• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertumbuhan Produktifitas

Dalam dokumen LAKIP RSJPDHK TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN (Halaman 21-33)

B. Peningkatan Kinerja Cakupan Pelayanan

1. Pertumbuhan Produktifitas

a. Pertumbuhan Cakupan Layanan Rawat Jalan Umum

Tabel 3.2. Indikator Pertumbuhan Layanan Rawat Jalan Umum

NO STRATEGIS SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REAL 2013 REAL 2014 CAPAIAN

Pertumbuhan Cakupan Layanan Rawat Jalan Umum Tercapainya jumlah Kunjungan Rawat Jalan Umum pasien 127.455 109.807 103.402 81,13%

Instalasi Rawat Jalan adalah unit pelayanan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Medik dan Keperawatan. Tugas dan fungsi menyediakan fasilitas terhadap penyelenggaraan kegiatan pelayanan Poliklinik Rawat Jalan dari berbagai disiplin ilmu kedokteran klinik.

Sasaran Indikator

1. Tercapainya jumlah Kunjungan Rawat Jalan Umum.

Kondisi yang dicapai :

Jumlah kunjungan rawat jalan pada tahun 2014 sebanyak 103.402 orang, capaian targetnya sebesar 92 %. Dengan rata-rata kunjungan 424 pasien per hari.

Kendala :

1. Target tidak tercapai antara lain dapat disebabkan adanya program rujuk balik.

2. Sistim penyediaan file belum terkoordinasi secara optimal karena masih menggunakan sistem manual (sistem IT belum terintegrasi penuh).

22

Usulan Perbaikan :

1. Meningkatkan koordinasi dangan BPJS mengenai persediaan obat dan fasilitas di RSUD untuk pasien rujuk balik.

2. Koordinasi dengan Medical Record untuk memperbaiki sistem perjanjian berdasarkan slot waktu.

3. Meningkatkan pelayanan yang lebih baik dan menyeluruh.

b. Tercapainya Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Executive

Tabel 3.3. Indikator Pertumbuhan Layanan Rawat Jalan Executive

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET

REAL 2013 REAL 2014 CAPAIAN Pertumbuhan Produktifitas Tercapainya jumlah Kunjungan Rawat Jalan Executive pasien 38.000 36.878 36.059 95% Sasaran Indikator :

Tercapainya jumlah Kunjungan Rawat Jalan Executive.

Kondisi yang dicapai :

Pada tahun 2014 jumlah kunjungan rawat jalan eksekutif sebanyak 36.059 pasien, dengan capaian targetnya 99%,

Rata-rata kunjungan per hari sebanyak 122 pasien, menurun rata-rata 1 pasien dari tahun sebelumnya.

Kendala :

 Pasien masih terlalu ramai pada saat yang bersamaan & bercampur antara pasien anak dengan dewasa di Poli Eksekutif, sehingga terkesan kumuh

 Pemeliharaan Sarana dan prasarana perlu ditingkatkan sehingga kenyamanan pasien dapat optimal.

 Sarana informasi/promosi seperti leaflet profil sering tidak tersedia.

23  Tidak ada perbedaan antrian antara pasien perjanjian dengan

tidak perjanjian

Usulan Perbaikan :

 Pembuatan pengaturan sistem antrian pasien dengan

perjanjian yang disesuaikan dengan lamanya (waktu) dokter periksa pasien (15 menit setiap pasien).

 Perlu pemeliharaan yang bersifat kontinyuitas dalam hal sarana dan prasarana.

 Berkoordinasi dengan Instalasi Promsar

 Perlu pengembangan sistem IT yang lebih terintegrasi. Gambar 3.1. Pelayanan / pendaftaran di Poliklinik Eksektif

c. Tercapainya Jumlah Kunjungan MCU

Tabel 3.4. Pertumbuhan Kunjungan MCU

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET

REAL 2013 REAL 2014 CAPAIAN Pertumbuhan Produktifitas Tercapainya jumlah Kunjungan MCU pasien 400 565 808 201% Sasaran Indikator :

Tercapainya jumlah kunjungan Medical Check Up.

Kondisi yang dicapai :

Medical Check Up atau Deteksi Dini Kardiovaskular, sebagai salah satu produk pelayanan baru, yang mulai beroperasi pada tahun 2013 menargetkan jumlah kunjungan sebanyak 400 pasien pada tahun 2014,

24 Realisasi kunjungan pada tahun 2014 mencapai 800 pasien, yang berarti menghasilkan capaian target sebesar 200%, dengan kenaikan kunjungan dari tahun 2013 sebesar 43%. Peningkatan disebabkan dengan banyaknya kunjungan pasien-pasien perusahaan hasil dari kegiatan promosi dan pemasaran RSJPD Harapan Kita.

Kendala :

Kurangnya ketenagaan perawat khususnya MCU sehingga perawat yang bertugas sering overtime/ lembur, hal ini dikhawatirkan dapat mengurangi kualitas pelayanan.

Usulan Perbaikan :

 Meningkatkan upaya promosi MCU KV di RSJHK via Website, Leaflet ataupun kerjasama dengan perusahaan-perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan jumlah kunjungan MCU

 Kualitas sarana dan prasarana perlu ditingkatkan.

 Perlu kajian dan usulan untuk penambahan tenaga perawat khusus MCU.

Gambar 3.2. Foto Kegiatan Pelayanan MCU (Deteksi Dini Kardiovaskular)

25

d. Tercapainya Jumlah Kunjungan Rawat Darurat

Tabel 3.5. Indikator Pertumbuhan Layanan Rawat Darurat

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET

REAL 2013 REAL 2014 CAPAIAN Pertumbuhan Produktifitas Tercapainya jumlah Kunjungan Rawat Darurat pasien 11.899 11.210 11.471 96,40% Sasaran Indikator

1. Tercapainya jumlah Kunjungan Rawat Darurat.

Kondisi yang dicapai :

1) Jumlah kunjungan rawat darurat pada tahun 2014 sebanyak 11471, pencapaian targetnya sebesar 96,40 % dari 11899 pasien yang ditargetkan pada tahun 2014, meskipun mengalami kenaikan dari tahun 2013 sebesar 2,3 %.

2) Rata-rata kunjungan per hari pada tahun 2014 adalah 31 pasien.

Kendala :.

1. Masih sering terjadinya stagnasi kepindahan pasien ke unit lain, terutama ke unit intensive dan intermediate.

2. Belum ada ruangan tersendiri untuk kasus False Emergency dan belum adanya ruangan triage khusus kardiovaskuler. 3. Belum optimalnya pemanfaatan ruang mini cathlab di IGD.

Usulan Perbaikan :

1) Melakukan koordinasi harian dengan masing-masing unit untuk memperlancar alur pasien di UGD.

2) Koordinasi Team Work Service yang lebih baik agar Triage dapat dilakukan lebih cepat (penentuan jenis dan berat ringannya kasus).

26 4) Perlu adanya kebijakan untuk kasus kasus yang seharusnya

bisa dilakukan intervensi di ruang minicathlab. e. Tercapainya Jumlah Pemeriksaan Radiologi

Tabel 3.6. Indikator Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi

Sasaran Indikator

Tercapainya jumlah pemeriksaan radiologi tahun 2014

Kondisi yang dicapai :

Kinerja pelayanan radiologi pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 5,3 % dibandingkan tahun 2013. Target yang ditetapkan pun tercapai, dengan pencapaian sebesar 103,47%.

Total jumlah pemeriksaan sebanyak 35.700 meliputi pemeriksaan rontgen, radiologi MSCT, Radiologi USG dan MRI.

Kendala :

1) Ketenagakerjaan khususnya untuk SMF Radiologi masih kurang, mengingat pelayanan radiologi diperlukan selama 24 jam. Selain masih memerlukan tenaga pendukung lainnya. 2) Sarana dan prasarana yang belum optimal.

Usulan Perbaikan :

1) Mengusulkan penambahan tenaga kerja, baik SMF atau tenaga pendukung lainnya.

2) Berkordinasi dengan bagian sarana dan prasarana terkait sarana yang belum memadai.

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET

REAL 2013 REAL 2014 CAPAIAN Pertumbuhan Produktifitas Tercapainya hari 34.502 34.084 35.700 107,59 %

27

f. Peningkatan Jumlah Pemeriksaan Laboratorium

Tabel 3.7. Indikator Pertumbuhan Layanan Pemeriksaan Laboratorium S a s a Sasaran Indikator

Tercapainya target peningkatan pemeriksaan laboratorium.

Kondisi yang dicapai :

Jumlah pemeriksaan lab pada tahun 2014 adalah 1.113.651, meningkat 7,74% dari jumlah pemeriksaan tahun 2013, dimana pemeriksaan pada tahun 2013 sebanyak 1.033.661.

Target yang ditetapkan untuk pemeriksaan lab pada tahun 2014 adalah: kenaikan pemeriksaan sebesar 5 % dari tahun 2013. Pencapaian targetnya adalah 154,7%.

Rata-rata pemeriksaan per hari sebanyak 3051 pemeriksaan.

Kendala :.

Sarana dan prasarana, khususnya mengenai penampilan fisik ruang laboratorium yang terlihat sempit dan kurang representatif.

Usulan Perbaikan :

Dalam upaya meningkatkan pelayanan terhadap pasien, Instalasi Patologi Klinik telah melaksanakan beberapa upaya perbaikan, yaitu dengan memperbaiki serta meningkatkan sistem layanan, antara lain :

1) Memperbaiki sistem pelayanan pasien

2) Mempercepat penggunakan Laboratory information system

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET

REAL 2013 REAL 2014 CAPAIAN Pertumbuhan Produktifitas Peningkatan jumlah pemeriksaan laboratorium % 5 1.033.661 1.113.651 Naik 7,74% 154,7 %

28 3) Meningkatkan pelayanan analisa gas darah

4) Perbaikan mutu pemeriksaan laboratorium

g. Tercapainya Pertumbuhan Cakupan Layanan Pemeriksaan Diagnostik (DNI,Vaskuler,Radiologi,Kardiologi Nuklir).

Tabel 3.8. Indikator Pertumbuhan Cakupan Layanan Pemeriksaan Diagnostik

Sasaran Indikator

Tercapainya jumlah Pemeriksaan Cakupan Layanan Pemeriksaan Diagnostik, meliputi : Echo, Nuklir, Vaskuler, MSCT, MRI)

Kondisi yang dicapai :

Cakupan layanan pemeriksaan diagnostik tahun 2014 berjumlah 35.700 pemeriksaan, dengan realisasi meliputi :

Echo:28.578; Nuklir:2761; Vaskular:4936; MSCT:2991; MRI: 731. Semua pelayanan pada cakupan pemeriksaan diagnostik mengalami peningkatan kecuali layanan MSCT, dikarenakan menurunnya rujukan pelayanan dan kompetitifnya persaingan eksternal untuk jenis layanan ini di sekitar Jabodetabek.

Kendala :

Pelaksanaan sering terkendala pada persediaan & kerusakan alat.

Usulan Perbaikan :

1) Peningkatan koordinasi dengan SMF internal rumah sakit.

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET REAL 2013 REAL 2014 CAPAIAN

Pertumbuhan Produktifitas Tercapainya Jumlah Pemeriksaa n Diagnostik pemerik saan 34.502 37.960 * echo =28203 * nuklir =1573 * vask =4337 * msct =3260 * mri =587 39.997 * echo =28578; * nuklir =2761; * vask =4936; * msct =2991; * mri =731 107,59%

29 2) Maintenace alat perlu ditingkatkan dan koordinasi dengan

pihak ke-3 lebih intens.

3) Promosi pelayanan di rumah sakit perlu ditingkatkan.

h. Tercapainya Jumlah Operasi Jantung Dewasa

Tabel 3.9. Pertumbuhan Layanan Operasi Jantung Dewasa

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET

REAL 2013 REAL 2014 CAPAIAN Pertumbuhan Produktifitas Tercapainya Jumlah tindakan operasi jantung dewasa tindakan 1.150 1.284 1.435 124,78 % Sasaran Indikator

Tercapainya target jumlah tindakan operasi jantung dewasa

Kondisi yang dicapai :

Jumlah tindakan operasi jantung dewasa pada tahun 2014 sebanyak 1.435, meningkat 151 pasien dari tahun 2013.

Capaian targetnya 107,59% dari 1.150 tindakan yang ditargetkan di tahun 2014.

Rata-rata operasi jantung dewasa per hari pada tahun 2014 sebanyak 6 pasien.

Kendala :

Ketersedian alat pada periode semester 1 ( sarana & prasarana)

Usulan Perbaikan :

a) Menurunkan angka penundaan operasi dengan meningkatkan kualitas perawatan pasca tindakan bedah dan non bedah.

b) Pemilihan kasus yang lebih selektif agar pasien pasca operasi sesuai dengan cliinical pathway.

c) Maintenace alat perlu ditingkatkan dan koordinasi dengan pihak ke-3 lebih perlu lebih intens.

30 Gambar 3.3. Tindakan Operasi Jantung Dewasa

i. Tercapainya Jumlah Operasi Jantung Anak (Bedah Pediatrik)

Tabel 3.10. Pertumbuhan Layanan Operasi Jantung Anak

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET

REAL 2013 REAL 2014 CAPAIAN Pertumbuhan Produktifitas Tercapainya Jumlah tindakan operasi jantung anak. tindakan 900 1017 979 108,78% Sasaran Indikator

Tercapainya target jumlah tindakan operasi jantung anak.

Kondisi yang dicapai :

Jumlah tindakan operasi jantung anak pada tahun 2014 sebanyak 979, Capaian targetnya 108,78% dari 900 tindakan yang ditargetkan di tahun 2014, dengan rata-rata tindakan per hari sebanyak 4 pasien.

Kendala :

1) Dalam hal sarana dan prasarana, terkadang masih terjadi kerusakan alat-alat pendukung.

31

Usulan Perbaikan :

a) Maintenace alat perlu ditingkatkan (koordinasi dengan bidang sarana medik)

b) Mengusulkan penambahan Ruang OK Anak.

Gambar 3.4. Tindakan Operasi Jantung Anak

j. Tercapainya Jumlah Tindakan DI & INB

Tabel 3.11. Pertumbuhan Layanan DI dan INB

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET

REAL 2013 REAL 2014 CAPAIAN Pertumbuhan Produktifitas Tercapainya target jumlah tindakan DI & INB tindakan 9000 8849 9054 100,60 % Sasaran Indikator

Tercapainya target jumlah tindakan Diagnostik Invasif dan Intervensi Non Bedah.

Kondisi yang dicapai :

Jumlah tindakan Diagnostik Invasif dan Intervensi Non Bedah pada tahun 2014 adalah 9054, mengalami peningkatan sebanyak 205 pasien dibandingkan tahun 2013, Pencapaian targetnya sebesar 100,6% dari 9000 tindakan yang ditetapkan pada tahun 2014 sebesar 9000 pasien.

32 1) Dalam hal sarana dan prasarana : masih ditemukan beberapa

alat terkendala masalah teknis.

2) Ruangan perawatan (One Day Care) kurang refresentatif.

Usulan Perbaikan :

1) Meningkatkan koordinasi dengan bagian Sarana Medik / Non Medik dan bagian SIRS.

Gambar 3.5. Ruang Tindakan DI dan INB

k. Tercapainya Jumlah Kunjungan Layanan Rehabilitasi Medik

Tabel 3.12. Indikator Pertumbuhan Layanan Rehabilitasi Medik

Sasaran Indikator

Tercapainya target kunjungan Rehabilitasi Medik tahun 2014.

Kondisi yang dicapai :

1) Target yang ditetapkan pada tahun 2014 sebanyak 42.000 pasien hampir tercapai, dengan realisasi sebanyak 41.990 pasien, atau secara prosentase pencapaiannya sebesar 99,98%.

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET

REAL 2013 REAL 2014 CAPAIAN Pertumbuhan Produktifitas Tercapainya Jumlah pasien Rehabilitasi Medik pasien 42.000 40.280 41.990 99,98%

33 2) Secara produktifitas pada tahun 2014 mengalami peningkatan

sebanyak 1710 pasien atau meningkat 4,25% jika dibandingkan dengan tahun 2013.

Kendala :.

1) Kurangnya ketenagaan yang dikhawatirkan menurunkan kualitas pelayanan.

2) Terdapat beberapa sarana dan prasarana yang belum optimal (alat rusak, ruang PKRS belum terealisasi),

3) Beberapa program rehab belum berjalan optimal atau kurang banyak dimanfaatkan

4) Program pelaksanaan kerjasama dengan Dinkes belum berjalan optimal.

Usulan Perbaikan :

1. Mengusulkan penambahan tenaga, sekaligus sebagai proses regenerasi.

2. Pengkajian kompetensi staf non keperawatan (fisioterapi, psikologi, penyuluh kesehatan)

3. Koordinasi dengan SMF terkait program-program yang belum banyak dimanfaatkan

4. Meningkatkan promosi ke masyarakat dan puskes-puskes..

Dalam dokumen LAKIP RSJPDHK TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN (Halaman 21-33)

Dokumen terkait