• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

BAGAN 4 Peserta Didik dalam Pembelajaran Integratif

Peserta Didik dalam Pembelajaran Integratif

Dalam bagan di atas dapat diketahui bahwa pemahaman peserta didik mengenai hubungan agama –dalam hal ini mata pelajaran PAI- dengan sains dipengaruhi oleh proses pembelajaran. Apabila proses

Pemahaman Peserta Didik Proses Pembelajaran PAI Terintegrasi sains Pendidik dengan kompetensi profesional Model Pembelajaran Integratif Materi PAI Terintegrasi Sains Evaluasi PAI Terintegrasi Sains

59

pembelajaran yang terdiri dari pendidik, materi, metode dan evaluasi terintegrasi sains, maka peserta didik akan mengikutinya.

Namun demikian, bukan berarti peserta didik hanya diam dan menerima semua proses pembelajaran yang ada. Di luar proses pembelajaran di sekolah, peserta didik juga hendaknya mengintegrasikan pengetahuan agama yang diperolehnya dengan sains. Maka dari itu, diperlukanlah peran orang tua sebagai guru atau pendidik di rumah. Pengetahuan ini nantinya akan menambah wawasan siswa sehingga siswa dapat menghubungkannya dengan materi PAI di sekolah.

Akan tetapi melihat realita yang ada, tidak semua orang tua memiliki pengetahuan agama yang terintegrasi sains. Ada pula yang mengetahui, namun tidak terlalu peduli. Ada juga orang tua yang mengetahui dan peduli, namun tidak dipedulikan anak. Bahkan ada juga orang tua yang tidak mengetahui sekaligus tidak peduli, begitu juga si anak. Jika sudah demikian, maka semua menjadi tanggung jawab guru sebagai pendidik di sekolah.

Sehingga, sudah seharusnya guru memiliki pengetahuan yang lebih akan integrasi PAI dengan sains. Hal ini tidak hanya menyangkut masa depan peserta didik, namun juga masa depan Islam sebagai agama terbesar di dunia. Jangan sampai ilmuwan muslim semakin berkurang dari tahun ke tahun atau lebih parah lagi, jumlah umat muslim itu sendiri yang semakin berkurang pada masa yang akan datang.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa,

Menurut Harun Yahya dalam bukunya The Qur’an Leads The Way to Science alam semesta diciptakan oleh Allah dari ketiadaan dan semakin berkembang dari waktu ke waktu. Dengan semikian, diketahui bahwa alam semesta berasal dari satu titik tunggal yang memiliki volume nol. Titik tunggal ini kemudian meledak dan membentuk alam semesta, ledakan besar ini disebut Big Bang atau lebih dikenal dengan teori ledakan besar (Big Bang). Hal ini sebelumnya telah disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-

Anbiya’ ayat 30 “bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya”.

Penciptaan alam semesta dalam buku The Qur’an Leads The Way to Science karya Harun Yahya dapat diimplementasikan pada pendidikan Islam. Salah satu caranya yaitu dengan mengintegrasikannya di dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui kurikulum yang meliputi tujuan, materi, metode dan evaluasi pembelajaraan. Mata pelajaran PAI ini merupakan salah satu bentuk pendidikan Islam di sekolah.

1. Tujuan pendidikan Islam tidak hanya membina manusia agar mampu melaksanakan ajaran-ajaran agama Islam. Tetapi juga menguatkan

keyakinan manusia bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Esa, dengan cara mempelajari awal mula penciptaan alam semesta beserta makhluk dan kejadian-kejadian yang ada di dalamnya.

2. Materi yang disampaikan dalam mata pelajara PAI tidak hanya mencakup ajaran-ajaran agama saja melainkan juga fakta-fakta ilmiah yang mendukung ajaran agama tersebut. Misalnya, materi akidah tentang sifat Khaliq Allah SWT tidak hanya menjelaskan mengenai sifat Khaliq Allah dalam Al-Qur’an melainkan juga bukti ilmiah ciptaan Allah, yaitu adanya alam semesta, manusia dan makhluk hidup lainnya serta proses penciptaannya.

3. Metode yang dapat diterapkan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran integratif. Pembelajaran integratif adalah suatu model dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek antar mata pelajaran yang diintegrasikan, dalam hal ini yaitu PAI dan sains. Dalam penerapannya, model pembelajaran integratif dapat digambarkan dengan bagan jaring laba-laba integrasi PAI dengan sains. Jaring laba-laba ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun tahapan pembelajaran yang akan dilakukan.

4. Evaluasi yang digunakan sama halnya dengan evaluasi dalam pelajaran lain yaitu dengan menggunakan berbagai macam alat evaluasi dan sesuai materi yang telah disampaikan. Karena materi yang disampaikan merupakan integrasi PAI dengan sains, maka bentuk evaluasinya juga berhubungan dengan integrasi PAI dengan sains.

B. Saran

Berikut beberapa saran yang hendaknya diambil oleh pihak-pihak yang bersangkutan terkait dengan hasil penelitian.

1. Mengingat bahwa hasil dari penelitian ini hanya sebatas teori dari buku- buku serta penelitian terdahulu yang relevan, maka diharapkan peneliti selanjutnya untuk dapat melanjutkan penelitian ini. Penelitian yang perlu dilanjutkan yakni mengenai implementasi sains penciptaan alam semesta dalam Al-Qur’an secara ri’il di sekolah dari berbagai jenjang dan tingkat. 2. Melalui penelitian ini, diharapkan para pendidik dan calon pendidik untuk

mengambil inisiatif dalam mengintegrasikan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan sains. Hal ini perlu dilakukan karena hingga sekarang ini, integrasi agama dan sains belum tercantum dalam kurikulum yang berlaku.

3. Diharapkan pula, para kepala sekolah untuk menyadari pentingnya integrasi sains dalam agama. Sehingga, kepala sekolah dapat membuat keputusan yang dapat mendukung terintegrasinya PAI dengan sains (misalnya pembentukan team teaching) walaupun belum ada kebijakan resmi dari pemerintah mengenai hal ini.

4. Untuk para pembuat kebijakan pendidikan, hendaknya mengetahui pentingnya integrasi sains dalam agama. Sehingga, dapat dirumuskan sebuah kurikulum yang berisi mengenai pengintegrasian dua hal tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zainudin. 2007.Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Bumi Aksara.

Ali, Mohammad Daud. 2013. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

An-Najjar, Zaghlul. 2007. Pembuktian Sains dalam Sunah Buku 3. Jakarta: Amzah.

Arifin, M. 1996. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Aziz, Safrudin. 2015. Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer. Yogyakarta: Kalimedia.

Azra, Azyumardi. 2000. Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta : Logos Wacana Ilmu.

Baiquni, Achmad. 1997. Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan Kealaman. Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa.

Bastaman, Hanna Djumhana. 2005. Integrasi Psikologi dengan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bungin, Burhan. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Departemen Agama Republik Indonesia. 2007. Syaamil Qur’an Yasmina Al- Qur’an & Terjemahnya. Bandung: Departemen Agama RI.

Engku, Iskandar dan Siti Zubaidah. 2014. Sejarah Pendidikan Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Halim, Samir Abdul (et.al). 2015. Ensiklopedia Sains Islami Fisika. Jakarta: Kamil Pustaka.

---, 2015. Ensiklopedia Sains Islami Geografi. Jakarta: Kamil Pustaka. Hamid, Homaidi. 2013. Ushul Fiqh. Yogyakarta: Q-Media

Hawari, Dadang. 2004. Al-Qur’an : Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta : Dana Bhakti Prima Yasa.

Herabudin. 2013. Ilmu Alamiah Dasar. Bandung: Pustaka Setia.

http://www.harunyahya.com/bilgi/about-the-author. Diakses tanggal 11 November 2016.

Jalaluddin. Teologi Pendidikan. 2003. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Mujib, Abdul dan Jusuf Mudzakkir. 2014. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana

Mukhtar, Zainul. 2015. Umat Islam Tertinggal dalam Iptek dan Ekonomi.

Inilakoran.com Pendidikan. Tercantum dalam

http://m.inilah.com/news/detail/2167457/umat-islam-tertinggal-dalam-iptek- dan-ekonomi. Diakses tanggal 15 April 2016.

Nata, Abuddin. 2010. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana

---2013. Pemikiran Pendidikan Islam & Barat. Jakarta: Rajawali Pers.

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Pendidikan Agama Pada Sekolah.

Priyanto, D. 2014. Pemetaan Problematika Integrasi Pendidikan Agama Islam 222 dengan Sains dan Teknologi. Insania, 19(2), 222-240. Tercantum dalam http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/insania/article/view/713/611. Diakses tanggal 11 Desember 2016.

Rusdiana, A. 2015. Integrasi Pendidikan Agama Islam dengan Sains dan Teknologi. Jurnal Istek, 8(2). Tercantum dalam http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/istek/article/view/224. Diakses tanggal 15 April 2016.

Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sunhaji, S. 2014. Model Pembelajaran Integratif Pendidikan Agama Islam dengan Sains. Insania, 19(2), 334-358. Tercantum dalam http://222.124.162.99/index.php/insania/article/view/719/615. Diakses tanggal 11 Desember 2016.

Suwadi (et.al). 2014. Panduan Penulisan Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga. Syahidlo dan Sutarman. 2011. Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta:

KOPERTAIS Wilayah III Daerah Istimewa Yogyakarta UIN Sunan Kalijaga.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Usman, U. 2010. Reintegrasi Sains Dan Islam Bagi Praktisi Pendidikan (Suatu Tinjauan Epistimologi dan Aksiologi). Jurnal Ilmu Pendidikan, 13(1).

Tercantum dalam

http://ojs.stainbatusangkar.ac.id/index.php/takdib/article/view/139. Diakses tanggal 15 April 2016.

Wardhana, Wisnu Arya. 2006. Melacak Teori Einstein dalam Al-Qur’an Penjelasan Ilmiah tentang Teori Einstein dalam Al-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yahya, Harun. 2002. Mengenal Allah Lewat Akal. Alih Bahasa Muhammad Shaddiq. Jakarta: Robbani Press.

---, 2002. Menyingkap Rahasia Alam Semesta (The Signs In The Heavens and The Earth for The Men of Understanding). Catur Sriherwanto et.al (penj.). Bandung: Dzikra.

---, 2002. Pesona Al-Qur’an. Alih Bahasa Amdzar Amir. Jakarta: Robbani Press.

---, 2003. Berpikirlah Sejak Anda Bangun Tidur. Alih Bahasa Sunarsih. Jakarta: Globalmedia.

---, 2003. Penciptaan Alam Raya (The Creation of The Universe). Ary Nilandari (penj.). Bandung: Dzikra.

---, 2004. The Qur’an Leads The Way to Science. David Livingstone (ed.). Istanbul: Global Publishing.

---, 2007. Al-Qur’an dan Sains (The Qur’an Leads The Way to Science). Tim Penerjemah Hikmah Teladan (penj.). Bandung : Dzikra.

---, 2008. The Signs In The Heavens and The Earth for The Men of Understanding. Alih Bahasa Mustapha Ahmad. London: Ta-Ha Publishers. Zed, Mestika. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor

CURICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama : Febrina Chaerani

Tempat, Tanggal Lahir : Banjarnegara, 10 Februari 1996

Jurusan/Fakultas : Pendidikan Agama Islam, Agama Islam Jenis Kelamin : Perempuan

Warga Negara : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Sawal Rt 03 Rw 01 Sigaluh Banjarnegara Jawa Tengah

Email : [email protected] RIWAYAT PENDIDIKAN

1. 2001-2007 : MI Muhammadiyah Sawal 2. 2007-2010 : MTs Muhammadiyah Sigaluh

3. 2010-2013 : SMA Muhammadiyah 1 Banjarnegara

4. 2013-2017 : Menempuh Kuliah S1 di Fakultas Agama Islam Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Dokumen terkait