D. Analisis Data
2. Pesan-pesan Dakwah
a. Pesan dakwah katagori Akidah
Secara etimologi, kata akidah berarti terikat, maksudnya perjanjian yang teguh dan kuat, terpatri dan tertanam di dalam lubuk hati yang paling dalam.4
4 Dede Ahmad Ghazali dan Heri Gunawan, Studi Islam:Suatu Pengantar Dengan Pendekatan Interdisipliner, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2015), h.151.
Akidah adalah suatu hal yang berkaitan dengan kepercayaan, keimanan dan keyakinan yang harus dimiliki oleh setiap muslim. Di dalam agama Islam, akidah meliputi Iman kepada Allah, Iman kepada Malaikat, Iman kepada kitab-kitab, iman kepada Rasul, iman kepada Hari Akhir, dan iman kepada Qadha dan Qadar.5
Pesan dakwah yang terdapat dalam akun Instagram
@muhammadnuzuldzikri yang berkaitan dengan akidah yaitu tentang Iman kepada Allah dan Iman kepada Rasul.
1) Iman kepada Allah
Iman kepada Allah adalah membenarkan dengan seyakin-yakinnya akan adanya Allah SWT yang memiliki sifat kesempurnaan serta mustahil dari sifat kekurangan.6
Pada dasarnya iman kepada Allah SWT mencakup 4 (empat) perkara sebagaimana diungkapkan pada unggahan poster 3 oktober 2020, yang menyebutkan kadar wajib iman kepada Allah SWT berupa: Pertama, beriman kepada wajud Allah bahwa Allah ada. Kedua, beriman kepada rububiyyah Allah bahwa Allah mengatur alam semesta, yang menghidupkan dan mematikan serta beriman kepada perbuatan-perbuatan Allah lainnya. Ketiga, beriman dengan sifat-sifat Allah yang maha
5 Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, (Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2010), h 20
6 Dede Ahmad Ghazali dan Heri Gunawan, Ibid., h.159
sempurna. Keempat, beriman bahwa Allah adalah satu-satunya yang berhak diibadahi.
Penjelasan mengenai 4 hal tesebut, antara lain:
a) Mengimani keberadaan Allah SWT dapat dibuktikan dengan fitrah, akal, syariat, dan indera. Fitrah yang dimaksud mengenai keberadaan Allah SWT adalah bahwa setiap makhluk diciptakan untuk beriman kepada Sang Penciptanya tanpa harus berfikir atau diajari sebelumnya. Fitrah ini tidak akan berubah kecuali orang yang hatinya dimasuki oleh sesuatu yang memalingkannya dari fitrah tersebut. Mengimani keberadaan Allah SWT dengan akal seperti meyakini bahwa seluruh makhluk di alam semesta ini pasti ada yang menciptakannya. Adapun mengimani keberadaan Allah SWT melalui syariat dapat terbukti dengan adanya kitab samawi yang isinya berasal dari Allah SWT. Dan mengimani dengan dalil inderawi seperti kita menyaksikan dan merasakan do’a-do’a dikabulkan dan melihat mukjizat yang Allah berikan kepada Rasul-Nya.
b) Mengiimani rububiyyah Allah maksudnya adalah mengimani hanya Allah SWT satu-satunya Rabb yang tidak mempunyai sekutu dan penolong. Rabb adalah tuhan yang mempunyai hak untuk mencipta, berkuasa, dan memerintah. Tidak ada Sang Pencipta kecuali Allah SWT dan tidak ada Penguasa kecuali Allah SWT. Sebagaimana
terdapat dalam QS. al-A‘rāf ayat 54 yang artinya: “Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah.”
c) Mengimani nama-nama dan sifat-sifat Allah maksudnya adalah menetapkan sifat-sifat Allah yang sudah Dia tetapkan untuk diri-Nya di dalam kitab-Nya sesuai dengan perilaku yang layak bagi-Nya.
d) Beriman kepada Allah SWT adalah satu-satunya yang berhak diibadahi maksudnya mengamini hanya Allah SWT semata ilah yang haq, yang tiada sekutu bagi-Nya dan menyembah karena kecintaan dan keagungan Allah SWT.7
Pada unggahan video pendek tanggal 5 September 2020 di bagian penutup terdapat pesan dakwah yang berkaitan dengan Iman kepada Allah.
Iman kepada Allah yang dimaksud disini adalah berkaitan dengan sifat Allah Yang Maha Mengetahui.
Pesan bahwa Allah Maha Mengetahui yang tergambar di unggahan tersebut adalah larangan berbuat riya dan keinginan untuk dipuji karena Allah mengetahui semuanya baik yang ada di langit maupun yang ada di bumi. Kepercayaan bahwa Allah Maha Mengetahui sudah sehausnya dimiliki oleh setiap muslim sehingga manusia hanya berharap dan berdoa kepada Allah tanpa keraguan didalamnya.
7 Markaz Al-Urwah Al-Wutsqa, Penjelasan Inti Ajaran Islam, (Solo: Pustaka Arafah,2010), h.379-393
Allah Maha Mengetahui merupakan salah satu nama terbaik Tuhan, yang menunjuk sifatnya Yang Maha Mengetahui. Ada banyak sekali ayat dalam al-qur’an yang menjelaskan sifat Allah Maha Mengetahui, di antaranya disebut dalam ayat ke dua puluh sembilan surah Āli ‘Imrān:
ِت ٰو ٰم َّسلا ىِف ا َم ُم َ
Katakanlah,jika kamu sembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu nyatakan, Allah pasti mengetahuinya. Dia mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.8
Dalam kandungan ayat diatas sudah jelas menegaskan bahwasanya Allah Maha Mengetahui, selanjutnya, ayat ini menginformasikan bahwa Allah mengetahui semua apa yang di langit dan semua apa yang di bumi karena pengetahuan-Nya yang luas dan kuasa-Nya yang menyeluruh.9
Pesan pada unggahan tersebut sangat menegaskan bahwa Allah mengetahui isi hati manusia ketika dia memiliki sifat riya, dengki, sombong dan sifat tercela lain di dalam hati. Dengan mengetahui bahwa salah satu sifat-Nya adalah Maha Mengetahui maka kita dianjurkan untuk menjauhi sifat riya tersebut karena walau bagaimanapun isi hati manusia jika berniat baik ataupun berniat buruk akan diketahui oleh Allah.
8 Kementrian Agama RI, Al-Quran dan Terjamahannya,(Bandung: Penerbit Diponegoro,2008), h.53
9 Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah volume 2, h.76.
Setelah memiliki iman didalam hati maka iman tersebut perlu di perkuat dengan meringankan musibah ataupun berjuang dengan sungguh-sungguh. Memperkuat iman dan keyakinan dengan memperkuat ibadah , meningkatkan doa, rajin mengikuti pengajian atau majelis ilmu dan lain sebagainya. Tips menguatkan iman tersebut sesuai dengan unggahan poster tulisan dakwah pada tanggal 24 Agustus 2020.
2) Iman kepada Rasul
Iman kepada Rasul adalah membenarkan dengan mantap bahwasanya Allah telah mengutus rasul-Nya untuk memberi petunjuk kepada makhluk-Nya untuk kehidupan dunia dan akhirat. Rasul itu datang untuk mengajak seluruh manusia agar beribadah kepada Allah semata, mengingatkan manusia agar tidak terjerumus kepada kesyirikan dan kekufuran.10
Pada unggahan resume kajian tanggal 10 September 2020 tergambar tentang Iman kepada Rasul berupa perintah untuk beribadah kepada Allah dengan cara mengikuti para nabi dan rasul terlebih khususnya Nabi Muhammad SAW.
Telah diketahui bahwa di dalam rukun iman selain iman kepada Allah, iman kepada malaikat dan iman kepada kitab-kitab. Islam menuntut
10 Abu Ammar & Abu Fatiah Al-Adnani, Mizanul Muslim 1, (Sukoharjo:Cordova Mediatama,2015), h.298-299.
agar beriman kepada rasul-rasul sebagai pihak yang berhubungan langsung dengan manusia.
Dari sisi pandangan agama, kita dapat berkata bahwa Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang enggan melihat umat manusia hidup dalam kesesatan, namun dalam saat yang sama enggan pula mencabut kebebasan memilih yang telah dianugerahkan-Nya kepada manusia. Karena itu, Allah mengutus Nabi dalam hal ini Nabi Muhammad SAW membawa ajaran yang meluruskan kesesatan dan kekeliruan umat manusia.11 Sebagaimana yang diisyaratkan oleh firman Allah dalam Q.S. al-Bayyinah ayat 1-3
ْم َ
Orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (agama mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang suci (Al-Qur'an). di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (benar).12 Pada dasarnya rasul-rasul adalah manusia yang sama seperti kita, mereka perlu makan, mereka perlu tidur dan mereka perlu berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Bedanya mereka yang dipilih menjadi rasul
11 M. Quraish Shihab, Kumpulan 101 Kultum Tentang Islam, (Tangerang:PT. Lentera Hati,2016), h.3
12 Kementrian Agama RI, Al-Quran dan Terjamhannya,(Bandung: Penerbit Diponegoro,2008), h.598
memiliki atau dianugerahi keistimewaan yang tidak dimiliki manusia lainnya. Mereka menerima wahyu dari Allah melalui perantara malaikat Jibril dan menyampaikan wahyu tersebut kepada umat manusia. Rasul-rasul Allah merupakan juru bicara Allah kepada hambanya, yang terjaga dari berbagai macam kesalahan dan mereka merupakan teladan utama bagi seluruh manusia.
Dalam kategori akidah, selain berbicara tentang Iman kepada Allah dan Iman kepada Rasul, pada unggahan poster tanggal 12 September 2020 ditegaskan bahwa Iman itu dibangun dengan akidah yang benar, amal ketaatan dan akhlak mulia.
Akidah yang benar maksudnya adalah meyakini keesaan Allah SWT, adanya malaikat, kebenaran kitab-kitab Allah, mengikuti ajaran rasul, meyakini adanya hari kiamat serta qadha dan qadhar. Amal ketaatan adalah mengerjakan apa yang diperintah oleh Allah, mengamalkan ajaran Rasulullah, dan melaksanakan isi kandungan Al-Qur’an. Selanjutnya kedua hal tersebut dibarengi dengan akhlak yang mulia.
Ketika iman seorang muslim sudah kuat, maka hal itu akan menuntun dia memiliki hati yang baik sebagaimana disebutkan pada unggahan poster 19 September 2020 yang berbunyi: “Hati yang baik bukanlah hati yang gila pujian dan sanjungan manusia, tetapi hati yang terhubung kepada Allah dengan keikhlasan, kejujuran, keyakinan, ketergantungan dan ketakwaan”.
b. Pesan dakwah katagori Ibadah
Ibadah adalah pengungkapan rasa kekurangan, kehinaan, dan kerendahan hati dalam bentuk pengagungan, penyucian, dan syukur atas segala nikmat. Dari segi keagamaan, ibadah adalah bentuk ketundukan atau penghambaan diri kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Ibadah meliputi semua bentuk kegiatan manusia di dunia ini, yang dilakukan dengan niat mengabdi dan menghamba hanya kepada Allah.13
Dalam akun Instagram @muhammadnuzuldzikri terdapat unggahan yang berisi materi tentang ibadah meliputi:
1) Cara Beribadah
Pada unggahan 10 September 2020 terdapat resume kajian berisi tentang tata cara beribadah. Beribadah adalah salah satu tujuan diciptakannya manusia di dunia ini, sesuai dengan firman Allah Q.S Az-Zāriyāt ayat 56:
ْ ن ِا ْ لا َو َّن ِج ْ
لا ُت ق ْ َ ل َخ ا َم َو ِن ْو ُدُب ْعَيِل اَّلِا َس
٥٦
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.14
Dalam beribadah kepada Allah, ada cara yang harus kita jadikan pedoman untuk melaksanakan ibadah tersebut, dan cara terbaik untuk kita
13 Yunasril Ali, Buku Induk Rahasia dan Makna Ibadah, (Jakarta:Zaman,2012), h.15
14 Kementrian Agama RI, Al-Quran dan Terjamahannya,(Bandung: Penerbit Diponegoro,2008), h.523
beribadah adalah mengikuti caranya orang-orang terbaik, dan orang terbaik tersebut adalah Nabi Muhammad SAW.
Sebagai contoh ibadah dalam hal shalat kita di perintahkan mengikuti cara Nabi Muhammad sebagaimana hadits berikut: “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Sesuai dengan Hadits diatas beribadah khususnya shalat jelas di perintahkan untuk mengikuti cara Nabi Muhammad begitu juga dengan ibadah-ibadah yang lain.
Di dalam unggahan tersebut juga di jelaskan bahwa untuk mencapai tujuan beribadah mengikuti Nabi Muhammad maka yang perlu kita lakukan adalah mengikuti tata cara yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadits Shahih.
2) Do’a
Salah satu yang sangat di anjurkan agama adalah berdo’a. Do’a adalah suatu cara yang digunakan seorang hamba kepada Allah untuk mencurahkan isi hati dan perasaannya. Do’a merupakan suatu bentuk ketidak berdayaan manusia dihadapan Allah dan manusia yang enggan berdo’a bisa dikatakan sebagai bentuk kesombongan terhadap Allah.
Didalam al-qur’an terdapat perintah untuk berdo’a kepada Allah, Yaitu terdapat dalam Surah Al-Furqan ayat 77:
ْ ل ُ ق
Katakanlah (Muhammad, kepada orang-orang musyrik), Tuhanku tidak akan mengindahkan kamu, kalau tidak karena ibadahmu.
(Tetapi bagaimana kamu beribadah kepada-Nya), padahal sungguh, kamu telah mendustakan-Nya? Karena itu, kelak (azab) pasti (menimpamu).15
Rasulullah SAW bersabda menunjukan betapa besar nilai do’a sekaligus menunjukan betapa do’a sangat di anjurkan: “Tiada sesuatu yang lebih mulia disisi Allah melebihi do’a” (HR. at-Tirmidzy)
Pada unggahan 12 September 2020 terdapat poster do’a yang berisi tentang memohon penjagaan dari Allah. Peneliti melihat do’a penjagaan dari Allah ini penting untuk kita amalkan karena cuma Allah yang bisa memberikan jaminan keselamatan bagi setiap hambanya.
Dan pada unggahan 8 oktober 2020, akun ini juga memposting Do’a memohon lisan yang jujur. Dalam mengamalkan kejujuran tidak lah mudah, banyak tantangan yang harus dilalui. Maka dalam menghadapi tantangan itu kita perlu minta bantuan Allah SWT dengan cara misalnya berdoa memohon lisan yang jujur ini sehingga kita dikuatkan dan di istiqamahkan dalam berprilaku jujur.
Dan peneliti melihat maksud dan maksud akun Instagram
@muhammadnuzuldzikri memposting ini bertujuan agar para Followers
15 Kementrian Agama RI, Al-Quran dan Terjamahannya,(Bandung: Penerbit Diponegoro,2008), h.366
nya bisa mengamalkan do’a ini terlebih di saat waktu pandemi seperti saat ini.
3) Dzikir
Dzikir adalah segala proses komunikasi seorang hamba dengan Sang Khaliq untuk senantiasa ingat dan tunduk kepada-Nya dengan cara mengumandangkan takbir, tahmid, tasbih, memanjatkan do’a, membaca al-qur’an, dan lain-lain yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, baik sendiri atau berjamaah, dengan aturan-aturan yang telah di tentukan.16
Dengan berdzikir merupakan salah satu tanda orang itu beriman, orang yang selalu berdzikir akan bertambah mantap keimanannya. Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengatakan bahwa diantara manfaat berdzikir ialah mengundang datangnya ridha Allah, menghilangkan rasa sedih dan gelisah dari hati manusia, membahagiakan dan melapangkan hati, menguatkan hati dan badan, menyinari wajah dan hati, membuka lahan rezeki, menghiasi orang dengan pakaian kewibawaan, disenangi dan dicintai manusia, mengangkat manusia ke maqam ihsan, membersihkan hati dan kotoran, dan beberapa hal lainnya.17
16 M. Khalilurrahman Al Mahfani, Keutamaan Do’a & Dzikir, (Jakarta:Wahyu Media,2006), h.32-33
17 Nurul Qamariah, Berdzikirlah! Pasti Hatimu Akan Tenang, (Yogyakarta:Laksana,2018), h.7
Dari begitu banyaknya manfaat dari berdzikir juga terdapat beberapa perintah dalam al-qur’an untuk berdzikir, seperti yang terdapat pada QS.
ar-Ra'd ayat:28
Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.18
Pada unggahan tanggal 21 September 2020, akun Instagram
@muhammadnuzuldzikri membagikan poster tulisan dzikir bertema
“Dzikir Ketika Dalam Kesulitan”. Peneliti melihat dzikir tersebut bisa kita amalkan di masa pandemi seperti sekarang ini, karena tanpa terkecuali semua manusia merasa dalam kesulitan baik dari segi ekonomi sampai ke masalah kesehatan.
4) Sedekah
Pada unggahan poster audio 28 September 2020 akun Instagram
@muhammadnuzuldzikri menjelaskan pentingnya Bersedekah.
Sedekah adalah pemberian sesuatu dari seorang muslim kepada yang berhak menerimanya secara ikhlas dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu
18 Kementrian Agama RI, Al-Quran dan Terjamahannya,(Bandung: Penerbit Diponegoro,2008), h.252
dan jumlah tertentu dengan mengharapkan ridha Allah SWT dan pahala semata.
Perilaku bersedekah memiliki peranan sangat penting bagi umat Islam. Dengan bersedakah kita dapat membantu sesama muslim yang mengalami kesulitan dan dengan bersedakah dapat membuat harta kita menjadi tambah berkah
Bersedekah tidak melulu tentang uang, sedekah bisa juga melalui tenaga dan pikiran. Sedekah dapat berupa berbuat baik kepada sesama dan menahan diri dari kejahatan, karena inti dari sedekah itu adalah menolong sesama muslim.
Pada unggahan tersebut, nampak jelas @muhammadnuzuldzikri mengajak kepada followers nya untuk membantu sesama muslim yang mengalami kesulitan dengan bersedekah. Karena disamping membantu sesama, sedekah juga dapat memberikan keberkahan terhadap harta yang kita miliki.
5) Takwa
Pada unggahan tanggal 19 September 2020, terdapat tulisan masalah qalbu/hati yang memjelaskan bahwa hati yang baik itu adalah yang kuat ketakwaannya.
Sebagai seorang muslim kita di tuntut untuk selalu meningkatkan takwa kepada Allah SWT. Taqwa yang umum kita ketahui adalah mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Allah SWT memerintahkan umatnya untuk bertakwa sebagai mana yang terdapat di dalam QS. Āli ‘Imrān:102
اَهُّي َ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.19
Takwa bukan melelu pada konteks mengikuti perintahnya tapi juga dalam konteks menjauhi larangannya. Karena penekanan pada ketakwaan adalah upaya menghindar, bukan upaya melakukan karena agama menuntun agar seseorang hendaknya mendahulukan pembersihan sebelum penghiasan. Menghindari yang buruk lebih utama dari dibandingkan dengan melakukan yang baik.20
6) Dakwah bil Hal
Dakwah bil hal adalah salah satu bentuk mengajak orang lain dengan aksi nyata. Sesuai dengan isi pesan dakwah @muhammadnuzuldzikri pada
19 Kementrian Agama RI, Al-Quran dan Terjamahannya,(Bandung: Penerbit Diponegoro,2008), h.63
20 Quraish Shihab, Kumpulan 101 Kultum Tentang Islam, (Tanggerang:Lentera hati, 2016), h. 244
26 Agustus 2020 yang berbunyi “nasihati manusia dengan amalanmu dan jangan nasihati manusia dengan ucapanmu”. Disana terdapat makna bahwa dalam menasehati orang lain kita harus mengerjakan terlebih dahulu apa yang kita nasehati tersebut, karena cara menasehati yang baik adalah dengan metode keteladanan.
7) Mengerjakan Kebaikan
Pada unggahan 14 oktober 2020 terdapat pesan dakwah yang berisi Sesungguhnya Allah SWT mencatat kebaikan dan barangsiapa yang berniat atau bertekad mengerjakan kebajikan walaupun tidak mengerjakannya maka Allah catatkan untuknya kebaikan yang sempurna dan apabila dia berniat dan mengerjakan kebaikan apa yang sudah diniatkan tersebut maka akan diganjar dengan 10 kebaikan 700 lipat.
Kebaikan yang diniatkan bukanlah harus kebaikan yang besar, hanya dengan bersedekah dengan ikhlas dan karena Allah maka kita akan mendapatkan ganjaran yang besar disisi Allah SWT. Dan beribadah hanya karena Allah SWT akan mendapat kedudukan disisi Allah SWT.
c. Pesan Dakwah Masalah Akhlah
Pada dasarnya akhlak sudah melekat pada masing-masing manusia.
Bila manusia perbuatan yang baik maka bisa dikatakan akhlak yang baik, sedengkan bila manusia tersebut melakukan perbuatan yang tidak baik maka di sebut akhlak yang buruk.
Pada akun Instagram yang di upload periode 1-3- September 2020 terdapat beberapa pesan dakwah mengenai akhlak terpuji dan akhlak tercela:
1) Sabar
Kata sabar berarti ‘menahan’ atau ‘mengekang’. Bersabar artinya menahan dari segala sesuatu yang disukai dan tidak disukai dengan tujuan mengharapkan ridha dari Allah SWT. Dan menahan diri yang dimaksud adalah mengendalikan diri dari dorongan hawa nafsu yang cenderung negatif.21
Kesabaran merupkan modal utama bagi setiap muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan meraih apa yang dicita-citakan. Dan orang sabar akan mendapatkan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.
Bersabar bukan berarti menunjukan diri kita lemah, menerima apa adanya, menyerah pada keadaan atau menyerahkan semua permasalahan kepada Allah SWT. Namun, sabar adalah usaha tanpa lelah dan kegigihan sehingga mampu mengalahkan atau mengendalikan keinginan nafsu liarnya.
Kata sabar dan turunannya disebut dalam Al-Qur’an sebanyak kurang lebih 103 kali. Dari penyebutan yang cukup banyak itu,
21 Yudy Effendy, Sabar & Syukur Rahasia Meraih Hidup Supersukses, (Jakarta:AgroMedia Pustaka, 2012), h.6
menggambarkan bahwa sabar merupakan sesuatu yang penting. Salah satunya terdapat dalam QS. Az-Zumar ayat ke 10:
اَمَّنِا...
ى َّ ف َوُي
َ ن ْو ُر ِب هصلا ْم ُه َر ْج َ
ِرْي َغِب ا ٍبا َس ِح ١٠
...Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.22
Sabar memiliki tiga macam, yang pertama adalah sabar dalam menjalani perintah-Nya, yang kedua adalah sabar dalam menjauhi larangan-Nya dan yang ketiga adalah sabar ketika menghadapi musibah.
Pada unggahan poster 23 Agustus 2020, terdapat pesan dakwah yang berisi “Kesabaran adalah bunga indah yang hanya tumbuh di satu lahan bernama yakin”. Dalam mengamalkan perilaku sabar perlu keyakinan yang kuat bahwa ketika bersabar maka akan mendapat pertolongan dari Allah SWT dan akan mendapat pahala yang besar disisi Allah SWT.
Jika ingin menjadi orang yang sabar, maka salah satu hal yang perlu ditingkatkan adalah rasa cinta kepada Allah SWT. Rasa cinta untuk selalu dekat dengan Allah, dengan selalu mengerjakan apa yang disuruh dan menjauhi apa yang dilarang. Hanya dengan rasa cinta yang kuat kita bisa lebih dekat dengan Allah SWT sehingga apabila ada ujian yang datang kita bisa menjalaninya dengan sabar sambal terus berikhtiar kepada Allah SWT
22 Kementrian Agama RI, Al-Quran dan Terjamahannya,(Bandung: Penerbit Diponegoro,2008), h.459
sesuai dengan unggahan poster 2 September 2020 yang berisi “Jika ingin menjadi orang sabar, maka tingkatkan rasa cinta kepada Allah”.
2) Kejujuran
Pada unggahan 7,9 dan 17 terdapat pesan dakwah yang bertema kejujuran. Kejujuran adalah sifat yang harus dimiliki oleh setiap muslim.
Pada unggahan poster 12 September 2020 terdapat pesan dakwah bertema kejujuran. Pesannya adalah larangan mengesankan bahwa diri ini baik, suci, berilmu, dan berjasa padahal sejatinya kita belum layak menyatakan itu dan itu adalah bentuk pembohongan terhadap diri sendiri.
Pada pesan kali ini alangkah baiknya mengesankan diri yang apa adanya bahwa kita selalu masih penuh dosa dan selalu meminta ampunan dari Allah SWT.
Pada unggahan poster tulisan 19 September 2020. Berisi pesan dakwah tentang pentingnya menghiasi hati dengan sifat kejujuran kepada diri sendiri maupun kepada orang lain, keikhlasan dalam melakukan ibadah, keyakinan kepada Allah , ketergantungan kepada Allah dan ketakwaan.
Pada unggahan poster tulisan 5 Oktober 2020 juga mengankat tema kejujuran. Di sana menjelaskan bahwa tanda orang itu beriman adalah dengan kejujuran dan kebohongan itu tanda kemunafikan.
Islam memang senantiasa mengajak orang-orang mukmin untuk bersikap jujur dalam menjalankan segala urusan. Dan masalah jujur ini ditegaskan oleh Allah melalui fiman-Nya seperti:
َنْي ِق ِد هصلا َع َم اْوُن ْو ُ كَو َ ه
للّٰا او قَّتا اوُن َم ُ ٰ ا َنْي ِذ َّ
لا اَهُّي َ آٰي ١١٩
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar.23
Melalui beberapa unggahan jujur tersebut, dapat diketahui bahwa penerapan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Nilai-nilai kejujuran harus di tanamkan di dalam diri seorang muslim sejak kecil, karena nilai nilai kejujuran perlu latihan dan pembiasaan sampai seorang
Melalui beberapa unggahan jujur tersebut, dapat diketahui bahwa penerapan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Nilai-nilai kejujuran harus di tanamkan di dalam diri seorang muslim sejak kecil, karena nilai nilai kejujuran perlu latihan dan pembiasaan sampai seorang