• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSAK 19 Aktiva Tidak

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Pengungkapan Intellectual Capital

Umur perusahaan memiliki hubungan terhadap kualitas pengungkapan informasi perusahaan, karena perusahaan yang berumur lebih tua memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam mempublikasikan laporan keuangan. Perusahaan yang memiliki pengalaman lebih banyak akan lebih mengetahui kebutuhan informasi perusahaan. Semakin lama umur perusahaan, maka perusahaan memiliki pengetahuan yang semakin dalam

Analisis Statistik Deskriptif

Uji Asumsi Klasik: Uji Normalitas Uji Multikolinieritas

Uji Autokorelasi Uji Heterokedastisitas

Uji Koefisien Determinasi

Uji Hipotesis:

Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Signifikansi Simultan

tentang kebutuhan konstitusinya akan informasi mengenai perusahaan (Marwata, 2001). Perusahaan yang memiliki umur lebih panjang cenderung mempublikasikan laporan tahunannya secara lengkap dan rinci. Penelitian yang dilakukan oleh White et al. (2007) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara umur perusahaan dengan pengungkapan intellectual capital. Tetapi, Suhardjanto dan Wardhani (2009) menyatakan bahwa umur perusahaan bukanlah merupakan variabel prediktor yang baik dalam pengungkapan intellectual capital. Penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Amalia (2005) dan Istanti (2009) yang menyatakan bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan intellectual capital yang dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut:

Ha1 : Umur perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital.

2. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Intellectual Capital

Ukuran perusahaan digunakan sebagai variabel independen dengan asumsi bahwa perusahaan yang lebih besar melakukan aktivitas yang lebih banyak dan biasanya memiliki banyak unit usaha, serta memiliki potensi penciptaan nilai jangka panjang. Perusahaan besar sering diawasi oleh stakeholder dengan bagaimana manajemen mengelola intellectual capital

yang dimiliki, seperti pekerja, pelanggan dan organisasi pekerja (Purnomosidhi, 2006).

Suhardjanto dan Wardhani (2009) melakukan penelitian pada 80 perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2007, menemukan bahwa ukuran perusahaan merupakan variabel yang berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital. Penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh Oliveira et al. (2005) terhadap 56 perusahaan besar yang terdaftar di Portugal pada tahun 2003, Cooke (1992) pada laporan keuangan 35 perusahaan dalam Japan Company Handbook 1988, dan Freedman dan Jaggi (2005). Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut: Ha2 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual

capital.

3. Pengaruh Leverage Terhadap Pengungkapan Intellectual Capital Leverage merupakan pengukur besarnya aktiva yang dibiayai dengan utang. Utang yang digunakan untuk membiayai aktiva berasal dari kreditor, bukan dari pemegang saham atau investor. Perusahaan yang memiliki tingkat leverage yang tinggi maka akan mengurangi pengungkapan informasi yang dilakukan, termasuk pengungkapan intellectual capital, untuk mengurangi sorotan dari bondholder (Jensen dan Meckling, 1976).

White et al. (2007) menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara leverage dengan pengungkapan sukarela intellectual

capital dan penelitian tersebut menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat tanggung jawab untuk penyedia hutang eksternal perusahaan bioteknologi dengan tingkat pengungkapan intellectual capital dalam laporan tahunan perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Gunawan (2000), yang membuktikan bahwa leverage mempengaruhi kelengkapan pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan. Sedangkan, penelitian yang dilakukan oleh Suhardjanto dan Wardhani (2009) menemukan bahwa leverage bukanlah merupakan variabel yang baik dalam pengungkapan intellectual capital. Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut:

Ha3 : Leverage berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital. 4. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Pengungkapan Intellectual Capital

Profitabilitas merupakan gambaran dari kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan (Petronila dan Mukhlasin, 2003). Jika suatu perusahaan memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi, maka perusahaan tersebut akan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu perusahaan akan mengungkapkan semua aktivitas yang dilakukan dalam rangka untuk meraih citra baik dan keuntungan bagi perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Suhardjanto dan Wardhani (2009) menemukan bahwa profitabilitas merupakan variabel yang berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital. Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Simanjuntak dan Widiastuti (2004) yang

menyatakan bahwa profitabilitas mempengaruhi kelengkapan pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan. Tetapi, hal tersebut tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Meek et al. (1995) yang mengatakan bahwa perusahaan dengan rasio profitabilitas yang rendah justru akan berusaha meningkatkan modal sebaik mungkin, sehingga akan banyak melakukan pengungkapan. Maka hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut:

Ha4 : Profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital.

5. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Terhadap Pengungkapan Intellectual Capital

Konsentrasi kepemilikan merupakan jumlah saham yang beredar yang dimiliki oleh pemegang saham dalam suatu perusahaan. Semakin besar tingkat kepemilikan maka semakin besar power voting dalam pengambilan keputusan perusahaan (Nugroho, 2012). Kepemilikan saham terkonsentrasi adalah suatu kondisi ketika sebagian besar saham dimiliki oleh sebagian kecil individu atau kelompok sehingga individu atau kelompok tersebut memiliki jumlah saham relative dominan dibandingkan dengan pemegang saham lainnya (Yuniasih et al., 2010).

Penelitian yang dilakukan oleh (Artinah, 2013) menyatakan bahwa adanya pengaruh konsentrasi kepemilikan terhadap pengungkapan intellectual capital. Tetapi, penelitian tersebut berbanding terbalik dengan enelitian yang dilakukan oleh White et al. (2007) dan Istanti (2009) yang

menjelaskan bahwa konsentrasi kepemilikan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan intellectual capital. Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut: Ha5 : Konsentrasi kepemilikan berpengaruh terhadap pengungkapan

intellectual capital.

6. Pengaruh Umur Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Leverage, Profitabilitas dan Konsentrasi Kepemilikan Secara Simultan Terhadap Pengungkapan Intellectual Capital

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah semua variabel independen yaitu umur perusahaan, ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan konsentrasi kepemilikan secara simultan atau bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu pengungkapan intellectual capital, sehingga diajukan hipotesis sebagai berikut:

Ha6 : Umur perusahaan, ukuran perusahaan, leverage, profitabilitas dan konsentrasi kepemilikan secara simultan berpengaruh terhadap pengungkapan intellectual capital.

BAB III

Dokumen terkait