• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pesan Yang Disampaikan

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 46-57)

Pesan adalah proses penyampaian suatu informasi baik verbal maupun nonverbal. Didalam komunitas harajuku style pesan merupakan salah satu komponen penting dalam menyampaikan maksud dan tujuan kepada masyarakat luas maupun bagi anggotanya masing-masing.

93

Di Skoater Akademi ada dua proses penyampaian pesan yaitu proses penyampaian pesan internal yang dilakukan didalam dan bagi anggota komunitas, yang kedua penyampaian eksternal yaitu bentuk penyampaian pesan kepada publik atau khalayak ramai.

a. Pesan Internal

Dalam kegiatan yang dilakukan didalam komunitas harajuku skoater akademi, komunitas ini ingin menyampaikan suatu pesan edukasi kepada seluruh anggotanya. Seperti adanya kelas komik yang ingin mengajarkan kepada anggotanya bagaimana cara membuat gambar manga (anime jepang) sehingga para anggotanya memahami cara pembuatan suatu karakter manga yang berbeda-beda dalam sebuah komik, karakter manga tidak selalu sama melainkan ada beberapa karakter.

Di komunitas skoater akademi pun mengajarkan bagaimana membuat ekspresi wajah dan gerakan (pola) tingkah laku para anime tetrsebut. Tidak hanya itu karakter anime pun harus di pikirkan dan di konsep dari segi pakaian dan warna. Karena pakaian yang dikenakan oleh karakter anime tersebut menunjukan karakter diri si anime.

Selanjutnya dalam kelas teater, di kelas ini pun tidak hanya melakukan gerakan-gerakan yang asal melainkan menggunakan suatu konsep

94

yang telah dipikirkan bersama sehingga tidak terlihat asal-asalan ketika berada diatas panggung dan memiliki pesan yang ingin disampaikan.

Skoater mengajarkan bagaimana cara memerankan suatu karakter anime dengan penjiwaan agar terlihat lebih hidup dan nyata. Sekoater Akademi juga mengajarkan garakan-gerakan ketika para anggotanya akan tampil secara masal atau bersamaan diatas panggung di suatu acara-acara jepang.

Dalam pemakaian kostum para anggotanya diajarkan cara membuat pakaian dan aksesoris pendukungnya secara kreatif dengan menggunakan barang-barang yang mudah di dapat di sekitar kita, tidak hanya membeli bebereapa kebutuhan tetapi skoater juga memanfaatkan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai sebagai bahan baku pembuatan kostum dan aksesoris lainnya. Di komunitas skoater akademi ingin mengajarkan kreatifitas terhadap para anggotanya dengan membebaskan anggotanya membuat suatu karakter anime yang mereka sukai dan memhidupkannya dalam bentuk kosplay.

b. Pesan Eksternal

Kegiatan komunitas dalam keikut sertaannya di suatu acara-acara jepang di setiap penampilannya skoater ingin menyampaikan pesan moral seperti semangat hidup, keberanian, persahabatan, kemandirian dan lainnya

95

yang bernilai positif sebagai pembelajaran untuk semua anggota dan masyarakat.

Seperti penampilan cosplay yang dipadukan dengan gerakan teaterikal didalam sebuah cerita yang mereka tampilkan selalu ada nilai-nilai positif yang mereka sampaikan, seperti adanya suatu karakter anime yang jahat yang mereka perankan di dalam pembawaan cerita yang pada akhirnya karakter anime yang jahat tersebut berubah menbjadi baik dan sadar akan kejahatannya. Cara mereka memerankan karakter juga berperan penting karena para anggotanya harus dapat menyampaikan pesan-pesan tersebut kepada khalayak atau penonton.

Penjelasan pesan yang ingin disampaikan dalam komunitas dijelaskan pada bagan berikut ini:

Tabel 4.4 Pesan Yang Disampaikan

No Nama Pesan Yang Disampaikan

1 Andri Firdaus Pesannya itu mungkin bagaimana perspektif

seseorang melihat suatu karakter itu sendiri, jadi saya menyampaikan pesannya dengan cara bagaimana saya membawakan suatu karakter anime tersebut. Misalnya saya sedang membawakan suatu karakter anime

96

yang jahat disini saya harus tetap

memberikan suatu pesan positif bagi yang menonton. Intinya sih dalam suatu pakaian memiliki makna yang berbeda-beda tidak hanya dalam satu karakter aja tapi berbeda-beda karakter dan itu juga akan berdampak pada orang yang menggunakann ya, jadi jangan sampai melupakan kepribadian diri sendiri setelah kita menggunakan kostum.

2 Chandra Pesan yang ingin saya sampaikan disini

dalam kartun naruto itu memiliki pesan moral dan khususnya di karakter Narutonya (tokoh utama) itu7 punya banyak sekali pesan seperti semangat hidup, keberanian, persahabatan, kemandirian, dll.

Karena saya sering sekali menggunakan karakter anime ini, jadi saya harus dapat menyampaikan suatu pesan-pesan moral tersebut kepada yang lain dalam bentuk cosplay.

97

3 Erick Pranata Pesannya kalau cosplay itu bukan hal yang

kekanak-kanakan, soalnya banyak sekali orang yang bilang kalau cosplay itu adalah hal yang aneh. Sebenarnya cosplay itu memiliki seni di dalamnya dan orang yang menggunakan kostum saat sedang perfom

merasa bangga dengan memerankan

karakter yang dipilih, kalau saya ingin menunjukan bahwa cosplay bukan hanya untuk anak-anak aja.

4 Kiki Akbari Disini kita mencoba sesuatu hal yang beda

terkadang bisa dibilang melawan arus, ada karakter yang jahatpun diakhirnya dibuat seakan tobat oleh tokoh yang baik.

Disini kita ga ingin hanya sekedar tampil tetapi kita ingin memberikan nilai-nilai edukasi disetiap penampilan serta ada pesan moril didalamnya. Tidak hanya itu masih ada komedi, entertain, dan lainnya.

98

kita pertahankan.

5 Kiki Nur Hidayat Karena saya biasanya menjadi karakter yang

pendiam di suatu cosplay anime jadi saya harus menghayati peran tersebut agar pesan moral yang ingin disampaikan itu bisa sampai kepada yang menonton. Seperti karakter Hinata dalam kartun naruto, disini Hinata adalah sosok yang pendiam dan terlihat lemah tetapi sebenarnya Hinata adalah sosok yang pemberani, setia kawan dan pengasih. Jadi semua karakter yang sebenarnya ada dalam anime Hinata itu tertutup oleh sosok pemalu dan pendiamnya sehingga tidak semua orang dapat melihat keberaniannya. Nah disini saya sebagai orang yang memerankan sosok Hinata harus bisa menyampaikan pesan tersebut.

99 4.2.7 Pembahasan

Komunikasi Antar Budaya sebagi jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak berbeda budaya baik suku, ras, etnik, atau perbedaan-perbedaan sosio ekonomi. Dalam kehidupan manusia diciptakan berbeda-beda mulai dari sifat, karakter, perilaku, bentuk fisik sampai perbedaan latar belakang budaya.

Banyak nilai-nilai budaya yang berkembang seiring berjalannya waktu seperti adanya Budaya populer yang lahir atas kehendak media, Budaya populer selalu berubah dan muncul secara unik di berbagai tempat dan waktu. Salah satu budaya pop yang masuk di Indonesia adalah Harajuku, Harajuku banyak diminati anak-anak muda di Indonesia karena diartikan sebagai kebebasan berpakaian serta kebebasan berdandan seperti halnya anak-anak muda di jepang.

Penelitian ini akan membahas, komunitas harajuku di Jakarta: Motif, Makna, dan Pola Komunikasi dengan studikasus komunitas Skoater Akademi. Informannya adalah pendiri dan para anggota komunitas Skoater Akademi.

Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh dari wawancara dan observasi kepada pendiri dan anggota komunitas. Diketahui Motif, Makna, dan Pola Komunikasi komunitas harajuku Skoater Akademi membuat suatu

100

bentuk pengembangan kreatifitas bagi anggotanya, dan membentuk kepercayaan diri para informan.

Bagi seluruh informan, komunitas Skoater Akademi memiliki daya tarik tersendiri bagi mereka seperti adanya kelas manga (anime jepang) membuat komik, dan kelas teater. Daya tarik itu lah yang membedakan komunitas Skoater Akademi dengan komunitas-komunitas harajuku lainnya.

Fungsi komunitas bagi mereka selain sebagai tempat berkumpul, juga sebagai wadah kreatif yang memfasilitasi mereka dalam mengembangkan bakat kreatif yang mereka miliki. Kegiatan komunitas Skoater Akademi yang beragam membuat mereka senang berada di komunitas, walaupun durasi latihan dan berkumpul mereka terbilang cukup minim tetapi mereka berusaha memanfaatkannya dengan cukup efisien.

Komunikasi atau sharing yang dilakukan setiap kali pertemuan dibuat bertujuan untuk mendekatkan para anggota dengan anggota lainnya. Melalukan pembuatan konsep untuk membuat suatu kostum dan cerita yang akan ditampilkan adalah salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh komunitas Skoater Akademi.

Selain itu komunitas Skoater Akademi juga berguna sebagai wadah pengembangan kreatifitas anak muda, dan menghindarkan anak-anak muda dalam opergaulan yang memiliki nilai-nilai negative bagi masyarakat dan bagi diri sendiri.

101

Salah satu faktor mereka ikut serta dalam komunitas Skoater Akademi yaitu mencari kesenangan atas hobi mereka, memperbanyak jaringan pertemanan. Informan mengatakan bahwa Skoater Akademi lebih mementingkan nilai edukasi dan moral pada saat menampilkan suatu cerita teaterikal dengan tema harajuku (cosplay). Mereka mendapakan kemudahan dalam berinteraksi, dan mendapatkan informasi. Selain itu faktor fasilitas yang ada di komunitas Skoater Akademi sangat mendukung dan membantu mereka dalam pengembangan kreatifitas dan informasi.

Para anggota komunitas memiliki karakteristik yang khas, yaitu sering menghabiskan waktu dengan membuat manga atau komik serta sharing bersama tentang kegiatan apa saja yang telah mereka lakukan. Mengadakan foto session masing-masing anggota menggunakan kostum dan memerankan karakter anime tersebut, membuat video clip dengan tema yang unik.

Selain kegiatan-kagiatan rutin yang dilakukan komunitas, komunitas juga sering mengikuti lomba coplay (pemakaian kostum anime) atau mengimitasi sebuah karakter anime yang ada di jepang. Komunitas Skoater Akademi juga sering ikut serta dalam kegiatan sosial di masyarakat, misalnya membantu korban bencana dan lain sebagainya.

Motif, Makna, Pola Komunikasi, dan Pesan akan dijelaskan dalam table bagan berikut ini :

102

Bagan 4.2 Bagan Motif, Makna, Pola Komunikasi, dan Pesan

Dari bagan diatas terdapat adanya motif dan makna dari anggota komunitas, dari beberapa informan memiliki kesamaan motif dan ada pula yang memiliki motif ganda seperti Erick yang memiliki dua motif yaitu kesukaannya terhadap anime dan pembuatan aksesoris, serta Chandra dan Andri yang memiliki dua motif yang sama yaitu kesukaan terhadap anime dan kebutuhan skill atau pembelajaran. Dari motif yang ada tidak terdapat makna yang spesifik dari informan, kebanyakan dari mereka menggunakan kostum harajuku hanya untuk kesenangan dan adanya kepuasan tersendiri bagi para informan.

103

Pola komunikasi yang digunakan yaitu tatap muka, jejaring social, dan gadged. Tidak ada perbedaan pola komunikasi dari masing-masing informan karena para informan menggunakan pola komunikasi yang sama. Pesan yang disampaikan baik dalam kegiatan internal, yang rutin mereka lakukan didalam komunitas maupun kegiatan eksternal, kegiatan yang mereka lakukan diluar kegiatan rutin yang bertempatan di luar bascamp komunitas yang berupa kegiatan sosial ataupun sekedar mengikuti acara-acara jepang yang diadakan. Komunitas Harajuku Skoater Akademi memberikan pesan moral dan edukasi, sebuah pembelajaran kreatifitas kepada anggotanya maupun masyarakat luas. Dari bagan diatas dapat ditemukan bahwa dari semua motif, makna, pesan serta pola komunikasi saling berhubungan satu sama lain.

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 46-57)

Dokumen terkait