• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pesan yang Terkandung dalam Iklan Susu Bendera Edis

BAB III GAMBARAN UMUM PT FRISIAN FLAG

B. Analisis Iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan di Televisi dalam

5. Pesan yang Terkandung dalam Iklan Susu Bendera Edis

Televisi

Setiap media massa dalam menyampaikan sesuatu, pasti memiliki sebuah pesan. Begitu pula dengan iklan, melalui penggambaran secara visual dan verbal dari berbagai ekspresi dan karakter pemainnya akan memberikan pesan kepada khlayak baik secara tersirat maupun tersurat. Melalui isi pesan yang dikandungnya, iklan juga dapat dijadikan sebagai pendidikan informal bagi khalayaknya. Namun, seringkali pesan yang terkandung di dalam iklan itu tidak terlepas dari nilai-nilai tertentu, seperti bias ideology, budaya, atau politik dari si pembuat iklan tersebut.

80

Lalu bagaimanakah pesan yang terkandung dalam iklan susu bendera edisi ramadhan yang menjadi objek penelitian penulis ini? Salah satu pesan yang ingin disampaikan kepada khalayak melalui iklan ini adalah terjalinnya kekompakan dan saling mengingatkan dalam kondisi apapun, apabila salah seorang dari kita mengetahui apa yang baik dan apa yang buruk. Seperti apa yang digambarkan dalam iklan ini bahwa dengan saling menguatkan kedua anak kecil kakak beradik dapat menjalankan ibadah puasa dengan maksimal.

Namun demikian apa yang disampaikan dalam iklan susu bendera edisi ramadhan ini pada intinya adalah kakak dan adik yang masih sekolah dasar dapat saling menguatkan dan lancar dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan hal itu dikarenakan pada saat sahur dan berbuka puasa meminum segelas susu bendera. Dan tema yang diangkat dalam iklan ini adalah saling menguatkan saat Ramadhan dan apa yang sebenarnya membatalkan ibadah puasa ramadhan. Iklan ini mengemas secara tersirat melihat fenomena yang ada dalam masyarakat bagaimana menangis itu bisa membatalkan puasa, mulai dari scene pertama yang membahas tentang menagis yang dapat membatalkan ibadah puasa, makan angin dapat membatalkan puasa dan buang angin dalam air yang juga dapat membatalkan puasa.

a Pesan yang terkandung dalam iklan pada scene 1

Pesan yang terkandung dalam scene pertama dalam iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan 1430 H di Televisi ini yaitu keluarga kecil

yang harmonis yang baru saja selesai melakukan makan sahur pada bulan suci Ramadhan, terlihat satu kaleng susu bendera dan satu buah gelas yang berada disampingnya yang menandakan mereka meminum susu bendera sebagai asupan gizi dalam menjalankan ibadah puasa.

Dan dalam scene ini terlihat adik yang terjatuh dan hampir menangis namun kakak langsung datang menghampiri adik an memberikan nasehat agar dapat menahan tangisnya karena hal itu dapat membatalkan puasa, mendengar hal itu adik langusung menganggukan kepala dan tidak jadi menangis. Hal ini seperti kita ketahui pada masyarakat sekitar yang menyatakan menangis dapat membatalkan ibadah puasa, namun sebenarnya hal itu hanyalah mitos.

Ada sejumlah persoalan yang sering menjadi perselisihan di antara kaum muslimin seputar pembatal-pembatal puasa. Di antaranya memang ada yang menjadi permasalahan yang diperselisihkan di antara para ulama, namun ada pula hanya sekedar anggapan yang berlebih-lebihan dan tidak dibangun di atas dalil.

Bercelak dan tetes mata tidaklah membatalkan puasa. Alasannya telah dikemukakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Beliau rahimahullah mengatakan, "Pendapat yang lebih kuat adalah hal-hal ini tidaklah membatalkan puasa. Karena puasa adalah bagian dari agama yang perlu sekali kita mengetahui dalil khusus dan dalil umum. Seandainya perkara ini adalah perkara yang Allah haramkan ketika berpuasa dan membatalkannya, tentu Rasulullah SAW akan

82

menjelaskan kepada kita. Seandainya hal ini disebutkan oleh beliau, tentu para sahabat akan menyampaikannya pada kita sebagaimana syariat lainnya sampai pada kita. Karena tidak ada satu orang ulama pun menukil hal ini dari beliau baik hadits shohih, dho’if, musnad (bersambung sampai Nabi) ataupun mursal (sanad di atas tabi’in terputus), maka diketahui bahwa beliau tidak menyebutkan perkara ini (sebagai pembatal). Sedangkan hadits yang menyatakan bahwa bercelak membatalkan puasa adalah hadits yang dho’if (lemah)". (Majmu’ Fatawa, 25/234)1

Bukhari juga berkata dalam kitab shohihnya tanpa menyebutkan sanad

ﺎ ْﺄﺑ

ﻢﺋﺎﱠﺼ

ْﺤﻜْﺎﺑ

ﻢ هاﺮْﺑإو

ﺤْاو

أ

ْﻢ و

Artinya: "Anas, Al Hasan, dan Ibrahim tidaklah menilai bermasalah untuk bercelak ketika puasa."

Riwayat di atas dikuatkan oleh ‘Abdur Rozak dengan menyambungkan dan sanadnya shohih,

ْﺤﻜْﺎﺑ

سْﺄﺑ

ﻢﺋﺎﱠﺼ

Artinya: "Tidak mengapa bercelak untuk orang yang berpuasa."

(Lihat Fathul Bari, 6/180,Maktabah Syamilah).

1

http://www.pengusahamuslim.com/belajar-Islam/fiqih-umum/166-yang-dibolehkan- ketika-puasa-2.html

b Pesan yang terkandung dalam iklan pada scene 2

Pada scene kedua pesan yang terkandung dalam iklan ini yaitu kakak dan adik yang terlihat tetap semangat dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan walalupn hari sudang siang. Hal ini tergambarkan kakak dan adik yang tengah bersepeda saat pulang sekolah dan tidak ada ekspresi lesu ataupun lemah. Hal ini berkat mereka meminum susu bendera saat sahur.

Dalam scene ini terdapat mitos yaitu makan angin adalah batal seperti tergambarkan bagaimana kakak berterika bahwa makan angin batal pada adik yang sedang bersenandung dan mendengar hal itu adik langsung menutup mulutnya dengan ekspresi takut karena hal itu dapat membatlkan ibadah puasanya. Yang sesungguhnya adalah makan angin tidak membatalkan puasa karena tidak ada dalil yang menyatakan makan angin dapat membatalkan ibadah puasa.

c Pesan yang terkandung dalam iklan pada scene 3

Pesan yang terkandung pada scene ketiga ini yaitu kakak dan adik yang tetap semangat dan kuat dalam menjalankan aktivitas mereka walalupun sedang menjalnakan ibadah puasa Ramadhan. Hal ini berkat asupan gizi yang seimbang yang terkandung pada susu kental manis bendera yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi mereka saat menjalankan ibadah puasa.

Pada scene ketiga terdapat mitos bahwa buanng angin dalam air adalah dapat membatalkan ibadah puasa. Seperti tergambarkan dalam

84

iklan saat adik turun kedalam kolam renang dan terlihat ada gelembung udara yang menandakan bahwa adik tengah buang angin, kemudian kakak yang mengetahui hal tersebut langusung menghampiri adik dan berkata bahwa apa yang terjadi dapat membatlkan puasa adik. Namun hal tersebut adalah mitos, karena buang angin dalam air tidak membatalkan puasa. Isu kentut dalam kolam dan hubungan dgn batal puasa adalah sikap mencari-cari hukum dalam daerah kema'afan Islam. Maksudnya tidak usahlah kita mencari hukum dalam urusan yg didiamkan oleh syara'. Sebagaimana satu HR Daruqutni, "Allah mendiamkan beberapa hal sebagai rahmat utk mu, tanpa lupa, maka janganlah kamu tercari-cari (hukumnya)." (tarjeeh Imam Nawawi, hadis hasan) Kentut dalam kolam tidak membatalkan puasa kerana tidak ada dalil yg mengatakan batal.2

d Pesan yang terkandung dalam iklan pada scene 4

Pesan yang terkandung dalam iklan pada scene kempat yaitu adanya saling menghormati, menghargai, dan rasa terimakasih yang tergambarkan pada adik yang memberikan segelas susu bendera kepada kakaknya sebagai ucapan terimakasih karena telah mengingatkan dan menjaganya seharian dalam menjalankan ibadah puasa. Serta sikap bijaksana yang digambarkan seorang ibu, bagimana ibu dapat mengingatkan kakak agar dapat mengajarkan adiknya hal yang benar namun dengan sikap yang lembut dan tutur kata yang baik.

2

Seperti sunnah Nabi yang menganjurkan berbukalah dengan yang manis, hal ini digambarkan dengan berbeka puasa dengan segelas susu bendera yang dapat menggantikan nutrisi dan cairan tubuh yang hilang saat berpuasa.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil temuan penelitian dan pembasahan kesimpulan yang diperoleh dari keempat scene dalam iklan susu kentalmanis bendera edisi Ramadhan yang bertemakan saling mengatkan saat Ramadhan yang ditayangkan pada bulan suci Ramadhan tahun 2009, adalah sebagai berikut: 1. Makna Denotasi

Makna-makna denotasi yang ditemukan pada keempat scene iklan susu bendera edisi Ramadhan yang diteliti menyimpulkan bahwa sutradara dan penulis scenario mengambil empat lokasi yang pertama dilakukan dirumah dengan suasana keluarga yang telah selesai melakukan makan sahur, makna denotasi memberikan gambaran pada kita tentang sebuah keluarga yang saling mengingatkan dengan adengan ibu yang mengingatkan telah tiba waktu imsak kepada kedua anaknya. Serta kakak yang mengingatkan adik agar tidak menangis saat terjatuh.

Yang kedua berlokasi dijalanan ketika kakak dan adik pulang sekolah, makna denotasi disini, yaitu walaupun sedang menjalankan ibadah puasa kakak dan adik tetap semangat karena saat sahur mereka minum segelas susu kental manis bendera yang memenuhi nutrisi dalam tubuh untuk tetap kuat saat menjalankan ibadah puasa seharian. Oleh

karenanya pada scene ini kakak dan adik tetap terlihat kuat dan riang pada siang hari walaupun sedang menjalankan ibadah puasa.

Adegan yang ketiga berlokasi di kolam renang ketika kakak dan adik hendak berenang, makna denotasi disini yaitu

Scene yang terakhir berlokasi di rumah tetapi dengan suasana yang berbeda yaitu saat berbuka puasa. Makna denotasi disini yaitu bagaimana terlihat kebersamaan saling berbagi saling menguatkan dan saling menghargai. Terlihat adik yang dengan tulus memberikan rasa hormat dan rasa terima kasiih kepada sang kakak yang telah menjaganya dan memberikan pelajaran saat menjalankan ibadah puasa. Serta ibu yang selalu mengingatkan apa yang baik dan tidak baik yang harus di bagi dari kakak kepada adiknya.

2. Makna Konotasi

Makna-makna konotasi yang ditemukan pada keempat scene iklan susu bendera edisi Ramadhan yang diteliti yaitu bagaimana tergambarkan bahwa dengan meminum susu kental manis bendera saat sahur dan berbuka puasa dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk menjalankan ibadah puasa seharian penuh. Dengan menggambarkan kedua kakak beradik yang masih sekolah dasar dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik berkat meminum susu kental manis bendera. Di mana di jelaskan bahwa susu kental manis bendera memenuhi nutrisi yang cukup selama menjalankan ibadah puasa.

88

3. Mitos

Dari analisis data mitos penelitian ke empat scene iklan susu bendera edisi Ramadhan di televise dapat disimpulkan bahwa pesan yang terkandung dalam cerita tersebut yaitu: hal-al yang dapat membatalkan puasa yang diantaranya; menangis, makan angin dan buang angin dalam air yang diceritakan dalam iklan ini. Sebagaimana kita ketahui di masyarakat bahwa menangis dapat membatalkan ibadah puasa yang sesunguhnya adalah mitos.

Sedangkan untuk scene kedua yaitu menceritakan tentang makan anngin adalah batal, lagi-lagi hal itu adalah mitos karena tidak ada dalil yang menyatakan bahwa makan angin dapat membatalkan ibadah puasa.

Sedangkan untuk scene ketiga yang menceritakan mengenai buang angin dalam air adalah batal adalah mitos, karena ...???/? 4. Pesan yang Terkandung dalam Iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan

1430H di Televisi

Pada scene pertama tergambarkan bahwa pesan yang ingin disampaikan yaitu keluarga kecil yang diceritakan dalam iklan ini sedang melakukan sahur dan mereka meminum susu bendera dengan terlihatnya satu kaleng susu bendera di atas meja.

Pada scene kedua, pesan yang ingin ditampilka dalam iklan ini yaitu bahwa berkat meminum susu bendera saat sahur kedua kakak beradik ini terlihat masih semangat saat mengendarai sepeda mereka

ketika pulang sekolah dan kuat dalam menjalankan ibadah puasa walaupun hari sudah siang.

Pada scene ketiga, pesan yang terlihat yaitu kakak dan adik yang tetap semangat dan kuat dalam menjalankan aktivitas mereka walalupun sedang menjalnakan ibadah puasa Ramadhan. Hal ini berkat asupan gizi yang seimbang yang terkandung pada susu kental manis bendera yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi mereka saat menjalankan ibadah puasa.

Pada scene keempat, pesan yang terlihat yaitu bahwa pada saat berbuka puasa keluarga kecil ini meminum susu bendera sebagai asupan gizi dan memenuhi nutrisi setelah seharian berpuasa. Juga tergambarkan bahwa bagaimana seorang adik yang menghormati dan menghargai setiap perhatian dan nasehat kakaknya dengan memberikan segelas susu bendera sebagai ucapan terimakasih. Dan Ibu yang terlihat bijaksana tetap mengingatkan apa yang seharusnya dilakukan kakak kepada adiknya.

B. Saran

Ada beberapa saran yang ingin penulis sampaikan mengenai film ini, yaitu:

1. Saat menonton sebuah iklan, sebaiknya kita tidak pasif menerima apa saja yang disuguhkan iklan kepada kita. Tetapi bersikap lebih kritis dan menilai pesan yang sebenarnya yang ingin disampaikan produsen produk

90

iklan tersebut. Sehingga kita tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi oleh sebuah iklan.

2. Cerita dalam iklan ini tidak terlalu detail, sehingga penonton perlu menafsirkan sendiri maksud atau pesan sebenarnya yang ingin disampaikan dalam iklan tersebut, yang seharusnya dibuat secara detail mengapa dan apa pesan yang sesungguhnya ingin disampaikan. Karena dalam iklan ini berkaiatan dengan syarat sahnya dalam menjalankan ibadah puasa. Hal ini yang menjadi kelemahan dalam iklan Susu Bendera edisi Ramadhan 2009.

Bahri, M. Ghazali, Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka DasarIlmu Komunikasi Dakwah, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997.

Birowo, M. Antonius, Metode Penelitian Komunikasi: Teori dan Aplikasi, Yogyakarta: Gitanyali, 2004.

Bungin, Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. 2003.

Christomy, Tommy, Semiotika Budaya, Depok: UI, 2004.

Danesi, Marcel, Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi, Yogyakarta. Jalasutra. 2010.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahsa Indonesia, Jakarta: Perum Balai Pustaka. 1999.

Faisal, Sanapiah, Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional, 1982.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kuswandi, Wawan, Komunikasi Massa : Sebuah Analisis Media Televisi, Jakarta: PT. Rineka cipta, 1996.

Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Roset Komunikasi, Ed. I, Jakarta: Kencana Predana Media Group, 2006.

Lexy M.A, Moleong J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung. PT Remaja Rosdakarya. 2007.

Lull, James, Media, Komunikasi, Kebudayaan: Suatu Pendekatan Global, (Terj) A. Setiawan Abadi, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1997.

Mahmud, Ahmad, Dakwah Islam, Bogor: Pustaka Thariqul Izzah, 2002. Saleh, Hasanudi, Metodologi Research, Bandung: Tarsito, 1989.

Sobur, Alex , Semiotika Komunikasi, Bandung: Rosdakarya, 2003. Sobur, Alel, Analisis Teks Media, Bandung :Rosdakarya, 2009.

Sukmadinata, Nana syaroldh, Metode penelitian pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. 2007.

92

Sumandiria, AS Haris, Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006.

Syahputra, Iswandi, Jurnalistik Infotainment: Kancah baru Jurnalistik dalam Industri televisi, Yogyakarta: Pilar Media, 2006.

Syahputra, Iswandi, Komunikasi Profetik: Konsep dan Pendekatan, Bandung: Simbiosa RekatamaMedia, 2007.

Tinarbuko, Sumbo, Semiotika Komunikasi Visual, Yogyakarta: Jalasutra, 2008. Uchjana Effendy, Onong, Dinamika Komunikasi (Bandung:Remaja Rosdakarya,

2004), h. 122.

Sumber Yang Didapat Dari internet:

http://kuliahkomunikasi.blogspot.com/2008/12/definisi-iklan-efek-dan-iklan- korporat.html

www.wikipedia.com,artikel diakses pada 09 Maret 2010.

http://www.frisianflag.co.id, di akses pada tanggal 09 maret 2010.

http://www.rileks.com/community/artikelmu/ceremonia/27262-susu-kental- manis-bendera-persembahkan-silaturahmi-ramadan-di-enam-kota.html www.ham.go.id/index.php. Di akses pada 10 Juni 2010.

http://www.pengusahamuslim.com/belajar-islam/fiqih-umum/166-yang- dibolehkan-ketika-puasa-2.html

http://shallyhepy.blogspot.com/2009/05/pengertian-dan-etika-iklan.html. http://pengantarperiklanan.blogspot.com/2008/03/jenis-jenis-iklan.html.

Dokumen terkait