• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

4. Perubahan konsep dan peningkatan pemahaman konsep

Setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode presentasi

dapat dilihat seberapa peningkatan pemahaman siswa. Variasi jawaban

siswa untuk soal pre test maupun post test tersaji dalam tabel 9, Perubahan

konsep dan peningkatan pemahaman konsep

Tabel 13 : Kualifikasi pemahaman konsep siswa

Pre test Post test No Konsep No Soal Kurang lengkap(%) Tidak paham (%) Kurang lengkap(%) Tidak paham (%) 1 54.76 35.72 7.14 0 2 52.38 0 7.14 0 3 0 0 2.39 0 4 14.28 0 7.15 0 5 14.28 0 11.91 0 6 23.8 0 0 0 7 59.52 14.28 14.29 0 1 Gaya gesek 8 23.8 35.71 0 0 9 4.76 23.8 0 0 2 Gaya gravitasi 10 66.67 7.14 42.85 0

Tabel 14 : Peningkatan pemahaman konsep siswa

Presentase (%) Konsep No soal

Pre-Test Post -Test

Peningkatan (%) 1.Gaya gesek

a) definisi gaya gesek

b) macam – macam gaya gesek

c) gaya gesek pada bidang miring 1 2 3 4 5 6 7 8 9.52 42.85 97.61 73.81 73.83 57.14 0 0 88.1 85.72 97.61 92.85 88.09 100 85.71 71,42 78.58 42.87 0 19.04 14.26 42.86 85.71 71,42 2. Gaya gravitasi

a) definisi gaya gravitasi b) aplikasi persamaan 2 2 1 r m m G Fg = 9 10 71.42 2.38 97.61 42.85 26.19 40.47

Dari data variasi jawaban dan data peningkatan pemahaman diatas dapat

disimpulkan :

a. definisi gaya gesek

a) Kemampuan siswa dalam mendefinisikan gaya gesek terbilang

kurang baik, hanya 4 siswa atau 9.52% saja yang dapat

mendefinisikan gaya gesek dengan benar , sisanya sebanyak 54,76 %

siswa kurang dalam mendefinisikan konsep gaya gesek. Mereka

tersebut dapat dikatakan benda mengalami gaya gesek. Dan

sebanyak 35,72% siswa, beranggapan bahwa yang dapat mengalami

gaya gesek hanya 2 benda padat saja, padahal semua zat dapat

mengalami gaya gesek. Masih pada soal nomor 1, terjadi penurunan

banyaknya siswa yang menjawab kurang lengkap dari 54,76% siswa

hasil pre test menjadi 7.14% dari hasil post test. Hal ini merupakan

indikator yang baik, pada soal ini tidak ditemukan adanya tidak

paham pada siswa, sehingga secara garis besar pada soal tersebut

telah terjadi peningkatan pemahaman secara menyeluruh, mengenai

definisi dan syarat terjadinya gaya gesek.

b) Pada soal nomor 2, kemampuan siswa dalam memberikan contoh

gaya gesek mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat hasil pre

tes 42,85% siswa, memberikan contoh gaya gesek pada kehidupan

sehari – hari dan pada post tes hasilnya meningkat menjadi 85,75%,

artinya terjadi peningkatan sebanyak 42,87%. Hal ini memberikan

gambaran bahwa siswa melihat benar – benar gaya gesek yang

terjadi di lingkungan sekitar, terlihat jawaban yang ditulis siswa.

Sebanyak 52,38% siswa menjawab kurang lengkap karena

menyebutkan contoh kurang dari 3 baik pada gaya gesek yang

menguntungkan ataupun pada gaya gesek yang merugikan.

Baik pada pre test maupun post test tidak ditemukan adanya jawaban

tidak paham.

b. Macam – macam gaya gesek

a) Kemampuan awal yang dimiliki siswa cukup baik, hal ini terlihat

pada hasil pre test dan post test yang telah dilakukan, walaupun tidak

ada peningkatan yaitu sebanyak 97,61% siswa dapat menyebutkan

macam – macam gaya gesek dan juga mendefinisikannya. Pada pre

test sebanyak 2,39% siswa tidak mengerjakan atau kosong, dan pada

post test sebanyak 2,39% siswa menjawab kurang lengkap. Atau

dapat dikatakan siswa hanya menyebutkan macam gaya gesek tapi

tidak bisa mendefinisikan. Pada soal ini tidak ditemukan adanya

jawaban tidak paham pada siswa.

b) Pada soal ini terjadi peningkatan 19,04%. Sebanyak 73,81% siswa

dapat mengaplikasikan persamaan fs =

µ

sN dalam persoalan. Hal

ini menandakan siswa telah belajar terlebih dahulu sebelum diadakan

pembelajaran fisika. Terlihat dalam tabel, sebanyak 14,28% siswa

hanya mampu menulis data – data yang diperlukan dalam

mengerjakan soal. Pada pre test tidak ditemukan jawaban tidak

paham hal ini juga terjadi pada hasil post test. Pada hasil post test,

c) Kemampuan siswa dalam mengaplikasikan persamaan fk =

µ

kN

masih baik, terbukti adanya peningkatan 14.26%. Yakni sebanyak

14,28% siswa masih kurang lengkap dalam mengerjakan soal,

kesulitan yang dialami siswa masih sama seperti pada nomor 4. Pada

hasil pre test tidak ditemukan adanya tidak paham. Sedangkan pada

hasil post test, sebanyak 11.91% siswa masih kurang lengkap dalam

mengerjakan soal dan juga pada hasil post tes tidak ditemukan

adanya jawaban tidak paham.

c. Gaya gesek pada bidang miring

a) Kemampuan siswa dalam menggambar vektor pada benda yang

mengalami gaya gesek pada bidang miring tergolong baik. Yaitu

adanya peningkatan sebanyak 42,86%. Pada pre test sebanyak

57,14% siswa dapat menggambar vektor dengan benar , hasilnya

pada post test seluruh siswa dapat menggambar arah vektor dengan

benar atau dapat dikatakan 100% siswa dapat mengerjakan soal

dengan benar. Sebanyak 23,8% siswa pada hasil pre test masih

kurang lengkap dalam mengerjakan soal. Dari sebanyak 5 arah

vektor yang diminta, siswa rata – rata hanya dapat menggambarkan

3 sampai 4 arah vektor saja. Pada soal ini tidak ditemukan adanya

tidak paham, baik pada pre test maupun post test. Hal ini merupakan

yang mengalami gaya gesek pada bidang miring, siswa harus dapat

menggambarkan arah vektor terlebih dahulu, hal ini sangat

membantu siswa dalam mengerjakan soal.

b) Kemampuan siswa dalam soal nomor 7 ini terbilang masih kurang

baik, walaupun siswa sudah dapat menggambarkan arah vektor.

Tetapi kemampuan matematika dasar siswa masih lemah, sebagian

siswa telah mengerti persamaan apa yang mesti digunakan, akan

tetapi masih ragu akan menggunakan dan harus bagaimana

menyelesaikannya. Setelah pembelajaran menggunakan metode

presentasi terjadi penigkatan pemahaman sebesar 85,71%. Pada pre

test hasilnya sebanyak 59,52% siswa masih menuliskan data – data

saja. Pada pre test juga ditemukan adanya tidak paham sebanyak

14,28% siswa. Mereka beranggapan benda turun dengan kecepatan

tertentu dianggap memiliki a=0 , sehingga menggunakan

persamaan mgsin

α

yaitu sebanyak 9,52%. Ada juga sebanyak

4,76% siswa menggunakan persamaan F =tanα. Pada post test

masih ditemui siswa yang hanya menulis data – data saja tanpa dapat

menyelesaikan, yaitu sebanyak 14,29%. Pada hasil post test tidak

ditemukan adanya jawaban tidak paham.

c) Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal nomor 8 pada pre test

dapat menjawab dengan benar. Tapi setelah diadakan pembelajaran

dengan metode presentasi terjadi peningkatan sebanyak 71,42%.

Dengan pembagian sebagai berikut; sebanyak 23,8% siswa masih

kurang dalam mengerjakan soal yang diberikan, sebanyak 35,71%

adanya jawaban tidak paham. Kesulitan yang dijumpai siswa masih

sama dengan cara pengerjaan soal nomor 7. Setelah diadakan

pembelajaran, pada hasil post test masih ditemukan adanya jawaban

siswa yang masih kurang lengkap yaitu sebanyak 14,29% dan tidak

ada lagi jawaban tidak paham.

d. Definisi gaya gravitasi

a) Kemampuan siswa dalam mendefinisikan gaya gravitasi cukup baik,

terbukti 71,42% siswa benar dalam mendefinisikan. Dan terjadi

peningkatan 26,19% dari hasil post test 97,61% siswa berhasil

memberikan alasan mengapa bulan tidak jatuh. Tapi pada pre tes

masih ditemukan adanya tidak paham sebesar 23,8%. Mereka

beranggapan bahwa dalam jagad raya yang memiliki gaya gravitasi

hanya bumi, padahal yang diminta dalam soal adalah definisi secara

umum. Setelah pembelajaran tidak ditemukan adanya jawaban tidak

paham.

b) Dari 42 siswa hanya 1 orang yang dapat menyelesaikan dengan

benar pada pre test yang dilaksanakan, sisanya sebanyak 66,67%

juga ditemukan adanya jawaban tidak paham, yaitu pada jarak, siswa

masih belum mengkonversi dari centimeter ke meter. Setelah

pembelajaran tidak lagi adanya jawaban tidak paham. Dan sebanyak

42,85% menyelesaikan soal dengan benar, berarti terjadi adanya

peningkatan pemahaman sebesar 40,47%.

Dokumen terkait