• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.4 Penyususnan Strategi

5.4.4 Perumusan Strategi

Pada sub subbab ini akan dibahas terkait dengan perumusan strategi yang akan digunakan sebagai dasar pengembangan bagi UMKM produsen jamu di Sentra Industri Jamu di Kecamatan Nguter. Perumusan strategi yang akan dilakukan didasarkan pada positioning dari masing-masing UMKM produsen jamu. Berdasarkan hasil positioning pada sub subbab 5.3.3 dapat dilihat bahwa dari sepuluh UMKM produsen jamu yang menjadi objek amatan dapat digolongkan menjadi dua golongan. Golongan pertama merupakan UMKM produsen jamu dengan nilai daya saing yang baik dan golongan kedua adalah UMKM produsen

-2 -1,5 -1 -0,5 0 0,5 1 1,5 2 2,5 -2 -1,5 -1 -0,5 0 0,5 1 1,5 2

SWOT Map Positioning

Caping Gunung JKW Wisnu Sabdo Palon Bisma Sehat Anoman Werkudoro Kresno Gujati Narodo Suti Sehat

111

jamu dengan nilai daya saing yang kurang baik. Strategi yang disusun didasarkan pada kondisi dari UMKM produsen jamu yang sesuai dengan hasil positioning, yaitu SO (Strength-Opportunity) dan WO (Weakness-Opportunity), serta dilakukan penyusunan strategi ST (Strength-Threat) dan WT (Weakness-Threat). Strategi yang akan disusun menggunakan matriks TOWS, yakni matriks yang akan mengintegrasikan kondisi kekuatan dan kelemahan dengan peluang atau ancaman. Sebelum melakukan penyususnan strategi, hal yang perlu dilakukan adalah menentukan faktor internal mana saja yang akan dijadikan sebagai penyusun strategi. Berdasarkan hasil penilaian yang sudah dilakukan, masing-masing UMKM memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Strategi yang akan disusun adalah strategi yang general, yang dapat diterapkan untuk semua UMKM. Oleh karena hal tersebut, dilakukan pemilihan 50% faktor kriteria pada UMKM yang memiliki daya saing yang kuat dan 50% dari UMKM yang memiliki daya saing yang lemah. Berikut ini merupakan hasil pemilihan kriteria yang akan digunakan untuk penyusunan strategi.

Tabel 5. 12 Faktor Internal yang akan Digunakan dalam Penyususnan Strategi

FAKTOR INTERNAL Strength Weakness 1 SD 1.1 22 GO 8.1 1 SD 1.2 22 FO 3.1 2 SS 2.1 23 GO 8.2 2 SD 2.1 23 FO 3.2 3 SS 2.2 24 FO 1.1 3 SS 1.1 24 FO 3.3 4 SS 3.1 25 FO 2.1 4 SS 1.2 25 FO 5.1 5 SS 3.2 26 FO 3.1 5 SS 2.1 26 FO 6.1 6 DB 1.2 27 FO 5.1 6 SS 2.2 27 FO 7.1 7 DB 2.1 28 FO 8.1 7 SS 3.3 28 FO 10.2 8 DB 3.1 29 FO 8.2 8 DB 1.1 29 HR 1.1 9 DB 4.1 30 FO 9.1 9 DB 1.2 30 HR 2.1 10 DB 5.1 31 FO 10.1 10 DB 1.3 31 HR3.1 11 DP 1.1 32 FO 10.2 11 DB 3.1 32 HR 4.1 12 DP 2.1 33 SP 1.1 12 DB 5.1 33 HR 5.1 13 DP 2.2 34 HR 3.1 13 DP 2.1 34 FP 1.1 14 DP 4.1 35 FP 8.1 14 DP 2.2 35 FP 4.1 15 DP 4.2 36 MP 2.1 15 DP 3.1 36 FP 5.1 16 GO 2.1 37 MP 3.1 16 DP 4.1 37 FP 6.1

112

Tabel 5.12 Faktor Internal yang akan Digunakan dalam Penyususnan Strategi (Lanjutan)

FAKTOR INTERNAL Strength Weakness 17 GO 3.1 17 DP 4.4 38 FP 7.1 18 GO 4.1 18 DP 4.5 39 FP 8.1 19 GO 5.1 19 GO 1.1 40 IT 1.1 20 GO 6.1 20 GO 2.2 41 IT 2.1 21 GO 7.1 21 IT 3.1 42 IT 4.1

Pada tabel 5.12 merupakan faktor internal yang akan dibuat untuk melakukan penyususunan strategi. Selanjutnya akan dilakukan penyusunan strategi dalam bentuk matriks TOWS. Strategi akan disusun untuk kondisi saat ini (strength-opportunity) maupun pada kondisi ancaman (strength-threat). Berikut ini merupakan matriks TOWS yang digunakan untuk menyusun strategi.

1. Strategi Strength-Opportunity-Threat (SOT)

Strategi Strength-Opportunity (SO) merupakan strategi yang akan disusun untuk UMKM yang berada pada posisi daya saing yang kuat (strength) dan kondisi pasar yang kuat (opportunity). Berikut ini merupakan strategi yang sudah disusun berdasarkan kriteria yang sudah dipilih.

Tabel 5. 13Matriks TOWS Stratgi SOT

E/I STRENGTH STRATEGI NOTASI

Pe

lu

an

g

O14 SD 1.1 Memanfaatkan program pelatihan dan konsultasi bisnis atau melakukan pengusulan pelatihan kepada Dinas terkait untuk membantu dalam mengembangkan visi misi UMKM yang lebih rinci SO-M1 SS 2.1 O15 SS 2.2 O4 SS 3.1

Melakukan pengembangn produk & pengembangan pasar :

SO-M2 O5

1. Membuat produk baru dengan keunikan tertentu yang berbeda dengan produk jamu lain & mengatasi kelemahan produk jamu selama ini O14

SS 3.2

2. Meluaskan jangkauan pasar dengan

memanfaatkan website pemerintah &

berkonsultasi terkait penggunaan teknologi

O15 3. Mencoba memasuki pasar baru dengan

113

Tabel 5.13 Matriks TOWS Stratgi SOT (Lanjutan)

E/I STRENGTH STRATEGI NOTASI

Pe

lu

an

g

O4 DB 4.1 1. Membangun personal branding dengan

bekerjasama dan sharing dengan UKM lainnya

SO-M3

O8 DB 5.1 2. Memperluas pasar dengan kemampuan negosiasi

yang dimiliki

O10 DP1.1 Melakuakan pengembangan usaha :

SO-C1 DP 2.1

O11

DP 2.2 1. Benchmarking dan mempelajari usaha yang lebih

berkembang DP 4.1

2. Melakukan perbandingan strategi yang dimiliki dengan strategi yang digunakan UMKM lain yang lebih berkembang sebagai bahan perbandingan

O8 DP 1.1 Melakukan eksplorasi produk baru dan

mengembangkan produk lama yang sudah ada

menjadi lebih baik dengan cara sharing dengan

sesama pengrajin jamu untuk membaca perilaku konsumen SO-C2 O7 DP 2.1 O11 DP 2.2 O15 GO 7.1

Memanfaatkan pelatihan dari pemerintah untuk belajar cara mengkomunikasikan keunikan dari produk yang diproduksi

SO-C3 O14

O7 GO 5.1 Melakukan kontrol rutin & mencatat masukan dari

pelanggan, maupun karyawan untuk meningkatkan kualitasbaik bahan maupun proses sehingga mampu melakukan antisipasi apabila terjadi lonjakan permintaan

SO-C4

O8 GO 3.1

O6 GO 6.1 Memanfaatkan bantuan agen/jaringanan

pasar/distributor untuk memperluas jangkauan pasar sampai ke luar daerah Nguter

SO-C5

O15 GO 7.1

O1 FO 1.1 Memanfaatkan ketersediaan pasokan dan pemasok,

dan modal yang mudah dan cepat dari bank untuk mengembangkan usaha :

SO-C6

O2 FO 2.1

O3 FO 3.1 1. Melakukan estimasi produksi apabila akan

melakukan ekspansi pasar baru

O4 FO 8.1 2. Melakukan estimasi kebutuhan investasi sesuai

kebutuhan produksi

O6 SP 1.1

O12 FP 8.1 3. Melakukan pertimbangan strategi baru seperti

membuka kios jamu, jenis support product baru

dsb.

O13 MP 3.1

O1

FO 2.1

Melakukan manajemen kerjasama dan menjalin

komunikasi yang baik dengan supplier untuk

mrndapatkan bahan baku yang berkualitas dan harga yang stabil

SO-C7 O3

O2 O12

FP 2.1 Melakukan analisis dan melakukan perkiraan

kebutuhaan anggaran kedepan untuk perencanaan kebutuhan pinjaman modal

SO-S1 FP 3.1

114

Tabel 5.13 Matriks TOWS Stratgi SOT (Lanjutan)

E/I STRENGTH STRATEGI NOTASI

O14 MP 2.1 1. Mengusulkan kepada dinas terkait untuk

mengadakan pelatihan terkait dengan maintenance

SO-C2

O10 MP 3.1

2. Melakukan sharing terkait dengan maintenance

kepada UMKM produsen jamu yang sudah lebih berkembang

O10 HR 3.1

Melakukan sharing kepada UMKM yang lebih baik

cara melakukan manajemen karyawan dan

melakukan sharing ide dengan UMKM yang lebih

maju untuk memotivasi pekerja

SO-C3

Ancam

an

T5

SS 2.1 Memperkuat asosiasi jamu dengan :

ST-M1

1. Bekerjasama dengan supplier besar

SS 2.2 2. Melakukan sharing order dengan transparansi

harga

T7

DB 1.2

Mengajukan izin untuk melakukan usaha kepada BPOM dengan kekuatan pada higienitas dan kelengkapan pada manajemen organisasi

ST-M2 DB 2.1 DB 3.1 FO 10.1 FO 10/2 T5 FO 5.1

Memanfaatkkan keunggulan sistem produksi untuk dijadikan keunggulan dibandingkan dengan UMKM produsen jamu lain

ST-C1 FO 8.1 FO 8.2 FO 9.1 FO 10.1 FO 10.2 T5

DP 4.2 Melakukan perbandingan strategi yang dimiliki

dengan strategi yang digunakan UMKM lain yang lebih berkembang sebagai bahan perbandingan

ST-C2 GO 4.1

GO 6.1

T1

GO 2.1

Melakukan perluasan pasar dan meningkatkan

manajemen pasar yang dimiliki ST-C3

GO 3.1 GO 8.1 GO 8.2

T5

DP 1.1

Mencoba membuat produk olahan lain dari bahan-bahan hortikultur apabila sedang sepi konsumen

ST-C4 DP 2.1

DP 2.2 SP 1.1

Menambahkan jasa layanan konsultasi bagi konsumen apabila ingin bertanya terkait dengan produk jamu

115

Tabel 5.13 Matriks TOWS Stratgi SOT (Lanjutan)

E/I STRENGTH STRATEGI NOTASI

T7

FO 8.2

Memanfaatkan proses produksi, tata letak produksi dan peralatan produksi yang sudah memenuhi standar CPOTB untuk mengajukan perizinan usaha kepada BPOM

ST-C5 FO 9.1

FO 10.1 FO 10.2

2. Strategi Weakness-Opportunity-Threats (WOT)

Strategi weakness-opportunity (WO) merupakan strategi yang digunakan bagi UMKM yang memiliki daya saing lemah (weakness) dan dengan kondisi pasar yang lemah juga (threats). Strategi weakness-threats ini disusun sebagai langkah antisipasi apabila suatu saat kondisi pasar melemah. Berikut ini merupakan strategi WOT yang disusun bagi UMKM.

Tabel 5. 14 Matriks TOWS Strategi WOT

E/I WEAKNESS STRATEGI NOTASI

Pel

uan

g

O1 SD 1.2 1.Mengusulkan bantuan pelatihan kepada Dinas

terkait untuk mengetahui pentingnya hal-hal :

WO-M1

O2 SD 2.1

O3 SS 1.1 a. Penyusunan visi misi

O4 SS 1.2

b. Analisis SWOT dan penyusunan strategi yang sesuai

SS 2.1 c. Assesment kompetitor

O14 SS 2.2 d. Pembuatan dan pemilihan struktur organisasi

SS 3.3

e. Pembuatan Job Description

O15 DB 1.1

DB 1.2

2. Memanfaatkan asosiasi pengrajin jamu dan

melakukan sharing terkait dengan cara

mengembangkan proses bisnis

O10 DB 1.3

O11 DB 3.1

DB 5.1 O7

SS 3.3 Memanafaatkan internet dan media sosail untuk

melakukan pemasaran produk WO-M2

O8

O11

SS 1.1 Mendiskusikan peluang pasar yang mungkin dan

ancaman-ancaman yang mungkin akan terjadi pada UMKM dengan anggota asosiasi

WO-M3 SS 1.2

SS 3.3 Melakukan evaluasi antara anggota asosiasi dan

saling sharing ilmu baru

- SS 2.1 Memastikan bahwa seluruh elemen dan stakeholder

116

Tabel 5.14 Matriks TOWS Strategi WOT (Lanjutan)

E/I WEAKNESS STRATEGI NOTASI

Pel

uan

g

O14

DP 4.1

Melakukan identifikasi VOC dari berbagai segmentasi konsumen :

WO-C1 O15

1. Memberikan kepada sesama UKM saat pelatihan atau saat sedang dalam pertemuan dengan asosiasi pengrajin jamu untuk menanyakan kelebihan dan kekurangan produk

DP 4.4

2. Melakukan sharing dengan UMKM lain terkait

dengan VOC O11

3. Mencari tahu bagaimana cara mengenali perilaku

konsumen dengan melakukan sharing sesama

pengrajin jamu

O10 DP 4.5

4. Melakukan inovasi produk

5. Melakukan penjualan/testing di daerah lain, seperti Sukoharjo atau Wonogiri

O10

DP 4.4 Melakukan diskusi dengan asosiasi untuk

mendiskusikan tren masa kini dan masa yang akan datang dari konsumen

WO-C2 GO 2.2

O14 GO 1.1

1. Mengusulkan bantuan kepada Dinas terkait untuk mengadakan pelatihan terkait dengan segmen pasar, target pasar dan manajemen pemasaran

WO-C3 O11

GO 2.2

2. Melakukan sharing dengan asosiasi pengrajin

jamu untuk menentukan segmen pasar, agar tidak bergerak pada segmen yang sama

O10

3. Mengusulkan pelatihan terkait dengan

pemanfaatan teknologi agar dapat digunakan untuk kepentingan pencarian data sekunder, melihat

pesaing di website

O1 FO 3.1 1. Melakukan pengembangan pasa ke daerah lain.

WO-C4

O2 FO 3.2 a. Memanfaatkan jumlah pasokan bahan yang

berlimpah, toko dan retail serta jaringan agen dan

pasar

O3 FO 3.3

O4

FO 5.1

b. Memanfaatkan teknologi untuk melakukan pemasaran , misal toko online atau promosi online

O5 2. Apabila demand meningkat:

O6

FO 6.1

a. Memanfaatkan mesin produksi untuk membuat produksi yang lebih besar & cepat

O12 b. Memanfaatkan pelatihan dari pemerintah untuk

mengembangkan usaha O13

FO 7.1 c. Memanfaatkan pinjaman modal dari bank untuk

mengembangkan proses produksi pembuatan jamu O14

O14 FO 7.1

Mengajukan pelatihan kepada Dinas terkait untuk

mengadakan pelatihan training Quality Management

System

117

Tabel 5.14 Matriks TOWS Strategi WOT (Lanjutan)

E/I WEAKNESS STRATEGI NOTASI

Pel

uan

g

O14 FP 1.1 Melakukan manajemen keuangan dan analisis

penting dalam pengambilan keputusan dengan

melakukan sharing dengan sesama pengrajin jamu:

WT-S1

O15 FP 2.1

O10 FO 4.1 1. Memanfaatkan program pelatihan dari pemerintah

O11 FP 5.1 2. Mengetahui pendapatan bersih dan keuangan

setiap periode

O12 FP 6.1 3. Melakukan analisis cara untuk lebih

megefisienkan biaya

O13 FP 7.1 4. Memanfaatkan pinjaman dari bank untuk

mengembangkan usaha FP 8.1

O14 IT 1.1

Mengusulkan pelatihan terkait dengan penggunaan teknologi :

WT-S2

IT 2.1 a. Menggunakan IT untuk publikasi UMKM

O11

IT 3.1

b. Membuat katalog online dengan asosiasi pengrajin jamu untuk memperkenalkan semua produk jamu

IT 4.1 c. Mencari informasi terkait dengan perilaku

konsumen dengan menggunakan IT

A

ncam

an

T5 SS 3.2 Membuat produk sampingan selain jamu, dari

bahan-bahan hortikultur, misal permen jahe WT-S3

T5

DP 2.1 1. Membandingkan kelebihan dan kekurangan

produk untuk dicari faktor apa yang bisa dikembangkan dan dijadikan sebagai kelebihan

WT-S4 DP 2.2

DP 3.1

2. Memperhatikan produk kompetitor di toko/retailer dan memposisikan diri sebagai konsumen untuk mengidentifikasi apa yang dibutuhkan/dicari

T5

HR 1.1 Mengusulkan pelatihan kepada pemerintah untuk :

WT-S5

HR 2.1 a. Membuat standar dalam proses recruitment

setidaknya terdapat aturan dan komitmen yang bisa diikuti

HR 3.1

HR 4.1 b. Mengadakan pelatihan diawal bekerja dan

menciptakan standar yang harus dipenuhi dalam produksi

118

Dokumen terkait