• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN TEORITIS

B. Pesan Moral Islami

Pesan diartikan gagasan atau ide yang disampaikan komunikator kepada komunikan untuk tujuan tertentu.12 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia“pesan diartikan sebagai perintah, nasihat, permintaan, amanat yang harus dilakukan atau disampaikan kepada orang lain”.13

Dalam arti lain dinyatakan pesan adalah suatu pilihan simbol-simbol teratur yang dimaksudkan untuk mengomunikasikan informasi. Dalam buku teori komunikasi B. Aubrey Fisher memberikan pengertian tentang konsep pesan “Sebagai syarat yang disampaikan, pesan dipandang sebagai bentuk dan lokasi pikiran, verbalisasi dan seterusnya dalam diri individu. Sebagai bentuk struktural, pesan sebagai proses penyandian stimuli verbal, fisik, dan vokal sehingga pesan sebagai bentuk yang berstruktur”.14

H. A. W. Widjaja menjelaskan bentuk pesan yang bersifat informatif, persuasif, dan koersif.

a. Informatif berarti memberikan keterangan-keterangan dan kemudian komunikan dapat mengambil kesimpulan sendiri.

12

Endang Saifuddin Anshari,Wawasan Islam(Jakarta: Gema Insani Press, 1993), h. 25.

13

DEPDIKNAS,Kamus Besar Bahasa Indonesia(Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h. 761.

14

Fisher, B. Aubrey Trimo, Soejono (Penerj).Teori-teori Komunikasi(Bandung: CV, Remadja Karya, 1978), h. 4.

20

b. Persuasif atau bujukan, yakni membangkitkan pengertian dan kesadaran seseorang bahwa apa yang disampaikan akan memberikan rupa pendapat atau sikap sehingga ada perubahan.

c. Koersif, memaksa dengan sanksi-sanksi. Bentuk yang terkenal dengan penyampaian secara ini adalah agitasi dengan penekanan-penekanan yang menimbulkan tekanan batin atau ketakutan di antara sesamanya dan kalangan publik. Koersif dapat berbentuk perintah, intruksi, dan sebagainya.15

Dalam hal bentuk pesan yang terdapat di atas, maka peneliti berpendapat bahwa komik merupakan suatu media komunikasi yang bersifat memberikan informasi sekaligus bujukan yang memberikan kesadaran bagi pembacanya melalui pesan-pesan yang ada dalam komik tersebut.

Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh komunikator. Pesan mempunyai inti pesan yang sebenarnya menjadi pengarah di dalam usaha mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikan. Pesan dapat secara panjang lebar mengupas berbagai segi, namun inti pesan dari komunikasi akan selalu mengarah kepada tujuan akhir komunikasi itu.16

Adapun bentuk pesan adalah:

1) Pesan verbal adalah pesan menggunakan simbol-simbol verbal.

15

H. A. W. Widjaja.Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Jakarta: Bina Aksara), h. 14-15.

16

2) Pesan non-verbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata.17 Melalui berbagai pengertian yang telah disebutkan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa komik merupakan media komunikasi penyampaian pesan yang memberikan informasi sekaligus bujukan yang memberikan kesadaran bagi pembacanya melalui pesan-pesan yang terdapat pada komik tersebut.

2. Pengertian Moral

Secara umum moral mengarah pada pengertian (ajaran tentang) baik dan buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban dan sebagainya: akhlak, budi pekerti, dan susila.18

Dalam Kamus Bahasa Indonesia, moral adalah penentuan baik-buruk terhadap perbuatan dan kelakuan.19 Kata moral dari segi bahasa berasal dari bahasa Latin yaitu mores jamak dari kata mos yang berarti adat kebiasaan. Secara etimologi moral adalah istilah yang digunakan untuk menentukan batas dari sifat, perangai, kehendak pendapat, atau perbuatan secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik, atau buruk.20

Moral merupakan ajaran-ajaran, wejangan-wejangan, khutbah-khutbah, patokan-patokan, kumpulan peraturan dan ketetapan lisan atau tertulis tentang bagaimana harus hidup dan bertindak agar menjadi

17

Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung, Remaja Rosdakarya,2007), h. 343.

18

H. A. W. Widaja, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (Jakarta: Rajawali Pers, 2003), cet. ke-5, h. 94.

19

W. J. S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), cet. ke XXI, h. 278.

20

22

manusia baik. Sumber dasar ajaran-ajaran moral adalah tradisi, adat istiadat, ajaran agama dan ideologi-ideologi tertentu.21

Ajaran Moral memuat tentang nilai dan norma yang terdapat di antara sekelompok manusia. Adapun nilai moral adalah kebaikan manusia. Norma moral adalah tentang bagaimana manusia harus hidup supaya menjadi baik sebagaimana manusia.22

Moral sebenarnya memuat dua segi yang berbeda, yaitu segi batiniah dan lahiriah. Artinya orang yang baik, akan memiliki sikap batin dan perbuatan yang baik.23

Dalam Ensiklopedia Indonesia disebutkan bahwa moral adalah kesusilaan atau kebiasaan yang dapat mencakup:

a. Seluruh kaidah kebiasaan dan kesusilaan yang berlaku pada suatu kelompok tertentu.

b. Ajaran kesusilaan yang dipelajari secara sistematis di dalam etika, falsafah moral dan teknologi moral.

Menurut Zakiah Darajat, “moral adalah kelakuan sesuai dengan ukuran (nila-nilai) masyarakat yang timbul dari hati dan bukan paksaan dari luar yang disertai pula oleh rasa tanggung jawab atas kelakuan tersebut. Ajaran moral membuat pandangan tentang nilai dan norma yang terdapat di antara sekelompok manusia.”24 Norma moral adalah tentang

21

Sudirman Tebba,Etika dan Tasawuf Jawa(Jakarta: Pustaka Irvan, 2007), h. 11-12.

22

Yadi Purwanto,Etika Profesi(Bandung: PT. Repika Aditama), 2007, h. 45.

23

Purwahadi Wardoyo, Moral dan Masalahnya (Jogjakarta: kanisius, 1990), cet. ke-9, h.13.

24

Zakiyah Darajat, Peranan Agama Islam Dalam Kesehatan Mental (Jakarta: Haji Masagung, 1993), h. 63.

bagaimana manusia harus hidup supaya menjadi baik sebagai manusia. Adapun kategori berdasarkan pesan moral ada tiga macam:

a. Kategori hubungan manusia dengan Tuhan

b. Kategori hubungan manusia dengan diri sendiri. Menjadi sub: ambisi harga diri, takut dan lain-lain.

c. Kategori hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkungan sosial termasuk hubungan dengan alam.25

Ketiga kategori inilah yang kemudian menjadi landasan peneliti dalam menentukan bentuk-bentuk pesan moral yang terdapat dalam buku

Kitab Komik Sufi.

Pengertian pesan dan moral di atas dapat disimpulkan bahwa pesan moral islami merupakan pesan yang isinya mengandung muatan moral atau nilai-nilai kebaikan itu terhadap Tuhan, diri sendiri, maupun hubungan sosial. Jadi moral Islam sendiri tidak dapat dipisahkan dari kehidupan beragama. Karena nilai-nilai yang tegas, pasti tetap tidak bisa berubah karena keadaan. Tempat dan waktu adalah nilai-nilai yang bersumber dari agama.

Nilai-nilai kebaikan tersebut bersumber dari akal manusia dan budaya yang tumbuh dan dilestarikan dalam masyarakat. Namun, nilai moral juga banyak diadopsi dari agama. Untuk ukuran baik dan buruk, sejarah menunjukkan bahwa agamalah yang lebih berpengaruh, karena bagi orang beragama apapun yang diperintahkan oleh agama ditangkap

25

Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi (Yogyakarta: Gajah Mada University), 1998, h. 323.

24

sebagai sesuatu yang pasti akan membawa kebaikan, bagi kehidupan individu, maupun sosial. Kebaikan individu (diri sendiri) pun diyakini bukan hanya membawa kebaikan dalam persoalan dunia juga untuk kehidupan akhirat.

Dokumen terkait