• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pesan merujuk pada makna denotasi, yaitu pemahaman langsung dari sebuah tanda berupa gambar yang ada pada iklan televisi Vaseline Men versi

“Ganteng Maksimal”. Berikut merupakan uraian pesan ikonik yang tak terkodekan yang terdapat di dalam iklan ini.

Iklan ini menampilkan sisi maskulinitas dari seorang Ariel sebagai seorang bikers sejati. Hal ini terlihat dari mulai scene satu di mana Ariel sedang bersiap diri dengan memakai kemeja putih dan dasi hitamnya, seraya memandang jaket kulit hitam yang ada di hadapannya. Kemudian akhirnya ia memilih untuk mengenakan jaket kulit hitam tersebut yang ternyata, jaket kulit tersebut memiliki fungsi untuk melindungi dirinya yang notabenenya diceritakan sebagai seorang bikers (pengendara sepeda motor). Selain jaket kulit, bikers juga membutuhkan sepatu boots untuk melindungi dirinya. Kedua benda tersebut, erat kaitannya

dengan maskulinitas, karena berdasarkan sejarah yang ada, jaket kulit dan sepatu boots memang mempunyai fungsi utama sebagai pelindung tubuh dari hal-hal yang ekstrim.

Namun ternyata, kedua benda tersebut belum cukup untuk melindungi diri seorang bikers yang akan pergi keluar rumah. Karena sinar matahari yang menerpa di luar rumah, maka perlu perawatan ekstra yang harus dilakukan oleh seorang bikers. Pertama, ia harus mencuci muka dengan Vaseline Men Facial Foam. Seperti diketahui, bahwa Facial Foam adalah busa pembersih wajah. Busa pembersih wajah berguna untuk mencuci muka dan mengangkat kotoran yang ada di wajah sehingga wajah menjadi bersih dan bebas debu. Setelah itu, Ariel mengenakan Vaseline Men Moisturizer SPF, yaitu pelembab wajah yang mengandung formula SPF (Sun Protection Factor), yang berarti dapat melindungi wajah dari sinar matahari. Kedua langkah ini berguna bagi bikers agar wajah bebas kusam walaupun sering panas-panasan di bawah sinar matahari, serta melindungi wajah dari polusi agar wajah terlihat semakin cerah.

Angle-angle dalam iklan ini juga banyak yang mengambil secara medium shot. Hal ini cukup membuat setiap pesan yang ada dalam iklan, dapat disaksikan dengan jelas oleh para audiens, tetapi tanpa terlihat berlebihan.

Selain itu, pesan yang dapat tertangkap dalam iklan ini adalah pentingnya penggunaan endorser, karena pada saat scene Ariel Cs hadir di lokasi tujuan mereka, sudah banyak fans yang menunggu kehadiran mereka di sana. Hal ini seakan menunjukkan bahwa Vaseline Men memang produk unggulan yang dipakai oleh para bintang.

Kemudian, Ariel pun membuka helmnya, dimana terdapat supers (teks pada iklan) yang bertuliskan MAX 100%, yang berarti tingkat kegantengan Ariel sudah mencapai seratus persen, atau dengan kata lain, sudah mencapai titik maksimal. Shot kamera pun diambil dari jarak medium close up, yaitu dari bagian dada sampai atas kepala, untuk menunjukkan pesona Ariel secara lebih jelas namun tidak terlalu ekstrim.

Setelah itu, Ariel pun berjalan mendekat ke arah kamera dengan penuh percaya diri. Nampak pula seluruh personil band NOAH lainnya mengekor di belakang Ariel. Terlihat kerumunan fans yang riuh di belakang personil NOAH menunjukkan antusiasme mereka terhadap artis idola mereka. Saat mencapai jarak medium close up, sambil menunjuk ke arah kamera, Ariel pun akhirnya

„mengungkap rahasianya‟ agar bisa tampil menawan, yaitu dengan melakukan 2 langkah bersama produk Vaseline Men (mencuci muka dengan Vaseline Men Facial Foam dan menggunakan Vaseline Men Moisturizer SPF). Setelah itu, pada bagian akhir iklan, muncul packshot produk Vaseline Men yang terdiri dari produk Vaseline Men Facial Foam pada bagian sebelah kiri, boks Vaseline Men Moisturizer SPF pada bagian tengah, dan botol Vaseline Men Moisturizer SPF (tanpa boks).

Komposisi foto atau shot menciptakan bahasa nonverbal berupa jarak sosial antara model dengan audience. Dalam iklan ini menggunakan beberapa metode, diantaranya medium shot yang menunjukkan beberapa bagian subjek lebih detail, sehingga seolah-olah audience sedang melihat keseluruhan objek. Pencahayaan yang tergambar dalam iklan ini menggunakan low key lighting, dimana

menghasilkan warna yang sangat kontras yang didominasi oleh warna yang cenderung gelap. Dalam iklan ini adalah warna hitam. Sehingga menghasilkan kesan kuat, anggun, dan seakan menonjolkan sisi maskulin. Pemilihan latar belakang tempat ada di dalam ruangan merupakan penggambaran lokasi seorang laki-laki yang sedang bersiap diri sebelum beraktivitas keluar rumah. Iklan ini menggunakan waktu siang hari sebagai waktu untuk beraktivitas.

Dalam hal ini, peneliti juga mencoba tanda-tanda untuk membedakan gambar antara makna lama dengan makna baru. Pada tabel di bawah ini akan dijelaskan perbedaan makna berdasarkan objek yang ada dalam iklan.

Objek Kajian Makna Lama Makna Baru

Jaket Kulit Jaket kulit sendiri awalnya adalah jaket yang dikenakan oleh penerbang dan anggota militer pada tahun awal 1900-an.19 Jaket kulit yang terbuat dari kulit binatang asli digunakan karena dapat melindungi diri dari kondisi ekstrim.

Namun kini, jaket kulit telah banyak berubah fungsinya, tak hanya untuk menghangatkan tubuh, tetapi juga dijadikan sebagai sarana fashion.

Sehingga, jaket kulit seringkali dipakai oleh para laki-laki selain untuk

19 Jaket kulit. Wikipedia [online]. Diakses pada tanggal 8 November 2014 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Jaket_kulit

melindungi tubuh, juga sebagai sarana untuk menunjang penampilan.

Sepatu boots Sepatu boots identik dengan sesuatu yang kuat boots identik dengan

sesuatu yang

menunjukkan kekuatan, namun juga dipandang lebih sebagai sebuah estetika, serta benda fashion yang cukup diperhitungkan. Maka, banyak pula bikers saat ini yang menggunakan sepatu boots selain sebagai untuk alas kaki, namun sebagai sebuah pelengkap untuk menunjang penampilan.

Laki-laki bersolek Menggambarkan sebuah hal yang dianggap cukup

Saat ini, laki-laki bersolek sudah sangat

20Sepatu boot. Diakses pada tanggal 8 November 2014 dari http://www.anneahira.com/sepatu-boot.htm

tabu di masyarakat.

Karena stereotip laki-laki selalu identik dengan sesuatu yang tegas, garang, kuat dan jauh dari memperhatikan

penampilan

wajar. Aneka produk perawatan pria baik dari wajah hingga tubuh dapat dengan mudah ditemui di mana saja. Laki-laki yang bersolek pun tak berarti akan langsung kehilangan sisi maskulinnya.

Kenyataan ini lebih menunjukkan kepada laki-laki yang bersolek berarti mereka ingin tampil lebih baik di mata orang banyak. Karena tak hanya wanita, tetapi laki-laki juga ingin selalu tampil menawan setiap saat.

Melalui ketiga hal yang ditemukan dalam penelitian ini, dapat dilihat bahwa ada tiga makna lama yang berkaitan dengan seorang laki-laki, yakni jaket kulit, sepatu boots, serta aktivitas bersolek yang ditunjukkan melalui adegan Ariel saat sedang mencuci muka dan memakai moisturizer. Makna baru yang dapat

disimpulkan di sini adalah bahwa konsep maskulinitas laki-laki cenderung mengarah kepada metroseksual di mana saat ini laki-laki jauh lebih memperhatikan penampilan dibandingkan zaman dahulu.

4.3 Pembahasan

Sesuai dengan judul penelitian ini yakni representasi maskulinitas dalam iklan televisi produk perawatan wajah pria Vaseline Men versi Ganteng Maksimal, tanda-tanda yang terdapat dalam visual iklan tersebut dianalisa menggunakan teori semiotika Roland Barthes sehingga di dapat makna yang terkandung baik dari pesan ikonik terkodekan, tak terkodekan sampai dengan mitos atau ideologi yang tersembunyi di dalam iklan Vaseline Men versi Ganteng Maksimal.

Semiotika atau dalam istilas Roland Barthes adalah semiologi, pada dasarnya ingin mempelajari bagaiana kemanusiaan (humanity), memaknai hal-hal (things), memaknai (to signify) dalam hal ini tidak dapat digabungkan dengan mengkomunikasikan. Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, tetapi juga mengkosntitusi sistem terstruktur dari suatu tanda.

Dalam kerangka Barthes, konotasi identik dengan operasi ideologi, yang disebutnya sebagai mitos dan berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu.

Barthes mengartikan mitos sebagai cara berpikir kebudayaan tentang sesuatu, sebuah cara mengkonseptualisasi atau memahami sesuatu hal. Barthes

menyebut mitos sebagai rangkaian konsep yang saling berkaitan. Mitos adalah sistem komunikasi, sebab ia membawakan pesan. maka itu, mitos bukan objek.

Mitos bukan pula konsep ataupun suatu gagasan, melainkan suatu cara signifikasi, suatu bentuk. Lebih jauh lagi, mitos tidak ditentukan oleh objek atau materi (bahan) pesan yang disampaikan,, melainkan oleh cara mitos disampaikan. Mitos tidak hanya berupa pesan yang disampaikan dalam bentuk verbal (tulisan), namun juga dalam berbagai bentuk lain atau campuran antara bentuk verbal dan nonverbal.

Peneliti melakukan analisis terhadap tanda-tanda yang terdapat dalam visual iklan yang dianggap memiliki representasi maskulininitas dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes tanda-tanda dianalisis apa makna ikonik terkodekan, tak terkodekan, dan apa ada mitos yang terkandung dalam suatu objek yang diteliti. Elemen-elemen yang dikaji mecakup tulisan, gambar dan warna. Karena, komunikasi adalah “Transisi dan informasi, ide, perilaku atau emosi dari satu individu atau kelompok kepada lainnya terutama melalui simbol".21 Tulisan, gambar dan warna dalam visual iklan termasuk dalam simbol-simbol yang mengandung informasi atau ide yang ingin dikomunikasikan.

Maskulinitas memang lazim digunakan didalam visualisasi sebuah iklan dimana digunakan untuk merepresentasikan sesuatu. Representasi adalah proses dimana makna yang diproduksi dan dipertukarkan antara anggota dan budaya, dalam sebuah iklan representasi biasa digunakan untuk membangun sebuah kesan

21 Indiwan Seto Wahju Wibowo, Semiotika Aplikasi Praktis Bagi Penelitian & Penulisan Skripsi Ilmu Komunikasi, FIKOM Moestopo, 2006, h 193

positif agar dapat mensugesti khalayak agar mengkonsumsi produk yang telah diiklankan.

Pada iklan ini, maskulinitas direpresentasikan melalui sosok Ariel yang merupakan anggota dari band NOAH, untuk menjadi brand ambassador Vaseline Men. Band NOAH terpilih karena para personel NOAH memang sangat sadar dengan pentingnya menjaga penampilan terutama wajah. Sehingga hal ini pun bisa dijadikan panutan bagi mereka yang memiliki hobi yang sama atau aktivitas luar ruang lainnya. NOAH juga dilihat sebagai band sangat kental dengan sisi maskulin, tapi juga mengerti bagaimana merawat kulit. Selain itu, para personil NOAH juga memiliki hobi mengendarai motor yang memang sangat identik dengan kaum pria. 22 Saat ini, NOAH juga sedang naik daun dan terutama sosok Ariel yang sedang mencapai tingkat kepopuleran saat iklan ini dirilis, semenjak kedatangannya kembali ke dunia entertain selepas dirinya bebas dari penjara akibat kasus video asusila yang sempat melibatkan namanya.

Ariel sebagai sosok sentral dalam iklan ini mempunyai image macho dan tampan yang merupakan salah satu ciri maskulin, hal ini yang digunakan dalam iklan Vaseline Men untuk mempersuasi khalayak pria bahwa pria modern dan maskulin ialah yang menjaga penampilannya (dalam hal ini menjaga kulit).

Pengaruh representasi dalam iklan dapat membentuk persepsi publik. Maka representasi pria maskulin dalam iklan pada umumnya menunujukkan bahwa

22 Ainun Fika Muftiarini Hobi Main Motor Antarkan Noah Jadi Brand Ambassador Vaseline Men (2013, 4 Mei). Diakses pada tanggal 8 November 2014 dari

http://lifestyle.okezone.com/read/2013/05/04/195/802186/hobi-main-motor-antarkan-noah-jadi-brand-ambassador-vaseline-men

seorang pria dekat dengan kekuatan fisik serta dominasi layaknya iklan rokok pada zaman dahulu dimana menampilkan sosok koboi yang erat kaitannya dengan sosok kelaki-lakian yang terkesan kuat. Namun, kini, produk perawatan wajah merupakan hal baru yang sebelumnya hanyalah diperuntukkan kepada konsumen perempuan, tetapi karena semakin banyak pria yang menaruh perhatian pada kesehatan tubuhnya dan adanya pergeseran stereotip mengenai produk dan gender, maka diluncurkanlah produk serupa dengan segmen pasar pria sehingga pendekatan dalam iklan yang digunakan berbeda dari iklan produk untuk perempuan dan tetap mempertahankan citra maskulin.

Pemilihan warna dalam iklan tersebut menampilkan warna-warna yang seringkali diasosiakan sebagai warna pria ataupun warna yang mempunyai makna yang dekat dengan sifat dan stereotip pria ataupun maskulinitas.

Warna putih pada kemeja Ariel menandakan kesucian, kebersihan, ketepatan, sehingga sebagai seorang bikers yang sering diidentikkan dengan image

„garang‟, ia tak lupa akan keseimbangan bahwa dirinya juga menyukai sesuatu yang terlihat bersih dan natural. Selain itu, kemeja putih juga nampak sangat cocok apabila dipadu padankan dengan jaket kulit berwarna hitam.

Warna lainnya yaitu warna hitam pada dasi dan jaket kulit, celana, serta sepatu boots Ariel, merupakan warna yang diasosiasikan sebagai warna yang mengandung arti kekuatan, kemakmuran, dan kecanggihan. Kuat dalam arti hitam adalah warna yang solid, selain itu makmur di sini juga dapat berarti bahwa Ariel Cs merupakan representasi dari publik figur yang menjadi idola masa kini.

Lainnya, warna biru merupakan warna yang diasosiakan dengan kebenaran, kontemplatif, intelegensi tinggi, keteraturan, keamanan, serta kepercayaan dan arena sifatnya tersebut seringkali menjadi warna seragam kepolisian ataupun angkatan laut di beberapa Negara. Apabila dilihat, pemilihan warna ini terdapat pada kemasan produk Vaseline Men serta logo Vaseline yang menjadikannya salah satu tanda representasi maskulinitas. Desain dan warnanya dibentuk sedemikian rupa sehingga produk ini terkesan „maskulin‟.

Selain itu, iklan ini juga banyak menggunakan warna oranye, yang seringkali diasosiasikan sebagai warna yang menyimpan energi, keseimbangan, kehangatan. Maka warna ini banyak muncul sebagai simbol indikator pada alat

“GANTENG METER” yang selalu bertambah seiring hal-hal yang dilakukan oleh Ariel.

Teknik pengambilan gambar serta pencahayaan secara tidak langsung merepresentasikan maskulinitas dengan menampilkan gambar yang terfokus pada bagian wajah yang dinilai tampan (ganteng), meneguhkan ciri pria maskulin.

Dalam iklan ini, maskulinitas juga direpresentasikan melalui gestur tubuh dan ekspresi wajah Ariel. Dimana saat ia bersiap diri, sambil merapikan kerah kemejanya, kemudian memegang dagu, serta adegan memakai jaket kulit yang terasa sangat maskulin. Kemudian, saat Ariel menyalakan mesin motor ke kecepatan tinggi, seraya memasukkan gigi saat menyorot sepatu boots hitamnya.

Kemudian gesture maskulin Ariel juga nampak saat ia mengendarai motor kemudian ketika ia turun dari motor dan berjalan bersama anggota band Noah yang lainnya, sambil menunjuk ke arah kamera yang menyiratkan ketegasan.

Kemudian, tanda-tanda pesan linguistik yaitu teks „GANTENG METER‟

yang ada hampir di setiap scene, merepresentasikan maskulinitas karena ganteng (handsome) merupakan salah satu ciri dari maskulin, serta bagaimana benda-benda yang digunakan maupun hal-hal yang dilakukan akan menambah tingkat kegantengan yang dimilikinya.

Selain itu, pada scene Ariel mencuci muka yang terdapat teks „STEP 1‟

dan juga scene Ariel mengoleskan Vaseline Men moisturizer ke wajahnya, merujuk pada fungsi serta positioning produk ketimbang merepresentasikan maskulinitas. Tanda verbal dan non verbal melalui VO yang dikatakan oleh Ariel tersebut, mengikuti arti sesungguhnya dan diucapkan dengan stabil dan tidak menunjukkan emosi dimana kedua karakter tersebut merupakan suatu ciri pria maskulin. Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa iklan televisi Vaseline Men dengan eksplisit ingin membawakan pesan agar pria sadar akan kondisi kesehatan kulit dan menjaganya.

Musik yang digunakan dalam iklan sebagai latar belakang ialah musik yang awalnya bertempo pelan, dan memiliki hentakan sesuai kegiatan yang sedang dilakukan oleh Ariel, hingga akhirnya tempo musik semakin memuncak seiring iklan melaju, hingga pada saat Ariel mengatakan “Dua langkah biar lo ganteng maksimal, Vaseline Men”.

Dalam keseluruhan iklan, representasi maskulinitas terlihat jelas dalam tanda-tanda yang ada, baik dari tanda verbal, maupuun tanda non-verbal seperti gestur tubuh, warna yang digunakan, setting cerita dan pemilihan teknik kamera dalam menandakan atau menekankan suatu frame. Representasi dalam iklan ini

juga dapat dilihat sebagai sebuah positioning produk, karena peneliti melihat bahwa representasi dalam iklan ini tidak secara langsung mencirikan maskulinitas itu sendiri namun lebih kepada membentuk konsepsi mengenai maskulinitas.

Karena iklan ini menambahkan suatu konsep baru, yaitu pria maskulin yang mempunyai perhatian lebih kepada kondisi kulit yang mana tidak ada dalam konsep maskulinitas sebelumnya. Perhatian kepada kulit ataupun penampilan sebelumnya ialah sifat yang ada pada konsep feminim, sehingga dapat dikatakan representasi maskulinitas pada iklan ini tidak merepresentasikan maskulinitas menurut stereotip umum.

Secara keseluruhan, message objective yang yang ingin disampaikan adalah pembaharuan bahwa pria, semaskulin apapun dirinya, seharusnya tetap menaruh perhatian terhadap kondisi kesehatan kulit. Begitupun halnya dari segi cerita, isi pesan, dan pendekatan yang dilakukan oleh brand Vaseline Men, merupakan penggabungan pendekatan gaya hidup/lifestyle, demonstration dan penggunaan endorser. Dapat dilihat bahwa endorser berada pada setting rumah yang modern dan kekotaan, dilihat dari desain interior rumah yang serba minimalis dan profesi Ariel NOAH Cs sebagai seorang publik figur. Dari situ dapat dilihat bahwa produk ini lebih diperuntukkan masyarakat perkotaan daripada masyarakat desa. Penggunaan endorser merupakan strategi penting karena brand akan diasosiasikan kepada orang yang terkenal dan kualitas orang tersebut. Peran endorser pertama kali untuk membangun perhatian (attention) dan kesadaran (awareness). Lalu, dari kesadaran ini, diharapkan muncul sebuah pemahaman (understanding). Pemahaman ini akan memicu sikap sekaligus

perilaku yang harapannya berujung pada pembelian produk.23 Pengunaan Ariel cs sebagai endorser dan jalan cerita merepresentasikan pria modern dan maskulin, namun dalam bentuk yang berbeda dari representasi maskulinitas pada iklan produk pria yang tidak berhubungan dengan produk kesehatan kulit/tubuh. Pada iklan-iklan lain (selain consumer goods yang bersifat perawatan) seperti iklan rokok, representasi maskulinitas dan pria lebih sering ditampilkan sebagai sosok urakan, pemberani, gagah, namun kurang peduli akan penampilan.

Maka, jika melihat peranan endorser dalam iklan tersebut, ada hal yang dapat dilihat dari model laki-laki tersebut yaitu Ekonomi politik tanda (political economy of signs), yaitu bagaimana tubuh diproduksi sebagai tanda-tanda di dalam sebuah sistem ekonomi pertandaan (sign system) masyarakat informasi yang membentuk citra, makna, dan identitas tubuh di dalamnya. Politik tanda berkaitan dengan eksistensi tubuh (laki-laki atau perempuan) yang dieksploitasi sebagai tanda atau komoditas tanda (sign commodity) dalam berbagai media.

Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam iklan ini juga terdapat hubungan dengan modus kapitalisme yang merupakan ideologi yang didominasi oleh patriarkis. Aksi pertama, meskipun dilihat dari sudut laki-laki, kapitalisme berperan di dalamnya. Pada ekonomi politik tanda (political economy of signs), dimana tubuh diproduksi sebagai tanda-tanda (signs) di dalam sebuah sistem pertandaan (sign system) kapitalisme, yang membentuk citra, makna, dan identitas mereka di dalamnya. Hal tersebut tergambar dalam penggunaan model Ariel NOAH yang memiliki tubuh tegap, wajah halus dan tampan. Dan persepsi

23 Endorser dalam Iklan. Diakses pada tanggal 8 November 2014 dari http://www.kampus.marketing.co.id/endorser-dalam-iklan/

ini pula yang sampai saat ini ada dalam benak masyarakat akan kriteria laki-laki tampan. Wajah yang halus terawat menjadi subliminasi pesan yang disampaikan kepada masyarakat yang kemudian mempersuasi masyarakat akan sosok laki-laki sempurna di masa kini.

Aksi kedua, yaitu seorang laki-laki yang harus merawat wajahnya sebelum keluar rumah, sehingga produk perawatan juga sangat penting untuk laki-laki.

Kapitalisme ini menjadikan semua hal tanda-tanda yang bisa dikomodifikasi, yaitu segala proses diasosiasikan dengan kapitalisme, dimana benda-benda, kualitas, dan tanda-tanda diubah menjadi komoditas.

Makna mitos/ideologi yang diambil dari semua petanda dalam visual iklan adalah stereotip gender yang melekat pada manusia yakni sifat kelelakian (maskulinitas) terlihat dalam visualisasi iklan Vaseline Men yang lebih dominan memperlihatkan maskulinitas. Penggambaran tentang kejantanan seorang bikers ditambah penggunaan model laki-laki sehingga label maskulinitasnya lebih melekat. Ditambah lagi adanya penampilan gaya berpakaian yang dikenakan oleh Ariel berupa jaket kulit dan sepatu boots yang melambangkan ciri khas seorang bikers sejati. Pandangan masyarakat telah melekat bahwa seorang bikers harus memakai atribut yang melambangkan kejantanan dan kekuatan, seperti halnya jaket kulit dan sepatu boots berwarna hitam agar nampak garang dan tampil layaknya laki-laki seutuhnya.

Setelah diteliti, memang terdapat representasi maskulinitas yang ditampilkan dalam visualisasi iklan Vaseline Men versi Ganteng Maksimal ini.

Dari analisa yang dilakukan peneliti terhadap tanda-tanda di dalam iklan memang

terkandung sifat-sifat dan nilai merepresentasikan sebuah stereotip gender maskulinitas.

Dengan penggambaran seperti penampilan pakaian yang dikenakan oleh model, kemudian juga simbol motor besar yang dikendarai oleh Ariel Cs.

Visualisasi iklan Vaseline Men versi Ganteng Maksimal ini juga memperlihatkan bagaimana maskulinitas direpsentasikan tidak hanya dengan penggambaran umumnya yang identik dengan kekuatan fisik, pekerja keras, keberanian menantang bahaya, serta keahlian melainkan cukup dengan penggambaran seorang bikers yang memperhatikan penampilan. Kemudian penggambaran gestur serta ekspresi wajah dari Ariel yang begitu menawan karena memperhatikan penampilan, baik dari pakaian, maupun tampilan wajahnya. Karena pada masa kini maskulinitas pun telah bergeser pada konsep metroseksual yang dahulu dianggap kurang maskulin.

Dari hal tersebut bisa dilihat jika representasi maskulinitas meliputi

Dari hal tersebut bisa dilihat jika representasi maskulinitas meliputi

Dokumen terkait