I. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Selama masa pendidikan di Bagian IPD, peserta PPDS melewati 3 tahap. Setiap tahap memiliki beban tugas, tanggung jawab, dan kewajiban masing – masing.
I.1. Tahap I (Jumlah SKS : 34 SKS)
Lama pendidikan adalah 2 semester (minimal 12 bulan) dengan tugas utama selama berada di tahap ini sebagai berikut :
1. Dokter bangsal / ruangan 2. Dokter jaga I
3. Pendidikan keterampilan / pengetahuan internal umum 4. Laporan kematian / problema kasus
5. Bimbingan ko-ass di ruangan
6. Mengikuti dan aktif pada setiap kegiatan ilmiah yang dilaksanakan oleh bagian 7. Penugasan lain dari supervisor
8. Membaca 5 journal dan 1 referat 9. Mini-CEX, CbD dan DOPS 10. Ujian Tahap I
Uraian :
1. Sebagai dokter visite ruangan di bangsal perawatan interna yang memegang beberapa pasien dan bertanggung jawab atas kelangsungan terapi pasien yang dipegangnya.
2. Sebagai dokter jaga di bangsal perawatan interna selama di luar jam dinas.
3. Adapun beberapa keterampilan dan pengetahuan internal umum yang harus dikuasai oleh peserta PPDS-IPD-FKUH tahap I adalah sebagai berikut :
A. Kegiatan psikomotor dan efektif yaitu kerja lapangan pelayanan medis di ruang rawat inap sesuai SOP 1. Wawancara medis
2. Pemeriksaan fisis 3. Perencanaan pengobatan
B. Menguasai patogenesis dan patofisiologi : 1. Febris
2. Dehidrasi 3. Edema dan asites 4. Ikterik
5. Hematemesis dan melena 6. Hemoptisis
41
7. Bendungan paru 8. Oligouri dan anuria 9. Syok
10. Gangguan kesadaran
11. Gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa 12. Gangguan perdarahan dan pembekuan
13. Gagal jantung kongestif 14. Gangguan irama jantung 15. Intoksikasi obat dan makanan
4. Selama bertugas di bangsal perawatan interna selama tahap I, pasien dibebankan untuk membawakan lima buah laporan kematian dan / atau laporan kasus.
5. Selama bertugas di bangsal perawatan interna, dokter ruangan membimbing co-assisten dalam anamnesis, pemeriksaan fisis, dan pengetahuan internal umum.
6. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan ilmiah yang dilaksanakan oleh bagian, antara lain acara ilmiah pembacaan laporan kematian, laporan kasus, referat, dan kuliah yang dibawakan di Bagian IPD.
7. Mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas lain / tambahan dari supervisor Bagian IPD.
8. Selama tahap I, peserta PPDS diwajibkan untuk membaca 5 journal dan 1 referat.
I.2. Tahap II (Jumlah SKS : 70 SKS)
Lama pendidikan adalah 4 semester (minimal 24 bulan) dengan tugas utama selama berada di tahap ini sebagai berikut :
1. Bertugas pada masing-masing subdivisi 2. Dokter jaga rumah sakit swasta
3. Pendidikan keterampilan / pengetahuan per subdivisi
4. Menjawab konsul subdivisi (diketahui supervisor) dan follow up pasien subdivisi di ruangan 5. Bimbingan ko-ass di ruangan
6. Mengikuti kegiatan ilmiah dari subdivisi masing-masing
7. Mengikuti dan aktif pada setiap kegiatan ilmiah yang dilaksanakan oleh bagian 8. Melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan oleh subdivisi masing-masing 9. Membaca 10 journal dan 5 referat dan / atau laporan kasus
10. Ujian Mini-CEX, CbD dan DOPS 11. Ujian Tahap II
Uraian :
1. Pada tahap II, peserta PPDS Bagian IPD bertugas di subdivisi sesuai dengan jadual rolling siklus, masing – masing 2-3 bulan untuk tiap subdivisi. Subdivisi pada Bagian IPD, antara lain :
1. Subdivisi kardiologi (10 SKS)
Beberapa materi yang harus dikuasai selama subdivisi ini antara lain : penyakit jantung akibat anemia, hipertensi, aterosklerosis, hipertiroid, DM, GGK, PPOM; penyakit jantung rematik, kardiomiopati idiopatik dan peripartum; infark miokard akut; penyakit jantung bawaan; gangguan irama jantung.
42
2. Subdivisi gastroenterohepatologi (10 SKS)
Beberapa materi yang harus dikuasai selama subdivisi ini antara lain : penyakit hepar; penyakit esophagus, gaster, dan duodenum; penyakit kandung empedu; penyakit pankreas; penyakit kolon.
3. Subdivisi endokrin dan metabolik (8 SKS)
Beberapa materi yang harus dikuasai selama subdivisi ini antara lain : penyakit DM tipe 1 dan DM tipe 2;
penyakit kelenjar tiroid dan paratiroid; penyakit adrenal; penyakit hipofise; dan obesitas.
4. Subdivisi ginjal hipertensi (8 SKS)
Beberapa materi yang harus dikuasai selama subdivisi ini antara lain : penyakit ISK berkomplikasi;
nefropati obstruktif akut / kronik; nefropati gout; nefropati diabetic; nefropati geriatric; gagal ginjal kronik; gagal ginjal akut; hipertensi esensial dan sekunder.
5. Subdivisi pulmonologi (10 SKS)
Beberapa materi yang harus dikuasai selama subdivisi ini antara lain : penyakit infeksi paru; asma bronkial; neoplasma bronkus dan paru; pneumotoraks; PPOK / emfisema.
6. Subdivisi infeksi tropis (8 SKS)
Beberapa materi yang harus dikuasai selama subdivisi ini antara lain : Salmoneliosis; Shigellosis;
amubiasis usus; leptospirosis; DHF; HIV.
7. Subdivisi hematologi onkologi medik (8 SKS)
Beberapa materi yang harus dikuasai selama subdivisi ini antara lain : penyakit system eritropoietik;
penyakit pembekuan dan trombosit; penyakit leukosit; leukemia akut dan kronik; onkologi medik.
8. Subdivisi reumatologi (8 SKS)
Beberapa materi yang harus dikuasai selama subdivisi ini antara lain : penyakit SLE; artritis; osteoartritis;
osteoporosis; skleroderma; ankilosing spondilitis; nyeri rematik ekstra-artikuler; tindakan aspirasi dan injeksi intra-artikuler; analisis dan interpretasi cairan sendi; interpretasi pemeriksaan imunologi dalam bidang reumatologi.
9. Subdivisi geriatri (4 SKS)
Beberapa materi yang harus dikuasai selama subdivisi ini antara lain : Pengkajian paripurna pasien geriatri Imobilisasi pada usia lanjut, Instabilitas postural dan jatuh, Inkontinensia urin, Inkontinensia Alvi, Mild Cognitive Impairment, Vascular Cognitive Impairment, Demensia Alzheimer, Demensia Vaskular, Demensia Tipe lain, Depresi , Gangguan penglihatan, Gangguan pendengaran, Gangguan menelan, Konstipasi, Malnutrisi, Impecunity, Iatrogenik , Polifarmasi, Gangguan tidur, Disfungsi seksual pada usia lanjut, Sarkopenia,Frailty, Delirium, Cerebrovascular disease, Osteoporosis, Nyeri kronik, Gagal jantung, Hipertensi
10. Subdivisi alergi dan imunologi (4 SKS)
Beberapa materi yang harus dikuasai selama subdivisi ini antara lain :Reaksi anafilaksis, Alergi obat, Kejadian ikutan pasca imunisasi, Alergi makanan, Rhinitis alergika, Urtikaria akut, Urtikaria kronik, Angioedema, Dermatitis atopic, Dermatitis kontak alergi, Asma Bronkial, Asma akut berat, SLE ringan sedang, Sindrom antifosfolipid (APS), Graft versus host response
43
11. Subdivisi psikosomatis (2 SKS)
Beberapa materi yang harus dikuasai selama subdivisi ini antara lain : Overall anxiety disorder / General, Anxiety Disorders (GAD), Panic disorders, Mixed disorder of anxiety-depression, Reactions to severe stress and adjustment disorders, Post traumatic stress disorder (PTSD), Agora Phobia, Social Phobia, Specific Phobia
2. Peserta PPDS Bagian IPD yang bertugas di subdivisi, mendapat tugas jaga di rumah sakit swasta.
3. Setiap peserta PPDS Bagian IPD harus dapat menguasai keterampilan dan pengetahuan khusus dari subdivisi yang dilaluinya.
4. Peserta PPDS Bagian IPD yang bertugas di subdivisi menjawab konsul subdivisi yang diketahui dan dikonsultasikan ke supervisor. Kemudian melakukan visite dan follow-up pasien rawat sama atau pasien yang memerlukan monitoring subdivisi.
5. Selama bertugas di bangsal perawatan interna, dokter ruangan membimbing co-assisten dalam anamnesis, pemeriksaan fisis, dan pengetahuan subdivisi.
6. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan ilmiah yang dilaksanakan oleh subdivisi, antara lain pertemuan rutin mingguan dan pembacaan jurnal.
7. Setiap peserta PPDS yang bertugas di subdivisi, tetap wajib mengikuti dan aktif pada setiap kegiatan ilmiah yang dilaksanakan oleh bagian.
8. Menyelesaikan setiap tugas yang dibebankan oleh subdivisi masing – masing.
9. Selama berada di subdivisi ginjal hipertensi, pulmonologi, infeksi tropis, hematologi onkologi medik, dan reumatologi diwajibkan membaca minimal 1 journal reading untuk masing-masing subdivisi. Sedangkan selama di subdivisi kardiologi, endokrin metabolik, dan gastroenterohepatologi, diwajibkan membaca minimal 2 journal reading untuk masing-masing subdivisi. Selama berada di tahap II, peserta PPDS diwajibkan untuk membaca 3 judul referat dan / atau laporan kasus sebelum naik ke tahap III.
I.3. Tahap III (Jumlah SKS : 46 SKS)
1. Dokter konsulen / chief ruangan dan antar bagian 2. Dokter jaga II dan jaga UGD
3. Pendidikan keterampilan / pengetahuan di bidang penyakit dalam 4. Follow up / visite pasien di ruangan dan pasien kerja sama 5. Bimbingan ko-ass di ruangan
6. Mengikuti dan aktif pada setiap kegiatan ilmiah yang dilaksanakan oleh bagian 7. Membaca 1 referat, proposal penelitian, dan laporan hasil penelitian
8. Melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan oleh supervisor Uraian :
1. Sebagai chief ruangan atau dokter konsulen di bangsal perawatan interna selama 1-2 siklus, dilanjutkan dengan dokter konsulen antar bagian yang menjawab konsul dari bagian lain ke Bagian IPD.
2. Sebagai dokter jaga II atau dokter konsulen untuk ruang perawatan interna dan UGD selama waktu jaga di luar waktu dinas.
44
3. Setiap peserta PPDS Bagian IPD harus menguasai keterampilan dan pengetahuan di bidang penyakit dalam.
4. Melakukan visite / follow up pasien di ruangan yang berada di bawah tanggung jawabnya dan pasien kerja sama dengan bagian lain.
5. Selama bertugas di bangsal perawatan interna, dokter ruangan membimbing co-assisten dalam anamnesis, pemeriksaan fisis, dan pengetahuan internal umum, serta membimbing dalam pembacaan laporan kasus dan referat.
6. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan ilmiah yang dilaksanakan oleh bagian, antara lain acara ilmiah pembacaan laporan kematian, laporan kasus, referat, dan kuliah yang dibawakan di Bagian IPD.
7. Peserta PPDS tahap III diwajibkan unuk membaca 1 judul referat, proposal penelitian / tesis, dan laporan hasil penelitian / tesis.
8. Mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas lain / tambahan dari supervisor Bagian IPD.