• Tidak ada hasil yang ditemukan

WORLD INTERNET USAGE AND POPULATION STATISTICS JUNE 30, 2014 - Mid-Year Update

130 Perusahaan yang baru listing dari tahun 2011 (13)

Jumlah perusahaan Manufaktur yanglistingdi BEI tahun

2013

130 Perusahaan yang barulistingdari tahun 2011 (13) Perusahaan yang memiliki ekuitas negative, laba

negative, dan tidak memiliki website pribadi.

(44)

Jumlah sampel 73

Tahun pengamatan (tahun) 4

Jumlah sampel total dalam penelitian 292

Sumber: data sekunder yang diolah, 2015

Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 2010 sampai 2013 berjumlah 130 perusahaan. Dari 130 perusahaan tersebut, terdapat 13 perusahaan yang baru listing pada tahun 2011 dan 44 perusahaan yang memiliki ekuitas dan laba negative, serta tidak memiliki website pribadi selama tahun penelitian. Jadi perusahaan yang dijadikan sampel adalah sebanyak 79 perusahaan, sedangkan total pengamatan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 292 pengamatan. 2. Deskripsi Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini sampel dipilih dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Objek penelitian berupa perusahaan sektor manufaktur yang dikelompokan kedua kategori berdasarkan penerapanInternet Financial Reporting,yaitu:

1. Perusahaan yang telah mencantumkan laporan keuangannya kedalam websiteperusahaan tersebut.

2. Perusahaan yang tidak mencantumkan laporan keuangannya kedalam websiteperusahaan tersebut.

Sebagaimana tujuan dari penulis ini, pengujian signifikan pengaruh dari variabel independen yang terdiri dari reputasi audit, profitabilitas, likuiditas, leverage, terhadap penerapan Internet Financial Reporting akan diuji menggunakan model binary logistic regression. Hal ini dikarenakan penerapanInternet Financial Reportingdalam bentuk skala nominal.

Distribusi perusahaan sektor manufaktur berdasarkan penerapan Internet Financial Reporting pada periode 2010-2013 ditampilkan pada tabel 4.2

Tabel 4.2

Distribusi Perusahaan Yang Menerapkan dan Yang Tidak Menerapkan Internet Financial Reporting

Tahun Penelitian

Perusahaan Yang Menerapkan IFR Perusahaan Yang TidakMenerapkan IFR Jumlah % Jumlah % 2010 56 76,7 17 23,3 2011 58 79,4 15 20,6 2012 61 83,5 12 16,5 2013 64 87,6 9 12,4 Total 239 81,8 53 18,2

Sumber: data sekunder yang telah diolah

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2010 jumlah perusahaan manufaktur yang menerapkan IFR sebanyak 56 (76,7%) perusahaan. Kemudian pada tahun 2011 meningkat menjadi 58 (79,4%)

76,7 79,4 83,5 87,6 23,3 20,6 16,5 12,4 2010 2011 2012 2013

Data Perusahaan Manufaktur yang Menggunakan IFR Perusahaan yang menerapkan IFR Perusahaan yang tidak menerapkan IFR

Penyebab utama terus bertumbuhnya penerapan IFR bagi perusahaan manufaktur adalah karena dengan menggunakan IFR perusahaan menjadi lebih terbantu untuk menyebarluaskan informasi mengenai keunggulan-keunggulan perusahaan yang merupakan sinyal positif perusahaan untuk menarik investor.

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian 1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Sebagai tinjauan terhadap data penelitian, berikut ini akan disajikan ringkasan data-data dalam bentuk statistik deskriptif untuk masing-masing variabel. Ada sebanyak 292 data pengamatan yang dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PROF 292 ,0005 ,7151 ,111927 ,1074469

LIK 292 ,0005 1,0336 ,120918 ,1300403

LEV 292 ,0004 5,0631 ,965869 ,8115617

Valid N (listwise) 292

Sumber: dasumber data output SPSS 21

Dalam penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu skala rasio dan skala nominal. Variabel yang menggunakan skala rasio dalam penelitian ini terdiri dari profitabilitas, likuiditas dan leverage. Sedangkan yang menggunakan data skala nominal adalah variabel Internet Financial Reportingdan reputasi auditor.

Tabel 4.3 menunjukkan statistik deskriptif masing-masing variable penelitian. Hasil analisis deskriptif di atas menunjukkan bahwa jumlah pengamatan dari penelitian ini ada 292 perusahaan.

Dari 292 pengamatan Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap profitabilitas perusahaan adalah nilai minimum sebesar 0,0005 dan nilai maksimum sebesar 0,7151, dengan nilai rata-rata 0,111927 dengan standar deviasi 0,1074469. Nilai minimum terjadi pada perusahaan PT. Goodyear Indonesia Tbk pada tahun 2010 dan nilai maksimum sebesar 0,7151 terjadi pada perusahaan Uniliver Indonesia Tbk pada tahun 2013. Profitabilitas yang tinggi menunjukan efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan besarnya asset yang dimilik untuk menciptakan laba.

Untuk variabel likuiditas dengan menggunakan statistik deskriptif hasil analisisnya adalah nilai minimum sebesar 0,0005 dan nilai maksimum sebesar 1,0336 dengan nilai rata-rata 0,120918 dan standar deviasi 0,1300403. Nilai minimum terjadi pada perusahaan PT. Tempo Scan Pacific Tbk tahun 2012 dan nilai maksimum terjadi pada perusahaan PT. Delta Djakarta Tbk pada tahun 2013. Likuiditas yang tinggi menunjukan kemampuan perusahaan menggunakan aset lancar untuk membayar kewajiban lancarnya.

Sedangkan Untuk variabel leverage dengan menggunakan statistik deskriptif hasil analisisnya adalah nilai minimum sebesar 0,0004 dan nilai maksimum sebesar 5,0631 dengan nilai rata-rata 0,965869 dan standar deviasi 0,8115617. Nilai minimum terjadi pada perusahaan PT. Indoritel

Makmur Internasional Tbk pada tahun 2013 dan nilai maksimum terjadi pada perusahaan PT. Indal Aluminium Industry Tbk pada tahun 2013. leverage yang tinggi menunjukan kemampuan perusahaan dalam menggunakan ekuitasnya untuk membiayai hutang perusahaan.

Variabel profitabilitas, likuiditas, dan leverage yang menggunakan skala pengukuran rasio, memiliki nilai rata-rata lebih besar dari nilai standar deviasi. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas data dari variabel tersebut cukup baik, karena nilai rata-rata yang lebih besar dari nilai standar deviasinya mengidentifikasikan bahwa standar error dari variabel tersebut kecil.

Sedangkan untuk variabel reputasi audit dan internet financial reporting yang menggunakan skala pengukuran nominal, nilai rata-rata dan standar deviasi tidak tepat digunakan sebagai alatanalisis kualitas data, karena kode angka yang digunakan dalam skala pengukuran nominal hanya berfungsi sebagai label kategori semata tanpa nilai intrinsik dan tidak memiliki arti apa-apa (Ghozali, 2013).

2. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan model logistic regression binary dengan metode enter pada tingkat signifikan (α) 5%, logistic regression binarydigunakan untuk menguji pengaruh reputasi audit (aud), prfitabilitas (prof), likuidititas (lik), leverage (lev) terhadap Internet Financial Reporting. Pengujian hipotesis meliputi (a) menilai kelayakan model regresi, (b) menilai keseluruhan model, dan (c) menguji koefisien regresi.

a) Menilai kelayakan model regresi (goodness of fit test)

Langkah pertama yang dilakukan adalah menilai kelayakan model regresi. Model fit dapat diuji dengan Hosmer and lemeshow Test. Hasil SPSS pada tabel 4.4 menunjukkan nilai statistik Hosmer and lemeshow Testsebesar 4,663 dengan probabilitas signifikan 0,793 dengan nilai signifikansi yang lebih dari 0,05 maka tidak diperoleh adanya perbedaan data estimasi regresi logistik dengan data observasinya. Sehingga model regresi yang dipergunakan dalam penelitian ini layak dipakai untuk penelitian selanjutnya.

Tabel 4.4

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 4,663 8 ,793

Sumber: data output SPSS 21

b) Meniliai keseluruhan model (overall model fit test)

Langkah selanjutnya menilai kelayakan model (overall model fit test). Pada tabel 4.5 ditunjukkan uji kelayakan dengan memperhatikan angka pada awal -2 Log Likelihood (LL) block Number = 0, sebesar 403,427 dan angka pada -2 Log Likelihood (LL) block Number = 1 sebesar 349,346. Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan nilai -2 Log Likelihoodpadablock0 danblock1 sebesar 403,427 –349,346 = 54,081 penurunan Likelihood ini menunjukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain model fit dengan data.

Tabel 4.5

Dokumen terkait