikrogram per kg berat badan
Anak usia 10 tahun membutuhkan garam yodium 1/3 – ½ sendok the per hari
Orang dewasa membutuhkan garm yodium 2/3 sendok the per hari
Ibu hamil dan ibu menyusui dianjurkan ditambah 1 – 1 ¼ sendok the per hari dari kebutuhan orang dewasa
Akibat GAKY :
Gondok
Bayi lahir mati
Keguguran
Kretinisme, yaitu kerdil dengan 2 atau lebih kelainan antara lain : mata juling, bisu, tuli, cara berdiri dan berjalan khas disertai dengan kemunduran mental.
AKIBAT PALING SERIUS ADALAH PENURUNAN TINGKAT KECERDASAN ( IQ ) YAITU : Penderita gondok = terjadi penurunan 5 IQ point dibawah normal
Penderita kretin = terjadi penurunan 50 IQ point dibawah normal
Penderita GAKY lain = terjadi penurunan 10 IQ point dibawah normal
Daerah endemik GAKY terjadi penurunan 10 IQ point pada bayi lahir setiap tahun ( IQ normal adalah 110 point )
Cara mencegah kekurangan Yodium
Mengkonsumsi makanan kaya iodium, yaitu makanan dari laut ( sea food ) seperti : kerang, kepiting, ikan laut dsb.
Mengurangi konsumsi makanan yang bersifat goitrogenik atau zat yang mengganggu penyerapan iodium, misalnya : singkong, lobak, kol, sawi
Mengkonsumsi garam iodium dalam makanan sehari-hari sesuai standar 30 – 80 ppm
Minum kapsul minyak iodium setahun sekali ( khusus daerah endemik )
Cara menanggulangi GAKY : Upaya jangka pendek
Suplementasi yodium distribusi minyak beryodium pada kecamatan endemic GAKY berat dan sedang ( TGR > 20 % )
Upaya jangka panjang ( pencegahan ) a. Yodisasi garam
b. Peningkatan konsumsi aneka ragam bahan pangan ( diserfikasi pangan dan gizi ) yang bersumber dari laut
Gejala anak kekurangan yodium :
Malas dan lamban
Kelenjar tiroid membesar
Kemampuan belajar rendah
b. Anemia Defisiensi Besi ( Fe )
Anemia defisiensi besi adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin ( HB ) dalam darah kurang dari normal, setiap kelompok umur dan jenis kelamin kadar Hb berbeda yaitu :
1. Anak balita : 11 gr%
2. Anak usia sekolah : 12 gr%
3. Wanita dewasa ; 12 gr%
5. Ibu hamil : 11 gr% 6. Ibu menyusui > 3 bl : 12 gr%
Zat besi/ Fe : merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan hewan.
Guna Zat besi : zat besi diperlukan tubuh untuk pembentukan hemoglobin/ Hb, Hb adalah alat pengangkut oksigen dari paru – paru ke jaringan tubuh
Penyebab anemia defisiensi besi :
Kurangnya konsumsi makanan kaya besi, terutama yang berasal dari sumber hewani
Kehilangan zat besi yang berlebihan ( penyakit cacingan )
Tanda-tanda anemia gizi besi adalah:
5 L : lemah, letih, lesu, lelah,lalai
Muka dan telapak tangan pucat
Pusing
Mudah mengantuk
Mata berkunang-kunang
c. Kekurangan Energi Protein ( KEP )
KEP adalah suatu penyakit gangguan gizi pada tubuh disebabkan kekurangan energi dan protein dlam proporsi yang bermacam – macam
Makanan sumber energi : padi, tepung, umbi, kentang, sagu, roti, mie, pisang Makanan sumber protein : ikan, telur, ayam, daging, susu, keju, kacang, tempe, tahu Gejala KEP : merasa cepat lelah, lemah, kurang bergairah dan berat badan tidak naik atau berat badan menurun.
Ada 2 macam KEP :
a. Marasmus ( terutama kekurangan kalori )
Sangat kurus, tulang iga terlihat jelas
Wajah seperti orang tua
Kulit keriput
Tanda-tanda yang menyertai:
Pucat karena anemia
Berak encer
Dehidrasi
Gejala kekurangan vitamin A
b. Kwashiorkor
Bengkak pada kaki, tangan/ anggota badan lain
Berat badan dibandingkan umur kurang
Wajah sembab ( wajah bulan/ moon face )
Otot kendor
Tanda-tanda yang menyertai :
Berak encer
Pembesaran hati
Kulit mengelupas
Gejala kurang vitamin A
Pencegahan KEP :
Makan makanan sesuai PUGS ( Pedoman umum gizi seimbang )
Imunisasi lengkap
Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Menjaga kebersihan pribadi, makanan dan lingkungan
Resiko Kekurangan Energi Kronis ( KEK ) : adalah szeseorang yang mempunyai kecenderungan menderita KEK dengan ukuran Lingkar Lengan Atas ( LILA ) < 23,5 cm KEK biasa disertai oleh wanita Usia Subur ( WUS )
d. Kekurangan vitamin A (KVA)
KVA adalah suatu keadaan dimana simpanan vitamin A di dalam tubuh sudah habis terpakai, sehingga kadar vitamin A dalam darah menurun
Penyebab kekurangan vitamin :
Primer : kurangnya konsumsi makanan yang mengandung vitamin A
Sekunder : terjadai gangguan penyerapan atau penggunaaan vitanmin A, misalnya pada penderita KEP, penderita penyakit hati
Makanan sumber vitamin A ( hewani ) : Hati, kuning telur, susu, mentega
Makanan sumber karoten ( nabati ) :
Daun singkong, daun kacang, daun kangkung, bayam, kacang panjang, buncis, wortel, tomat, jagung kuning, papaya, mangga, nangka masak, jeruk
Akibat kekurangan vitamin A :
Xeroptalmia ( buta senja – bercak bitot, mata keruh kering )
Daya tahan tubuh menurun terhadap resiko infeksi
Kulit menjadi kering dan kasar
Gangguan pertumbuhan pada anak ( tulang dan gigi )
Nafsu makan berkurang
Cara mencegah Kekurangan Vitamin A :
Meningkatkan konsumsi makanan sumber vit. A
Menambah vitamin A pada bahan makanan ( fortifikasi )
Distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi secara berkala
Pemberian kapsul vit A dosis tinggi setiap bulan Februari dan Agustus kepada:
Bayi ( 6 – 11 bl ) 100.000 SI ( warna biru )
Anak balita ( 12 – 59 bl ) 200.000 SI ( warna merah )
Pemeberian kapsul vit A kepada ibu nifas sebanyak 1 kapsul selama nifas dengan dosis 200.000 SI.
Di wilayah terjadinya KLB ( Kejadian Luar Biasa ) campak semua balita diberikan kapsul vit A sesuai dosis, meskipun bulan Februari atau Agustus sudah mendapatkan Vit A.
KEBERSIHAN PRIBADI/ PERSONAL HYGIENE
A. MANDI Guna mandi :
Menghilangkan kotoranpada permukaan kulit
Menghilangkan bau badan/ keringat
Melancarkan peredaran darah
Menyegarkan tubuh
Bahan dan peralatan mandi : Air bersih
Gayung air
Sabun mandi
Handuk bersih milik sendiri ( jangan memakai handuk orang lain )
Sesudah madi sebaiknya memakai pakaian yang bersih ( terutama pakaian dalam ) karena pakaian yang kotor akan mengotori badan yang sudah bersih.
B. MENGGOSOK GIGI
Guna menggosok gigi : membersihkan gigi dari sisa makanan yang menempel pada gigi, sebaiknya sesuadah mkan dan sebelum tidur.
Bahan dan peralatan menggosok gigi : Sikat gigi
Pasta gigi yang mengandung fluor
Air bersih
Gelas bersih
Cara menggosok gigi :
Siapkan sikat gigi dan pasta gigi yang mengandung fluor, oleskan pasta gigi pada sikat gigi, kira – kira sebesar satu butir kacang tanah
Berkumurlah sebelum menyikat gigi
Sikatlah semua permukaan gigi dengan geerakan maju mundur dan pendek- pendek selama 2 menit dan sedikitnya 8 kali gerakan untuk setiap permukaan
Sikatlah permukaan gigi yang menghadap pipi dan bibir, menghadap langit – langi/ lidah
Sikatlah permukan gigi yang dipakai untuk mengunyah
Berkumurlah dengan air bersih satu kali saja
Simpan sikat gigi dengan tegak posisi kepala sikat gigi berada di atas
C. MEMBERSIHKAN MATA-HIDUNG- TELINGA Memelihara kebersihan mata
Sering kita dapatkan kotoran mata menumpuk pada salah satu sudut mata kita. Bersihkan kotoran mata tersebut dengan kapas yang diberi air matang dan boorwater, bisa dilakukan 2 kali sehari. Membersihkan mata dimulai dari pinggir ke tengah arah hidung sampai ke sudut mata. Dilakukan berulang – ulang sampai bersih.
Untuk menjaga kebersihan mata sebaiknya juga memperhatikan hal – hal sebagai berikut : biasakan membaca dalam keadaan sinar yang terang, jarak buku dengan mata sekitar 30 cm, sebaiknya tidak membaca sambil tiduran, menghindari masuknya benda – benda asing kemata dll.
Memelihara kebersihan hidung
Di dalam rongga hidung terdapat bulu –bulu halus dan lender keluar dari ke kelenjar di dinding rongga hidung. Fungsi bulu dan lender iaalah menyaring udara yang masuk dari kotoran dan debu, sehingga udara yang masuk ke paru paru lebih bersih. Oleh karena itu dalam rongga hidung selalu da kotoran. Bersihkan rongga hidung dengan tissue, sapu tangan, atau handuk yang lembut.
Memelihara kebersihan telinga
Bersihkan daun telinga pada waktu mandi, harus lebih diperhatikan lekuk daun telinga dan lipatan yang ada dibelakang daun telinga, karena pada bagian ini sering terdapat kotoran ( daki ). Gosok semua lekuk dan lipatan belakang dengan handuk atau kapas yang diberi sabun agar semua menjadi bersih.
D. MEMELIHARA KEBERSIHAN TANGAN DAN KAKI
Cara memelihara kebersihan tangan dan kaki :
Mencuci tangan dengan sabun setelah memegang sesuatu yang kotor
Mencuci tangan sebelum memegang makanan
Mencuci kaki setiap selesai bermain diluar rumah, pulang dari sekolah/ perjalanan
Pakailah alas kaki bila keluar dari rumah
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Mulut Gigi Mahkota Gigii Leher Gigii Akar Gigii Bibir Lidah Fungsi Bibir : Menjaga agar makanan dan minuman tidak tercecer keluar
Merasakan panas dinginnya makanan/minuman
Berbicara dengan jelas Fungsi Lidah :
Mengecap
Menelan
Menjilat
Bicara Gigi Fungsi Gigi :
Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
Mengucap kata-kata dengan jelas
Kosmetik (membentuk wajah)
Email gigi Dentin Pulpa Gusi
a. FUNGSI GIGI
Mengunyah
Berbicara
Membentuk muka
b. STRUKTUR GIGI
Mahkota Gigi, yaitu bagian gigi yang kelihatan dalam mulut Akar gigi, yaitu bagian gigi yang tertanam dalam tulang rahang Jaringan penyangga gigi
Gusi : Jaringan lunak yang mengelilingi gigi dan berwarna merah
Tulang Alveo : Gigi tertanam dalam tulang ini
Selaput Periodontum : Selaput pengikat gigi pada tulang alveol
c. MASA PERTUMBUHAN GIGI Masa Gigi Sulung
Tumbuh waktu anak umur 6 bulan dan lengkap pada umur 2,5 s/d 3 tahun. Masa gigi Peralihan
Gigi tetap telah tumbuh disamping gigi sulung. Pada umur 6 th telah tumbuh gigi tetap yang pertama. Antara umur 6-12 th. Gigi sulung berangsur- angsur diganti gigi tetap.
Masa Gigi Tetap Gigi Sulung :
1. Jumlah 20
2. Terdiri dari : 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi geraham 3. Lengkap pada umum 2 tahun
Gigi Tetap :
1. Jumlah : 32 gigi
2. Terdiri dari : gigi sulung + 12 gigi geraham 3. Muncul ± umur 6 tahun
Tahapan waktu tumbuhnya gigi tetap adalah sebagai berikut :
atas bawah a a b b c c d d Keterangan : a. Gigi seri b. Gigi Taring
c. Gigi Geraham pertama d. Gigi Geraham kedua
b c d
Geraham Pertama : 6 – 7 tahun
Seri Pertama : 5 – 8 tahun
Seri Kedua : 6 – 9 tahun
Geraham Kecil Pertama : 8 – 12 tahun
Taring : 9 – 12 tahun
Geraham Kecil Kedua : 9 – 13 tahun Geraham Kedua : 11 – 14 tahun
Geraham : 16 – 25 tahun
d. PENYAKIT GIGI
Karies Gigi (Gigi Keropos )
Karies dapat terjadi pada gigi sulung maupun gigi tetap.karies gigi dimulai dengan lepasnya kalsium lapisan gigi luar (demineralisasi enamel gigi ), sehingga gigi menjadi keropos dan berlubang. Tanpa perawatan proses penyakit berjalan terus sampai ke bagian syaraf gigi, lama lama gigi akan mati dan membusuk. Pada tahap awal tidak terdapat rasa sakit atau hanya rasa linu bila terkena makan dingin, manis, asam. Rasa sakit akan timbul apabila lubang sudah semakin dalam dan akhirnya akan timbul rasa sakit berdenyut siang dan malam. Bila dibiarkan terus lama kelamaan rasa sakit akan hilang karena syaraf gigi mati, gigi menjadi busuk. Gigi yang busuk merupakan sumber infeksi organ tubuh yang lainnya, seperti peradangan rongga hidung, tenggorokan, dll.
Radang Gusi/ Ginggivitis
Radang gusi jarang disertai rasa sakit, sehingga dapat berjalan bertahun- tahun tanpa disadari. Tanda- tanda tanpa disadari. Tanda tanda : Gusi Bengkak, berwarna lebih merah dan mudah berdarah bila disentuh atau menggosok gigi dan terdapat banyak kotoran yang menempel pada gigi terutama yang berbatasan dengan gusi (karang gigi). Anak- anak yang menderita radang gusi mempunyai bau mulut tidak enak.Tanpa perawatan, proses peradangan menjalar sampai akar gigi shg gigi menjadi goyah.
PENYEBAB KARIES DAN RADANG GUSI ADALAH : PLAK APAKAH PLAK ITU ?
Yaitu endapan lunak, yang menutupi dan melekat pada permukaan gigi, yang terdiri atas semacam bahan perekat (seperti agar- agar) dan aneka ragam bentuk bakteri.
SIFAT PLAK :
1. Melekat erat pada permukaan gigi, sehingga perlu menggosok gigi untuk menghilangkannya
2. Plak mudah tumbuh kembali dan menutup permukaan gigi beberapa jam setelah dibersihkan
3. Bila dibiarkan menempel pada permukaan gigi menebal karang gigi 4. Plak tidak berwarna, sehingga tidak bisa dilihat
Cara Pencegahannya adalah :
Menjaga kebersihan mulut : dengan cara menggosok gigi untuk menghilangkan plak dari permukaan gigi. Sedangkan karang gigi hanya dapat dihilangkan dengan lat khusus, oleh tenaga kesehatan.
Mengatur pola makan : sususnan makanan yang baik dan bergizi perlu untuk pertumbuhan yang baik dan perlu untuk menjaga kesehatan pada umumnya. Pengaruh makanan :
1. Pengaruh selama pembentukan gigi 2. Pengaruh kalau gigi sudah sembuh
Pemerikasaan gigi : pemeriksaan kesehatan gigi secara teratur sangat dianjurkan, supaya kesehatan gigi selalu terjagaa, apabila ditemukan kelainan dapat segera diatasi.
Hindari makanan manis dan lengket (coklat, dll)
MENGGOSOK GIGI
1. Sikat gigi yang baik
Kepala sikat gigi harus kecil ( ukuran sama dengan sikat gigi untuk anak – anak )
Bulu – bulu sikat harus sama panjang, sehingga membentuk permukaan yang datar, dan bulu sikat terbuat dari nilon yang tidak terlalu kaku, disusun berderet 2 atau 3
Tangkai sikat harus lurus dan mudah dipegang
2. Biasakan untuk menggosok untuk menggosok gigi di depan cermin
Untuk mengetahui apakah masih ada plak yang tertinggal di permukaan gigi → uji dengan pewarna ( pewrna kue, lipstick atau teres )
3. Permukaan gigi yang perlu mendapat perhatian kalau menggosok gigi adalah : Bagian yang berbatasan dengan gusi
Di rahang bawah : permukaan gigi yang menghadap lidah
Geraham di rahang atas : permukaan geraham yang menghadap ke pipi 4. Gerakan menggosok gigi :
Menggosok gigi yang berbatasan dengan gusi → horizontal berulang – ulang pada satu tempat dulu, sebelum pindah ke tempat lain
Dataran pengunyah dari geraham juga disikat dengan gerakan horizontal Sikat gigi jangan ditekan sewaktu menggosok gigi
PENYAKIT GIGI DAN MULUT CARIES GIGI
Adalah keadaan dimana gigi berlubang Penyebab :
Pencegahan :
o Menyikat gigi secara teratur dan benar
o Menyikat gigi menggunakan pasta gigi yg mengandung flour. o Minimal 2 x sehari (sesudah makan dan sebelum tidur) o Hindari makanan yang merusak gigi
o Periksa gigi minimal 6 bulan sekali ke dokter gigi
KESEHATAN MATA
Bagian-bagian Mata
o Alis o Kelopak Mata : o Bola Mata o Iris o Pupil o Konjungtiva o Lensa
Penyakit Mata
1. Penyakit – penyakit mata.
a. Radang selaput mata
Penyebab : bakteri, virus
Penularan : kontak langsung atau melalui barang – barang milik penderita ( sapu tangan, handuk dll )
Tanda – tanda/ gejala :
Mata merah, berair, dan banyak kotoran Seakan – akan ada pasir dan terasa pedih Ada kalanya kelopak mata bengkak Photophobia ( silau kena sinar )
Tindakan :
Bersihkan mata dengan kapas yang dibasahi boorwater/ air masak yang dingin
Keringkan dan oleskan salep mata, seperti penicillin, kemicetin dan tetracycline, atau tetes mata, sulfa zinci 0,5% ( banyak dipergunakan ), tetracycline dan lain – lain
Perhatian : jangan mengobati mata di bagian yang hitam Pencegahan : dan pemeliharaan mata :
Jagalah kebersihan mata dan jangan sampai kemasukan debu Lakukan pemeriksaan mata secara berkala
Jauhilah orang – orang yang menderita penyakit mata
Cucilah tangan bersih – bersih sehabis menolong penderita penyakit mata Jangan menggosok mata dengan sapu tangan, handuk atau benda – benda
lain kepunyaan penderita penyakit mata
Peringatan :
Jika tidak terlihat perbaikan setelah diobati selama 3 hari di sekolah, segeralah pen derita dikirim puskesmas/ rumah sakit
b. Conjungtivitas sawahica
Penyebab : semacam virus
Penularan : sering terjangkitnya bersamaan dengan masa panen dan
mengerjakan sawah
Pencegahan : hindari kontak dengan penderita dan usaha – usaha lain seperti yang telah dikemukakan
Tindakan : Pengobatan dengan salep antibiotika c. Trachoma
Penyebab : virus
Penularan : kontak langsung dan melalui segala sesuatu yang dipakai Penderita
Tanda – tanda/ gejala :
Mata gatal dan karenanya selalu di gosok – gosok Keluar kotoran
Mata tidak begitu merah
Bintik – bintik pada kelopak mata bagian dalam dan sekitarnya dikelilingi bagian yang merah
Infeksi menjalar ke selaput bening mata dan timbul garis-garis putih ( pannus )
Kemudian timbul luka pada selaput bening mata Penyembuhan dapat menimbulkan cacat :
- Selaput bening mata menjadi putih dan suram
- Kelopak mata tertarik ke dalam atau keluar akibat terjadinya jaringan parut pada bagian dalam kelopak mata
- Dapat menimbulkan gangguan penglihatan pada mata
Pencegahan :
Jangan memakai sapu tangan, handuk atau benda – benda lain kepunyaan penderita
Jangan tidur bersama penderita atau mendekatinya
Cuci tangan hingga bersih setelah bersinggungan dengan penderita
Usahakan makanan yang bergizi terutama yang banyak mengandung vitamin A
Sewaktu ada wabah, jangan mandi di pemandian umum
Tindakan :
Beri salep mata, tetapi ingat jangan yang mengandung cortisone atau sejenisnya
Segera kirim ke puskesmas Bicaralah dengan dokter
d. Radang kelopak mata
Penyebab : kuman – kuman seperti staphylococcus dan streptococcus Penularan : kontak dengan kuman – kuman tersebut
Tanda – tanda/ gejala :
Sering terjadi kumpulan nanah di kelopak mata ( hordeolum/ timbil ) Pencegahan : memelihara kebersihan
Tindakan :
Pengobatan local dengan salep mata
Pengobatan berupa tablet sulfa 3 x sehari sebagai obat minum
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
P3K adalah memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (Dokter/Puskesmas/Rumah Sakit)
Tujuan
o Mencegah cidera bertambah parah o Menunjang upaya penyembuhan
Pedoman P3K
o P : Penolong mengamankan diri
o A : Amankan korban
o T : Tandai tempat kejadian
o U : Usahakan menghubungi ambulan, dokter, rumah sakit atau yang berwajib o T : Tindakan pertolongan yang tepat
Tanggung jawab Penolong o Penolong dapat menilai situasi
o Penolong dapat mengenal kondisi korban dan prioritasnya
o Penolong harus segera memberi pertolongan sesuai keadaan korban o Penolong mengatur dan merencanakan transportasi
Bahan yang minimal harus tersedia o Bahan untuk membersihkan tangan o Obat untuk mencuci luka
o Obat pengurang rasa sakit o Bahan untuk menyadarkan
Alat minimal yang disediakan o 10 pembalut cepat o Pembalut gulung o Pembalut segitiga o Kapas o Plester o Kasa Steril o Gunting o Pinset
Langkah-langkah pemeriksaan korban o Periksa Kesadaran
o Periksa Pernafasan
o Periksa tanda-tanda perdarahan & peredaran darah
o Periksa keadaan lokal (patah tulang, luka dll) dan perhatikan keluhan
Gangguan Pernafasan
o Adalah keadaan dimana korban sulit bernafas s/d tidak bernafas
o Penyebab :
Sumbatan jalan nafas
Kelemahan atau kejang otot pernafasan Menghisap asap/gas beracun
o Penggolongan Korban sadar Korban tidak sadar
o Prioritas pertolongan : Pada korban tidak sadar
o Lokasi gangguan: Rongga hidung, kerongkongan sampai paru-paru o Tindakan P3K: Berikan Pernafasan Buatan
Gangguan Kesadaran
o Adalah keadaan dimana kesadaran berkurang atau hilang sama sekali o Penyebab :
Benturan/pukulan pada kepala
Sinar terik matahari langsung mengenai kepala
Berada pada ruangan penuh orang sehingga kekurangan oksigen. Keadaan tertentu dimana tubuh lemah, kurang latihan perut kosong dll. o Penggolongan :
Kesadaran kurang Kesadaran hilang o Prioritas Pertolongan :
Korban tidak sadar dg gangguan pernafasan Korban yang kesadarannya berkurang o Lokasi gagguan
Pada Susunan Saraf Pusat (SSP) o Tindakan P3K :
Angkat penderita ke tempat teduh dan baik sirkulasi udaranya
Tidurkan terlentang tanpa bantal (bila muka pucat/biru), dengan bantal bila muka merah
Longgarkan semua pakaian yang mengikat Bila penderita sadar, beri minum hangat Beri selimut badannya hangat Jika perlu kirim ke rumah sakit
Gangguan Peredaran Darah (Syok)
o Adalah keadaan yg dapat mengancam kehidupan dimana otak dan alat vital lain kekurangan darah oleh pelbagai sebab.
o Penyebab :
Kekurangan darah/cairan Luka bakar yang luas Nyeri yang hebat
Tidak tahan terhadap obat/bahan kimia tertentu o Penggolongan
Ringan : Pucat Kulit dingin
Nadi lemah dan cepat (>100 x/menit) Gelisah, haus, kadang-kadang ngacau. Berat :
Sangat pucat, mata cekung, nafas cepat & tidak teratur o Lokasi gangguan :
Kulit (luka/luka bakar)
Saluran pencernaan (muntaber) Patah tulang dll
o Tindakan P3K :
Segera bawa ke dokter/puskesmas/rumah sakit sambil berusaha : Bawa korban ke tempat teduh dan aman
Pakaian korban dikendorkan
Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat
Bila ada luka/perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian
Bila muntaber berikan oralit
Perdarahan
o Adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusak o Macam Perdarahan :
Perdarahan kedalam o Penyebab :
Putusnya pembuluh darah datau perlukaan pada pembuluh darah o Penggolongan :
Perdarahan pembuluh nadi/arteri Perdarahan pembuluh darah balik/vena Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler o Prioritas Pertolongan :
Pembuluh darah nadi o Tindakan P3K :
Bagian anggota badan yg berdarah ditinggikan
Tekan pembuluh darah yang terletak diantara tempat perdarahan
PEMBALUTAN
o Guna Pembalutan :
Menutup luka
Melakukan penekanan, misal pada bagian tubuh yg sakit Membatasi pergerakan Mengikat bidai Menghentikan/mengurangi perdarahan o Macam Pembalutan Mitela Funda Platenga
Mitela Funda Platenga o Cara Pembalutan Kepala Menggendong tangan Pembalutan siku Telapak tangan Telapak kaki PINGSAN Penyebab pingsan :
Sengatan matahari, lapar, takut sedih, perdarahan, rasa sakit yang hebat, benturan/ pukulan di kepala.
1. Bawalah penderita ke tempat yang tduh dan segar udaranya 2. Longgarkan pakaiannya, agar dapat bernafas dengan leluasa
3. Baringkan penderita dengan posisi kepala agak lebih rendah dari badannya, atau kakinya dianggkat agar letaknya lebih tinggi dari badan ( dengan posisi demikian darah akan banyak mengalir ke jantung dan akhirnya ke kepala ). Hal ini akan mempermudah penderita menjadi sadar kembali.
4. Bila muntah, miringkan kepalanya, agar muntahan tidak masuk ke paru – paru. 5. Ciumkan bau – bauan untuk mempercepat kesadaran penderita
6. Bila penyebabnya sengatan matahari, kompres kepalanya dengan air dingin setelah sadar berilah air minum.
7. Bila karena lapar ( belum sarapan ), beri minum teh manis hangat
8. Bila karena perdarahan, hentikan perdarahannya, segera bawa ke puskesmas/ RS terdekat
9. Bila karena keringat berlebih, setelah sadar beri minum air garam ( satu sendok the garam dilarutkan ke dalam satu gelas air matang.
LUKA
Luka yang mungkin dialami oleh peserta didik di sekolah dalam kesehariaannya dapat dibagi menjadi beberapa jenis luka, yaitu :
Luka lecet : terjadi karena terjatuh, biasanya diangkat dan tidak beraturan
Pertolongan : cuci luka sampai bersih dengan memakai sabun dan air bersih. Olesi luka dengan obat merah atau betadine. Bila luas dan agak kedalam tutup dengan kasa steril diperban
Luka memar : terjadi karena benturan dengan benda tumpul, biasanya tampak bengkak berwarna biru atu merah kebiru –biruan
Pertolongan : kompres bagian yang memar dengan handuk kecil yang dicelup air dingin atau es, bisa diberikan sedikit tekanan. Keesokan harinya kompres dengan air hangat/ handuk hangat, selanjutnya olesi dengan balsam agar pembengkakan cepat mengempis
Luka iris : terjadi karena terpotong benda benda tajam umpamanya pisau, biasanya tepi luka tampak rapi
Pertolongan : Bersihkan luka iris dengan obat antiseptic. Sesudah luka bersih, tutup dengan plester obat. Usahakan agar kedua pinggir luka terus merapat agar penyembuhan cepat dan tidak berbekas. Khusus untuk luka iris yang dalam dan mengeluarkan banyak darah. , tinggikan bagian yang luka untuk mengurangi perdarahan. Tutup luka dengan kasa steril yang tebal dan balut dengan pembalut dan tekan agar perdarahan berhenti. Segera bawa ke Puskesmas terdekat
Luka tusuk : terjadi karena tertusuk benda yang runcing, biasanya luka kecil agak dalam
Pertolongan : bersihkan luka dengan air bersih ( boorwater ) kemudian larutan desinfektan (betadine). Tutup luka dengan kasa dan balut dengan pembalut dan tekan agar perdarahan berhenti. Segera bawa ke Puskesmas/ RS terdekat
TERKILIR
Terkilir ( bukan retak atau patah tualng ) sulit diperkirakan dari luar apakah bagian yang terkilir mengalami luka/ kerusakan di dalam. Maka pertolongan pertamanya adalah : Menjaganya dalam posisi/ kedudukan yang benar
Upayakan sendi tidak bergerak
Rendam dalam air dingin atau mengompresnya dengan kain dingin. Hal ini baik dilakukan beberapa kali pada 24 jam pertama setelah kejadian.
Jangan mengurut bagian sendi yang terkilir
Sesudah 24 jam, rendamlah bagian sendi yang terkilir dalam air panas atau mengompresnya dengan kain panas beberpa kali sehari
MIMISAN
Adalah Keluarnya darah dari hidung tanpa terkena benturan atau pukulan sebelumnya. Biasanya merupakan tanda dari suatu penyakit. Pertolongan pertama yang diberikan : Dudukkan penderita di kursi atau lantai
Tekan / pijatlah hidung selama 10 menit, penderita bernafas dengan mulut, agar perdarahan cepat berhenti
Bantulah dengan memberi kompres dingin/ es di daerah batang hidung dan leher Apabila perdarahan belum juga berhenti masukkan gulungan kasa stetril atau kapas
steril ke dalam hidung yang berdarah, biarkan ujung gulungan kasa/ kapas keluar dari lubang hidung agar mudah diambil kembali. Sebaiknya sebelum dimasukkan ke dalam hidung dibasahi dengan Vaseline supaya tidak melekat. Selanjutnya pijit lagi hidung penderita kurang lebih selama 10 menit. Setelah perdarahan berhenti keluarkan kasa/ kapas tersebut dengan hati – hati sekali
Apabila perdarahan belum berhenti segera bawa ke Puskesmas/ RS terdekat
TRAUMA MATA
Benda asing masuk mata ( kliliben ) :
Masuknya benda – benda kecil misalnya : pasir, serpihan kayu, serangga ke dalam mata, yang menyebabkan luka pada mata, dan bisa menyebabkan infeksi mata Pertolongan pertama yang harus dilakukan :
1. Tidak diperkenankan menggosok – gosok mata 2. Berikan salep mata antibiotika
3. Bawa segera ke puskesmas/ RS terdekat
Trauma tumpul :
Terjadi karena benda tumpul mengenai mata, misalnya cock, tinju, bola tennis, bisa juga secara tidak langsung, yaitu melalui getaran yang merambat. Misalnya trauma pada dahi atau kepala tetapi kerusakannya sampai mengenai mata.
Pertolongan pertama yang harus dilakkukan adalah : 1. berikan salep mata antibiotika pada mata yang cedera
2. Mata ditutup supaya beristirahat
3. Bawa penderita ke puskesmas/ RS terdekat
Trauma kimia :
Terjadi karena tiodak sengaja mata terperscik oleh ciran yang mengandung zat kimia ( tip ex, cat air, dll)
Pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah :
1. segera lakukan irigasi dengan air mengalir yang bersih, bhisa menggunakan ceret, gayung, gelas botol, atau kran yang dihubungkan dengan selang
2. Beriakn salep mata antibiotika jika ada 3. Bawalah penderita ke Puskesmas/ RS terdekat
OBAT SEDERHANA
LOGO OBATLingkaran Hijau : Obat Bebas
Lingkaran Biru : Obat Bebas Terbatas
Lingkaran Merah dengan huruf K : Obat Keras
Pengertian obat adalah semua zat baik kimiawi, hewani maupun nabati, yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit atau gejala – gejalanya.
Cara pemberian obat :
1. Obat dalam/ efek sistemik adalah obat yang diedarkan ke seluruh tubuh
a. Oral : pemberiannya melalui mulut
Bentuk : tablet, kapsul, obat hisap, sirup, tetesan b. Oromucosal : pemberian melalui mucosa di rongga mulut
Sub lingual : obat ditaruh di bawah lidah Bentuk : tablet kecil atau spray
Bucal : obat diletakkan di antara pipi dan gusi Contoh : obat untuk mempercepat kelahiran
c. Injeksi : pemberiannya melalui suntikan
d. Implantasi : obat dicangkokkan di bawah kulit e. Rectal : pemberian obat melalui rectal ( dubur )
Contoh : obat untuk wasir
f. Transdermal : cara pemakaian melalui permukaan kulit, berupa plester Umumnya untuk gangguan jantung
a. Intranasal: obat diberikan melalui selaput lendir hidung
b. Inhalasi: obat diberikan untuk disedot melalui hidung atau mulut atau disemprotkan
c. Mukosa mata dan telinga : obat diberikan melalui selaput/ mukosa mata atau telinga, bentuk : drop dan salep
d. intra vaginal : obat diberikan melalui selaput lendir/ mukosa vagina bentuk : tablet, salep, cream dan cairan bilasan
e. kulit ( percutan ): obat diberikan dengan jalan mengoleskan pada permukaan kulit
bentuk : salep atau cream
MACAM – MACAM OBAT 1.Obat analgetik – antipiretik
Adalah obat yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Antipiritika untuk menurunkan panas.
Contoh : parasetamol, panadol, tempra biogesik dll
2.Obat antibiotika
Adalah zat kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme hidup terutama fungi dan bakteri, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan banyak bakteri dan beberapa virus besar.
Contoh : Ampicilin, amoxicillin, chloramphenicol, erythromycin dll
3.Obat malaria
Adalah khemoterapi yang mampu membunuh/ menghentikan penyakit infeksi dengan demam berkala yang disebabkan oleh suatu parasit bersel tunggal dan ditularkan oleh nyamuk anhopeles.
Contoh : kloroquine, kina dll
4.Obat Ekspektoran
Adalah obat yang digunakan untuk mencairkan dahak yang kental dan mempermudah pengeluarannya dengan batuk.
Antitusive : penekan/ pereda batuk
Contoh : bisolvon, dextromethorphane, OBH, glyceryl guaicolat dll
5.Obat tukak lambung
Adalah obat yang digunakan untuk menetralisir/ mengikat asam lambung ( antasida ) dan mengurangi produksi asam lambung.
Contoh : antasida, Mylanta dll
6.Obat cacing
Adalah obat yang digunakan untuk memusnahkan cacing dalam tubuh manusia dan hewan.
Contoh : mebendazole, pyrantel, combantrin dll
7.Obat anti diare
Adalah obat yang menghentiakn buang air besar seringkali sehari dengan banyak cairan ( mencret) yang merupakan gejala – gejala penyakit tertentu.
Contoh : newdiatab, entrostop, oralit dll
TUNTUNAN PENGGUNAAN OBAT – OBATAN
UNTUK PENGOBATAN RINGAN ATAU PENGOBATAN SEMENTARA
NO NAMA OBAT
DIBERIKAN PADA ANAK DENGAN TANDA/
GEJALA
CARA PEMAKAIAN KETERANGAN
1. Tablet kina Anak dengan panas
badan tetapi merasa dingin dan menggigil ( disangka malaria )
3 x 1 tablet sehari berturut-turut sampai 3 hari
2. Tablet acetosal Anak dengan sakit kepala badan panas, pilek dll
Anak yang kecil: 3 x ½ tablet hari anak umur 10 tahun keatas 3x1 tablet sehari 3. Tablet tryasin B. Complek
Anak yang kurus, lemah pucat, nafsu makan kurang
3 x 1 tablet sehari berturut-turut sampai 3 hari 4. Tablet vitamin c Anak dengan keluhan
sariawan, bibir pecah – pecah mimisan ( hidung berdarah )
3x1 tablet sehari
5. Kapsul Vitamin A/ D
Anak dengan keluhan mata rabun diwaktu senja atau selaput mata kelihatan kering dan kulit badan juga kering
1x1 kapsul sehari Dianjurkan vitamin A 200.000 IU
6. Ammoniak
liquida
Anak yang pingsan karena panas matahari, belum makan pagi, dsb
Diciumkan dengan memakai kapas atau sapu tangan 7. Obat mata sulfa
zinci
Anak dengan mata merah merah/ banyak kotorannya ( beleken )
1x1 tetes sehari tiap mata
8. Mercurochroom 2%
Anak dengan luka yang baru
Dioleskan diluka dengan kapas
9. Larutan rivanol 1/1000 Mencuci/ mengkompres luka yang bernanah Menggunakan kain kasa dan pembalut
10. Salep Boor 3 % Anak dengan koreng yang kecil
Luka dibersihkan
dahulu baru
diolesi dengan salep 1x1 hari 11. Salep Ichtyol Anak dengan bisul Dioleskan di bisul
kemudian ditutup dengan kain kasa dan diplester
12. Salep sulfa Koreng yang baru Koreng
dibersihkan terlebih dahulu kemudian diberi salep
13. Kapas Digunakan untuk
membersihkan luka, mengoleskan obat menggosok mata dll Tidak boleh digunakan untuk menghentikan perdarahjan pada luka, kecuali bila diletakkan dalam kain kassa
14 Lysol Cairan yang dapat
dipakai untuk mencuci tangan, membersihakan alat-alat dan lain - lain
Dilarutkan dahulu dalam air bersih ( 1 cc Lysol untuk ± 2 liter air
15. Plester Digunakan untuk
menutup luka
sesuadh diberi kain kasa terlebih dahulu
16. creolin Larutan yang
dipakai untuk membersihakan lantai atau kassa
ISTILAH-ISTILAH OBAT
o Analgetika : Obat/zat yang mengurangi/menghilangkan rasa sakit (contoh : Antalgin)
o Antipiretika : Obat/zat yangd apat menurunkan suhu badan pada keadaan demam. (contoh : Paracetamol)
o Anestetika : obat bius, dikemukakan pertama kali oleh O.W. Holmes o Hipnotika : obat tidur
o AntiEmetika : Mengurangi/mencegah rasa mual/muntah
o Psikofarmaka : Obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf pusat dengan mempengaruhi fungsi psikis dan proses-proses mental
o Farmakologi : Ilmu yang mempelajari penggunaan obat
o Farmasi : Ilmu yang mempelajari cara membuat mencampur dan formulasi obat o Kemoterapi : Pengobatan penyakit menggunakan zat yang mengandung bahan
kimia
o Antibiotica : Obat yang berkhasiat mematikan/menghambat pertumbuhan bakteri/virus
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
PENYAKIT MENULAR2. Penyakit kulit atau penyakit yang gejalanya terdapat pada kulit. a. Gudik/ kudis ( scabies )
Penyebab : parasit
Penularan : kontak langsung Tanda – tanda/ gejala :
Gatal dan timbul koreng/ gelembung ( adakalanya bernanah )
Lokasi : lipatan jari tangan, siku, paha, pinggul, dan juga telapak tangan Pencegahan : Hindari penderita, termasuk segala sesuatu kepunyaan atau yang
dipakai oleh penderita
Tindakan :
Penderita mandi bersih dengan sabun Keringkan badan dan gosok dengan zalf 2 – 4
b. Borok ( ulcus tropicum )
Penyebab : bakteri
Penularan : kontak langsung
Tanda – tanda/ gejala :
Luka kian hari kian besar, keadaan luka kotor, bernanah, darah cairan jernih kekuning – kuningan meleleh dari luka dan sangat berbau