• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Saku UKS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Saku UKS"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU SAKU

DOKTER KECIL

UNTUK SISWA SD/MI

JAMES JEFERSON TALLO

U K S

PUSKESMAS AMARASI SELATAN

2014

(2)

DAFTAR ISI

Hal BAB I U K S ... BAB II DOKTER KECIL ...

A. Pengertian B. Kriteria Peserta

C. Tugas & Kewajiban Dokter Kecil D. Kegiatan Dokter Kecil

BAB III KESEHATAN LINGKUNGAN ... A. Lingkungan Sehat B. Rumah Sehat C. Air Bersih D. Jamban Sehat E. Sampah/limbah BAB IV G I Z I ... A. Fungsi Makanan B. Zat Gizi C. Warung Sekolah D. KMS-AS

BAB V KESEHATAN GIGI DAN MULUT ... A. Bentuk Gigi

B. Penyakit Gigi C. Perawatan Gigi D. KMS-AS

BAB VI KESEHATAN MATA ... A. Bagian Mata

B. Penyakit Mata C. Perawatan Perawatan

BAB VII PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR ... A. Penyakit Menular Langsung

B. Penyakit Menular Melalui Binatang C. Imunisasi

D. KMS-AS

BAB VIII PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) ... BAB IX IMUNISASI

BAB X OBAT SEDERHANA A. Penggolongan Obat B. Jenis Obat Sederhana LAMPIRAN

(3)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Buku Saku Dokter Kecil bagi siswa Sekolah Dasar telah selesai disusun dan diterbitkan oleh Puskesmas Amarasi Selatan I. Tujuan disusunnya buku saku ini adalah untuk membantu siswa agar dapat menumbuhkembangkan potensi dan partisipasi anak sekolah di bidang kesehatan. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian serta untuk membantu memecahkan permasalahan kesehatan lainnya di sekolah.

Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat kompleks, untuk itu diperlukan upaya yang menyelutuh dan bersama-sama dengan berbagai elemen mayarakat untuk mengatasinya. Poliklinik Kesehatan Desa merupakan sentra dari pembangunan kesehatan di desa sekaligus unit pelayanan kesehatan swadaya yang didirikan dari, oleh dan untuk masyarakat yang diharapkan mampu menjadi agent yang membantu perwujudan Desa Sehat, yang selanjutnya akan berkembang menciptakan Kecamatan Sehat dan seterusnya menjadi Amarasi Selatan Sehat 2015.

Buku ini disusun sebagai pegangan Dokter Kecil di sekolah, sebagai panduan bagi petugas kesehatan. Akhir kata semoga buku ini bermanfaat bagi Dokter Kecil dan masyarakat pada umumnya.

Ttd.

(4)

U K S

( Usaha Kesehatan Sekolah ) Pengertian UKS

Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sector dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolah yang ada di sekolah dan perguruan agama.

Tujuan UKS Umum

Meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui peningkatan derajat kesehatan

Khusus

 Meningkatkan penget,sikap & ktrampilam hidup sehat

 Memandirikan berperilaku hidup sehat

 Meningkatkan peranserta dlm peningkatan kes.di sekolah,rumah tangga & lingkungan

 Meningkatkan ketrampilan hidup sehat peserta didik agar mampu melindungi diri thd pengarih Napsa,kenakalan remaja, peny.menualr HIV/AIDS

Visi dan Misi UKS Visi :

UKS SEBAGAI PONDASI PEMBANGUNAN BERWAWASAN KESEHATAN.

Misi :

 Mendorong kemandirian masyarkat sekolah untuk hidup sehat serta tercapai normat hidup sehat

 Mengembangakan dan meningkatkan pelayanan kesehatan sekolah paripurna yang bermutu.

 Menggalang dan meningkatkan partisipai semua warga sekolah, lintas sektor dan lintas program

 Meningkatnya pembinaan dan pengembanganUKS melalui kerjasama lintas sektor dan lintas program.

Sasaran

 Peserta didik

 Masyarakat sekolah

(5)

Logo UKS

Segitiga sama sisi, dengan

lingkaran yang menyinggung ketiga sisinya, dan tulisan UKS

secara vertical dan horizontal,

huruf K tepat di tengah.

SEGITIGA SAMA SISI

Menggambarkan tiga program pokok UKS, yaitu : 1. Pendidikan Kesehatan

2. Pelayanan Kesehatan

3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

LINGKARAN :

Menggambarkan bahwa Program UKS dilaksanakan secara terpadu oleh seluruh sektor terkait.

TULISAN UKS :

YANG DITULIS SECARA VERTIKAL DAN HORIZONTAL: Menggambarkan bahwa UKS dilaksanakan mulai dari TK/RA sampai SLTA/MA, serta dilaksanakan secara berjenjang dari sekolah/madrasah sampai pusat secara terkoordinasi baik antara sekolah dengan Tim Pembina, Tim Pembina UKS dibawahnya dengan yang diatasnya maupun antar sesama Tim Pembina UKS yang sejajar.

Program Pokok UKS (TRIAS UKS)

1. Pendidikan Kesehatan

o Penyuluhan : oleh Puskesmas, kel. Profesi, org. pemuda, Karang Taruna, Pramuka PMI dll

o Pelatihan kader UKS ( lanjutan prog. Dokcil) 2. Pelayanan Kesehatan

o Promotif (peningkatan kesehatan): melalui Pendidikan dan Penyuluhan Kesehatan

o Preventif (pencegahan) :  Pengenalan dini penyakit

 Penjaringan kesehatan oleh Pet. Pusk  Pada siswa kelas I (SD,SMP)

 Pemeriksaan berkala, kelas 2,3.  Observasi

 Imunisasi : BIAS, TT, DPT, Campak (SD) o Kuratif (Pengobatan)

 P3K & P3Psederhana oleh kader UKS/guru UKS  Kondisi serius di rujuk ke Puskesmas

 Bila diperlukan ke RS o Rehabilitatif ( pemulihan)

 misal: siswa mata (-) duduk di depan  kasus lain apa bila perlu dirujuk ke RS

(6)

3. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat

o Lingkungan fisik, missal : menjaga kebersihan kelas dan halaman sekolah, memperhatiakn pengaturan pencahayaan ( ventilasi ) ruangan, pengaturan jarak, tempat duduk, dan papan tulis, dll.

o Lingkungan mental dan sosial, antara lain : menciptakan suasana hubungan kekeluargaan yang akarab dan erat antara sesama warga sekolah

KRITERIA STANDARD PELAYANAN UKS

1. Minimal

Penyuluhan kesehatan, UKGS sederhana, Imunisasi, Pembangunan lingkungan sekolah sehat

2. Standard

Minimal + Dokcil, penjaringan kesehatan, pemeriksaan kesehatan rutin/6 bln, pengawasan warung sekolah, UKGS, P3P & P3K

3. Optimal

Standard + Dana Sehat, kebun sekolah, UKGS, Konsultasi Kesehatan. 4. Paripurna

Optimal + Pemantauan kesegaran jasmani

STRATA UKS STRATA UKS I II III IV V Papan nama UKS Guru UKS Strata I + Ruang UKS Strata II + Kegiatan Dokcil Strata III + Dana Sehat Strata IV +

Sumur, WC 1 : 50, Urinoir 1 : 75, Warung sekolah, Kebun, Apotik Hidup, Obat sederhana, Air bersih, Bak sampah, SPAL, Ventilasi cukup, cahaya cukup

STRUKTUR ORGANISASI UKS DASAR HUKUM

Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 2/P/SKB/2003, Nomor

1068/Menkes/SKB/VII/2003, dan Nomor MA/230 B/2003, Nomor 4415-404 Tahun 2003 tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Pusat;

Tim Pembina UKS Propinsi

 Pembina : Gubernur

 Ketua I : Kepala Dinas Pendidikan Propinsi

 Ketua II : Kepala Dinas Kesehatan Propinsi

 Ketua III : Kepala Departemen Agama Propinsi

(7)

 Sekretaris :

 Anggota :

1. Unsur Dinas Pendidikan 2. Unsur Puskesmas

3. Unsur Pengawas Pendidikan Agama Islam 4. Unsur PKK

5. Unsur PMI

6. Unsur Dinas/instansi terkait lainnya

Tim Pembina UKS Kabupaten/Kota

 Pembina : Bupati/Walikota

 Ketua : Wakil Bupati / Wakil Walikota

 Ketua I : Kepala Dinas Pendidikan

 Ketua II : Kepala Dinas Kesehatan

 Ketua III : Kepala Kantor Departemen Agama

 Ketua IV :

 Sekretaris :

 Anggota :

1. Unsur Dinas Pendidikan 2. Unsur Puskesmas

3. Unsur Pengawas Pendidikan Agama Islam 4. Unsur PKK

5. Unsur PMI

6. Unsur Dinas/instansi terkait lainnya

Tim Pembina UKS Kecamatan

 Ketua : Camat

 Ketua I : Kepala Cabang Dinas Pendidikan

 Ketua II : Kepala Puskesmas

 Ketua III : Kepala KUA

 Ketua IV : Ketua PKK

 Sekretaris : Sekretaris Camat

 Anggota :

1. Unsur Dinas Pendidikan 2. Unsur Puskesmas

3. Unsur Pengawas Pendidikan Agama Islam 4. Unsur PKK

5. Unsur PMI

(8)

Tim Pelaksana UKS Sekolah SD/MI

 Pembina : Kepala Desa / Lurah

 Ketua : Kepala Sekolah

 Sekretaris I : Guru Pembina UKS

 Sekretaris II : Ketua Komite Sekolah/Majelis Madrasah

 Anggota :

1. Unsur Pengurus Komite Sekolah 2. Unsur Petugas Puskesmas

 Petugas Pelaksana UKS Puskesmas

 Bidan Desa setempat 3. Unsur Peserta Didik

4. Unsur Guru/tenaga pendidik.

DOKTER KECIL

Pengertian

Dokter Kecil adalah siswa yang memenuhi criteria dan telah dilatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.

Tujuan

Umum : Meningkatkan partisipasi siswa dala program UKS

Khusus :

 Agar siswa menjadi penggerak hidup sehat

 Siswa mampu menolong dirinya, keluarga dan orang lain untuk hidup sehat

Kriteria

 Telah menduduki kelas 4 SD/MI

 Siswa kelas 5 dan 6 yang belum pernah mendapatkan pelatihan “dokter kecil”

 Berprestasi di sekolah

 Berbadan sehat

 Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab

 Berpenampilan bersih dan berperilaku sehat

 Berbudi pekerti baik dan suka menolong

 Diijinkan orang tua

Tugas dan kewajiban dokter kecil

(9)

 Dapat menggerakkan sesama teman-teman siswa untuk bersama-sama menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing.

 Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah maupun di rumah.

 Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah.

 Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan ,antara lain : Pekan kebersihan, Pekan Gizi, Pekan Penimbangan BB dan TB di sekolah, Pekan Kesehatan Gigi, Pekan Kesehatan Mata, dan lain-lain.

KESEHATAN LINGKUNGAN

LINGKUNGAN SEKOLAH

1. Lingkungan Fisik

Letak atau lokasi sekolah, bangunan sekolah, ruang ( kelas, guru, UKS, perpustakaan ), halaman dan pagar, taman dan kebun, halaman tempat bermain, lapangan olah raga, kamar mandi dan WC, penyediaan air bersih, tempat sampah, kantin sekolah, saluran air hujan dan air limbah, perabot sekolah.

2. Lingkungan Mental dan sosial

a. Pengaturan hari –hari sekolah dan kegiatan belajar mengajar

b. Hubungan timbale balik antara guru dan guru, murid dan murid, guru dan murid. c. Hubungan antara orang tua, petugas kesehatan, sekolah , masyarakat sekitar,

Pembina/ pengawas dan pejabat pemerintah. SANITASI LINGKUNGAN SEKOLAH

 Letak atau lokasi sekolah  Bangunan sekolah

 Ruang ( kelas, guru, UKS, perpustakaan )  Halaman dan pagar

 Taman dan kebun  Halaman tempat bermain  Lapngan olah raga  Kamar mandi dan WC  Penyediaan air bersih

 Tempat sampah

 Kantin sekolah

 Saluran air hujan dan air limbah  Perabot sekolah

(10)

1. Rumah, kelas, sekolah sehat  Berjendela

 Tidak ada sarang serangga  Ada jalan keluar asap  Tersedia air bersih  Halaman bersih

 Ada saluran pembuangan air limbah  Kandang ternak terpisah

 Ada peralatan pembersih  Ada tempat sampah

 Ada kamar mandi dan jamban yang sehat

2. Jamban sehat

 Cukup lubang angina  Cukup penerangan  Dinding tidak lembab  Lantai bersih tidak licin  Tersedia air bersih  Ada peralatan pembersih  Tidak ada sarang serangga

 Lubang jambanharus ditutup ( jamban cemplung )

3. Letak bangunan sekolah

 Dekat dengan pusat perumahan

 Agak jauh dari jalan besar yang ramai lalu lintasnya  Dekat dengan tanah lapang/ taman

 Jauh daridaerah pembuangan sampah, industri, pabrik, rel kereta api, rawa- rawa dan lain – lain yang dapat menggangu ketenangan belajar

 Letak banguanan sekolah memanjang kurang lebih dari selatan ke utara

4. Halaman sekolah

 Halaman sekolah harus selalu kering rata  Cukup luas untuk bermaian, minimal 2000 M 2

 Ditanami rumput yang selalu dipotong pendek dan sebagian ditanami pohon rindang

 Baik bila disediakan tempat untuk kolam ikan, berkebun dan lain – lain kegiatan ekstra kurikuler lainnya

5. Bangunan sekolah

 Bangunan sekolah harus mempunyai fondasi yang permanent/ kuat dan kedap air

(11)

 Lantai banguann terbuat dari bahan – bahan kedap air

 Dinding bangunan hendaknya rata dan halus supaya mudah dibersihkan

 Atap bangunan terbuat dari dari bahan yang cukup kuat untuk melindungi anak – anak dari panas, hujan dan tidak mudah terbakar

 Banguanan hendaknya dilengkapi dengan ruang guru, ruang rapat, ruang kantor, ruang penyimpanan barang – barang kesehatan

 Bangunan sekolah hendaknya dilengkapi dengan tempat bermaian yang beratap untuk bermain waktu hujan/ panas terik

6. Ruang kelas

 Jumlah kelas tergantung jumlah murid. Sebaiknya 1 kelas untuk 35 – 40 orang murid

 Ukuran ruang kelas sebaiknya tinggi 4 m, panjang 8 m dan lebar 6 m  Lantai terbuat dari bahan kedap air dan tidak retak –retak

 Dinding rata, halus tidak retak –retak dan berwarna putih

 Langit – langit terbuat dari bahan yang cukup kuat dan tidak tembus debu  Tiap ruang kelas hendaknya dilengkapi dengan 2 buah pintu

 Luas jendela beserta lobang angina minimal 20% dari luas lantai  Waktu istirahat pintu dan jendela harus terbuka

 Sinar sebaiknya dating dari 2 arah kanan dan kiri

7. Perlengkapan ruang kelas

 Papan tulis : harus halus, tidak retak – retak, sedikit mungkin bergelombang, dicat redup ( tidak menyilaukan ), letak mudah dan nyaman dilihat siswa

 Meja murid : konstruksi harus sederahana tapi kuat, meja berukuran 40 X 60 dan dibuat sedikit miring kebelakang

8. Persediaan air bersih

 Memenuhi persyaratan air bersih :  Tidak berbau

 Tidak berasa  Tidak berwarna

9. Kamar mandi, jamban dan peturasan

Kamar mandi, jamban, dan peturasan

 Jumlah KM/ WC untuk 35 orang murid wanita dan tiap 100 orang murid pria Rasio KM/ WC 1 : 35 murid wanita

Rasio KM/ WC 1 : 100 murid pria  Jumlah peturasan untuk 30 murid pria

Rasio peturasan 1 : 30 murid pria  Terpisah antara KM/ WC murid dan guru

(12)

10. Ruang UKS

Ruang UKS dengan peralatan sederhana :  Tempat tidur

 Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart  Kotak P3K dan obat obat ( betadine, oralit, parasetamol ) Ruang UKS dengan peralatan lengkap :

 Tempat tidur

 Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart

 Lemari obat, buku rujukan, KMS, poster – poster, struktur organisasi, jadwal piket, tempat cuci tangan/ wastafel, data angka kesakitan murid

Ruang UKS dengan peralatan ideal :  Tempat tidur

 Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, snellen chart

 Kotak P3K

 Lemari obat, buku rujukan, KMS, poster – poster, struktur organisasi, jadwal piket

 Peralatan gigi, unit gigi

 Contoh – contoh model organ tubuh, rangka/ torso, dll.

11. WARUNG SEKOLAH SEHAT

 Warung sekolah merupakan tempat penjualan makanan yang diorganisir oleh masyarakat sekolah, berada dalam pekarangan sekolah dan dibuka selama hari sekolah.

 Makanan warung sekolah tidak berdekatan dengan jamban, kamar mandi dan tempat pembuangan sampah.

 Makanan warung sekolah yang disajikan harus memperhitungkan aspek pendidikan gizi dan kesehatan siswa ( bergizi, dimasak dengan benar, bersih, tertutup, segar/ tidak basi, tidak mengandung banyak zat kimia ).

(13)

P H B S

( PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ) PENGERTIAN

Perilaku kesehatan yang dilakukan atas dasar kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dlam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.

TATANAN PHBS

1. Tatanan Rumah Tangga

2. Tatanan Tempat-Tempat Umum ( TTU ), contoh : pasar, terminal, tempat ibadah dll. 3. Tatanan Institusi Pendidikan.

4. Tatanan Sarana kesehatan 5. Tatanan tempat kerja

1. PHBS TATANAN RUMAH TANGGA

MANFAAT RUMAH TANGGA SEHAT :

 Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit

 Anak tumbuh sehat dan cerdas

 Anggota keluarga giat bekerja

 Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga

Untuk menilai rumah tangga sehat digunakan alat ukur ( indicator ) b. Indikator Nasional

 Terdiri dari 7 indikator PHBS dan 3 indikator gaya hidup sehat  7 indikator PHBS

1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 2. Bayi diberi ASI ekslusif

3. Mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan 4. ketersediaan air bersih

5. Ketersediaan jamban sehat

6. Kesesuaian luas lantai dengan penghuni/ kepadatan hunian 7. lantai rumah bukan tanah

 3 indikator gaya hidup sehat 1. Tidak merokok didalam rumah 2. Melakukan aktifitas fisik setiap hari 3. makan buah dan sayur setiap hari

(14)

c. Indikator Jawa Tengah dan Kab. Wonogiri

 Terdiri dari 11 indikator PHBS dan 5 indikator gaya hidup sehat  11 indikator PHBS

1. Persalinan oleh tenaga kesehatan 2. Asi eksklusif 3. Penimbangan balita 4. Gizi seimbang 5. Air bersih 6. Jamban 7. Sampah 8. Kepadatan hunian 9. Lantai rumah

10. JPK ( Jaminan pemeliharaan kesehatan ) 11. PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk )  5 indikator gaya hidup sehat

1. Aktifitas fisik 2. Tidak merokok 3. Cuci tangan

4. Kesehatan Gigi dan mulut 5. Bebas miras/ narkoba

KETERANGAN ;

JAWABAN YA DIBERI NILAI 1 ( SATU ) JAWABAN TIDAK DIBERI NILAI 0 ( NOL )

STRATA PHBS RUMAH TANGGA :

SEHAT PRATAMA ( WARNA MERAH ) : apabila nilai antara 0 – 5 SEHAT MADYA ( WARNA KUNING ) : apabila nilai antara 6 – 10 SEHAT UTAMA ( WARNA HIJAU 0 : apabila nilai antara 11 – 15 SEHAT PARIPURNA ( WARNA BIRU ) : apabila nilai 16

2. PHBS TATANAN INSTITUSI PENDIDIKAN Pengertian :

Adalah upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup bersih dan sehat di institusi pendidikan

Sasaran :

Masyarakat sekolah, yaitu : murid, guru, staf/ karyawan dll

Tujuan :

 Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di institusi pendidikan  Meningkatkan kualifikasi PHBS di tatanan institusi pendidikan

Indikator PHBS Institusi Tatanan Sekolah :  Siswa dan guru kukunya pendek dan bersih

(15)

 Siswa dan guru giginya bersih

 Siswa dan guru memakai sepatu

 Di sekolah terdapat ruang UKS dengan peralatan PPPK

 Di sekolah ada dokter kecil

 Di sekolah menjadi anggota dana sehat / JPKM

 Di sekolah melaksanakan PSN

 Di sekolah siswa dan guru menggunakan air bersih

 Di sekolah siswa dan guru menggunakan WC yang bersih dan sehat

 Di sekolah siswa dan guru membuang sampah pada tempat sampah

 Di sekolah siswa membeli/ jajan makanan yang bersih dan tertutup di warung sekolah

Nilai/ score : variable 1 s/d 12, apabila sudah berperilaku baik maka nilainya 1 ( satu ) dan apabila tidak nilainya 0 ( nol )

Strata PHBS Institusi Sekolah

SEHAT PRATAMA : Apabila nilai antar 1 s/d 5

SEHAT MADYA : Apabila nilai antara 6 s/d 9

SEHAT UTAMA : Apabila nilai antara 10 s/d 11

SEHAT PARIPURNA : Apabila nilainya 12

3. PHBS TATANAN TEMPAT IBADAH  INDIKATOR :

1. Bak air bersih 2. Air bersih

3. Jamban/ WC sehat 4. Sampah

5. Saluran pembuangan air (SPAL ) 6. Bebas rokok

7. kotak P3K 8. Penyuluhan rutin

(16)

G I Z I

A. SUSUNAN MAKANAN SEHAT

Susunan makanan sehat yang dianjurkan adalah yang menjamin keseimbangan zat – zat gizi. Hal ini dapat dicapai dengan mengkonsumsi beraneka ragam makanan setiap harinya, sehingga tiap makanan dapat saling melengkapi dalam zat – zat gizi yang dikandungnya.

B. TIGA FUNGSI/ MANFAAT UTAMA MAKANAN ( TRIGUNA MAKANAN )

 Sumber zat tenaga/ energi : nasi, jagung, gandum, kentang, umbi, sagu, roti, mie

 Sumber zat pembangun : ikan, telur, ayam daging, kacang, tahu, tempe, susu

 Sumber zat pengatur : sayuran, buah – buahan, vitamin, air

C. BAHAN MAKANAN MENGANDUNG ZAT GIZI

Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air, mineral/ garam

Karbohidrat/ Hidrat Arang

Dinamakan juga pati atau gula. Terdapat dalam bahan makanan : padi-padian, gandum, beras, jagung, roti, mie, singkong, gaplek, kentang, gula dan bahan makanan yang dibuat dari gula seperti manisan, dodol.

1 gram karbohidrat memberikan 4 kalori

Lemak

Lemak juga diperlukan untuk melarutkan vitamin A, D, E, K dalam tubuh 1 gram lemak memberikan 9 kalori.

Lemak dibagi dalam 2 ( dua ) golongan :

Lemak hewani, berasal dari hewan ( lemak sapi, kambing, babi, minyak ikan )

 Lemak nabati, berasal dari tumbuh – tumbuhan ( minyak kelapa, santan, jagung, biji bunga matahari, biji kapas, minyak dari kacang tanah, kacang kedelai dan jagung.

Protein

Protein dibagi dalam dua golongan :

Protei hewani, protein yang berasal dari hewan seperti daging, ikan ayam, telur, susu dan keju

Protein nabati, berasal dari tumbuh – tumbuhan seperti kacang – kacangan, kacng tanah, kacang hijau, kacang kedelai, kacang tunggak, kacang buncis, dan koro – koroan Kebutuhan protein bagi orang dewasa adalah 1 gram untuk tiap kg berat badannya. Misalnya : seorang dengan berat badan 60 Kg maka kebutuhan proteinnya 60 gr. Kebutuhan protein anak relative lebih tinggi dari kebutuhan orang dewasa :

 Bayi : 3 gram tiap kg berat badan

 Anak umur 6 – 12 tahun : 2 gramtiap kg berat badan

 Remaja : 1,5 gram tiap kg berat badan

(17)

Vitamin adalah zat makanan yang diperlukan untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Vitamin dibedakan menjadi 2 :

 Larut air : B kompleks dan C

Vitamin B kompleks terdiri dari 10 macam vitamin B, antara lain :

Vitamin B1 ( thiamin ), B2 ( Riboflavin ), B6 (Pyridoxin)B12 ( Sianocobalamin )

 Larut lemak : A, D, E, K

DAFTAR VITAMIN, SUMBER DAN KEGUNAANYA

VITAMIN GUNA KEKURANGAN SUMBER

B1/ Thiamin Pertumbuhan,menambah nafsu makan, menyempurnakan pencernaan, penggunaan hidrat arang

Penyakit beri - beri Beras tumbuk, kacang hijau, kacang tanah, hati, telur, susu, sayur hijau

B2/ Riboflavin

Untuk pertumbuhan dan pernapasan

Pertumbuahan terganggu, lemah, kesehatan terganggu

Hati, susu, kacang – kacangan, beras tumbuk

Niacin Memelihara kesehatan jaringan tubuh

PELLAGRA ( kulit kasar Beras tumbuk, kacang – kacangan, daging, hati

B12 Pembentukan butir darah

merah dan untuk pertumbuhan

Pucat kurang darah, pertumbuhan terganggu

Hati, daging, ikan , kerang

Vit. C Membentuk daya tahan tubuh terhadap infeksi Pembentukan jaringan tubuh Pembentukan butir –butir drah merah

Gusi berdarah, daya tahan tubuh kurang, kulit mudah mengelupas

Buah – buahan, sayuran hijau

Vit. A Untuk kesehatan mata dan pertumbuhan

Buta senja, dapat menyebabkan kebutaan dan mengganggu pertumbuhan

Susu, keju, mentega, minyak ikan, hati kuning telur

Vit. D Pembentuk tulang dan gigi Pembentukan tulang dan gigi tidak sempurna ( Kaki bengkok/ rachitis)

Sinar matahari

Vit. E Untuk kesuburan/ anti kemandulan

Keguguran pada tikus betina dan kemandulan pada tikus jantan

Minyak jagung, beras tumbuk, kecambah, telur, susu, mentega

(18)

darah hijau Vitamin A terdapat dalam 2 bentuk :

 Vitamin A

 Karotin ( Pro Vitamin A ) yang didalam tubuh diubah menjadi vitamin A Sumber Karotin : sayuran hijau, sayuran kuning dan buah berwarna kuning

Air

Guna air :

 Bahan Pembangun

o Tubuh mengandung 70 % air

o Tulang yang keras mengandung 1/3 air o Darah mengandung 4/5 air

 Zat pengatur

 Pelarut bahan tubuh

 Menjaga suhu tubuh agar tetap

Mineral/ garam

Mineral dibutuhkan tubuh sebagai zat pembangun dan zat pelindung. Garam dapur adalah jenis garam yang diperlukan tubuh. Mineral lain yang penting adalah besi ( fe), kapur ( kalsium ), dan yodium

Zat besi ( ferrum/ Fe )

Guna : Membentuk zat warna darah ( Hemoglobin/ Hb ) yang terdapat dalam butir – butir darah merah

Kekurangan : menyebabkan penyakit anemia ( kurang darah )

Sumber : hati, kuning telor, daging, sayuran hijau dan kacang kacangan Wanita dewasa, ibu hamil, ibu menyusui dan remaja membutuhkan lebih banyak zat besi daripada laki – laki dewasa

Kebutuhan zat besi sehari :

Anak – anak : 5 – 12 mg Laki – laki : 8 mg Wanita dewas : 10 mg Ibu hamil : 15 mg Kapur/ Kalsium Guna :

 Memperkuat tulang dan gigi

 Membantu pembekuan darah pada luka

 Membantu pekerjaan syaraf termasuk mengatur denyut jantung Kekurangan : Tulang dan gigi menjadi rapuh

Sumber : Susu, teri, kacang – kacangan kering, sayuran hijau Kebutuhan kalsium sehari :

Anak anak dibawah 10 tahun : 0,5 gram Anak anak 10 tahun – remaja : 0,7 gram

(19)

Orang – orang dewasa : 0,6 gram

Wanita hamil dan menyusui : 1,2 gram

Yodium

Yodium adalah sejenis mineral yangterdapat di alam, baik di tanah maupun di air. Yodium merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup

Guna : membentuk hormone tiroksin yang diperlukan oleh tubuh untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan mulai dari janin sampai dewasa

Kekurangan :

 Anak kretin ( cebol, cacat mental, IQ rendah )

 Penyakit gondok

 Pada ibu hamil mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin

Sumber : ikan, cumi- cumi, udang, ganggang laut, garam beryodium

D. GIZI SEIMBANG

Pedoman umum Gizi Seimbang ( PUGS ) memuat 13 pesan dasar yang harus dilaksanakan agar tercapai kesehatan yang optimal.

13 Pesan dasar tersebut adalah : 1. Makanlah anekaragam makanan

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi

Kecukupan energi bagi seseorang, ditandai dengan berat badan yang normal ( ideal ), cara mengetahuinya dapat digunakan Kartu Menuju sehat ( KMS ) untuk balita, anak usia sekolah, ibu hamil dan usia lanjut.

Bagi orang dewasa, digunakan Indeks Massa tubuh ( IMT ) dengan rumus : Berat badan ( kg )

tinggi badan x tinggi badan ( m )

atau BB (kg )/ TB2 ( m ) Tabel IMT : KATEGORI IMT KURUS NORMAL GEMUK

Kekurangan BB tingkat berat

Kekurangan BB tingkat ringan

IDEAL

Kelebihan BB tingkat ringan

Kelebihan BB tingkat berat

< 17

17 – 18,5

18,5 – 25

> 25 – 27

(20)

3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah kebutuhan energi

4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi 5. gunakan garam yodium

6. Makanlah makanan sumber zat besi

7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan ( ASI EKSLUSIF ) 8. Biasakan makan pagi

9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya 10. lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur 11. Hindari minum minuman beralkohol

12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan 13. Bacalah label pada makanan yang dikemas

E. EKAPAN DAN CARA MAKAN YANG BENAR

Makan sebaiknya dilakukan 3 kali sehari yaitu pagi hari ( sarapan ), siang hari, dan malam hari. Makan yang benar :

 Makan makanan dengan menu gizi seimbang

 Makanan bersih, perlatan makan bersih, tangan bersih  Makan dikunyah dengan baik

 Makan dengan tenang tidak terburu – buru, tidak bicara ketika makan

F. MAKANAN YANG TIDAK SEHAT

Makanan yang kotor terkena debu, dihinggapi lalat, sudah basi dan makanan yang banyak mengandung zat kimia, zat pengawet dan zat pewarna

G. JUMLAH KEBUTUHAN KALORI

FAKTOR PENGARUH KETERANGAN

Umur

Jenis Kelamin

Macam Pekerjaan

Iklim

Tinggi dan berat badan

Keadaan individu : : : : : :

Anak–anak membutuhkan kalori lebih banyak disbanding orang dewasa

Laki – laki membutuhkan kalori lebih banyak dibanding wanita

Pekerjaan berat ( petani ,kuli ) membutuhkan kalori lebih banyak disbanding pekerja sedang/ ringan ( guru, pegawai kantor )

Negara beriklim dengin membutuhkan kalori lebih banyak disbanding ukuran tubuh kecil

Ukuran tubuh besar membutuhkan kalori lebih banyak dibanding ukuran tubuh kecil

(21)

H. JENIS KEADAAN GIZI  GIZI BAIK

Ialah apabila seseorang menurut pengukuran tidak menunjukkan adanya kelainan – kelainan menurut suatu norma atau ukuran tertentu.

Keadaan gizi dapat ditentukan dengan pengukuran :

 Pengukuran antopometri ( BB, TB, LILA )

 Pemeriksaan Laboratorium ( darah, urin, tinja )

 Pemeriksan klinik ( oleh dokter )

 Pemeriksaan dietika ( jenis, jumlah makanan yang dimakan )

 GIZI SALAH ( MALNUTRISI ) a. GIZI LEBIH

Berarti makanan yang dimakan lebih dari ukuran yang telah ditentukan ( Kegemukan/ obesitas, kencing manis dll )

b. GIZI KURANG

Berarti makanan yang dimakan kurang dari ukuran yang telah ditentukan ( GAKY, KVA, ANEMIA GIZI BEZI )

I. PENYAKIT KEKURANGAN GIZI UTAMA

a. Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)

GAKY adalah sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang kekurangan unsur yodium secara terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama.

Kelompok rawan GAKY : ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anak balita, anak-anak usia sekolah serta Wanita Usia subur ( WUS ).

Kebutuhan yodium pada WUS : WUS sebagai calon ibu sangat membutuhkan yodium agar janin yang dikandung lahir menjadi bayi yang sehat.

Berapa kebutuhan kita akan Yodium ?

 Kebutuhan rata-rata per hari ± 1 – 2 mikrogram per kg berat badan

 Anak usia 10 tahun membutuhkan garam yodium 1/3 – ½ sendok the per hari

 Orang dewasa membutuhkan garm yodium 2/3 sendok the per hari

 Ibu hamil dan ibu menyusui dianjurkan ditambah 1 – 1 ¼ sendok the per hari dari kebutuhan orang dewasa

Akibat GAKY :

 Gondok

 Bayi lahir mati

 Keguguran

(22)

 Kretinisme, yaitu kerdil dengan 2 atau lebih kelainan antara lain : mata juling, bisu, tuli, cara berdiri dan berjalan khas disertai dengan kemunduran mental.

AKIBAT PALING SERIUS ADALAH PENURUNAN TINGKAT KECERDASAN ( IQ ) YAITU :  Penderita gondok = terjadi penurunan 5 IQ point dibawah normal

 Penderita kretin = terjadi penurunan 50 IQ point dibawah normal

 Penderita GAKY lain = terjadi penurunan 10 IQ point dibawah normal

 Daerah endemik GAKY terjadi penurunan 10 IQ point pada bayi lahir setiap tahun ( IQ normal adalah 110 point )

Cara mencegah kekurangan Yodium

 Mengkonsumsi makanan kaya iodium, yaitu makanan dari laut ( sea food ) seperti : kerang, kepiting, ikan laut dsb.

 Mengurangi konsumsi makanan yang bersifat goitrogenik atau zat yang mengganggu penyerapan iodium, misalnya : singkong, lobak, kol, sawi

 Mengkonsumsi garam iodium dalam makanan sehari-hari sesuai standar 30 – 80 ppm

 Minum kapsul minyak iodium setahun sekali ( khusus daerah endemik )

Cara menanggulangi GAKY :  Upaya jangka pendek

 Suplementasi yodium distribusi minyak beryodium pada kecamatan endemic GAKY berat dan sedang ( TGR > 20 % )

 Upaya jangka panjang ( pencegahan ) a. Yodisasi garam

b. Peningkatan konsumsi aneka ragam bahan pangan ( diserfikasi pangan dan gizi ) yang bersumber dari laut

Gejala anak kekurangan yodium :

 Malas dan lamban

 Kelenjar tiroid membesar

 Kemampuan belajar rendah

b. Anemia Defisiensi Besi ( Fe )

Anemia defisiensi besi adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin ( HB ) dalam darah kurang dari normal, setiap kelompok umur dan jenis kelamin kadar Hb berbeda yaitu :

1. Anak balita : 11 gr%

2. Anak usia sekolah : 12 gr%

3. Wanita dewasa ; 12 gr%

(23)

5. Ibu hamil : 11 gr% 6. Ibu menyusui > 3 bl : 12 gr%

Zat besi/ Fe : merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia dan hewan.

Guna Zat besi : zat besi diperlukan tubuh untuk pembentukan hemoglobin/ Hb, Hb adalah alat pengangkut oksigen dari paru – paru ke jaringan tubuh

Penyebab anemia defisiensi besi :

 Kurangnya konsumsi makanan kaya besi, terutama yang berasal dari sumber hewani

 Kehilangan zat besi yang berlebihan ( penyakit cacingan )

Tanda-tanda anemia gizi besi adalah:

 5 L : lemah, letih, lesu, lelah,lalai

 Muka dan telapak tangan pucat

 Pusing

 Mudah mengantuk

 Mata berkunang-kunang

c. Kekurangan Energi Protein ( KEP )

KEP adalah suatu penyakit gangguan gizi pada tubuh disebabkan kekurangan energi dan protein dlam proporsi yang bermacam – macam

Makanan sumber energi : padi, tepung, umbi, kentang, sagu, roti, mie, pisang Makanan sumber protein : ikan, telur, ayam, daging, susu, keju, kacang, tempe, tahu Gejala KEP : merasa cepat lelah, lemah, kurang bergairah dan berat badan tidak naik atau berat badan menurun.

Ada 2 macam KEP :

a. Marasmus ( terutama kekurangan kalori )

 Sangat kurus, tulang iga terlihat jelas

 Wajah seperti orang tua

 Kulit keriput

Tanda-tanda yang menyertai:

 Pucat karena anemia

 Berak encer

 Dehidrasi

 Gejala kekurangan vitamin A

b. Kwashiorkor

 Bengkak pada kaki, tangan/ anggota badan lain

 Berat badan dibandingkan umur kurang

 Wajah sembab ( wajah bulan/ moon face )

 Otot kendor

Tanda-tanda yang menyertai :

(24)

 Berak encer

 Pembesaran hati

 Kulit mengelupas

 Gejala kurang vitamin A

Pencegahan KEP :

 Makan makanan sesuai PUGS ( Pedoman umum gizi seimbang )

 Imunisasi lengkap

 Pemeriksaan kesehatan secara teratur

 Menjaga kebersihan pribadi, makanan dan lingkungan

Resiko Kekurangan Energi Kronis ( KEK ) : adalah szeseorang yang mempunyai kecenderungan menderita KEK dengan ukuran Lingkar Lengan Atas ( LILA ) < 23,5 cm KEK biasa disertai oleh wanita Usia Subur ( WUS )

d. Kekurangan vitamin A (KVA)

KVA adalah suatu keadaan dimana simpanan vitamin A di dalam tubuh sudah habis terpakai, sehingga kadar vitamin A dalam darah menurun

Penyebab kekurangan vitamin :

 Primer : kurangnya konsumsi makanan yang mengandung vitamin A

 Sekunder : terjadai gangguan penyerapan atau penggunaaan vitanmin A, misalnya pada penderita KEP, penderita penyakit hati

Makanan sumber vitamin A ( hewani ) :  Hati, kuning telur, susu, mentega

Makanan sumber karoten ( nabati ) :

 Daun singkong, daun kacang, daun kangkung, bayam, kacang panjang, buncis, wortel, tomat, jagung kuning, papaya, mangga, nangka masak, jeruk

Akibat kekurangan vitamin A :

 Xeroptalmia ( buta senja – bercak bitot, mata keruh kering )

 Daya tahan tubuh menurun terhadap resiko infeksi

 Kulit menjadi kering dan kasar

 Gangguan pertumbuhan pada anak ( tulang dan gigi )

 Nafsu makan berkurang

Cara mencegah Kekurangan Vitamin A :

 Meningkatkan konsumsi makanan sumber vit. A

 Menambah vitamin A pada bahan makanan ( fortifikasi )

 Distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi secara berkala

 Pemberian kapsul vit A dosis tinggi setiap bulan Februari dan Agustus kepada:

 Bayi ( 6 – 11 bl )  100.000 SI ( warna biru )

 Anak balita ( 12 – 59 bl )  200.000 SI ( warna merah )

Pemeberian kapsul vit A kepada ibu nifas sebanyak 1 kapsul selama nifas dengan dosis 200.000 SI.

(25)

Di wilayah terjadinya KLB ( Kejadian Luar Biasa ) campak  semua balita diberikan kapsul vit A sesuai dosis, meskipun bulan Februari atau Agustus sudah mendapatkan Vit A.

KEBERSIHAN PRIBADI/ PERSONAL HYGIENE

A. MANDI Guna mandi :

 Menghilangkan kotoranpada permukaan kulit

 Menghilangkan bau badan/ keringat

 Melancarkan peredaran darah

 Menyegarkan tubuh

Bahan dan peralatan mandi :  Air bersih

 Gayung air

 Sabun mandi

 Handuk bersih milik sendiri ( jangan memakai handuk orang lain )

Sesudah madi sebaiknya memakai pakaian yang bersih ( terutama pakaian dalam ) karena pakaian yang kotor akan mengotori badan yang sudah bersih.

B. MENGGOSOK GIGI

Guna menggosok gigi : membersihkan gigi dari sisa makanan yang menempel pada gigi, sebaiknya sesuadah mkan dan sebelum tidur.

Bahan dan peralatan menggosok gigi :  Sikat gigi

 Pasta gigi yang mengandung fluor

 Air bersih

 Gelas bersih

Cara menggosok gigi :

 Siapkan sikat gigi dan pasta gigi yang mengandung fluor, oleskan pasta gigi pada sikat gigi, kira – kira sebesar satu butir kacang tanah

 Berkumurlah sebelum menyikat gigi

 Sikatlah semua permukaan gigi dengan geerakan maju mundur dan pendek- pendek selama 2 menit dan sedikitnya 8 kali gerakan untuk setiap permukaan

 Sikatlah permukaan gigi yang menghadap pipi dan bibir, menghadap langit – langi/ lidah

 Sikatlah permukan gigi yang dipakai untuk mengunyah

 Berkumurlah dengan air bersih satu kali saja

(26)

 Simpan sikat gigi dengan tegak posisi kepala sikat gigi berada di atas

C. MEMBERSIHKAN MATA-HIDUNG- TELINGA  Memelihara kebersihan mata

Sering kita dapatkan kotoran mata menumpuk pada salah satu sudut mata kita. Bersihkan kotoran mata tersebut dengan kapas yang diberi air matang dan boorwater, bisa dilakukan 2 kali sehari. Membersihkan mata dimulai dari pinggir ke tengah arah hidung sampai ke sudut mata. Dilakukan berulang – ulang sampai bersih.

Untuk menjaga kebersihan mata sebaiknya juga memperhatikan hal – hal sebagai berikut : biasakan membaca dalam keadaan sinar yang terang, jarak buku dengan mata sekitar 30 cm, sebaiknya tidak membaca sambil tiduran, menghindari masuknya benda – benda asing kemata dll.

 Memelihara kebersihan hidung

Di dalam rongga hidung terdapat bulu –bulu halus dan lender keluar dari ke kelenjar di dinding rongga hidung. Fungsi bulu dan lender iaalah menyaring udara yang masuk dari kotoran dan debu, sehingga udara yang masuk ke paru paru lebih bersih. Oleh karena itu dalam rongga hidung selalu da kotoran. Bersihkan rongga hidung dengan tissue, sapu tangan, atau handuk yang lembut.

 Memelihara kebersihan telinga

Bersihkan daun telinga pada waktu mandi, harus lebih diperhatikan lekuk daun telinga dan lipatan yang ada dibelakang daun telinga, karena pada bagian ini sering terdapat kotoran ( daki ). Gosok semua lekuk dan lipatan belakang dengan handuk atau kapas yang diberi sabun agar semua menjadi bersih.

D. MEMELIHARA KEBERSIHAN TANGAN DAN KAKI

Cara memelihara kebersihan tangan dan kaki :

 Mencuci tangan dengan sabun setelah memegang sesuatu yang kotor

 Mencuci tangan sebelum memegang makanan

 Mencuci kaki setiap selesai bermain diluar rumah, pulang dari sekolah/ perjalanan

 Pakailah alas kaki bila keluar dari rumah

(27)

KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Mulut Gigi Mahkota Gigii Leher Gigii Akar Gigii Bibir Lidah Fungsi Bibir :

 Menjaga agar makanan dan minuman tidak tercecer keluar

 Merasakan panas dinginnya makanan/minuman

 Berbicara dengan jelas Fungsi Lidah :

 Mengecap

 Menelan

 Menjilat

 Bicara Gigi Fungsi Gigi :

 Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan

 Mengucap kata-kata dengan jelas

 Kosmetik (membentuk wajah)

Email gigi Dentin Pulpa Gusi

(28)

a. FUNGSI GIGI

 Mengunyah

 Berbicara

 Membentuk muka

b. STRUKTUR GIGI

 Mahkota Gigi, yaitu bagian gigi yang kelihatan dalam mulut  Akar gigi, yaitu bagian gigi yang tertanam dalam tulang rahang  Jaringan penyangga gigi

 Gusi : Jaringan lunak yang mengelilingi gigi dan berwarna merah

 Tulang Alveo : Gigi tertanam dalam tulang ini

 Selaput Periodontum : Selaput pengikat gigi pada tulang alveol

c. MASA PERTUMBUHAN GIGI  Masa Gigi Sulung

Tumbuh waktu anak umur 6 bulan dan lengkap pada umur 2,5 s/d 3 tahun.  Masa gigi Peralihan

Gigi tetap telah tumbuh disamping gigi sulung. Pada umur 6 th telah tumbuh gigi tetap yang pertama. Antara umur 6-12 th. Gigi sulung berangsur- angsur diganti gigi tetap.

 Masa Gigi Tetap  Gigi Sulung :

1. Jumlah 20

2. Terdiri dari : 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi geraham 3. Lengkap pada umum 2 tahun

 Gigi Tetap :

1. Jumlah : 32 gigi

2. Terdiri dari : gigi sulung + 12 gigi geraham 3. Muncul ± umur 6 tahun

 Tahapan waktu tumbuhnya gigi tetap adalah sebagai berikut :

atas bawah a a b b c c d d Keterangan : a. Gigi seri b. Gigi Taring

c. Gigi Geraham pertama d. Gigi Geraham kedua

b c d

(29)

Geraham Pertama : 6 – 7 tahun

Seri Pertama : 5 – 8 tahun

Seri Kedua : 6 – 9 tahun

Geraham Kecil Pertama : 8 – 12 tahun

Taring : 9 – 12 tahun

Geraham Kecil Kedua : 9 – 13 tahun Geraham Kedua : 11 – 14 tahun

Geraham : 16 – 25 tahun

d. PENYAKIT GIGI

Karies Gigi (Gigi Keropos )

Karies dapat terjadi pada gigi sulung maupun gigi tetap.karies gigi dimulai dengan lepasnya kalsium lapisan gigi luar (demineralisasi enamel gigi ), sehingga gigi menjadi keropos dan berlubang. Tanpa perawatan proses penyakit berjalan terus sampai ke bagian syaraf gigi, lama lama gigi akan mati dan membusuk. Pada tahap awal tidak terdapat rasa sakit atau hanya rasa linu bila terkena makan dingin, manis, asam. Rasa sakit akan timbul apabila lubang sudah semakin dalam dan akhirnya akan timbul rasa sakit berdenyut siang dan malam. Bila dibiarkan terus lama kelamaan rasa sakit akan hilang karena syaraf gigi mati, gigi menjadi busuk. Gigi yang busuk merupakan sumber infeksi organ tubuh yang lainnya, seperti peradangan rongga hidung, tenggorokan, dll.

Radang Gusi/ Ginggivitis

Radang gusi jarang disertai rasa sakit, sehingga dapat berjalan bertahun- tahun tanpa disadari. Tanda- tanda tanpa disadari. Tanda tanda : Gusi Bengkak, berwarna lebih merah dan mudah berdarah bila disentuh atau menggosok gigi dan terdapat banyak kotoran yang menempel pada gigi terutama yang berbatasan dengan gusi (karang gigi). Anak- anak yang menderita radang gusi mempunyai bau mulut tidak enak.Tanpa perawatan, proses peradangan menjalar sampai akar gigi shg gigi menjadi goyah.

PENYEBAB KARIES DAN RADANG GUSI ADALAH : PLAK APAKAH PLAK ITU ?

Yaitu endapan lunak, yang menutupi dan melekat pada permukaan gigi, yang terdiri atas semacam bahan perekat (seperti agar- agar) dan aneka ragam bentuk bakteri.

SIFAT PLAK :

1. Melekat erat pada permukaan gigi, sehingga perlu menggosok gigi untuk menghilangkannya

2. Plak mudah tumbuh kembali dan menutup permukaan gigi beberapa jam setelah dibersihkan

3. Bila dibiarkan  menempel pada permukaan gigi  menebal  karang gigi 4. Plak tidak berwarna, sehingga tidak bisa dilihat

(30)

Cara Pencegahannya adalah :

 Menjaga kebersihan mulut : dengan cara menggosok gigi untuk menghilangkan plak dari permukaan gigi. Sedangkan karang gigi hanya dapat dihilangkan dengan lat khusus, oleh tenaga kesehatan.

 Mengatur pola makan : sususnan makanan yang baik dan bergizi perlu untuk pertumbuhan yang baik dan perlu untuk menjaga kesehatan pada umumnya. Pengaruh makanan :

1. Pengaruh selama pembentukan gigi 2. Pengaruh kalau gigi sudah sembuh

 Pemerikasaan gigi : pemeriksaan kesehatan gigi secara teratur sangat dianjurkan, supaya kesehatan gigi selalu terjagaa, apabila ditemukan kelainan dapat segera diatasi.

 Hindari makanan manis dan lengket (coklat, dll)

MENGGOSOK GIGI

1. Sikat gigi yang baik

 Kepala sikat gigi harus kecil ( ukuran sama dengan sikat gigi untuk anak – anak )

 Bulu – bulu sikat harus sama panjang, sehingga membentuk permukaan yang datar, dan bulu sikat terbuat dari nilon yang tidak terlalu kaku, disusun berderet 2 atau 3

 Tangkai sikat harus lurus dan mudah dipegang

2. Biasakan untuk menggosok untuk menggosok gigi di depan cermin

Untuk mengetahui apakah masih ada plak yang tertinggal di permukaan gigi → uji dengan pewarna ( pewrna kue, lipstick atau teres )

3. Permukaan gigi yang perlu mendapat perhatian kalau menggosok gigi adalah :  Bagian yang berbatasan dengan gusi

 Di rahang bawah : permukaan gigi yang menghadap lidah

 Geraham di rahang atas : permukaan geraham yang menghadap ke pipi 4. Gerakan menggosok gigi :

 Menggosok gigi yang berbatasan dengan gusi → horizontal berulang – ulang pada satu tempat dulu, sebelum pindah ke tempat lain

 Dataran pengunyah dari geraham juga disikat dengan gerakan horizontal  Sikat gigi jangan ditekan sewaktu menggosok gigi

PENYAKIT GIGI DAN MULUT CARIES GIGI

Adalah keadaan dimana gigi berlubang Penyebab :

(31)

Pencegahan :

o Menyikat gigi secara teratur dan benar

o Menyikat gigi menggunakan pasta gigi yg mengandung flour. o Minimal 2 x sehari (sesudah makan dan sebelum tidur) o Hindari makanan yang merusak gigi

o Periksa gigi minimal 6 bulan sekali ke dokter gigi

KESEHATAN MATA

Bagian-bagian Mata

o Alis o Kelopak Mata : o Bola Mata o Iris o Pupil o Konjungtiva o Lensa

Penyakit Mata

1. Penyakit – penyakit mata.

a. Radang selaput mata

Penyebab : bakteri, virus

Penularan : kontak langsung atau melalui barang – barang milik penderita ( sapu tangan, handuk dll )

Tanda – tanda/ gejala :

 Mata merah, berair, dan banyak kotoran  Seakan – akan ada pasir dan terasa pedih  Ada kalanya kelopak mata bengkak  Photophobia ( silau kena sinar )

Tindakan :

 Bersihkan mata dengan kapas yang dibasahi boorwater/ air masak yang dingin

 Keringkan dan oleskan salep mata, seperti penicillin, kemicetin dan tetracycline, atau tetes mata, sulfa zinci 0,5% ( banyak dipergunakan ), tetracycline dan lain – lain

Perhatian : jangan mengobati mata di bagian yang hitam Pencegahan : dan pemeliharaan mata :

(32)

 Jagalah kebersihan mata dan jangan sampai kemasukan debu  Lakukan pemeriksaan mata secara berkala

 Jauhilah orang – orang yang menderita penyakit mata

 Cucilah tangan bersih – bersih sehabis menolong penderita penyakit mata  Jangan menggosok mata dengan sapu tangan, handuk atau benda – benda

lain kepunyaan penderita penyakit mata

Peringatan :

Jika tidak terlihat perbaikan setelah diobati selama 3 hari di sekolah, segeralah pen derita dikirim puskesmas/ rumah sakit

b. Conjungtivitas sawahica

Penyebab : semacam virus

Penularan : sering terjangkitnya bersamaan dengan masa panen dan

mengerjakan sawah

Pencegahan : hindari kontak dengan penderita dan usaha – usaha lain seperti yang telah dikemukakan

Tindakan : Pengobatan dengan salep antibiotika c. Trachoma

Penyebab : virus

Penularan : kontak langsung dan melalui segala sesuatu yang dipakai Penderita

Tanda – tanda/ gejala :

 Mata gatal dan karenanya selalu di gosok – gosok  Keluar kotoran

 Mata tidak begitu merah

 Bintik – bintik pada kelopak mata bagian dalam dan sekitarnya dikelilingi bagian yang merah

 Infeksi menjalar ke selaput bening mata dan timbul garis-garis putih ( pannus )

 Kemudian timbul luka pada selaput bening mata  Penyembuhan dapat menimbulkan cacat :

- Selaput bening mata menjadi putih dan suram

- Kelopak mata tertarik ke dalam atau keluar akibat terjadinya jaringan parut pada bagian dalam kelopak mata

- Dapat menimbulkan gangguan penglihatan pada mata

Pencegahan :

 Jangan memakai sapu tangan, handuk atau benda – benda lain kepunyaan penderita

 Jangan tidur bersama penderita atau mendekatinya

 Cuci tangan hingga bersih setelah bersinggungan dengan penderita

 Usahakan makanan yang bergizi terutama yang banyak mengandung vitamin A

(33)

 Sewaktu ada wabah, jangan mandi di pemandian umum

Tindakan :

 Beri salep mata, tetapi ingat jangan yang mengandung cortisone atau sejenisnya

 Segera kirim ke puskesmas  Bicaralah dengan dokter

d. Radang kelopak mata

Penyebab : kuman – kuman seperti staphylococcus dan streptococcus Penularan : kontak dengan kuman – kuman tersebut

Tanda – tanda/ gejala :

 Sering terjadi kumpulan nanah di kelopak mata ( hordeolum/ timbil ) Pencegahan : memelihara kebersihan

Tindakan :

 Pengobatan local dengan salep mata

 Pengobatan berupa tablet sulfa 3 x sehari sebagai obat minum

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

P3K adalah memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (Dokter/Puskesmas/Rumah Sakit)

Tujuan

o Mencegah cidera bertambah parah o Menunjang upaya penyembuhan

Pedoman P3K

o P : Penolong mengamankan diri

o A : Amankan korban

o T : Tandai tempat kejadian

o U : Usahakan menghubungi ambulan, dokter, rumah sakit atau yang berwajib o T : Tindakan pertolongan yang tepat

Tanggung jawab Penolong o Penolong dapat menilai situasi

o Penolong dapat mengenal kondisi korban dan prioritasnya

o Penolong harus segera memberi pertolongan sesuai keadaan korban o Penolong mengatur dan merencanakan transportasi

Bahan yang minimal harus tersedia o Bahan untuk membersihkan tangan o Obat untuk mencuci luka

o Obat pengurang rasa sakit o Bahan untuk menyadarkan

(34)

Alat minimal yang disediakan o 10 pembalut cepat o Pembalut gulung o Pembalut segitiga o Kapas o Plester o Kasa Steril o Gunting o Pinset

Langkah-langkah pemeriksaan korban o Periksa Kesadaran

o Periksa Pernafasan

o Periksa tanda-tanda perdarahan & peredaran darah

o Periksa keadaan lokal (patah tulang, luka dll) dan perhatikan keluhan

Gangguan Pernafasan

o Adalah keadaan dimana korban sulit bernafas s/d tidak bernafas

o Penyebab :

 Sumbatan jalan nafas

 Kelemahan atau kejang otot pernafasan  Menghisap asap/gas beracun

o Penggolongan  Korban sadar  Korban tidak sadar

o Prioritas pertolongan : Pada korban tidak sadar

o Lokasi gangguan: Rongga hidung, kerongkongan sampai paru-paru o Tindakan P3K: Berikan Pernafasan Buatan

Gangguan Kesadaran

o Adalah keadaan dimana kesadaran berkurang atau hilang sama sekali o Penyebab :

 Benturan/pukulan pada kepala

 Sinar terik matahari langsung mengenai kepala

 Berada pada ruangan penuh orang sehingga kekurangan oksigen.  Keadaan tertentu dimana tubuh lemah, kurang latihan perut kosong dll. o Penggolongan :

 Kesadaran kurang  Kesadaran hilang o Prioritas Pertolongan :

 Korban tidak sadar dg gangguan pernafasan  Korban yang kesadarannya berkurang o Lokasi gagguan

(35)

 Pada Susunan Saraf Pusat (SSP) o Tindakan P3K :

 Angkat penderita ke tempat teduh dan baik sirkulasi udaranya

 Tidurkan terlentang tanpa bantal (bila muka pucat/biru), dengan bantal bila muka merah

 Longgarkan semua pakaian yang mengikat  Bila penderita sadar, beri minum hangat  Beri selimut badannya hangat  Jika perlu kirim ke rumah sakit

Gangguan Peredaran Darah (Syok)

o Adalah keadaan yg dapat mengancam kehidupan dimana otak dan alat vital lain kekurangan darah oleh pelbagai sebab.

o Penyebab :

 Kekurangan darah/cairan  Luka bakar yang luas  Nyeri yang hebat

 Tidak tahan terhadap obat/bahan kimia tertentu o Penggolongan

 Ringan :  Pucat  Kulit dingin

 Nadi lemah dan cepat (>100 x/menit)  Gelisah, haus, kadang-kadang ngacau.  Berat :

 Sangat pucat, mata cekung, nafas cepat & tidak teratur o Lokasi gangguan :

 Kulit (luka/luka bakar)

 Saluran pencernaan (muntaber)  Patah tulang dll

o Tindakan P3K :

 Segera bawa ke dokter/puskesmas/rumah sakit sambil berusaha :  Bawa korban ke tempat teduh dan aman

 Pakaian korban dikendorkan

 Tenangkan korban dan usahakan agar badan tetap hangat

 Bila ada luka/perdarahan, rawat lukanya dan hentikan perdarahannya  Bila ada patah tulang kerjakan pembidaian

 Bila muntaber berikan oralit

Perdarahan

o Adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang rusak o Macam Perdarahan :

(36)

 Perdarahan kedalam o Penyebab :

 Putusnya pembuluh darah datau perlukaan pada pembuluh darah o Penggolongan :

 Perdarahan pembuluh nadi/arteri  Perdarahan pembuluh darah balik/vena  Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler o Prioritas Pertolongan :

 Pembuluh darah nadi o Tindakan P3K :

 Bagian anggota badan yg berdarah ditinggikan

 Tekan pembuluh darah yang terletak diantara tempat perdarahan

PEMBALUTAN

o Guna Pembalutan :

 Menutup luka

 Melakukan penekanan, misal pada bagian tubuh yg sakit  Membatasi pergerakan  Mengikat bidai  Menghentikan/mengurangi perdarahan o Macam Pembalutan  Mitela  Funda  Platenga

Mitela Funda Platenga o Cara Pembalutan  Kepala  Menggendong tangan  Pembalutan siku  Telapak tangan  Telapak kaki PINGSAN Penyebab pingsan :

Sengatan matahari, lapar, takut sedih, perdarahan, rasa sakit yang hebat, benturan/ pukulan di kepala.

(37)

1. Bawalah penderita ke tempat yang tduh dan segar udaranya 2. Longgarkan pakaiannya, agar dapat bernafas dengan leluasa

3. Baringkan penderita dengan posisi kepala agak lebih rendah dari badannya, atau kakinya dianggkat agar letaknya lebih tinggi dari badan ( dengan posisi demikian darah akan banyak mengalir ke jantung dan akhirnya ke kepala ). Hal ini akan mempermudah penderita menjadi sadar kembali.

4. Bila muntah, miringkan kepalanya, agar muntahan tidak masuk ke paru – paru. 5. Ciumkan bau – bauan untuk mempercepat kesadaran penderita

6. Bila penyebabnya sengatan matahari, kompres kepalanya dengan air dingin setelah sadar berilah air minum.

7. Bila karena lapar ( belum sarapan ), beri minum teh manis hangat

8. Bila karena perdarahan, hentikan perdarahannya, segera bawa ke puskesmas/ RS terdekat

9. Bila karena keringat berlebih, setelah sadar beri minum air garam ( satu sendok the garam dilarutkan ke dalam satu gelas air matang.

LUKA

Luka yang mungkin dialami oleh peserta didik di sekolah dalam kesehariaannya dapat dibagi menjadi beberapa jenis luka, yaitu :

Luka lecet : terjadi karena terjatuh, biasanya diangkat dan tidak beraturan

Pertolongan : cuci luka sampai bersih dengan memakai sabun dan air bersih. Olesi luka dengan obat merah atau betadine. Bila luas dan agak kedalam tutup dengan kasa steril diperban

Luka memar : terjadi karena benturan dengan benda tumpul, biasanya tampak bengkak berwarna biru atu merah kebiru –biruan

Pertolongan : kompres bagian yang memar dengan handuk kecil yang dicelup air dingin atau es, bisa diberikan sedikit tekanan. Keesokan harinya kompres dengan air hangat/ handuk hangat, selanjutnya olesi dengan balsam agar pembengkakan cepat mengempis

Luka iris : terjadi karena terpotong benda benda tajam umpamanya pisau, biasanya tepi luka tampak rapi

Pertolongan : Bersihkan luka iris dengan obat antiseptic. Sesudah luka bersih, tutup dengan plester obat. Usahakan agar kedua pinggir luka terus merapat agar penyembuhan cepat dan tidak berbekas. Khusus untuk luka iris yang dalam dan mengeluarkan banyak darah. , tinggikan bagian yang luka untuk mengurangi perdarahan. Tutup luka dengan kasa steril yang tebal dan balut dengan pembalut dan tekan agar perdarahan berhenti. Segera bawa ke Puskesmas terdekat

Luka tusuk : terjadi karena tertusuk benda yang runcing, biasanya luka kecil agak dalam

Pertolongan : bersihkan luka dengan air bersih ( boorwater ) kemudian larutan desinfektan (betadine). Tutup luka dengan kasa dan balut dengan pembalut dan tekan agar perdarahan berhenti. Segera bawa ke Puskesmas/ RS terdekat

(38)

TERKILIR

Terkilir ( bukan retak atau patah tualng ) sulit diperkirakan dari luar apakah bagian yang terkilir mengalami luka/ kerusakan di dalam. Maka pertolongan pertamanya adalah :  Menjaganya dalam posisi/ kedudukan yang benar

 Upayakan sendi tidak bergerak

 Rendam dalam air dingin atau mengompresnya dengan kain dingin. Hal ini baik dilakukan beberapa kali pada 24 jam pertama setelah kejadian.

 Jangan mengurut bagian sendi yang terkilir

 Sesudah 24 jam, rendamlah bagian sendi yang terkilir dalam air panas atau mengompresnya dengan kain panas beberpa kali sehari

MIMISAN

Adalah Keluarnya darah dari hidung tanpa terkena benturan atau pukulan sebelumnya. Biasanya merupakan tanda dari suatu penyakit. Pertolongan pertama yang diberikan :  Dudukkan penderita di kursi atau lantai

 Tekan / pijatlah hidung selama 10 menit, penderita bernafas dengan mulut, agar perdarahan cepat berhenti

 Bantulah dengan memberi kompres dingin/ es di daerah batang hidung dan leher  Apabila perdarahan belum juga berhenti masukkan gulungan kasa stetril atau kapas

steril ke dalam hidung yang berdarah, biarkan ujung gulungan kasa/ kapas keluar dari lubang hidung agar mudah diambil kembali. Sebaiknya sebelum dimasukkan ke dalam hidung dibasahi dengan Vaseline supaya tidak melekat. Selanjutnya pijit lagi hidung penderita kurang lebih selama 10 menit. Setelah perdarahan berhenti keluarkan kasa/ kapas tersebut dengan hati – hati sekali

 Apabila perdarahan belum berhenti segera bawa ke Puskesmas/ RS terdekat

TRAUMA MATA

Benda asing masuk mata ( kliliben ) :

 Masuknya benda – benda kecil misalnya : pasir, serpihan kayu, serangga ke dalam mata, yang menyebabkan luka pada mata, dan bisa menyebabkan infeksi mata  Pertolongan pertama yang harus dilakukan :

1. Tidak diperkenankan menggosok – gosok mata 2. Berikan salep mata antibiotika

3. Bawa segera ke puskesmas/ RS terdekat

Trauma tumpul :

 Terjadi karena benda tumpul mengenai mata, misalnya cock, tinju, bola tennis, bisa juga secara tidak langsung, yaitu melalui getaran yang merambat. Misalnya trauma pada dahi atau kepala tetapi kerusakannya sampai mengenai mata.

 Pertolongan pertama yang harus dilakkukan adalah : 1. berikan salep mata antibiotika pada mata yang cedera

(39)

2. Mata ditutup supaya beristirahat

3. Bawa penderita ke puskesmas/ RS terdekat

Trauma kimia :

 Terjadi karena tiodak sengaja mata terperscik oleh ciran yang mengandung zat kimia ( tip ex, cat air, dll)

 Pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah :

1. segera lakukan irigasi dengan air mengalir yang bersih, bhisa menggunakan ceret, gayung, gelas botol, atau kran yang dihubungkan dengan selang

2. Beriakn salep mata antibiotika jika ada 3. Bawalah penderita ke Puskesmas/ RS terdekat

OBAT SEDERHANA

LOGO OBAT

Lingkaran Hijau : Obat Bebas

Lingkaran Biru : Obat Bebas Terbatas

Lingkaran Merah dengan huruf K : Obat Keras

Pengertian obat adalah semua zat baik kimiawi, hewani maupun nabati, yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit atau gejala – gejalanya.

Cara pemberian obat :

1. Obat dalam/ efek sistemik adalah obat yang diedarkan ke seluruh tubuh

a. Oral : pemberiannya melalui mulut

Bentuk : tablet, kapsul, obat hisap, sirup, tetesan b. Oromucosal : pemberian melalui mucosa di rongga mulut

 Sub lingual : obat ditaruh di bawah lidah Bentuk : tablet kecil atau spray

 Bucal : obat diletakkan di antara pipi dan gusi Contoh : obat untuk mempercepat kelahiran

c. Injeksi : pemberiannya melalui suntikan

d. Implantasi : obat dicangkokkan di bawah kulit e. Rectal : pemberian obat melalui rectal ( dubur )

Contoh : obat untuk wasir

f. Transdermal : cara pemakaian melalui permukaan kulit, berupa plester Umumnya untuk gangguan jantung

(40)

a. Intranasal: obat diberikan melalui selaput lendir hidung

b. Inhalasi: obat diberikan untuk disedot melalui hidung atau mulut atau disemprotkan

c. Mukosa mata dan telinga : obat diberikan melalui selaput/ mukosa mata atau telinga, bentuk : drop dan salep

d. intra vaginal : obat diberikan melalui selaput lendir/ mukosa vagina bentuk : tablet, salep, cream dan cairan bilasan

e. kulit ( percutan ): obat diberikan dengan jalan mengoleskan pada permukaan kulit

bentuk : salep atau cream

MACAM – MACAM OBAT 1.Obat analgetik – antipiretik

Adalah obat yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Antipiritika untuk menurunkan panas.

Contoh : parasetamol, panadol, tempra biogesik dll

2.Obat antibiotika

Adalah zat kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme hidup terutama fungi dan bakteri, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan banyak bakteri dan beberapa virus besar.

Contoh : Ampicilin, amoxicillin, chloramphenicol, erythromycin dll

3.Obat malaria

Adalah khemoterapi yang mampu membunuh/ menghentikan penyakit infeksi dengan demam berkala yang disebabkan oleh suatu parasit bersel tunggal dan ditularkan oleh nyamuk anhopeles.

Contoh : kloroquine, kina dll

4.Obat Ekspektoran

Adalah obat yang digunakan untuk mencairkan dahak yang kental dan mempermudah pengeluarannya dengan batuk.

Antitusive : penekan/ pereda batuk

Contoh : bisolvon, dextromethorphane, OBH, glyceryl guaicolat dll

5.Obat tukak lambung

Adalah obat yang digunakan untuk menetralisir/ mengikat asam lambung ( antasida ) dan mengurangi produksi asam lambung.

Contoh : antasida, Mylanta dll

6.Obat cacing

Adalah obat yang digunakan untuk memusnahkan cacing dalam tubuh manusia dan hewan.

Contoh : mebendazole, pyrantel, combantrin dll

7.Obat anti diare

Adalah obat yang menghentiakn buang air besar seringkali sehari dengan banyak cairan ( mencret) yang merupakan gejala – gejala penyakit tertentu.

(41)

Contoh : newdiatab, entrostop, oralit dll

TUNTUNAN PENGGUNAAN OBAT – OBATAN

UNTUK PENGOBATAN RINGAN ATAU PENGOBATAN SEMENTARA

NO NAMA OBAT

DIBERIKAN PADA ANAK DENGAN TANDA/

GEJALA

CARA PEMAKAIAN KETERANGAN

1. Tablet kina Anak dengan panas

badan tetapi merasa dingin dan menggigil ( disangka malaria )

3 x 1 tablet sehari berturut-turut sampai 3 hari

2. Tablet acetosal Anak dengan sakit kepala badan panas, pilek dll

Anak yang kecil: 3 x ½ tablet hari anak umur 10 tahun keatas 3x1 tablet sehari 3. Tablet tryasin B. Complek

Anak yang kurus, lemah pucat, nafsu makan kurang

3 x 1 tablet sehari berturut-turut sampai 3 hari 4. Tablet vitamin c Anak dengan keluhan

sariawan, bibir pecah – pecah mimisan ( hidung berdarah )

3x1 tablet sehari

5. Kapsul Vitamin A/ D

Anak dengan keluhan mata rabun diwaktu senja atau selaput mata kelihatan kering dan kulit badan juga kering

1x1 kapsul sehari Dianjurkan vitamin A 200.000 IU

6. Ammoniak

liquida

Anak yang pingsan karena panas matahari, belum makan pagi, dsb

Diciumkan dengan memakai kapas atau sapu tangan 7. Obat mata sulfa

zinci

Anak dengan mata merah merah/ banyak kotorannya ( beleken )

1x1 tetes sehari tiap mata

8. Mercurochroom 2%

Anak dengan luka yang baru

Dioleskan diluka dengan kapas

(42)

9. Larutan rivanol 1/1000 Mencuci/ mengkompres luka yang bernanah Menggunakan kain kasa dan pembalut

10. Salep Boor 3 % Anak dengan koreng yang kecil

Luka dibersihkan

dahulu baru

diolesi dengan salep 1x1 hari 11. Salep Ichtyol Anak dengan bisul Dioleskan di bisul

kemudian ditutup dengan kain kasa dan diplester

12. Salep sulfa Koreng yang baru Koreng

dibersihkan terlebih dahulu kemudian diberi salep

13. Kapas Digunakan untuk

membersihkan luka, mengoleskan obat menggosok mata dll Tidak boleh digunakan untuk menghentikan perdarahjan pada luka, kecuali bila diletakkan dalam kain kassa

14 Lysol Cairan yang dapat

dipakai untuk mencuci tangan, membersihakan alat-alat dan lain - lain

Dilarutkan dahulu dalam air bersih ( 1 cc Lysol untuk ± 2 liter air

15. Plester Digunakan untuk

menutup luka

sesuadh diberi kain kasa terlebih dahulu

16. creolin Larutan yang

dipakai untuk membersihakan lantai atau kassa

(43)

ISTILAH-ISTILAH OBAT

o Analgetika : Obat/zat yang mengurangi/menghilangkan rasa sakit (contoh : Antalgin)

o Antipiretika : Obat/zat yangd apat menurunkan suhu badan pada keadaan demam. (contoh : Paracetamol)

o Anestetika : obat bius, dikemukakan pertama kali oleh O.W. Holmes o Hipnotika : obat tidur

o AntiEmetika : Mengurangi/mencegah rasa mual/muntah

o Psikofarmaka : Obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf pusat dengan mempengaruhi fungsi psikis dan proses-proses mental

o Farmakologi : Ilmu yang mempelajari penggunaan obat

o Farmasi : Ilmu yang mempelajari cara membuat mencampur dan formulasi obat o Kemoterapi : Pengobatan penyakit menggunakan zat yang mengandung bahan

kimia

o Antibiotica : Obat yang berkhasiat mematikan/menghambat pertumbuhan bakteri/virus

PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

PENYAKIT MENULAR

2. Penyakit kulit atau penyakit yang gejalanya terdapat pada kulit. a. Gudik/ kudis ( scabies )

Penyebab : parasit

Penularan : kontak langsung Tanda – tanda/ gejala :

Gatal dan timbul koreng/ gelembung ( adakalanya bernanah )

Lokasi : lipatan jari tangan, siku, paha, pinggul, dan juga telapak tangan Pencegahan : Hindari penderita, termasuk segala sesuatu kepunyaan atau yang

dipakai oleh penderita

Tindakan :

 Penderita mandi bersih dengan sabun  Keringkan badan dan gosok dengan zalf 2 – 4

b. Borok ( ulcus tropicum )

Penyebab : bakteri

Penularan : kontak langsung

Tanda – tanda/ gejala :

 Luka kian hari kian besar, keadaan luka kotor, bernanah, darah cairan jernih kekuning – kuningan meleleh dari luka dan sangat berbau

Referensi

Dokumen terkait

siswa sehingga tujuan penjas dapat tercapai. Tambahan waktu tersebut bisa dilakukan di luar jam sekolah seperti kegiatan ekstrakurikuler. Ekstrakurikuler merupakan kegiatan

Menurut beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan di dalam sekolah yang menggunakan waktu diluar jam Kegiatan Belajar

Berdasarkan SK tersebut dirumuskan bahwa, ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah, yang dilakukan baik di

Adapun kegiatan ekstrakurikuler PAI di sekolah adalah kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang dilakukan diluar jam pelajaran intrakurikuler, yang

Madrasah Ibtidaiyah , kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan belajar yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka, dilaksanakan di madrasah.. atau di luar madrasah

Pada kurikulum yang bersangkutan termasuk kurikulum yang non formal, dalam kegiatan di luar jam pelajaran sekolah (ekstrakurikuler). Ekstrakurikuler terdiri atas

“Ko-kurikuler merupakan kegiatan di luar jam pelajaran biasa termasuk waktu libur yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan siswa

Kalender ini menjadi landasan untuk mengatur semua kegiatan sekolah, termasuk jadwal akademis, libur, dan kegiatan ekstrakurikuler Hasil: Menyusun Jadwal Pelajaran dan Pembagian Tugas