• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Komunikasi

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 28-46)

Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia karena interaksi manusia tidak akan terjadi tanpa adanya komunikasi. Tindakan komunikasi dapat dilakukan dalam berbagai cara, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam perkembangannya komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan menggunakan jejaring sosial atau internet dan telephone yang membantu memudahkan manusia melakukan komunikasi jarak jauh. Tak hanya dalam

60

75

negeri tetapi saat ini kita dapat berkomunikasi ke luar negeri dengan mudah dan cepat, tak harus bertatap muka langsung.

Ada dua pola komunikasi yang dilakukan oleh komunitas harajuku Skoater Akademi yang pertama Pola komunikasi sesama anggota komunitas (internal) dan yang kedua Pola komunikasi dengan masyarakat (eksternal).

4.2.5.1 Pola komunikasi sesama anggota komunitas (internal)

Pola komunikasi internal adalah pola komunikasi yang dilakukan oleh para anggota komunitas baik dalam hal pembagian informasi maupun dalam kegiatan rutin yang dilakukan. Komunikasi internal dilakukan untuk mengetahui apa saja yang mereka pelajari, sharing mengenai kegiatan yang ingin diikuti, serta komunikasi-komunikasi berupa candaan ataupun gerakan tubuh, terdapat dua jenis komunikasi internal.

4.2.5.1.1 Komunikasi Tatap Muka

Komunikasi ini dilakukan secara langsung (tatap muka) baik dalam kegiatan rutin yang mereka lakukan maupun dalam adanya acara-acara harajuku yang diadakan, ke ikut sertaan Skoater Akademi pada acara-acara harajuku tersebut membantu Skoater berinteraksi kepada masyarakat luas dan kepada para komunitas-komunitas lainnya yang

76

hadir, sehingga dapat memberikan informasi kepada masyarakat terhadap keberadaan komunitas harajuku ini. Seperti yang dikatakan Kiki Akbari:

“biasanya saat kita ikut performance diacara-acara jepang, kita selalu ngasih kesempatan foto bareng dan berinteraksi secara langsung sama pengunjung (penonton), biasanya banyak yang suka nanya soal komunitas”61

Para anggota komunitas Harajuku Skoater Akademi biasanya yang sering kali dilakukan di dalam komunitas adalah berkumpul bersama setelah itu baru melakukan aktifitas bersama seperti belajar manga (menggambar anime jepang), membuat komik dan teater.

Seluruh informan berpendapat bahwa di dalam komunitas Skoater Akademi mereka mendapatkan berbagai pelajaran, tak hanya komik dean teater mereka juga mempelajari bagaimana cara mereka perfom diatas panggung dan menambah kepercayaan diri mereka saat tampil di depan umum.

Pemanfaatan waktu dan adanya acara-acara jepang menjadikan komunitas ini semakin dekat antar anggotanya, tak hanya dalam anggota atau member yang ada dalam komunitas skoater akademi tetapi juga mendekatkan diri kepada para anggota dari komunitas lain yang ikut serta dalam acara-acara jepang tersebut. Tidak hanya sebagai

61

77

saingan dalam kompetisi tetapi juga sebagai motifasi kreatifitas bagi skoater dan yang lainnya.

4.2.5.1.2 Komunikasi Melalui Media Lain

Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting, Media komunikasi pun semakin berkembang seriring dengan perkembangan zaman. Sudah banyak media dan teknologi untuk berkomunikasi, salah satunya adalah Internet.

Internet sebagai media Informasi dan Komunikasi, tidak hanya melakukan komunikasi secara tatap muka komunitas Skoater Akademi juga memanfaatkan adanya internet. Komunitas skoater akademi memilih menggunakan situs internet khususnya jejaring sosial (social network) untuk alat berkomunikasi terhadap anggotanya dan antar komunitas. Seperti yang dikatakan oleh Kiki Akbari:

“Selain ngumpul kita juga menggunakan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter buat komunikasi dengan anggota yang lain dan buat upload foto-foto kegiatannya skoater”62

Pemanfaatan jejaring sosial sebagai wadah penyebaran informasi dan komunikasi sangatlah membantu bagi komunitas ini, seperti pemberitahuan akan adanya acara-acara jepang, keberadaan

62

78

komunitas yang lain, juga sebagai tempat pengapresiasian karya mereka. Karya-karya yang di tampilkan oleh komunitas ini tidak hanya dalam bentuk pembuatan pakaian dan tampil di acara-acara jepang tetapi juga membuat video dengan lagu-lagu anime yang menampilkan gerakan dance yang mereka buat, itu adalah salah satu bentuk penyebaran informasi dan kegiatan yang komunitas skoater akademi lakukan.

Komunikasi ini dilakukan karena semakin berkembangnya peralatan teknologi yang ada di kalangan masyarakat, hamper dari seluruh lapisan masyarakat memiliki alat komunikasi seperti Handphone. Penggunaan Gadged dinilai membantu mempermudah komunitas skoater akademi dalam penyebaran informasi.

Komunikasi menggunakan gadged hanya semata salah satu alat penghubung yang membantu mempermudah hubungan antar anggota komunitas yang memiliki jarak yang cukup jauh, sehingga lebih mengefisienkan waktu untuk memberikan informasi. Seperti yang dikatakan oleh Kiki Akbari:

“Karena jaman sekarang semua orang pasti punya Hp buat berkomunikasi jadi mempermudah komunikasi antara satu sama lain anggota, jadi memudahkan kita memberikan informasi jarak jauh”63

63

79 4.2.5.1.3 Bahasa (Isi Pesan)

Bahasa adalah symbol yang digunakan dan dipahami suatu komunitas, bahasa juga dianggap sebagai kode verbal. Bahasa disini menjelaskan isi pesan dari komunikasi yang dilakukan komunitas Skoater Akademi berupa penyampaian informasi yang memiliki arti bagi para informan.

Dari hasil observasi pada komunitas Harajuku Skoater Akademi hampir dari seluruh komunikasi yang dilakukan oleh para anggota komunitas Skoater sama atau tidak memiliki perbedaan yang signifikan baik berkomunikasi secara langsung maupun menggunakan media semua jenis informasi yang disampaikan berupa informasi jadwal latihan, adanya event, dan pembahasan tentang materi yang akan diberikan.

Dalam setiap berkomunikasi pembahasan yang dilakukan selalu dilakukan mengacu kepada materi-materi latihan yang akan dipelajari dan cara mendekatkan diri antar anggota dengan menggunakan pembahasan informal atau yang bersifat umum, seperti yang diakatakan Erick Pranata:

“Tergantung minggunya kalau minggu komik ya kita bahas komiktapi kalau lewat sms cuma biar kita deket aja semuanya

80

link jadinya, semuanya nyambung jadi gak ada yang sendiri-sendiri berkubu-kubu kita jadi satu keluarga gitu.”64

4.2.5.2 Pola Komunikasi dengan masyarakat (eksternal)

Pola komunikasi eksternal adalah pola komunikasi yang dilakukan diluar komunitas dalam hal pembagian informasi. Komunikasi eksternal dilakukan untuk menunjukan perbedaan komunitas Skoater Akademi dengan komunitas-kmunitas Harajuku lainnya.

Komunikasi eksternal juga digunakan sebagai cara

memberitahukan tentang keberadaan komunitas Skoater Akademi kepada masyarakat baik melalui media sosial maupun dari mulut ke mulut, serta untuk menjalin kerjasama dan kekerabatan dengan masyarakat dan komunitas-komunitas yang ada. Seperti yang dikatakan Chandra:

“Sebenarnya yang paling baik itu mulut ke mulut ya, jadi kita tetep mempromosikan bahwa kita ada, bahwa ada sanggar seperti ini, komunitas seperti ini. Meskipun tempat kami gak besar tapi kualitas kami akan kami coba untuk membuktikan bahwa kami ini teruji dan terbukti, jadi dari mulut ke mulut tetap kita bicarakan dan juga di sosial media kita share, kita buat poster, kita buat grup, kita buat block, dan websitenya sebisa mungkin untuk member tahu bahwa ada sebuah wadah kreatif seperti ini di Jakarta.”65

64

Hasil Wawancara Erick Pranata Pada Tanggal 14 Oktober 2012

65

81

Komunikasi ekternal pada umumnya dilakukan ketika para anggota komunitas sedang mengikuti event-event jepang karena banyaknya para komunitas-komunitas lainnya dan masyarakat yang hadir mengharuskan mereka berkomunikasi dan menjalin kerjasama

serta memperkenalkan komunitas Skoater Akademi kepada

masyarakat dengan cara berinteraksi langsung.

Interaksi langsung yang dilakukan komunitas Skoater Akademi biasanya berupa sesi foto bersama dan tanya jawab kepada masyarakat yang hadir. Tak hanya dengan adanya event jepang komunitas skoater Akademi juga mengadakan interaksi secara langsung melalui aktifitas sosial yang sering mereka lakukan seperti penggalangan dana untuk korban bencana alam dan lainnya.

4.2.5.2.1 Bahasa (Isi Pesan)

Isi pesan disini adalah isi pesan dari proses komunikasi yang dilakukan oleh komunitas Skoater Akademi kepada masyarakat berupa pembagian informasi tentang keberadaan komunitas Harajuku Skoater Akademi dan kegiatan yang mereka lakukan.

Komunikasi yang dilakukan di luar kegiatan rutin mingguan komunitas Skoater Akademi yaitu mengikuti event-event jepang yang diadakan oleh tempat-tempat wisata dari keikut sertaan Skoater dalam acara jepang merupakan salah satu proses komunikasi terhadap

82

masyarakat luas, Skoater berkomunikasi melalui pakaian dan gerakan-gerakan ketika mereka menampilkan suatu karakter diatas panggung.

4.2.5.2.1.1 Pakaian

Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang paling bmendasar. Manusia membutuhkan pakaian untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari disamping kebutuhan tempat tinggal dan makanan.

Manusia membutuhkan pakaian untuk menutupi tubuhnya, melindunginya dari cuaca panas dan dingin, tidak hanya itu saja pakaian juga dapat memberikan keindahan di setiap penampilan seseorang.

Seiring dengan perkembangan gaya hidup yang ada pakaian tidak hanya digunakan untuk menutupi tubuh tetapi pakaian juga menjadi gaya (fashion). Seperti yang ada dalam komunitas Harajuku Skoater Akademi, pakaian sebagai simbol yang menunjukan seberapa kuat suatu karakter yang digunakan. Pakaian harajuku adalah suatu gaya yang nyentri dan esentrik dimana di dalamnya terdapat estetika dan artistik yang biasanya terkesan aneh dan unik, sehingga pakaian harajuku memiliki daya tariknya tersendiri di mata peminatnya dengan adanya konsep yang dituangkan kedalam pakaian tersebut sehingga pakaian

83

tersebut memiliki makna atau pesan yang ingin di sampaikan. Seperti yang di katakan oleh Kiki Akbari :

“Harajuku itu suatu gaya yang nyentrik dan eksentrik dimana adanya estetik dan artistik yang mungkin untuk orang biasa terkesan aneh, tapi warna warni yang bikin mencolok mata itu terkadang untuk nilai-nilai entertent itu perlu. Karena itu daya tarik yang dengan sendirinya, orang itu suka bahkan ada yang gothic juga. Jadi menurut kakak sih eksplorasi harajuku itu total tapi berkonsep, harajuku itu sebenarnya punya konsep yang di tuangkan buat masyarakat.”66

Dalam hasil wawancara yang di dapat ada beberapa makna pakaian yang dikenakan oleh para anggota komunitas harajuku Skoater Akademi. Seperti pakaian Anime, Lolita, dan Wayang Blitz.

4.2.5.2.1.1.1 Pakaian Anime

Pakaian Anime adalah pakaian yang mencerminkan suatu karakter kartun (manga) jepang yang digunakan sebagai proses pengimitasian karakter tersebut. Di komunitas Skoater Akademi menggunakan beberapa pakaian anime seperti Naruto, Capter Sakura, Inuyasha, dll.

Pada dasarnya semua pakaian anime sudah memiliki makna dan patennya sendiri dari segi warna, bentuk pakaian, hingga gaya rambut

66

84

dan aksesorisnya sehingga mewakilkan dari diri karakter anime tesebut. Seperti :

1. Anime Naruto

Gambar 4.5 Skoater Akademi dengan kostum naruto

Anime Naruto adalah salah satu karakter kartun yang lincah, semangat, dan mandiri. Karakter ini menggunakan pakaian berwarna orange hitam dengan bentuk seperti pakaian training olahraga, kostum yang di kenakan oleh karakter ini mewakili karakter dirinya yang lincah, semangat, dan mandiri.

Dari gambar diatas komunitas Skoater Akademi sedang menggadakan foto session, dimana para anggotanya menggunakan kostum anime Naruto yang sedang mengeluarkan keahlian dari masing-masing karakter. Foto session dilakukan pada saat komunitas usai melakukan performance pada event-event jepang yang diikuti komunitas.

85 2. Lolita

Gambar 4.5 Skoater Akademi dengan kostum Lolita

suatu gaya kaum muda antar sekelompok wanita-wanita muda Jepang. Gaya tersebut menekankan pada pakaian Victorian-style girl’s dan sering juga mengarahkan untuk meniru wajah dari Boneka Porselin Victorian. Victorian yaitu zaman pemerintahan inggris pada zaman pemerintahan ratu Victoria (1837-1901). Gothloli’s adalah suatu kombinasi gaya Lolita tujuannya untuk memperlihatkan childish dan gaya tertentu yang ditemukan di dalam.

Pada gambar diatas para anggota komunitas menggunakan kostum Lolita. Seperti yang dilihat pakaian yang digunakan mencerminkan gaya Victorian yang cute dengan setelan pakaian berenda dan hiasan kepala berupa bando ehingga terkean childist. Kostum ini dikenakan pada saat mengikuti acara-acar jepang dan kebnyakan pengguna kostum Lolita adalah perempuan.

86 3. Wayang Bliz

Gambar 4.6 Skoater Akademi dengan kostum Wayang Bliz

Wayang Bliz adalah salah satu bentuk kreatif yang dibuat atau diciptakan oleh komunitas harajuku Skoater Akademi. Wayang Bliz diambil dari tokoh perwayangan Indonesia yang di kombinasikan dengan armor-armor layaknya kesatria dalam sebuah video game.

Wayang Bliz memiliki makna dan karakter yang berbeda-beda sesuai dengan pakaian dan armor yang dikenakan, seperti wayang bliz warna merah hitam yang melambangkan keberanian dan kekuatan.

Penjelasan makna pakaian dalam komunitas dijelaskan pada Tabel berikut ini:

87

Tabel 4.3 Makna Pakaian Bagi Komunitas

No Nama Makna Pakaian

1 Andri Firdaus Makna pakaian itu mungkin dimata orang

lain gak ada, dari kebanyakan orang bilang cosplay itu pakaian yang aneh. Tapi bagi saya itu adalah tokoih anime yang saya banggakan dan itu mengandung nilai-nilai positif. Jadi pada saat saya kenakan saya bisa merasakan sebagai karakter tersebut dan merasakan pula nilai-nilai positif yang ada didalamnya.

2 Chandra Makna itu sudah pasti jelas ya, karena

kostum-kostum harajuku (cosplay) itu dari corak, motif, warna itu sudah pasti berbeda dan sudah ada pakemnya. Dari warna misalnya, merah itu menandakan apa, biru itu apa. Biasanya untuk satu kostum yang menggunakan warna gelap itu ada satu pesan yang ingin disampaikan atau dia

menggunakan karakter yang ingin

88

keseriusan itu pasti ada. Disetiap kostum pasti menunjukan suatu pesan.

3 Erick Pranata Kayaknya kalau pesan-pesan itu gak ada,

tapi kalau dari bentuknya sudah ketahuan mana sisi yang baik dan mana sisi yang buruk.

4 Kiki Akbari Makna itu sudah pasti ada, dari pakaian

anime mewakilkan karakter anime tersebut, dari segi warna, pernak pernik pun memiliki maknanya sendiri dan kalau di anime itu sudah ada patennya jadi bentuk, warna, dan

aksesorisnya sudah mencerminkan si

karakter anime itu.

5 Kiki Nur Hidayat Tergantung pada karakter, karena pakaian

yang dikenakan suatu karakter itu

mewakilkan apa yang ada dalam karakter tersebut.

Dilihat dari table diatas pemaknaan pakaian dapat dibedakan menjadi dua yaitu menurut sudut pandang informan dan orng lain (diluar

89

komunitas).dari beberapa infrman menjelaskan bahwa amakna pakaian tergntung dari karakter anime yang mereka perankan. Seperti yang dikatakan Kiki Nur Hidayat :

“Tergantung pada karakter, karena pakaian yang dikenakan suatu karakter itu mewakilkan apa yang ada dalam karakter tersebut.”67

Jika dilihat dari sudut pandang orang lain diluar komunitas harajuku, kebanyakan dari masyarakat mengatakan bahwa pakaian harajuku itu terlihat aneh dari segi bentuk kostum, aksesoris, dandanan yang dikenakan oleh para pengguna harajuku style. Seperti yang disampaikan Andi Firdaus:

“Makna pakaian itu mungkin dimata orang lain gak ada, dari kebanyakan orang bilang cosplay itu pakaian yang aneh. Tapi bagi saya itu adalah tokoih anime yang saya banggakan dan itu mengandung nilai-nilai positif. Jadi pada saat saya kenakan saya bisa merasakan sebagai karakter tersebut dan merasakan pula nbilai-nilai positif yang ada didalamnya.”68

Jika ditinjau lebih dalam pada komunitas Skoater Akademi pemilihan kostum atau karakter yang akan mereka kenakan tidak hanya sekedar memilih yang mereka sukai melainkan adanya kesamaan karakter asli dari diri mereka terhadap karakter anime yang dipilih. Karena ketika mereka menggunakan kostum anime otomatis mereka harus menjiwai peran sebagai karakter anime

67 Hasil Wawancara Kiki Nur Hidayat pada Tanggal 7 juli 2012 68 Hasil Wawancara Andri Firdaus pada Tanggal 7 juli 2012

90

tersebut, adanya kebanggan dan kepuasan tersendiri didalam diri masing-masing informan ketika mereka menggenakan kostum harajuku dan

memerankan suatu karakter anime, seperti yang dikatakan oleh Erick Pranata :

“Kalau kepribadian sih sedikit nyangkut ya, terus fisik juga mesti mirip juga biar dilihatnya enak. Kepribadian gue sehari-hari sama cosplaynya tuh hamper-hampir mirip deh, serta ada rasa bangga saat kita menggunakan kostum harajuku.”69

Pola Komunikasi dijelaskan dalam bentuk bagan :

Bagan 4.1 Bagan Pola Komunikasi

Pola komunikasi yang dilakukan dalam komunitas Harajuku Skoater

Akademi tidak memiliki perbedaan yang signifikan, semua anggota memiliki

69

Hasil Wawancara Erick Pranata pada Tanggal 7 juli 2012

Tatap Muka Media Lain Pola Komunikasi

Anggota Komunitas

Eksternal Internal

Bahasa (Isi Pesan)

91

kesamaan pola komunikasi yang dilakukan. Pola komunikasi dilakukan oleh semua anggota komunitas pada saat pertemuan baik dalam kegiatan internal maupun eksternal, komunitas Skoater Akademi melakukan komunikasi tatap mukan setiap dua kali dalam seminggu yaitu pada hari sabtu dan minggu. Tak hanya dalam latihan rutin, pada saat adanya event-event jepang komunitas Skoater Akademi juga melakukan pola komunikasi tatap muka kepada masyarakat yang hadir seperti member kesempatan bertanya kepada masyarakat yang ingin mengetahui tentang komunitas Skoater Akademi dan mengadakan foto bersama bagi yang menginginkan.

Komunikasi jejaring sosial pun dilakukan hampir setiap hari melalui

akun facebook dan twitter oleh para informan, biasanya komunikasi jejaring sosial yang dilakuakn berupa pembagian informasi untuk anggota komunitas Skoater Akademi dan berkomunikasi dengan para komunitas-komunitas lainnya. Komunitas Skoater Akademi juga memamerkan hasil karyanya ke publik melalui jejaring sosial seperti pengunggahan foto dan video yang dibuat oleh komunitas Skoater Akademi.

Salah satu alat komunikasi yang digunakan adalah Gadged, Gdaged

merupakan salah satu alat atau media komunikasi yang mudah dibawa serta mempermudah komunikasi para anggota, Gadged juga dilengkapi oleh situs jejaring sosial sehingga memudahkan mereka mengakses dan mendapatkan informasi dari situs facebook dan twitter yang menjadi salah satu pola komunikasi komunitas Skoater Akademi. Komunikasi yang dilakukan melalui

92

Gadged berupa SMS/Telepon/ masuk kedalam situs jejaring sosial melalui Gadged dan BBM (blackberry messager), komunikasi ini dilakukan hamper setiap hari.

Bahasa atau isi pesan yang disampaikan selalu mengacu kepada

kegiatan rutin komunitas seperti pembahasan teori yang akan diajarkan, pendekatan terhadap para anggota melalui perbincangan informal atau yang birsifat umum, kegiatan sharing yang dilakukan merupakan salah satu komunikasi yang hampir setiap hari dilakukan melalui media sosial.

Setiap konten yang dibahas selalu sama dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan, tetapi isi pesan yang dilakukan dalam komunikasi secara langsung atau dalam pertemuan rutin mereka agak sedikit berbeda karena ketika komunikasi dilakukan secara langsung akan menciptakan pola interaksi yang dapat dilihat dari bahasa verbal dan non verbal atau bahasa tubuh serta penyampaiannya akanlebih jelas karena diikuti dengan kegiatan aplikatif.

Dalam dokumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (Halaman 28-46)

Dokumen terkait