• Tidak ada hasil yang ditemukan

• Massa ginjal berkurang 25% pada usia 80 tahun ke atas. • Penurunan kemampuan ginjal

• Terjadi penebalan membran basalis

kapsula Bowman terganggunya permeabilitas

• Perubahan degeneratif tubuli, perubahan vaskuler pembuluh

darah kecil sampai hialinisasi arterioler dan hiperplasia intima arteri. • Efisien ginjal dalam pembuangan sisa metabolisme terganggu

• Aliran plasma ginjal yang efektif menurun • Penurunan GFR

Jessica R. W and Sharon A. 2011. The Aging Kidney: Physiological Changes. 17(4): 302–307. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2901622/ )

Aleksandar, Richard J and Andrew D. 2017. Structural And Functional Changes With The Aging Kidney. 23(1): 19–28. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4693148/ )

1 Menanyakan Identitas • Nama • Umur • Jenis kelamin • Pekerjaan • Status • Alamat Hasil • - • 70 tahun • Laki-laki • - • -

2 Menanyakan keluhan utama • Keluhan utama

• Sulit berkemih

3 Menanyakan Riwayat Penyakit Sekarang • Onset & durasi : sejak kapan?

• Apa ada rasa nyeri ketika BAK?

• Apa ada perubahan warna dan jumlah urin? • Apa ada hematuria/ kencing darah ?

• Apa ada kesulitan saat BAK ?

• Apa ada rasa tidak puas saat berkemih? • Apa sering berkemih di malam hari? • Apa ada keluhan tambahan?

(mual,muntah,nyeri pinggang(menetap atau menjalar ke perut bawah),nyeri kolik (melilit, sangat nyeri), rasa tidak enak pada perut, nyeri tekan pada perut bagian bawah)

- Ya - - Ya Ya Ya -

6. a) Anamnesis pada skenario

Chris tanto, dkk. 2018. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Ed IV. Jakarta : Media Aeskulapius.

4 Menanyakan Riwayat Penyakit Dahulu

• Apakah pernah mengalami keluhan yang serupa sebelumnya?

• Apakah pernah mengalami penyakit seperti DM,Hipertensi, luka pada alat kelamin ,atau kencing batu?

Hasil • -

• Diabetes Melitus (20 tahun yang lalu) • Hipertensi (10 tahun)

5 Menanyakan Riwayat Pengobatan • Apa sedang mengonsumsi obat ?

• Apakah sudah pernah berobat ?

• Metformin 3x500mg, Glibenclamid 1x5mg(pagi), Amlodipine 1x10mg (malam,bila pusing)

• -

6 Menanyakan Riwayat Keluarga

Apakah ada keluarga yang mengalami DM?

Apakah ada keluarga yang mengalami hipertensi?

• - • - 7 Menanyakan Riwayat Psikososial

• Apa pola makan teratur?

• Apakah pola hidupnya teratur? • konsumsi alcohol

• aktivitas fisik & latihan jasmani (keterbatasan fisik, faktor sosial dan budaya)

• Takut makan & minum karena sulit BAK • Sering susah tidur/insomnia

• - • -

Chris tanto, dkk. 2018. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Ed IV. Jakarta : Media Aeskulapius.

b) Pemeriksaan Fisik pada skenario

Tanda-tanda vital (TTV) Hasil

• Keadaan umum (KU) • Berat badan(BB) • Tinggi badan(TB)

• Tekanan darah(TD) (normal : 90/60 – 120/90 mmHg) • Nadi (HR) (Normal : 60 – 100x/menit)

• Frekuensi napas (RR) (Normal : 16 – 24x/menit) • Suhu (°C) (Normal : 36,5 – 37,2°C)

• Tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis • 50kg • 150 cm • 160/90 mmHg (Hipertensi) • 100x/menit • 25x/menit • 38 °C IMT : 50 𝑘𝑔 (1.50𝑚)2= 22,2 (Normal)

Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. 2017. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Ed VI. Jakarta: InternaPublishing

• Colok dubur :

Colok dubur merupakan pemeriksaan yang penting untuk mengetahui adanya BPH. Pelaporan yang dilakukan adalah :

- Adanya pembesaran prostat (tidak teraba) - Konsistensinya

- Ada / tidaknya nodul

Hasil : Pool atas tidak teraba, licin, kenyal, tidak ada nyeri

• Pemeriksaan regio suprapubik : untuk menilai distensi vesika dan fungsi neuromuskular ekstremitas bawah.

Chris tanto, dkk. 2018. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Ed IV. Jakarta : Media Aeskulapius.

c) Pemeriksaan Penunjang pada skenario Urinalisis Hasil Carik Celup ‐Berat Jenis ‐ pH ‐Leukosit ‐Nitrit ‐Keton ‐Bilirubin ‐Protein ‐Glukosa • - • - • - • (+) positif (Infeksi) • - • - • (+) Positif (Proteinuria) • (+) Positif (Glukosuria) Mikroskopik ‐Eritrosit(Normal <12.000 eritrosit/cc) ‐Leukosit(Normal : 2 – 3/LPB) ‐Epitel ‐Silinder ‐Kristal ‐Bakteri • - • 5/LPB (infeksi/inflamasi) • - • - • - • (-) negatif

Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. VI. Jakarta: InternaPublishing: 2014 Llewelyn, Huw. Oxford Handbook of Clinical Diagnosis. New York: Oxford Medical Publication:2014

• Pemeriksaan Hematologi Lengkap Hasil : - Hb (Normal:13,0 – 16,0 (L)) : 12,5g/dL - Leukosit (Normal: 5.000 – 10.000: 7000/µL - Trombosit (Normal: 150.000-400.000): 400.000/µL

- LED (Normal : < 10 mm/jam (L): 25mm/jam • Kimia Darah Hasil : ‐ Kreatinin : 1,1 mg/dL ‐ Ureum : 38 mg/dL ‐ Hba1c : 7,5

• Pemeriksaan fungsi ginjal - Rumus Cockroft-Gault

GFR = 140 − usia x *BB x 0,85 untuk perempuan + 72 x (nilai kreatinin)

= 140 −70 x 50kg

72 x 1,1 mg/dL = 3.50079,2 = 44,2 mL/menit/1,73 m2

Chris tanto, dkk. 2018. Kapita Selekta Kedokteran Jilid II. Ed IV. Jakarta : Media Aeskulapius.

Stadi

um Penjelasan

GFR

mL/menit/1,73 m2)

1 Kerusakan ginjal dengan GFR normal atau meningkat

≥ 90

2 Kerusakan ginjal dengan penurunan ringan 60-89 3a Kerusakan ginjal dengan penurunan GFR ringan

sampai sedang

45-59

3b Kerusakan ginjal dengan penurunan GFR sedang hingga berat

30-44

4 Kerusakan ginjal dengan penurunan berat GFR 15-29

5 Gagal ginjal < 15

Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. 2017. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Ed VI. Jakarta: InternaPublishing

• Pemeriksaan PSA (Prostat Spesific Antigen)

Peningkatan kadar PSA menunjukkan pembesara kelenjar prostat atau prostatitis. Rentang normal nilai PSA adalah:

‐ 40 – 49 tahun: 0 – 2,5 ng/mL ‐ 50 – 59 tahun: 0 – 3,5 ng/mL ‐ 60 – 69 tahun: 0 – 4,5 ng/mL ‐ 70 – 79 tahun: 0 – 6,5 ng/mL

• Uroflowmetri : pemeriksaan sederhana untuk mencatat aliran urin, menentukan kecepatan, dan

kesempurnaan kandung kemih dalam mengosongkan urin untuk mengevaluasi obstruksi. Penurunan kecepatan aliran menunjukkan adanya hyperplasia prostat.

• Ultrasonografi (USG) rektal : dilakukan untuk menentukan keganasan maupun kelainan lainnya dari kelenjar prostat.

• Sistoskopi : dilakukan untuk melihat keadaan uretra dan kandung kemih. Pemeriksaan ini dapat menentukan ukuran kelenjar prostat dan dapat mengidentifikasi lokasi dan tingkatan obstruksinya.

Chris tanto, dkk. 2018. Kapita Selekta Kedokteran Jilid II. Ed IV. Jakarta : Media Aeskulapius.

D

D

Keluhan Benigna Prostatic Hyperplasia Batu Kandung Kemih Kanker Prostat Sulit Berkemih Merasa Kencing Tidak Tuntas Kencing Menetes Harus Mengedan Saat Berkemih

Nyeri Saat Berkemih

Sering Kencing Pada Malam Hari

Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi V. Jakarta: Interna Publishing; 2009.

Tujuan terapi medikamentosa adalah berusaha untuk:

• (1) mengurangi resistensi otot polos prostat sebagai komponen dinamik penyebab obstruksi infravesika dengan obat-obatan penghambat adrenergik alfa (adrenergik alfa blocker)

• (2) mengurangi volume prostat sebagai komponen statik dengan cara menurunkan kadar hormon testosterone /dihidotestosteron (DHT) melalui penghambat 5α-redukstase

Dokumen terkait