METODE PENELITIAN
4.1 Faktor – faktor Penyebab Terjadinya Alih Kode Bahasa Pesisir di Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhan Batu Utara
4.1.2 Perubahan Topik Pembicara
Topik pembicaraan dapat mempengaruhi terjadinya alih kode antara bahasa Indonesia dan bahasa Daerah pada masyarakat dwibahasawan. Untuk membicarakan masalah-masalah yang bersifat formal dan nonformal, masalah formal digunakan bahasa Inndonesia akan tetapi untuk membicarakan masalah yang bersifat nonformal masalnya masalah kekeluargaan, persaudaraan atau suatu rapat pertemuan dipergunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengungkap pikiran dan perasaan seluruh anggota rapat. Akan tetapi, ketika rapat telah selesai dan para dwibahasawan Indonesia dan Daerah yang tadinya menjadi anggota rapat terlibat pembicaraan yang menyangkut masalah kehidupan sehari-hari maka mereka akan segera beralih kode pada bahasa daerah atau bahasa kualuh hilir.
Setelah diterangkan faktor perubahan topik pembicara, ada baiknya dibicarakan pula beberapa contoh percakapan yang mereka lakukan yang mengandung peristiwa alih kode pada bahasa pesisir di Kecamatan Kualuh Hilir antara lain
a. Peristiwa Bicara I
Latar Belakang : Halaman Rumah
Pembicara : Muklis dan Ari sama-sama orang yang mengerti
bahasa kualuh hilir.
Topik : Membicarakan mengenai sila pancasila.
Sebab Alih Kode : Beralihnya topik pembicaraan.
Peristiwa Tutur
Muklis : “Ondak tau kau Ari, tadi di tanyo ibuk tu aku
maluan kuraso jang”.
(“ Ari tadi aku ditanya ibu pancasila ke empat,
tapi aku tidak hapal,malu aku lah”).
Ari : “ Yang parah bonar lah kau jang, tak hapal kau
Pancasila, itu lah dodong kau itu, tak kau hapal
ruponyo”.
(“Kenapa tidak hapal kau pancasila, kau pula
bodoh kali, tidak kau hapal rupanya”).
Muklis : “Tidak. Orang aku diajak mendodos sawit, capek-
capek mendodos hasilnya cuma sedikit, murah
sawit, besok minggu mau kau ikut mendodos
sama ku”.
Ari : “ Tak bisa, aku mau diajak ayah ku keladang”.
Dari percakapan diatas dapat dilihat bahwa alih kode yang terjadi disebabkan beralihnya topik pembicaraan, yang semulanya menggunakan bahasa Daerah Kualuh Hilir, tetapi ketika membahas topik lain maka kode bahasa pun beralih kedalam bahasa Indonesia.
b. Peristiwa Bicara II
Latar Belakang : Teras Rumah.
Pembicara : Puja dan Riski orang yang sama-sama mengerti
bahasa kualuh hilir.
Topik : Membicarakan melanjutkan sekolah.
Sebab Alih Kode : Beralihnya Topik Pembicaraan.
Peristiwa Tutur
Puja : “Wih, bontar lagi lulus-lulusan jang. Ntah lulus,
ontah tidak ini lah”.
(“ Aduh, sebentar lagi lulus-lulusan,lulus atau
Tidak ini ya”).
Riski : “ Iyo jang, kok tak lulus mangulang lah awak”.
(“ Iya kan, kalau tidak lulus mengulang lagi lah”).
Puja : “Iya lah, udah lah itu ngak usah cerita itu lagi, jadi
kau kemarin tempat si Bani, terus apa katanya.
Riski : “Ngak jadi, malas aku”.
Dari peristiwa di atas dapat dilihat alih kode yang terjadi disebabkan beralihya topik pembicaraan antara Puja dan Riski, yang semulanya menggunakan bahasa Kualuh Hilir, tetapi ketika membahas topik lain mereka beralih kode ke dalam bahasa Indonesia.
c. Peristiwa Bicara III
Latar Belakang : Teras Rumah.
Pembicara : Erni dan Uli orang yang mengerti bahasa kualuh
hilir.
Topik : Membicarakan ingin mengambil mesin.
Sebab Alih Kode : Beralihnya topik pembicaraan.
Peristiwa Tutur
Erni : “Bang, karang ambek misin kito yang tompat atok
tu yo”.
(“ Bang, nanti ambil mesin kita yang tempat
Kakek itu ya”).
Uli : “Adek mangambeknyo, awak yang banyakan lagi
korjoan ini”.
(“Adek ngambilnya, masih banyak kerjaan awak
ini”).
Erni : “Tak ondak aku, abang ngambilnya. Bang udah di
kasih uang padi kemarin bang, berapa goni padi
nya bang”.
tiga goni”.
Pada peristwa di atas dapat di lihat alih kode yang terjadi disebabkan beralihnya topik pembicaraan antara Erni denga Uli, semulanya mereka menggunakan bahasa Kualuh Hilir, tapi ketika meraka membahas topik lain mereka beralih kode ke dalam bahasa Indonesia.
d. Peristiwa Bicara IV
Latar Belakang : Pekaranga Rumah
Pembicara : Enon dan Nanik orang yang sama-sama mengerti
bahasa kualuh hilir.
Topik : Membicarakan,mau kepekan belanja.
Sebab Alih Kode : Beralihnya topik pembicaraan.
Peristiwa Tutur
Enon : “Nik, jadi kito pogi balanjo tu kan”.
(“ Nik, jadi pergi belanjakan”).
Nanik : “Jadi baya, tapi siang-siang sajo lah yo, biar
jangan rame bonar”.
(“ Jadi, tapi siang-siang saja lah, biar jangan ramai
Kali”).
Enon : “ Tapi, nanti kita singgah sebentar ke rumah wak
Nanik : “ Iya, ikut wak Isam main tarik’an ya buk”.
Dari peristiwa diatas dapat dilihat alih kode yang terjadi disebabkan beralihnya topik pembicaraan antara Enon dan Nanik, yang semulanya menggunakan bahasa Kualuh Hilir, tapi ketika membahas topik lain mereka beralih kode ke dalam bahasa Indonesia.
e. Peristwa Bicara V
Latar Belakang : Teras Rumah
Pembicara : Eti dan Inong orang yang mengrti bahasa kualuh
hilir.
Topik : Membicarakan perlengkapan sekolah.
Sebab Alih Kode : Beralihnya topik pembicaraan.
Peristiwa Tutur
Eti : “ Udah boli baju sikolah anak ibuk yo, di mano
ibuk boli”.
(“ Sudah beli baju sekolah anak ibu, di mana ibu
Beli”).
Iteng :” Sudah baya, tongah ado ini duit, di boli lah kini,
yang mahal-mahalan hargo nyo,di tompat
Aswani ku boli”.
(“Sudah, lagi ada uang ini,di beli lah sekarang,
Aswani ku beli”).
Eti : “ Iya lah, siap beli baju sekolah,memikirkan baju
hari raya lagi”.
Iteng : “ Iya, yang banyak an mau di pikirkan”.
Dari peristiwa di atas dapat dilihat penyebab terjadinya alih kode kerena beralihnya topik pembicaraan antara Eti dan Iteng, yang semula mereka menggunakan bahasa Kualuh Hilir, tetapi ketika mereka membicarakan topik lain,mereka pun beralih kode ke dalam bahasa Indonesia