• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertolongan Pertama Pada Keracunan Pestisida 1. Kena Kulit

PENGENDALIAN TIKUS

SIFAT PESTISIDA SINTETIK

K. Pertolongan Pertama Pada Keracunan Pestisida 1. Kena Kulit

a. Lepas pakaiannya

b. Cuci kulit & rambut yg terkena racun dg air mengalir c. Basuh kulit yg terkena pest. dg air bersih dan sabun d. Keringkan kulit dg handuk, & kenakan pakaian yg bersih

e. Jangan oleskan bhn lain ke kulit terpapar, terutama yg mengandung minyak. f. Bawa/konsultasikan ke petugas kes. terdekat dan jangan lupa bawa label

pestisida

2. Paparan ke Mata

a. Cuci mata yang terkena pestisida dengan air bersih (sedapatnya air mengalir) selama sedikitnya 15 menit (tahan lipatan mata supaya tetap terbuka)

b. Jangan menggosok mata

c. Tutup mata dengan kain kassa bersih

d. Jangan gunakan obat tetes mata atau boorwater

e. Bawa si penderita ke petugas kesehatan terdekat, jangan lupa bawa label pestisida nya.

3. Paparan Melalui Pernafasan

a. Jika pasien berada di ruang sempit/ tertutup, jangan masuk tanpa alat pernafasan bantuan

b. Bawa pasien keluar segera untuk mendapatkan udara segar. c. Buka semua pintu dan jendela.

d. Apabila pasien menggunakan pakaian ketat, segera kendurkan.

e. Jika pasien mengalami kejang, monitor pernafasan dan jaga posisi dagu tetap ke atas shg tetap dpt bernafas.

f. Jaga kondisi badan tetap normal dan tetap tenang. Segera cari bantuan medis.

MODUL BAHAN AJAR MK “PENGENDALIAN VEKTOR DAN BIATANG PENGGANGGU –B” Page 87 4. Paparan Melalui Mulut

a. Secara umum pasien tidak direkomendasi untuk muntah.

b. Pada kemasan pestisida, biasanya terdapat petunjuk cara pertolongan Jika pestisida tertelan dengan dimuntahkan.

c. Jika pasien muntah terus menerus, posisikan wajah pasien lebih rendah daripada badan dalam masa pemulihan. Hal ini mencegah muntah masuk ke dalam paru-paru. Jangan biarkan pasien berbaring terlentang. Bersihkan muntahan dari tubuh pasien.

d. Cari bantuan medis! Karbon aktif direkomendasikan oleh dokter untuk menyerap pestisida yang tersisa di dalam tubuh.

e. Segera cari bantuan medis.

Paparan Mulut, namun pasien tidak sadar :

a. Usahakan saluran pernafasan si penderita tdk tersumbat, bersihkan hidung dari lendir, bersihkan mulut dari air liur, sisa makanan, dsb. Lepaskan gigi palsu.

b. Baringkan penderita tengkurap dgn posisi kepala menghadap ke samping c. Bila penderita berhenti bernafas, lakukan pernafasan buatan, bukan

pernafasan dari mulut ke mulut

d. Bawa ke Petugas kesehatan terdekat, dgn menunjukkan label pestisida yg tertelan

5. Jika Suhu Tubuh Naik

Beberapa pestisida biasanya akan menyebabkan suhu badan tinggi atau rendah :

a. Jika badan merasa panas di lap menggunakan air b. Jika badan merasa kedinginan penderita diselimuti

L. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penggunaan Pestisida. 1. Sebelum membeli pestisida.

Pertama-tama sebelum kita membeli insektisida kita mengerti dahulu jenis serangga/hama apa yang akan kita berantas. Setelah itu, kita pilih dari jenis insektisida yang cocok/tepat untuk jenis serangga tadi. Disini tidak mustahil kita memilih lebih satu macam insektisida sehingga untuk menetapkan insektisida

MODUL BAHAN AJAR MK “PENGENDALIAN VEKTOR DAN BIATANG PENGGANGGU –B” Page 88

yang paling baik kita memerlukan informasi yang lebih lengkap. Hal ini dapat diperoleh dari sumber-sumber informasi yang dapat dipercaya yaitu: Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan ataupun pihak pabrik dan distributor yang mempunyai izin pengedar insektisida.

2. Ketika membeli pestisida.

Setelah kita berada di dalam toko/agent penjual/pengecer, insektisida maka harus kita tanyakan jenis insektisida Yang ingin kita beli. Kemudian kita periksa labelnya menyangkut tentang:

a. Larangan-larangan yang tertulis.

b. Sesuaikan insektisida tersebut dengan jenis serangga yang akan kita berantas.

c. Sesuaikan jenis insektisida tadi dengan keadaan ditempat kita agar aman dalam pemakaiannya.

d. Adakah larangan-larangan khusus untuk pencegahan pengotoran/pencemaran lingkungan.

e. Apakah bahan aktif insektisida dan jumlah/konsentrasinya tepat untuk keperluan kita.

f. Apakah terdapat jenis-jenis pakaian pelindung/pengamanan yang perlu kita pergunakan dan peralatannya.

g. Jumlah konsentrasi yang diinginkan dalam tubuh formulasi akhir (finished).

3. Sebelum menjamah, memindahkan dan meracik pestisida :

a. Pakailah pakaian pelindung dan peralatan yang baik sesuai dengan jenis insektisida yang akan kita tangani.

b. Bacalah label yang ditempelkan oleh pabrik dan ikutilah petunjuk-petunjuk pencampurannya sebelum membuka kontainer.

c. Jangan menyobek kertas tak luput kontainer dengan tangan terbuka, tetapi pergunakanlah alat pembuka/pisau yang tajam dan khusus untuk tujuan pembuka kaleng insektisida.

d. Jika mengeluarkan insektisida dari dalam kontainer harus diusahakan agar tidak memercik ke bagian muka kita dengan cara menuangkan di bawah,

MODUL BAHAN AJAR MK “PENGENDALIAN VEKTOR DAN BIATANG PENGGANGGU –B” Page 89

bagian kepala kita. Demikian juga ketika kita membuang sisa-sisa insektisida. Bila kita terkena percikan insektisida ketika mencampur atau menuangkan insektisida maka segeralah:

1) berhenti bekerja.

2) lukailah pakaian kerja yang terkena percikan.

3) cuci segera bagian kulit yang terkena percikan dengan air dan detergent.

4) bersihkan tumpahan insektisida di lantai bila terjadi luapan/tumpahan. 5) Bila mencampur insektisida, maka harus dilakukan dengan perhitungan

yang tepat dan teliti sesuai dengan dosis/konsentrasi yang ditetapkan. 6) Ketika membongkar/menuangkan insektisida harus berdiri tidak

menentang arah angin agar tercegah dari bahaya keracunan melalui pernafasan.

7) Untuk menjaga agar tidak terjadi tumpahan maka tutuplah segera kontainer yang baru diambil insektisidanya atau mengganti tutup kontainer yang rusak.

4. Pada Saat Mencampur Pestisida

Dalam pencampuran dan pemindahan insektisida dari satu botol ke botol yang lain, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Jauhkan binatang peliharaan, binatang kesayangan dan orang lain yang tidak berkepentinga dari lempat mencampur Pesstisida.

b. Pada pekerjaan yang dilaksanakan pada malam hari, sebaiknya bekerja bersama-sama teman (tidak boleh sendirian).

c. Pencampuran insektisida sebaiknya dilakukan di luar ruangan/gudang atau tempat terbuka yang cukup banyak ventilasi dan cahayanya. Dilarang mencampur dan memindahkan insektisida di dalam ruangan yang tidak baik ventilasi dan pencahayaannya, terutama pada malam hari.

5. Sebelum mempergunakan insektisida.

Seperti pada keadaan c), maka sekali lagi kita perlu melihat label insektisidanya untuk meyakinkan diri kita apakah:

MODUL BAHAN AJAR MK “PENGENDALIAN VEKTOR DAN BIATANG PENGGANGGU –B” Page 90

a. perlu pakaian pelindung/pengaman khusus.

b. ada tanda-tanda/peringatan-peringatan dan cara-cara pengarnanan yang khusus yang harus kita patuhi.

c. jenis pelarut yang tepat untuk insektisida tadi.

d. ada cara-cara pencampuran/peracikan yang diinginkan.

e. Ada ketentuan tentang jumlah/konsentrasi yang ditetapkan untuk jenis insektisida yang akan kita garap

f. ada cara-cara/tindakan-tindakan pengamanan (antidota dan petunjuk P3K nya).

g. bila kita pergunakan akan dapat memenuhi toleransi insektisida yang tepat bagi serangga sasaran.

h. jumlah pemakaiannya yang tepat.

i. Ada insektisida-insektisida khususnya lainnya.

6. Penyimpanan Pestisida.

Pada botol ataunun kaleng pestisida yang asli dari pabrik pasti dilengkapi dengan label yang memuat cara-cara penyimpanan insektisida tersebut. Bila insektisida yang kita beli sampai di gudang maka insektisida tersebut harus segera :

a. Disimpan dalam gudang yang terkunci rapat dan khusus untuk bahan-bahan beracun.

b. Ditempatkan jauh deri jangkauan anak-anak ataupun orang lain yang tidak berkepentingan.

7. Persyaratan gudang insektisida adalah sebagai berikut:

a. Gudang insektisida harus; terletak jauh atau terpisah dengan gedung-gedung/bangunan rumah/kandang-kandang binatang.

b. Dinding gudang dan lantainya harus terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar ataupun yang kedap air.

c. Gudang harus dilengkapi dengan exhaust-fan untuk penghawaan yang baik.

MODUL BAHAN AJAR MK “PENGENDALIAN VEKTOR DAN BIATANG PENGGANGGU –B” Page 91

e. Mempunyai cukup insulasi yang dapat mencegah terjadinya pembeku bahan-bahan kimia ataupun pemuaian bahan-bahan kimia akibat udara yang terlalu dingin ataupun udara yang terlalu panas. Gudang harus menjamin keutuhan insektisida agar tetap kering dan tidak terkena langsung sinar matahari.

f. Pintu gudang harus dilengkapi dengan tanda-tanda bahaya dan kunci gudang yang kuat.

g. Harus tersedia wastafel atau tempat cuci tangan yang cukup banyak airnya.

h. Tersedia pemadam kebakaran yang siap dipergunakan bilamana terjadi bahaya kebakaran.

i. Tersedia alat-alat kebersihan/pemeliharaan gudang.

Dalam hal penyimpanan insektisida yang baik maka kita harus dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :

1) Menyimpanan insektisida tidak boleh dicampuradukan dengan makanan manusia/ternak, peralatan/perabotan rumah tangga maupun alat-alat pemeliharaan ternak.

2) Menyimpanan insektisida harus dalam botol, kaleng, peti kemas atau kontainer asli dari pabrik.

3) Meriksalah selalu tiap botol, kaleng, peti kemas ataupun kontainer tersebut untuk mengetahui apakah terdapat kerusakan/bocor/pecah. 4) Bila menjumpai kaleng yang rusak/bocor/pecah, isinya dapat

dipindah-pindahkan ketempat lain atau kontainer yang kosong berasal dari jenis insektisida yang sama.

5) Mersihkan tetesan/percikan/tumpahan insektisida yang ada dengan hati-hati sesuai dengan petunjuk pembersihannya.

6) Usahakan agar selalu tersedia catatan tentang Janis insektisida, pabrik pembuatannya, tanggal, pembelian dan lain-lain untuk memperoleh informasi yang diperlukan bila terjadi kecelakaan yang tidak diharapkan. 7) Gudang harus dikunci bila tidak ada kegiatan.

MODUL BAHAN AJAR MK “PENGENDALIAN VEKTOR DAN BIATANG PENGGANGGU –B” Page 92 8. Pengangkutan Pestisida.

Bila kita bertugas mengangkut insektisida dari suatu tempat ke tempat lain dengan kendaraan/alat pengangkutan tertentu, misalnya Truk, maka kita jugalah orang yang bertanggung jawab penuh terhadap keamanan di Jalan Raya, masyarakat dan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu perlu kita memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Letakkan dan susunlah peti komes/kontainer/botol-botol insektiside tersebut dengan baik di dalam Truk/kandaraan khusus.

b. Kalau mungkin pergunakan Truk yang mempunyai bak kedep air.

c. Jangan menyampurkan bahan-bahan/barang-barang lain yang langsung berhubungan dengan konsumsi manusia seperti bahan-bahan makanan. d. Jangan mengangkut/mengizinkan orang lain selain petugas/crew atau

mengangkut penumpang.

e. Setiap peti kemas hrus dilengkapi dengan label yang jelas dan mudah dibaca.

f. Seliharalah agar karton-karton/kereta kemas selalu dalam keadaan kering atau perlu ditutup dengan terpal untuk mencegah kemungkinan basah oleh air hujan.

g. Bila terjadi tumpah atau ada peti kemas/kontainer dan botol insektisida yang pecah maka insektisida tersebut harus segera dibersihkan setibanya ditempat tujuan. Bila tumpahan insektisida meleleh/mengalir ke jalan raya dalam jumlah yang- banyak maka harus. kita bersihkan segera dengan cara-cara pembersihan yang telah ditetapkan.

h. Jangan dibiarkan bila ditemukan adanya botol/peti kemas insektisida yang terbuka.

Dokumen terkait