• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perwujudan Rencana Kawasan Budidaya

d. Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang terdapat di:

B. Perwujudan Rencana Kawasan Budidaya

RPIJM Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Barito Timur

g. Pembangunan infrastruktur wilayah (jaringan jalan dan jembatan, air bersih, limbah, sampah, dan lain-lain).

h. Pengembangan Puskemas

i. Peningkatan dan pengembangan sumberdaya manusia 3.8.2. Perwujudan Rencana Pola Ruang

A. Perwujudan Rencana Kawasan Lindung

Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya dilakukan melalui penetapan kawasan hutan lindung Mangaris dan reboisasi pada kawasan, pemasangan tanda batas kawasan resapan air, dan penanaman tanaman keras yang mempunyai daya serap air yang tinggi.

Kawasan perlindungan setempat dilakukan melalui pembuatan tanda batas sempadan Daerah Aliran Sungai, sungai, dan danau, penyuluhan pada masyarakat agar tidak melakukan penetrasi ke kawasan sempadan, penanaman tanaman keras yang berfungsi lindung, penertiban bangunan-bangunan yang mengancam kelestarian lingkungan di sekitar sempadan sungai, menjaga sempadan Daerah Aliran Sungai untuk melindungi wilayah Daerah Aliran Sungai dari kegiatan yang mengganggu kelestarian fungsi Daerah Aliran Sungai, penataan kawasan sempadan Daerah Aliran Sungai, penataan kawasan sempadan sungai, danpenataan kawasan sempadan danau/waduk.

Kawasan rawan bencana alam dilakukan melalui sosialisasi mengenai potensi bahaya banjir dan longsor di Kabupaten Barito Timur, melaksanakan gladi posko dan gladi lapangan terhadap bahaya banjir dan longsor, penguatan kelembagaan dan mekanisme penanganan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Barito Timur, serta penguatan dan peningkatan kerjasama dan partisipasi organisasi non pemerintah dalam penanganan banjir dan longsor. Kawasan lindung lainnya dilakukan melalui penyusunan dan/atau penguatan program pengembangan kawasan, pelaksanaan program pengembangan kawasan, serta pelaksanaan dan pengawasan program pengembangan kawasan yang mendukung fungsi kawasan.

B. Perwujudan Rencana Kawasan Budidaya

Kawasan hutan produksi dilakukan melalui pemetaan tata batas kawasan peruntukan hutan produksi, identifikasi jenis peruntukan hutan produksi, program pemulihan dan pengembangan hutan produksi, melakukan pengelolaan dan pengembangan hutan produksi.

Kawasan pertanian dilakukan melalui identifikasi jenis dan luasan kawasan pertanian lahan basah dan lahan kering, pemetaan kawasan pertanian unggulan sebagai leading sector untuk pengembangan ekonomi wilayah, pembuatan masterplan kawasan agropolitan, pembuatan lumbung pertanian, pembangunan pengolahan hasil pertanian, pembangunan pusat agropolitan, pembangunan sarana dan prasarana pendukung pengembangan kawasan pertanian.

Kawasan perkebunan dilakukan melalui pemetaan tata batas kawasan perkebunan, identifikasi jenis dan penyebaran kawasan perkebunan, pengembangan kawasan perkebunan yang potensial, pembangunan hasil perkebunan, pemasaran hasil perkebunan, peningkatan dan pengembangan

RPIJM Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Barito Timur

sumberdaya manusia.

Kawasan peruntukan pertambangan dilakukan melalui peningkatan pengelolaan dan pengembangan, serta pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan, inventarisasi sumberdaya batu bara, mineral, dan batuan dengan pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan yang berpotensi untuk dieksploitasi dalam skala ekonomi, melakukan kajian daya dukung lingkungan untuk eksploitasi bahan tambang batu bara, mineral, dan batuan, melakukan promosi untuk menarik investasi dalam pengembangan bidang pertambangan.

Kawasan peruntukan permukiman dilakukan melalui pemetakan zona permukiman yang telah ada dan kawasan siap bangun, identifikasi kelengkapan dan cakupan layanan fasilitas serta utlitas utama pada masing-masing blok dan perkiraan kebutuhan untuk masa depan, identifikasi lokasi kelompok permukiman perkotaan yang berada pada kawasan lindung dan melakukan relokasi, pencadangan kawasan permukiman baru, pengadaan perumahan melalui subsidi kredit kepemilikan rumah sangat sederhana, identifikasi kebutuhan perumahan dan penyediaan perumahan perdesaan melalui bantuan pemerintah dan pembangunan perumahan swadaya.

Kawasan peruntukan lainnya dilakukan melalui perwujudan kawasan budidaya perikanan, peningkatan dan pengembangan serta pengelolaan kawasan budidaya perikanan, pengembangan kawasan wisata terpadu, melengkapi kawasan wisata terpadu dengan fasilitas penunjang wisata, melakukan promosi kawasan wisata terpadu melalui berbagai media, dan melaksanakan berbagai kegiatan promosi, dan membentuk pusat informasi pariwisata terpadu dan sistem informasi manajemen promosi pariwisata daerah.

3.8.3. Perwujudan Rencana Strategis

Perwujudan program masing-masing kawasan strategis Kabupaten adalah sebagai berikut:

a. Kawasan Agropolitan Ampah dilakukan melalui:

penetapan batas kawasan strategis agropolitan Ampah.

penetapan sub kawasan yang terdiri dari sub kawasan inti, sub kawasan penunjang dan sub kawasan pendukung.

penyusunan masterplan sub kawasan inti.

penyusunan rencana zonasi sub kawasan penunjang.

pembangunan sarana dan prasarana penunjang agropolitan sebagaimana kegiatan yang diprogramkan pada arahan pemanfaatan ruang tentang pertanian dan perkebunan.

penyediaan prasarana dan sarana khusus pendukung kegiatan pertanian. b. Kawasan pertanian berkelanjutan yang dipaduserasikan dengan

pengembangan irigasi teknis dilakukan melalui:

penetapan batas kawasan pengembangan irigasi teknis.

penyusunan masterplan kawasan pertanian irigasi teknis yang padat karya dan berorientasi ekspor.

penyusunan rencana zonasi sub kawasan penunjang dan sub kawasan pendukung.

pembangunan sarana dan prasarana penunjang pengembangan pertanian. penyiapan masyarakat.

c. Kawasan pengembangan peternakan dilakukan melalui: penetapan batas kawasan pengembangan peternakan. penyusunan masterplan kawasan peternakan.

RPIJM Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Barito Timur

penyusunan rencana zonasi sub kawasan penunjang dan sub kawasan pendukung.

pembangunan sarana dan prasarana penunjang pengembangan peternakan. penyiapan masyarakat.

d. Kawasan sosial budaya dilakukan melalui: penetapan kawasan Situs Brohong.

penyusunan Masterplan kawasan Situs Brohong. penyusunan rencana zonasi sub kawasan penunjang. penyusunan DED kawasan.

pembangunan sarana dan prasarana fisik pendukung pengembangan kawasan.

e. Kawasan strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi dilakukan melalui:

penetapan batas kawasan strategis dari sudut pendayagunaan sumberdaya alam dan/atau teknologi tinggi.

melakukan kajian pengembangan sumberdaya energi.

penyusunan materplan kawasan inti, sub kawasan penunjang dan sub kawasan pendukung.

penyusunan DED kawasan.

pembangunan sarana dan prasarana pendukung. f. Kawasan Perkotaan Tamiyang Layang dilakukan melalui:

penyusunan RDTR perkotaan Tamiang Layang penataan dan pengembangan kawasan perkantoran

penyusunan materplan kawasan inti, sub kawasan penunjang dan sub kawasan pendukung.

penyusunan peraturan zonasi peningkatan pelayanan air bersih

peningkatan dan pengembangan pelayanan listrik

peningkatan pengelolaan sampah dan penyediaan TPA yang ramah lingkungan pengembangan RSUD Tipe B

pembangunan Gedung Olah Raga dan Kesenian pembangunan Perguruan Tinggi

pengadaan lahan untuk Kasiba dan Lisiba pembangunan fasilitas sosial dan umum pembangunan kawasan taman kota

g. Kawasan Perkotaan Ampah dilakukan melalui: penyusunan RDTR perkotaan Ampah

penataan dan pengembangan kawasan perkantoran penyusunan materplan kawasan inti, sub kawasan penunjang dan sub kawasan pendukung.

penyusunan peraturan zonasi peningkatan pelayanan air bersih

peningkatan dan pengembangan pelayanan listrik pembangunan fasilitas sosial dan umum

pembangunan kawasan taman kota pembangunan terminal tipe A.

peningkatan pelayanan telekomunikasi.

pengembangan kawasan perdagangan dan jasa. h. Kawasan Agropolitan Bambulung dilakukan melalui:

RPIJM Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Barito Timur

identifikasi jenis dan luasan kawasan pertanian lahan basah dan lahan kering pemetaan kawasan pertanian unggulan sebagai leading sector untuk pengembangan ekonomi wilayah

pembuatan masterplan kawasan agropolitan pembangunan pusat agropolitan

pembuatan lumbung pertanian

pembangunan pengolahan hasil pertanian

pembangunan sarana dan prasarana pendukung pengembangan kawasan pertanian

i. Kawasan strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumberdaya alam dan/atau teknologi tinggi dilakukan melalui:

melakukan kajian sumberdaya energi kelistrikan

penyusunan masterplan kawasan pengembangan energi listrik penyusunan peraturan zonasi kawasan

penyediaan peralatan dan sumberdaya manusia

pembangunan sarana prasarana pengembangan energi listrik j. Kawasan Konservasi Tambak dilakukan melalui:

penetapan batas kawasan tambak.

penetapan sub kawasan yang terdiri dari sub kawasan inti, sub kawasan penunjang dan sub kawasan pendukung.

penyusunan masterplan sub kawasan inti.

penyusunan peraturan zonasi sub kawasan penunjang.

pembangunan sarana dan prasarana penunjang tambak sebagaimana kegiatan yang diprogramkan pada arahan pemanfaatan ruang tentang perikanan.

penyediaan prasarana dan sarana khusus pendukung kegiatan perikanan. bantuan bibit dan peralatan

penyuluhan

k. Kawasan Konservasi Taman Anggrek dilakukan melalui: penetapan batas kawasan strategis taman anggrek. identifikasi jenis anggrek.

penyusunan masterplan kawasan taman anggrek. penyusunan peraturan zonasi kawasan

pembangunan gedung pusat penelitian pengembangbiakan jenis anggrek

Dokumen terkait