• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN PERATURAN DAN PERUNDANGAN YANG RELEVAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA PERSEROAN

Dalam dokumen Laporan Tahunan | Semen Indonesia (Halaman 191-194)

Perubahan Peraturan

Pada tahun Pelaporan tidak ada Perubahan Peraturan Baru yang berpengaruh signifikan terhadap operasional Perseroan. Namun demikian, Perseroan melaksanakan beberapa penyesuaian terkait pemberlakuan beberapa peraturan yang berlaku efektif di tahun 2012 maupun yang dikeluarkan pada tahun 2012. Beberapa peraturan dimaksud adalah:

NOMOR PERATURAN ISI DAMPAK BAGI PT SEMEN INDONESIA

Peraturan Presiden RI Nomor 71 Tahun 2012 tentang Tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

Peraturan Presiden ini mengubah Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun

2006 serta peraturan pelaksanaannya.

Berdasarkan Peraturan Presiden ini, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sebagai instansi yang memerlukan tanah diikutsertakan langsung dalam proses musyawarah dengan pihak yang memiliki tanah.

Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-03/MBU/2012 tentang Pedoman Pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Anak Perusahaan.

Peraturan Menteri BUMN ini mengatur tata cara penunjukan dan pengangkatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris di anak perusahaan BUMN.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. memiliki

guideline dalam rangka melakukan pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, dimana Peraturan Menteri BUMN tersebut mencakup pengaturan tentang persyaratan orang yang dapat diangkat serta prosedur pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris di anak perusahaan.

Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara

Peraturan Menteri BUMN ini mengatur jenis dan persyaratan terkait organ pendukung Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. telah mengakhiri tugas Komite GCG dan OC tertanggal 31 Desember 2012 dan tidak memperpanjang penugasan 5 (lima) orang anggota independen dari 2 Komite tersebut, mulai 1 Januari 2013 Dewan Komisaris memiliki 3 Komite saja.

NOMOR PERATURAN ISI DAMPAK BAGI PT SEMEN INDONESIA

Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-15/MBU/2012 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Nomor PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa Badan Usaha Milik Negara.

Peraturan ini melakukan perubahan pada Pasal 1, Pasal 2 dan Pasal 9 Peraturan Menteri Nomor PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang Jasa Badan Usaha Milik Negara.

Terkait dengan pengadaan barang dan jasa, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dapat melakukan penunjukan langsung kepada:

a. Perusahaan yang sahamnya minimum 90% dimiliki oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

b. Perusahaan yang sahamnya minimum 90% dimiliki oleh BUMN lain

c. Perusahaan patungan dengan jumlah gabungan kepemilikan saham BUMN minimum 90% d. Perusahaan terafiliasi yang sahamnya 90% dimiliki

oleh Anak Perusahaan BUMN, gabungan anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk., atau gabungan anak perusahaan dengan BUMN lain Peraturan Menteri BUMN

Nomor 20/MBU/2012 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan.

Peraturan Menteri BUMN ini melakukan perubahan pada Pasal 1, Pasal 11, Pasal 13, Pasal 15, Pasal 16 dan Pasal 23 2012 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan

Dalam Pelaksanaan tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan, PT Semen Indonesia wajib memperhatikan Peraturan Menteri BUMN Nomor 20/MBU/2012 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan Program Bina Lingkungan.

Peraturan Menteri BUMN Nomor 16/MBU/2012 tentang Perubahan Kedua Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatan Dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN.

Peraturan Menteri BUMN ini melakukan perubahan pada Pasal 4, Pasal 7, Pasal 8, Pasal 18, Pasal 19, Pasal 20, Pasal 24, Pasal 36 dan Pasal 41 tentang Perubahan Kedua Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatan Dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. apabila melakukan Pengangkatan Dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN mengikuti Peraturan Menteri BUMN Nomor 16/MBU/2012 tentang Perubahan Kedua Persyaratan Dan Tata Cara Pengangkatan Dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN.

Peraturan Menteri BUMN No. 19/MBU/2012 tentang Pedoman Penundaan Transaksi Bisnis Yang Terindikasi Penyimpangan Dan/Atau Kecurangan.

Peraturan BUMN ini

berupaya untuk menghindari BUMN melakukan tindakan penyimpangan dan/atau kecurangan dalam transaksi bisnis, diantaranya dengan cara melakukan penundaan transaksi bisnis yang terindikasi adanya peyimpangan dan/atau kecurangan.

PT Semen Indonesia wajib menyusun ketentuan internal berupa SOP mengenai penundaan transaksi bisnis yang terindikasi penyimpangan dan/atau kecurangan dengan berpedoman dengan Peraturan Menteri ini, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Permen BUMN No. 19/2012.

Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak.

Peraturan Menteri ESDM ini mengatur pengendalian penggunaan Bahan Bakar Minyak untuk menjaga besaran volume penggunaan Bahan Bakar Minyak sebagaimana yang ditetapkan dalam APBN.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. tidak lagi diperbolehkan menggunakan BBM bersubsidi untuk kendaraan dinas

NOMOR PERATURAN ISI DAMPAK BAGI PT SEMEN INDONESIA

Surat Edaran Menteri BUMN No.SE-08/MBU. WK/2012 tentang Penyertaan Modal BUMN Dalam Rangka Pendirian Anak Perusahaan/ Perusahaan Patungan Dan Kepada Anak Perusahaan/ Perusahaan Patungan.

Surat Edaran Menteri BUMN ini mengatur pengamanan aktiva tetap BUMN berupa tanah dalam Penyertaan Modal BUMN.

Penyertaan Modal BUMN dalam bentuk tanah hanya dapat dilakukan apabila kepemilikan saham BUMN pada anak perusahaan/perusahaan patungan yang telah ada minimal 99%, atau setelah inbreng saham BUMN menjadi minimal sebesar 99%.

Surat Edaran Menteri BUMN Nomor SE-01/ MBU.WK/2012 tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 13 tahun 2011 tentang Penghematan Energi dan Air.

Surat Edaran Menteri BUMN ini mengatur tentang Penghematan Energi Dan Air di lingkungan BUMN.

a. BUMN diminta melakukan penghematan listrik sebesar 20% dihitung dari rata-rata penggunaan listrik dilingkungan masing-masing dalam kurun waktu 6 bulan sebelum dikeluarkan Inpres. b. Penghematan BBM 10% bagi kendaraan

dilingkungan BUMN.

c. Penghematan air sebesar 10% dihitung dari rata-rata penggunaan air dilingkungan masing-masing dalam kurun waktu 6 bulan sebelum dikeluarkan Inpres d. Pengaturan pembatasan penggunaan BBM

Bersubsidi, dilakukan sepanjang BBM Non Subsidi tersedia di wilayah kerja masing-masing.

Surat Edaran Direktur Jendaral Pajak No. SE-45/PJ/2012 tanggal 27 September 2012 tentang Penjelasan Atas Pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 85/PMK.03/2012 PMK No. 136/PMK.03/2012.

Peraturan Menteri Keuangan ini mengatur tentang Penunjukan BUMN untuk Memungut, Menyetor, Dan Melaporkan PPN atau PPN Dan Penjualan Atas Barang Mewah, Serta Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, Dan Pelaporan.

Pemungutan, Penyetoran Dan Pelaporan PPN Oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai Pemungut PPN

Keputusan Ketua Bapepam LK Nomor KEP-431/BL/2012 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik.

Keputusan ini menghapuskan Keputusan Ketua Bapepam LK Nomor: Kep-134/BL/2006 tanggal 7 Desember 2006 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten dan Perusahaan Publik serta Keputusan Ketua Bapepam LK Nomor: Kep-40/BL/2007 tanggal 30 Maret 2007 tentang Jangka Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Berkala dan Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang Efeknya Tercatat di Bursa Efek

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk perlu melakukan penyesuaian (apabila diperlukan) terhadap hal-hal sebagai berikut:

a. Penyampaian Laporan Tahunan dalam bentuk hard copy dan soft copy serta penyampaian jumlah laporan tahunan sebanyak 2 eksemplar. b.Kewajiban memuat Laporan Tahunan di website

www.semenindonesia.com.

c. Informasi lebih rinci terkait profil dan tata kelola perusahaan.

d.Penambahan informasi terkait skema PSU/ pengendali perusahaan, kode etik dan budaya perusahaan, dan whistle blowingsystem. e.Informasi CSR dalam bagian tersendiri. f. Penegasan isi surat pernyataan kebenaran isi

Dalam dokumen Laporan Tahunan | Semen Indonesia (Halaman 191-194)