• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk melakukan pengamatan pada generasi M2 karena diduga keragaman tertinggi terdapat pada generasi ke-2.

39 DAFTAR PUSTAKA

Aili, E. N., Respatijarti, dan Sugiharto, A. N. 2016. Pengaruh Pemberian Kolkisin Terhadap Penampilan Fenotip Galur Inbrida Jagung Pakan (Zea mays L.) Pada Fase Pertumbuhan Vegetatif. Jurnal Produksi Tanaman, 4(5): 370-377.

Ajhar. 2018. Deskripsi Sifat Kualitatif dan Kuantitatif Jagung Kultivar Lokal Kebo Hasil Seleksi Massa Hingga Siklus Ke-4 (Empat) dalam Sistem Tanam Tumpangsari. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Mataram.

Mataram.

Alatas, Z. 2006. Efek Pewarisan Akibat Radiasi Pengion. Buletin Alatas, 2(2): 65-74.

Anggraito, Y. U. 2004. Identifikasi Berat, Diameter, dan Tebal Daging Buah Melon (Cucumis melo, L.) Kultivar Action 434 Tetraploid Akibat Perlakuan Kolkisin. Berkala Penelitian Hayati, 10: 37-42.

Anne, Y. P. dan Wiendi, N. M. A. 2011. Induksi Mutasi Melalui Penggandaan Kromosom Nilam Varietas Sidikalang (Pogostemon cablin Benth.) dengan Kolkisin. Prosiding Simposium. Bogor: 20 Desember 2011. 333-338 Hal.

Ariyanto, S.E., Parjanto, dan Supriyadi. 2009. Pengaruh Kolkisin Terhadap Fenotipe dan Jumlah Kromosom Jahe (Zingiber officinale Rosc.). Sains dan Teknologi, 4(1): 1-15.

As'adah, M., Rahayu, T., dan Hayati, A. 2016. Metode Pemberian Kolkisin Terhadap Respon Morfologis Tanaman Zaitun (Olea europeae L.).

Biosantropis, 2(1): 46-52.

Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. UI Press. Jakarta. 485 Hal.

Atichart, P. 2013. Induksi Poliploid dengan Perlakuan Kolkisin Regenerasi Chrysotoxum dan Tanaman Dendrobium Thailand. Jurnal Ilmu Pertania, 46(1): 59-63.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2021. Produksi Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan Menurut Jenis Tanaman. Badan Pusat Statistik Indonesia.

Jakarta. 294 hal.

Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. 2021. Produksi Buah-Buahan di Provinsi Riau Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Tanaman. Badan Pusat Statistik Riau. Pekanbaru. 299 hal.

40 Chen L, Y. Wang, dan M. Zhao. 2006. In Vitro Induction and Characterization of Tetraploid Lychnis senno Siebold et Zucc. Horticultural Science, 41(3):

759-761.

Collins, J. L. 1968. Pineapple Botany, Cultivation and Utilization. Leonard Hill Book. London. 292 p.

Damanik, S. R., Setiado, H., dan Hanafiah, D. S. 2018. Pengaruh Kolkisin Terhadap Keragaman Morfologi dan Jumlah Kromosom Tanaman Aglaonema Varietas Dud Unjamanee. Jurnal Agroekoteknologi, 6(2):

362-370.

Darotulmutmainnah, A. 2020. Efek Pemberian Senyawa Kolkisin Terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum). Herbs and Farmacological, 2(2): 77-85.

Daryono, B. S., dan Rahmadani, W. D. 2009. Karakter Fenotipe Tanaman Krisan (Dendranthema grandiflorum) Kultivar Big Yellow Hasil Perlakuan Kolkisin. Jurnal Agrotopika, 14(1): 15-18.

Dewi, I. A., dan Pharmawati, M. 2018. Penggandaan Kromosom Marigold (Tagetas erecta L.) dengan Perlakuan Kolkisin. Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal, 35(3): 153-157.

Fadilla, Z. N., dan Respatijarti. 2018. Induksi Poliploidi pada Bawang Putih (Alium sativum L.) dengan Pemberian Kolkisin. Produksi Tanaman, 7(5):

783-790.

Garcia, C. C., Barfuss, M. H., dan Sehr, E. M. 2016. Phylogenetic Relationships, Diversification and Expansion of Chili Peppers (Capsicum solanaceae).

Annals of Botany, 118(1): 35-51.

Gultom, T. 2016. Pengaruh Pemberian Kolkisin Terhadap Jumlah Kromosom Bawang Putih (Asllium sativa) Lokal Kultivar Doulu. Jurnal Biosains, 2(3): 165-172.

Hadiati, S., dan Indriyani, N. L. 2008. Budidaya Nenas. Solok. Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. 3 Hal.

Hafsah, S., Bahktiar, Rahmawati, M., Nura, dan Firdaus. 2021. Characterization of Qualitative and Quantitative Characters of The Hybridized Chili (Capsicum sp) Genotype C10 × C2. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 644 012059. doi: 10.1088/1755-1315/644/1/012059. 1-7 Hal.

Harahap, F., Hasanah, A., Insani, H., Harahap, N. K., dan Pinem, M. D. 2019.

Kultur Jaringan Nanas. Surabaya. Media Sahabat Cendekia. 2 Hal.

41 Haryanti, S., R.B. Hastuti, N. Setiari, dan A. Banowo. 2009. Pengaruh Kolkisin Terhadap Pertumbuhan, Ukuran Sel Metafase dan Kandungan Protein Biji Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata (L.) Wilczek). Jurnal Penelitian Sains Teknologi, 10: 112-120.

Hasibuan, P. E., dan Widodo, W. D. 2015. Pengaruh Aplikasi KMnO4 dengan Media Pembawa Tanah Liat Terhadap Umur Simpan Pisang Mas (Musa sp AA Group.). Jurnal Buletin Agrohorti, 3(3): 387-394.

Hasan, N., Choudhry, S., dan Laskar, R. A. 2020. Studies on Qualitative and Quantitative Characters of Mutagenised Chili Populations Induced Through MMS and EMS. Vegetos, 33: 793-799.

Herman, I. N. M., dan Dewi, I. R. 2013. Pengaruh Mutagen Kolkisin pada Biji Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Terhadap Jumlah Kromosom dan Pertumbuhan. Prosiding Seminar Nasional Biodiversitas dan Ekologi Tropika Indonesia, Pekanbaru: 14 September 2013. 13-20 Hal.

Hidayat, P. 2008. Teknologi Pemanfaatan Serat Daun Nanas Sebagai Alternatif Bahan Baku Tekstil. Jurnal Teknologi Industri, 13(2): 31-35.

Hutabarat, Rapolo. 2003. Agribisnis dan Budidaya Tanaman Nanas. PT. Atalya Rileni Sudeco. Jakarta. 40 Hal.

Iqbal, Z., Herodin, S., dan Widodo, S. 2014. Pendugaan Kadar Air dan Total Karoten Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Menggunakan NIR Spektroskopi. Jurnal Keteknikan Pertanian, 2(2): 111-116.

Jumiati. 2019. Karakterisasi Morfologi Empat Genotipe Nanas (Ananas comosus (L.) Merr) di Kabupaten Indragiri Hilir. Skripsi. Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syari Kasim Riau.

Pekanbaru.

Komala, N., Aisyah, S.I., dan Nurcholis, w. 2022. Mutasi Induksi dengan Kolkisin pada Kapulaga Jawa (Aomum compactum Soland. Ex Maton) Generasi MV1. Jurnal Agronomi Indonesia, 50(2): 234-241.

Kurnianto E. 2010. Ilmu pemuliaan ternak. Semarang. Universitas Diponegoro. 8 Hal.

Lelang, M. A., dan Seran, M. K. 2020. Pengaruh Konsentrasi Kolkisin Terhadap Keragaan Fenotipe Cabai Rawit Lokal (Capsicum frutescens I.) Asal Pulau Timor. Savana Cendana, 5(1): 15-17.

Lubis, E. R. 2020. Hujan Rezeki Budidaya Nanas. Jakarta. Bhuana Ilmu Populer.

10-15 Hal.

42 Mahyuni, R., Girsang, E. S., dan Hanafiah, D. S. 2015. Pengaruh Pemberian Kolkhisin Terhadap Morfologi dan Jumlah Kromosom Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis). Jurnal Agroekoteknologi, 4(1): 1815-1821.

Mulyati, E. 2008. Simulasi Uji Buss (Baru, Unik, Seragam dan Stabil) Tiga Varietas Nanas (Ananas comosus (L.). Merr). Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nixon, M. T. 2009. Budi Daya Tanaman Buah Unggul Indonesia. Jakarta.

Agromedia Pustaka. 8 Hal.

Nurchasanah, S., D, I., dan K, R. E. 2018. Karakterisasi Sifat Kulitatif Sembilan Klon Kentang yang diberi Perlakuan Kolkisin. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Sumberdaya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VIII. Purwokerto: 14-15 November 2018. 271-279 Hal.

Nur, A., & Syahruddin, K. 2016. Aplikasi Teknologi Mutasi dalam Pembentukan Varietas Gandum Tropis. Bogor. Puslitbang Tanaman Pangan. 185-201 Hal.

Paull, R. E., Bartholomew, D. P., dan Rohrbach, K. G. 2003. The Pineapple Botany, Production and Uses. USA. CAB International. 13 Hal.

Prabawa, P. S., dan Purba, J. H. 2019. Identifikasi Perubahan Fenotip Padi Beras Hitam (Oryza sativa L.) var Cempo Ireng Hasil Perlakuan Kolkisin.

Agricultural Bali, 2(1): 1-7.

Pracaya. 2011. Kiat Sukses Budidaya Nanas. Klaten. Macanan Jaya Cemerlang. 5 Hal.

Pradana, D. A., dan Hartatik, S. 2019. Pengaruh Kolkisin Terhadap Karakter Morfologi Tanaman Terung (Solanum melongena L.). Berkala Ilmiah Pertanian, 4(4): 155-158.

Prasetyo, J. H. H. 2007. Efek Konsentrasi Kolkisin dan Lama Perendaman Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Mentimun (Cucumis sativus L.).

Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.

Pratama, A., Sitanggang, K. D., dan Lestari, W. 2020. Pengaruh Perendaman Kolkisin Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Ciplukan (Phisalis angulata L.). Jurnal Agroteknologi, 1(1): 21-29.

Rahman, F. A., Nandariyah, dan Parjanto. 2017. Keanekaragaman Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Oyong (Luffa acutangula L.) pada Berbagai Konsentrasi Kolkisin. Agrotechnology Research Journal, 1(1): 1-6.

43 Rahman, N., Ofika, M., dan Said, I. 2015. Analisis Kadar Vitamin C Mangga Gadung (Mangifera Sp) dan Mangga Golek (Mangifera indica L) Berdasarkan Tingkat Kematangan dengan Menggunakan Metode Iodimetri. Jurnal Akademika Kimia, 4(1): 33-37.

Rafina. 2012. Perlakuan Konsentrasi Kolkisin pada Kultur In Vitro Biji Jelutung (Dyera costulata (Hook. f.). Skripsi. Institusi Pertaian Bogor. Bogor.

Rosmaina, Almaktsur, Elfianis, R., Oksana, dan Zulfahmi. 2019. Morphology and Fruit Quality Characters of Pineapple (Ananas comosus L. Merr) cv.

Queen on Three Sites Planting: Freshwater Peat, Brackish Peat And Alluvial Soil. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science.

391 012064. doi: 10.1088/1755-1315/391/1/012064. 1-9 Hal.

Rosmaina, Elfianis, R., Mursanto, F., Janna, A., Erawati, T., dan Yani, L. E., et al.

2021. Mutation Induction in The Pineaplle (Ananas comosus L. Merr) Using Colchicine. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 905 012082. doi: 10.1088/1755-1315/905/1/012082. 1-6 Hal.

Rosmaiti, dan Dani, J. 2015. Pengaruh Konsentrasi Dan Lama Perendaman Kolkisin pada Benih Semangka (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. Et Nankai) Terhadap Keragaman Tanaman. Agrosamudra, 2(2): 10-18.

Samadi, B . 2007. Budidaya Semangka Tanpa Biji. Yogyakarta. Kanisius. 104 hal.

Santoso, B. S. 2018. Zat Pengatur Tumbuh dalam Poliploidisasi. Mataram.

Universitas Mataram. 3 Hal.

Saraswati, D. R., Rahayu, T., dan Hayati, A. 2017. Kajian Pemberian Kolkisin dengan Metode Tetes terhadap Profil. Biosaintropis, 2(2): 24-29.

Sartika, T. V., dan Basuki, N. 2017. Pengaruh Konsentrasi Kolkisin Terhadap Peraitan Putative Mutan Semangka (Citrullus lanatus). Jurnal Produksi Tanaman, 5(10): 1669-1677.

Sheeler P, Bianchi DE. 2006. Cell and Molecular Biology. Canada. John Wiley and Sons, Inc. 12 Hal.

Shinta, dan Minarno, E.B. 2018. Karakter Fenotipik Tanaman Padi Beras Hitam (Oryza sativa L.) Varietas Wojalaka Hasil Induksi dengan Kolkisin.

Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang: 20 Oktober 2018. 43-52 Hal.

Simamora, E. Y., Hanafiah, D. S., dan Damanik, R. I. 2017. Pengaruh Kolkisin Terhadap Keragaman Fenotipe Tanaman Sri Rejeki (Aglaonema sp.) var.

Yellow Lipstick Secara Setek Batang. Jurnal Agroteknologi, 5(3): 623-628.

44 Sirojuddin, T. Rahayu, dan S. Laili. 2017. Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Kolkisin dan Lama Perendaman Terhadap Respon Fenotipik Zaitun (Olea europaea). Biosaintropis, 2(2): 36-41.

Sulistianingsih, R. 2006. Peningkatan Kualitas Anggrek Dendrobium Hibrida dengan Pemberian Kolkisin. Diakses melalui http:// www. agrisci.

ugm.ac.id/ abdi 10/ klinik. htm. Pada tanggal 10 Oktober 2022.

Sundari, I. 2020. Karakterisasi Morfologi dan Kualitas Buah Tanaman Nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) Lokal di Kabupaten Siak. Skripsi. Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syrif Kasim Riau. Pekanbaru.

Sunarjono, H. 2004. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Penebar swadaya.

Jakarta. 64 Hal.

Suryo. 1995. Sitogenetika. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 30 Hal.

Susianti, A., Aristya, G. R., Sutikno, dan Kasiamdari, R. S. 2015. Karakterisasi Morfologi dan Anatomi Stroberi (Fragaria x ananassa D. cv. Festival) Hasil Induksi Kolkisin. Jurnal Ilmiah Biologi, 2(2): 66-75.

Syaifudin, A., Ratnasari, E., dan Isnawati. 2013. Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Kolkhisin terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai (Capsicum annum) Varietas Lado F1. LenteraBio, 2(2): 167-171.

Widiawati, Y. 2009. Pengaruh Subtitusi Produk Samping Nenas (Ananas comosus (L). Merr) pada Pakan Basal Rumput Gajah dan Kaliandra Terhadap Ekosistem Rumen Domba. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 14(4):

253-261.

Wulan, D. 2020. Multiplikasi Nenas Varietas Gemilang (Ananas comosus L.

Merr.) Cv. Smooth Cayenne Secara Invitro. Skripsi. Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Pekanbaru.

Yahia, E. M. 2011. Postharvest Biology and Technology of Tropical and Substropical Fruits: Mangosteen to White Sapote. Britania Raya.

Elsevier Science. 194 Hal.

Zuyasna, Marliah, A., Rahayu, A., Hayati, E., dan Husna, R. 2021. Pertumbuhan Tanaman Nilam MV1 Varietas Lhokseumawe Akibat Konsentrasi dan Lama Perendaman Kolkisin. Agricultural Journal, 4(1): 22-23.

45 LAMPIRAN

Lampiran 1. Layout Penelitian

Keterangan:

K0 – K3 = Perlakuan U1 – U5 = Ulangan

K0 = Kontrol (Tanpa Perlakuan) K1 = Konsentrasi Kolkisin 300 ppm K2 = Konsentrasi Kolkisin 400 ppm K3 = Konsentrasi Kolkisin 500 ppm U1 = Ulangan 1

U2 = Ulangan 2 U3 = Ulangan 3 U4 = Ulangan 4 U5 = Ulangan 5

K1U5 K2U

4

K0U4 K3U2

K0U3 K1U1 K2U1 K3U4

K2U5 K3U3

K3U3 K1U4 K0U5

K1U2 K0U1 K3U5 K2U3

K3U1 K2U2 K1U3 K0U2

46 Lampiran 2. Deskripsi Tanaman Nanas Varietas Gemilang

Surat Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor: 111/Kpts/SR.120/D.2.7/7/2019

Asal : Desa Kempas Jaya, Kecamatan Kempas

Jaya Kabupaten Indragiri Hilir

Silsilah : Seleksi rumpun induk

Golongan varietas : Klon

Jenis : Smooth cayenne

Tinggi tanaman : 106-122 cm

Bentuk penampang batang : Bulat

Bentuk/postur tanaman : Teratur/normal

Sebaran duri daun : Duri sepanjang tepi daun

Diameter batang : 6,8-9,6 cm

Warna batang : Hijau muda (5GY 7/6)

Bentuk ujung daun : Meruncing

Warna pangkal daun : Kemerahan (2.5R 8/4)

Bentuk daun : Pita

Ukuran daun : Panjang 78-108 cm, lebar 5,6-8,0 cm

Warna daun : Hijau (5 GY 5/8)

Bentuk bunga : Bunga majemuk seperti terompet

Warna mahkota bunga : Putih-ungu (RP 6/4) Warna kepala putik : Kuning (5Y 8/10)

Warna benang sari : Putih

Umur panen : 15 s/d 16 bulan

Bentuk buah : Conical

Bentuk mahkota : Ada 2 tipe mahkota, dominan berbentuk Acron (heart shape) dan Long conical (silindris panjang)

Ukuran buah : Panjang 14,8-21,0 cm dan diameter 10,8-15,3 cm

Diameter hati : 2,0-3,43 cm

47 Diamter tangkai buah : 3,03-4,78 cm

Warna kulit buah muda : Hijau tua kehitaman (7.5 GY 4/2) Warna kulit buah matang : Kuning muda (2.5 Y 8/6)

Mata buah : Normal

Warna daging buah : Kuning keemasan (2.5 Y 7/8)

Rasa daging buah : Manis

Aroma buah : Kuat

Padatan Terlarut Total (PTT) : 12,8-19,5 oBrix Kandungan Vitamin C (mg/100 gram) : 11,73-20,83 %

Total asam titrasi : 0,56-0,90

Rasio PTT/ATT : 17,30-31,61

Kandungan air (%) : 68,17-87,00 %

Berat perbuah tanpa mahkota : 1.200-3.350 gram Berat perbuah dengan mahkota : 1.322-1.928 gram Presentase buah yang dapat

dikonsumsi (Edible part) : 77,76-85,71 % Daya simpan buah pada suhu 30-32 oC : 7-10 hari

Penciri Utama : Bentuk buah conical dengan bentuk mata buah normal, memiliki 2 tipe mahkota yaitu berbentuk acron (heart shape) dan long conical

Keunggulan varietas : Nanas gemilang memiliki edible part (bagian yang dapat dimakan) yang tinggi dan memiliki daging buah berwarna kuning keemasan (2.5 Y 7/8) Wilayah adaptasi : Sangat baik pada daerah gambut

Pemohon : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikulura

dan Peternakan Kabupaten Indragiri Hilir dan LPPM UIN Suska Riau

Peneliti : Dr. Rosmaina, S.P., M.Si; Zulfahmi,

M.Si; Abdi Al Maksur;Dr. Alwis Nazir, M.Kom; Rita Elfianis, S.P., M.Sc

Dokumen terkait